Updated 5/1/2016: Silakan lihat peta dibawah.
Seharusnya jual beli kardus bekas familiar dengan saya untuk pengiriman pesanan-pesanan Ladaka Handicraft.
Tapi nyatanya tidak demikian. Ladaka menggunakan kardus bekas yang berasal dari para suplier bahan. Kardus-kardus tersebut disimpan dengan baik untuk dipakai lagi. Alhamdulillah selama ini tidak ada permintaan kardus dalam ukuran yang seragam. Jika ukuran tidak sesuai, kami memodifikasi agar cukup. Supaya pembeli tidak kecewa, kami berterus terang bahwa kami menggunakan kardus bekas. Namun didalamnya, produk yang dibeli kami bungkus rapi dengan kertas bersih.
Beberapa waktu lalu karena anak saya menjadi penanggung jawab dekorasi Asian Day disekolahnya, memerlukan kardus identik (sama persis ukurannya) sebanyak 26 buah, sedangkan dia hanya punya waktu sehari untuk mencari. Seperti biasa, si ibulah yang heboh mikir. Mungkin hari itu hari baik saya, sehingga baru beberepa meter memikirkannya sambil jalan, eh kok melewati sebuah gudang kardus bekas.
Tadinya saya memikirkan untuk membeli di I*** Grosir yang sudah pasti banyak stok, tapi entah apakah identik. Saya pernah membeli 2 buah karena simpanan saya habis disebuah supermarket, harganya Rp 5.000 per buah untuk ukuran sedang. Jika I*** Grosir menerapkan harga yang sama, maka untuk 26 kardus akan menghabiskan sekitar Rp 130.000,-. Ada pula toko yang menjual kardus bekas dalam tumpukan yang sudah rapi, tapi saya belum pernah coba.
Penemuan tak sengaja gudang kardus ini membuat saya pengin sujud syukur. Eaaa.... Ketika sampai disana, bapak-bapak yang ada sedang menurunkan kardus-kardus dari sebuah mobil pick-up. Bentuk kardusnya bermacam-macam, sebagian berserakan belum dirapikan. Kardus-kardus tersebut ditimbang, lalu dimasukkan ke gudang. Entah mau disalurkan kemana setelah dari gudang tersebut.
Intinya, jika ibu-ibu punya tumpukan kardus tak terpakai, dijual saja disini daripada bersemak di rumah.
Nanti kalau butuh, beli lagi disini. Eh, bukannya beli mahal ya? Tadi saya berpikir begitu, kalau membeli lagi pastilah mahal, nomboknya lebih banyak dari hasil yang kita jual, makanya saya menyimpan kardus bekas. Namun adalakalanya kardus yang saya simpan sudah terlalu banyak, terutama jika pemesan berada di satu kota dengan saya yang tidak membutuhkan packing. Terlebih sekarang saya tinggal dirumah yang lebih kecil, belum ada gudang khusus.
Setelah bertanya, bapak-bapak ramah tersebut mencarikan kardus yang dimaksud. Tadinya langsung ketemu 20 buah. Saya bilang, cukuplah, sisanya bisa mencari di tempat lain. Tapi bapak-bapak tersebut keukeuh mencarikan sisanya. Setelah mencari kesana kemari, akhirnya genaplah 26 buah. Alhamdulillah. Ketika saya tanyakan berapa harganya, bapak-bapak tersebut memberikan secarik kertas hasil timbangan dan mempersilakan saya menuju ke sebuah loket kecil.
Eh, ternyata ada loket tersembunyi disana yang dijadikan semacam kantor sederhana untuk mendokumentasikan transaksi kardus-kardus bekas tersebut. Wow.
Biarpun usahanya kardus bekas tapi administrasi harus tetap rapi.
Dari hasil timbangan, ternyata 26 kardus itu beratnya 9kg. 1 kg dihargai Rp 4.500,- saja. Jadi total harganya hanya Rp 40.500,-. Murah banget!
Kwitansi diulurkan, kamipun membayar. Kwitansinya sederhana, dari kertas bekas juga yang di cap nama usaha.
Alamat:
Noto Sucipto
Jl. Pingit Kidul (Tentara Rakyat Mataram) No.7
Yogyakarta 56231
Telp. 515455
Peta lokasi. Kira-kira yang bertanda bintang merah tersebut.
Alamat:
Noto Sucipto
Jl. Pingit Kidul (Tentara Rakyat Mataram) No.7
Yogyakarta 56231
Telp. 515455
Peta lokasi. Kira-kira yang bertanda bintang merah tersebut.
16 Comments
waktu aku renov beli kardusnya di toko grosir gitu mbak, enak ya kalau ada tempat jual beli khusus kaya gini
ReplyDeletemurahnya... terharu...
ReplyDeletedi Semarang ada tuh mba di jalan arteri Soekarno Hatta, kali aja Mb Lusi butuh pas di Semarang hihihiii... Keliatannya sepele loh kardus bekas, tp klo pas dibutuhin ya kliyengan juga nyari kesana kemari klo ga punya 'supplier' ;)
ReplyDeleteMbak...di rumahku aku rajin ngumpulin kardus2 bekas kemasan mie instan atau kemasan susu.. Seandainya kita tinggaal di kota yang sama pasti deh aku berikan gratis buat mbak...
ReplyDeleteHeheheee makasih tapi kami pakainya yg double wall. Yg bekas mie instan/susu terlalu tipis. :)
Deletemurahnyaa... pasti pulangnya dengan tersenyum bahagia karena berhasil ngirit banyak, hihi... :)
ReplyDeleteSalah satu kegiatan yang ramah lingkungan nih mbak Lusi.. Hehhe jadi ingat dulu punya organisasi pencinta alam di kampung yang dana operasionalnya dari sampah termasuk kardus bekas
ReplyDeletewah..murah banget itu mbak..di Surabaya ada nggak ya...ada sih..tapi harus muter2 dulu nyari...dan itulah yg palis males...hahaha
ReplyDeleteIya iya.. Belum nemu jual kardus bekas disini. Kalau plastik bekas mah banyak. Aku juga butuh mak, buat kirim scrapbook. Senangnya ya ketemu tempat harta karun gini :D
ReplyDeleteAku sih kalau kardus bekas suka disimpen buat packing hihihi :D lumayan jadi kalau mau packing ga lieur nyari kardus bekas
ReplyDeleteWah mak di gudang toko ibuku ada banyak kardus tebel, dijual juga sih soalnya sampai menggunung kayak gitu juga sekilonya 3000 *malah promosi* :p
ReplyDeleteDi Banjar bisa ditemukan kardus teebel2 itu do tukang rongsok, Mbak. :D
ReplyDeleteNah, kalau disini saya masih mencari dimana yang menjual kardus bekas, Mak
ReplyDeleteaku kardu2 simpen mak..buat tempat main raffi bikin apa gitu :D kalo ke twmpat loakan gini biasanya beli kiloan kertas koran
ReplyDeleteaku kardus disimpen juga... sebagian buat dipakai, yang kira2 udah gak kepakai dijual ke loakan... kalo mak lusi perlu nanti saya kirim kardus bekas belanjaan warung saya hehehe...
ReplyDeleteklo saya mau jadi pengepulnya,spa yang mau jual kardus saya beli 800 rupiah
ReplyDeletesy akan jual lgi di tempat itu
saya di jogja juga mba
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji