Tanggal 12 November 2014 kemarin saya menghadiri launching komunitas Teman Hijau, yang mengawali kegiatannya dengan workshop dan pemilihan Srikandi Hijau 2014. Hasil workshop-nya saya tulis di artikel lain ya, ini biar nggak pada penasaran dulu, terutama dengan Srikandi Hijau-nya. Heheheee....
Jadi, Srikandi Hijau 2014 adalah ajang pemilihan para pejuang lingkungan, utamanya di lingkungan rumah tangga. Karenanya, peserta diperuntukkan para wanita usia 20-45 tahun tapi sudah menikah dan aktif di media sosial. Para ibu adalah penentu kebijakan rumah tangga urusan dalam, yang meliputi keputusan berbelanja dan operasional rumah tangga sehari-hari. Jika ibu berhasil menjalankan gaya hidup yang peduli dengan lingkungan dirumahnya sendiri, maka dampaknya akan lebih terasa menyeluruh, hingga mempengaruhi gaya hidup seluruh anggota keluarga dan tetangganya.
Info terakhir: KHUSUS DIY!
Apa sih yang bisa dilakukan oleh para ibu? Banyak, bu. Dari mulai berhemat listrik, belanja pintar hingga membuat lubang kompos. Sebagian pengetahuan itu ada di workshop yang akan saya tulis di artikel lain. Penilaian tidak berdasarkan vote, melainkan oleh juri, yang dipantau melalui media sosial. Maka dari itu, penting bagi peserta untuk melaporkan semua kegiatan hijaunya melalui media sosial. Apa juri nggak siwer? Untuk mengantisipasinya, peserta akan mendapatkan nomor peserta yang harus dicantumkan di hashtag agar juri mudah melacaknya.
Udah siap? Nah, ini syarat-syaratnya:
Pendaftaran:
1. Mengisi formulir pendaftaran, lalu kirim ke panitia melalui pos, email atau inbox facebook. Yang ikut workshop kemarin sudah mengumpulkan, ya. Yang nggak ikut workshop coba hubungi panitia di akun-akun media sosial dibawah ini, siapa tahu masih boleh.
2. Add Srikandi Hijau di facebook.
3. Like Fan page Srikandi Hijau di facebook.
4. Follow twitter @Teman_Hijau (ada poin tambahan).
5. Mendapat kode member dari panitia via sms untuk digunakan sebagai hashtag. Contoh: #SRIKANDIHIJAU #SH1
6. Mulai upload kegiatan hijau.
Cara mengikuti:
1. Upload foto perilaku hijau yang sedang dilakukan.
2. Tweet perilaku hijau yang sedang dilakukan.
3. Menulis tentang perilaku hijau yang sudah dilakukan via blog atau note facebook.
4. Membagi informasi tentang perilaku hijau, termasuk share tulisan, foto atau status dari sumber lain.
Tema yang dinilai:
1. Kriteria: Saving Energy (adanya upaya pengurangan listrik). Indikator: menggunakan produk hemat energi. Basis penilaian: adanya produk hemat energi dirumah, pengurangan meteran listrik.
2. (Maaf, catatan terhapus. Saya tanya panitia dulu, ya.)
3. Kriteria: Mengkonsumsi Makanan Organik / lokal. Indikator: mengkonsumsi beras organik, telur organik, sayur organik dan buah lokal / organik. Basis penilaian: aktivitas belanja dibuktikan dengan struk belanja, ketersediaan bahan di rumah.
4. Kriteria: Mengkonsumsi Produk Non Makanan Ramah Lingkungan. Indikator: tidak menggunakan pemutih pakaian, tidak menggunakan pembersih lantai berklorin. Basis penilaian: aktivitas belanja ditunjukkan dengan struk belanja, ketersediaan bahan di rumah.
5. Kriteria: Mengurangi Sampah dari Barang Konsumsi. Indikator: menggunakan botol minuman, menggunakan tas belanja, tidak membeli barang dalam kemasan sachet, tidak menggunakan peralatan makan/minum sekali pakai. Basis penilaian: aktivitas penggunaan, ketersediaan barang di rumah.
6. Kriteria: Menjaga Lingkungan Hijau. Indikator: pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman produktif, menggunakan pupuk organik, ada biopori, ada sumur resapan, ada penampungan air hujan. Basis penilaian: ada tanaman produktif di halaman rumah, ada pupuk organik, ada biopori, ada sumur resapan dan ada penampungan air hujan.
7. Kriteria: Mengelola Sampah. Indikator: memilih sampah, mengirim ke bank sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos. Basis penilaian: adanya tempat sampah yang berbeda, mempunyai rekening bank sampah, menghasilkan kompos.
8. Kriteria: Aktif Berbagi Dengan Sesama Mengenai Keluarga Hijau. Indikator: kampanye di lingkungan sekitar, aktif mengikuti workshop. Basis penilaian: banyaknya status/twit/note/foto yang diunggah di media sosial, banyaknya komentar dan lika/follow/retweet dll, mempunyai komunitas sebagai ruang berbagi beserta bukti aktivitasnya, kehadiran dalam workshop.
Secara umum, seluruh tema dinilai berdasarkan kesesuaian materi dengan kriteria perilaku hijau, kualitas dan kuantitas materi terunggah dan kebenaran di lapangan.
Tahap penilaian:
1. Setiap member akan dipantau aktivitasnya di media sosial. Karena itu hashtag tidak boleh lupa supaya terlacak oleh juri.
2. Sebelum workshop kedua, juri akan memilih 10% dari total peserta Srikandi Hijau yang menjadi nominasi pemenang.
3. Nominasi akan mendapat kunjungan langsung dari tim.
4. 6 nominasi terbaik akan dikunjungi oleh endorser, yaitu GKR Pembayun (putri sulung Sultan Hamengku Buwono X) dan GKR Chondrokirono (adik beliau).
5. Dipilih 3 pemenang expert dan 3 pemenang favorit.
Hadiah:
1. Publikasi profil Srikandi Hijau di media partner.
2. Award dari GKR Pembayun.
3. Dinner dengan GKR Pembayun.
4. Uang tunai.
5. Produk hemat energi eksklusif.
Lebih kurangnya mohon maaf. Kalau ada informasi tambahan, saya revisi langsung. Selamat berkompetisi. :))
36 Comments
prilakuku masih kurang hijau nih mbak, belum suka dan belum bisa berkebun
ReplyDeleteBelum punya rumah juga hahahaaa
DeleteHemmm....mencoba memahami dan menggali kebiasaan sehari-hari yg relevan dgn tema Srikandi hijau ini *bertapa*
ReplyDelete*kunci guanya :))
Deleteglek....syarat e ukih men :D
ReplyDeleteMak Irul bisa lah :))
Deletebwaah: "sudah menikah"
ReplyDelete*ora sida melu :)))
Wkkkkwkkwkkkkkk
DeleteMenikah dulu aja Phie. *ngemil emping
DeleteMasih jauh dr kriteria srikandi hijau ...:(
ReplyDeleteDicoba aja sih kalau penasaran :)
DeleteIni buat di Yogya aja ya, Mak?
ReplyDeleteNggak tau nih mak. Tanya aja ke akunnya langsung.
DeleteSayang ya aku sdh melewati batas umur hehehe
ReplyDeleteMak Evi berapa? Masih 20-an kan? :))
DeleteSayang cuman bt yg di indonesia ya... :( padahal kalau dilihat syarat2 nya..dirikyu sudah termasuk yang 'hijau" lho.... :(
ReplyDeleteIya mak, karena ada kunjungan tim itu :))
Deleteacara yang bagus niiih...semoga banyak yang bisa ikutan yah...aku jadi pompom dulu aja mak, sambil terus berhijau diri :)
ReplyDeleteIya, semoga banyak yg ikutan.
Deleteini paling lambat kapan nih mak?
ReplyDeleteWah lupa tanya, coba ditanya ke akun panitia.
DeleteKriteria yang nomor 7 itu susah bingiiiits :D
ReplyDeleteBisa diusulkan tambah 2 kriteria lagi utk nambah2 nilai: kece dan femes. :))
DeleteMantab ilmunya tp dah kadaluarsa nih umurnya... hi..hi..hi.. Makasih ya mak atas infonya.
ReplyDeleteMasa sih mak? Berarti emak awet muda ya :))
DeleteSurabaya...kapan akan ada acara seperti ini?
ReplyDeleteSurabaya udah banyak acara gitu, tiap postingan baru selalu foto bawa2 gudibek :))
DeleteWah... sayang aku wong Suroboyo :((
ReplyDeleteMoga2 ada lomba serupa di Suroboyo :))
Deletewah harus DIY ya, ijin share aja kalau begitu
ReplyDeleteSIlakan mak :))
DeleteAku kurang hijau nich hahaha, tapi cukup menikmati aja :-)
ReplyDeleteApa? Menikmati yg masih ijo2?
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletewahh, menarik, tapi masi kocar-kacir perilaku Hijaunya :v :v
ReplyDeleteAyo dikumpulkan biar nggak kocar kacir lagi :)
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji