Sebelum saya berangkat ke ASEAN Blogger Festival 2013 di Solo, saya dihubungi teman saya, Mirra Noor Milla, dosen senior di fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sutan Syarif Kassim II Pekanbaru. Dia meminta saya menjadi dosen tamu kelas pengayaan. Ha? Dosen tamu? Dalam kapasitas saya sebagai apa? Dia hanya memberi clue pada saya untuk menceritakan pengalaman saya selama ngeblog. Pengalaman yang bagaimana, saya juga kurang paham. Saya menduga yang ada kaitannya dengan manfaat ngeblog dan psikologi. Belum sempat bertanya detil, kegiatan saya langsung diisi dengan program-program ASEAN Blogger Festival 2013.
Sekembalinya dari Solo, Mirra menghubungi saya lagi untuk memastikan jadwal kuliah. Dia menekankan agar saya tidak memberi bahan yang terlalu teknis, cukup menceritakan pengalaman ngeblog saja. Oke, itu mudah karena pengalaman saya dan teman-teman blogger tak akan habis untuk dibagi. Meski demikian, saya tetap mempersiapkan power point untuk memperlancar komunikasi.
Mahasiswa disisi kanan |
Mahasiswa disisi kiri |
Blogger Jadi Dosen Tamu
Dari rumah saya ke kampus UIN itu berarti dari ujung ke ujung. Kuliah akan dimulai jam 10.00, sementara jam 09.00 saya masih disibukkan dengan ulah kucing-kucing saya. Setelah berusaha ngebut diantara kemacetan jam kerja selama 45 menit, akhirnya saya sampai di kampus UIN tepat jam 10.00. Tak ada waktu untuk kipas-kipas dulu, saya langsung menuju gedung rektorat lantai 5. Mirra menyambut saya dengan ramah.
Tadinya saya mengira akan menghadapi kelas kecil, ternyata yang hadir adalah mahasiswa dari dua angkatan, makanya ruangan kuliah tidak di fakultas psikologi, melainkan di gedung rektorat. Heheheee.... Itu tidak masalah. Saya senang dan bersemangat langsung memulai kelas tanpa menunggu ruangan penuh. Kita harus selalu berusaha tetap waktu, bukan?
Saya tidak tahu harus menyiapkan curriculum vitae, jadi perkenalan hanya melalui “About Me” di blog ini. Mungkin maksudnya agar kualifikasi saya meyakinkan didepan kelas kali ya, atau itu merupakan hal biasa saja? Untuk menjadi dosen tamu, memang pengalaman lebih penting daripada kualifikasi akademik. Bisa disimak pengalaman teman saya di Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB), Mira lainnya, yaitu Mira Julia yang menjadi dosen tamu di Universitas Indonesia tapi untuk mata kuliah yang lebih teknis, yaitu membuat blog, bahkan dengan jenjang yang lebih jelas. Sedangkan saya sendiri dulu satu sekolah di SMA dan sama-sama alumni UGM dengan Mirra, hanya saja Mirra lulusan S2 disana sedangkan saya lulusan es teh, eh S1.
Dosen-dosen ikut hadir |
Publikasi Ilmu Via Blog
Dari pengantar Mirra, saya mulai paham bahwa tujuan saya didatangkan kesitu adalah untuk berbagi pengalaman, sekaligus memberi semangat pada para mahasiswa untuk rajin menulis dan mempublikasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya ke masyarakat. Blog adalah media yang paling cocok untuk menjembatani kampus dan masyarakat. Mahasiswa dapat menjadi agen social awareness dengan mentransfer ilmu mereka dari kampus ke masyarakat. Apalagi Pekanbaru sedang sangat disorot media nasional karena tertangkapnya pemimpin gank motor dan anggotanya. Selain itu, dengan terbiasa menulis dan mempublikasikannya, mahasiswa tidak akan kesulitan menyusun skripsi nantinya dan sudah memiliki personal branding yang baik ketika lulus.
Saya memulai dengan perkenalan singkat dan langsung masuk ke materi. Mahasiswa berangsur-angsur datang sehingga tak lama kemudian ruangan hanya menyisakan beberapa kursi kosong. Agar sejalan dengan misi Mirra, saya langsung fokus ke slide yang berisi contoh-contoh manfaat blog. Dari yang saya ketahui, masih sedikit sekali mahasiswa di ruangan itu yang telah memiliki blog. Umumnya mereka tertarik dengan contoh yang saya berikan, meskipun ada juga yang keluar masuk ruangan, entah bosan, entah mengantuk, entah tidak mengerti hehehee.... Tapi pertanyaan-pertanyaan yang cukup banyak membuktikan bahwa mereka sangat antusias.
Pertanyaan yang diajukan mayoritas masih mendasar, yaitu bagaimana agar blog sering dikunjungi, tema blog favorit saat ini dan tips untuk membuat konten yang sesuai. Namun ada pula yang sedang menghadapi masalah hukum dan ingin menuangkannya dalam blog tanpa memunculkan akibat hukum baru, misalnya terjerat UUITE karena pencemaran nama baik.
Pembahasan hari itu belum bisa fokus menghubungkan ngeblog dengan ilmu psikologi, tapi lebih kepada dorongan untuk mempublikasikan tulisan mereka. Padahal jika disimak di blog saya ini, banyak sekali materi psikologi dari yang ringan sampai kelas berat, yang sebagian saya dapat dari diskusi saya dengan Mirra dan teman-teman. Hanya saja di beberapa bagian saya tidak dengan tegas menyatakannya sebagai hasil dari diskusi, melainkan membaurkannya dengan obrolan kejadian sehari-hari, agar pengunjung bisa membacanya dengan santai.
ASEAN Community 2015
Ketika waktu tinggal 15 menit lagi, saya sempatkan mengganti slide dengan oleh-oleh dari ASEAN Blogger Festival 2013. Maksud saya adalah untuk membangkitkan kesadaran anak muda Riau, betapa stategisnya peran mereka kelak ketika ASEAN Community 2015 dilaksanakan. Letak Riau yang sangat dekat dengan negara-negara di ASEAN daripada dengan ibukota (penerbangan ke Kuala Lumpur lebih singkat daripada ke Jakarta) membuat Riau seharusnya juga mempersiapkan diri dalam pergaulan ASEAN. Masyarakat Riau sudah biasa pergi ke Malaysia untuk sekolah atau berobat. Begitu pula dengan warga Malaysia yang banyak kita jumpai di Riau karena memiliki usaha di bidang pertambangan dan perkebunan.
Semestinya kawasan ini akan makin interaktif di masa depan, karenanya pemudanya harus siap. Sayangnya, ASEAN Blogger Festival 2013 yang dihadiri 250 blogger seluruh Indonesia, didominasi blogger dari Jawa, sedangkan dari Riau hanya dua orang. Saya tekankan bahwa itu bukanlah salah panitia, melainkan karena kurangnya antusiasme pemuda-pemuda untuk bergabung dengan komunitas dan mempublikasikan kegiatan atau karya mereka sehingga mendapat perhatian secara nasional. Blog adalah media yang tanpa batas, baik ruang dan konten. Jika bersama-sama mereka ngeblog secara intensif, suara mereka akan berdengung, mondar-mandir di dunia maya, dan akhirnya mendapatkan perhatian.
Mirra |
Tindak Lanjut
Dua jam saya berdiri menyampaikan materi. Rasanya tidak capek sama sekali ketika kita menyampaikan passion kita. Tapi sepertinya saya terlalu cepat dalam menyampaikan materi. Harusnya tempo bisa saya perlambat supaya informasi yang saya sampaikan tidak seperti pesawat terbang yang melintas lalu hilang. Karena itu, saya meminta mereka untuk mendownload materi tersebut dan terbuka untuk berkomunikasi kapan saja.
Idealnya ada workshop setelahnya, supaya apa yang saya sampaikan benar-benar dicoba dan mereka bisa menemukan sendiri minat mereka. Minat kita terhadap sesuatu tidak akan terbukti atau berkembang dengan baik tanpa dipraktekkan. Tapi di akhir sessi Mirra telah berkomitmen untuk meminta mahasiswa mengerjakan tugas-tugas dalam bentuk blog. Saya tidak keberatan memata-matai hahahaaa.... Tidak, bukan begitu. Saya lebih senang mereka menjadi partner ngeblog seperti anak-anak muda yang saya temui di ASEAN Blogger Festival 2013. Berkembang bersama lebih baik, untuk selanjutnya berkejaran meraih prestasi.
Guru yang berhasil adalah yang telah dikalahkan oleh muridnya.
Islamic Center UIN yang indah |
10 Comments
Wah emak satu nih makin kereeennnnn
ReplyDeletesaya setuju kali mak dengan pendapat guru yang berhasil adalah guru yang dikalahkan oleh muridnya
ReplyDeleteGood Job mak...sepeslisssss saia :D
ReplyDeleteWaaah seneng bacanya mak. Semoga semakin banyak mahasiswa yang tergerak untuk menulis & bikin porto mereka sejak dini. Karena siapa tahu, justru dari tulisan-tulisan mereka itulah kelak mereka dilamar perusahaan2 keren :D
ReplyDeletekeren yah mak Lusi.senang bisa ketemu juga dirimu saat SB 2013 :)
ReplyDeleteSubhanallah... Ikutan bangga deh rasanya membaca tulisan ini. Bisa berbagi ilmu yang kita geluti. Semoga makin sukses ya mak.
ReplyDeletegedung rektoratnya bagus banget,,,semoga bisa semakin bisa berbagi ilmu untuk sesama
ReplyDeleteSayang rasanya gak jumpa mbak lusi di abfi2013,, sebenarnya dari kawan2 Blogger Bertuah banyak yg pengen ikutan.. tpi berhubung jatah perwakilan cuma buat 2 org, ya gitulah :D
ReplyDeleteMak Lusi terimakasih banyak atas informasinya ya, ini bermanfaat banget untuk saya mohon izin nanti mengutip beberapa informasi dari tulisan mak lusi dengan tetap saya cantumkan sumbernya... terimakasih
ReplyDeleteSilakan mak. Memang ini untuk di share. Semoga sukses ya :))
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji