Sepertinya kita semua pernah atau sedang mengalami fenomena kue lebaran yang nggak nyampai lebaran.
Bagi sebagian besar keluarga Indonesia, kue lebaran bukan sekedar kue kering, melainkan punya arti sentimentil. Meski tak semua harus dibuat sendiri, tapi hadirnya kue-kue lebaran wajib ini tidak pernah gagal membawa kegembiraan dan kehangatan suasana tiap tahunnya.
Yang paling seru adalah ketika para ibu membuat kue lebaran sendiri. Anak-anak jadi sibuk mondar-mandir didapur. Mereka penasaran apa sedang dibuat oleh para ibu. Anak-anak yang lebih besar bahkan membuat request kue apa yang wajib ada.
Add caption |
Tak jarang, anak-anak minta diperbolehkan ikut mencetak kue-kue yang akan dipanggang.
Jika si ibu lengah, mereka mencuil sedikit adonan karena tak sabar ingin mencicipi. Mereka tak sadar sedang berpuasa. Untuk menghindari hal ini, saya membuat kue di malam hari. Begitu aroma kue menguar dari oven dan loyang dikeluarkan, mereka segera berkerumun untuk menjadi pencicip pertama. Ketika loyang kedua keluar dari oven, habislah kue di loyang pertama tadi. wkwkwkk....
Biasanya kami nebeng kue bikinan yangtri alias eyang putri alias nenek. Berhubung yangtri sudah mulai mudah capek, lebaran kali ini saya coba-coba membuat kue kering bareng anak-anak. Dari segi rasa, buatan saya lebih enak dari buatan yangtri karena saya menggunakan bahan-bahan kekinian yang saya ketahui dari para food blogger yang gemar baking. Tapi dari bentuk kalah jauh dari buatan yangtri karena belum paham benar cara mencampur adonan yang baik.
Dari beberapa resep yang saya buat, yang gagal meskipun tidak total adalah nastar. Meski rasanya enak, tapi bentuknya jelek.
Sedangkan kue yang sukses berat saya buat adalah putri salju.
Langsung habis setoples dalam sehari setelah jadi. Secara keseluruhan sih semua disukai keluarga dan jadi cemilan setiap malam setelah tarawih. Akibatnya, meski tiap hari nyicil membuat kue, tapi toples di meja tamu nggak penuh juga. Jadi, lebarannya gimana dong? Masih 2 minggu lagi niiih. Oh my God!
Berarti kan harus membuat rencana cadangan, kan ya? Syarat rencana cadangannya adalah cemilan yang mudah mengolahnya dan bisa disediakan dalam jumlah banyak waktu sesingkat-singakatnya. Sepertinya kacang goreng, emping dan cheese stick cocok, ya. Rengginang nggak deh, udah hari-hari itu sih. Hahahaaa serasa mau banyak tamu aja.
Sebelumnya saya juga berencana membuat kue lebaran dalam jumlah banyak, sekalian membuatkan yangtri yang biasanya banyak tamu dan gift untuk guru-guru les. Tapi melihat kenyataan kue lebaran yang sudah ada saja nggak bakal nyampai lebaran, rasanya nggak punya tenaga untuk membuat lebih banyak. Keputusannya, saya membuat kue untuk lebaran dirumah, sedangkan urusan gift saya pesankan semua ke teman saya yang memang berbisnis kue.
Buat teman-teman yang penasaran dengan kue putri salju bikinan saya yang sukses berat itu, resepnya ada dibawah ini ya, saya contek dari justtryandtaste.com.
Bahan:
- 225 gr mentega tawar (butter)
- 50 gr gula halus
- 2 kuning telur
- 1/4 sdt garam
- 200 gr terigu protein rendah
- 50 gr maizena
- 1/2 sdt susu bubuk
- 200 gr almond, hanya pakai 100 gr karena stok habis, blender
- 1/4 sdt vanila bubuk
- gula donat atau gula icing untuk dibalurkan, jangan menggunakan gula halus karena kurang nikmat
Cara pembuatan:
- Campur no. 5-9
- Mixer no. 1 dan 2.
- Masukkan telor ke dalam mixer.
- Masukkan garam ke dalam mixer.
- Matikan mixer.
- Menggunakan spatula, masukkan adonan telor secara bertahan kedalam adonan tepung.
- Ratakan di meja dan cetak sesuai keinginan, tak harus bulan sabit.
- Panggang dalam oven suhu sedang (160-180 derajat celcius, sesuai kemampuan oven) kira-kira 30 menit (sesuai kemampuan oven).
- Ketika matang, meski bawahnya sudah coklat, atasnya masih berwarna pucat dan gembur. Biarkan dingin supaya mengeras sebelum dipindahkan ke tempat lain atau toples.
- Baluri dengan gula icing.
Selamat mencoba. Kalau sudah jadi, saya siap jadi iciper-nya. Heheee
27 Comments
Jangankan bikin kue lebaran mak...bikin bakwan aja, belum selesai goreng udah langsung ludes. Meskipun nggak ada tamu yg dateng, tapi kalau nggak ada kue lebaran rasanya ada yang kurang ya...
ReplyDeleteWaduh Mak, saya belum pernah mbaking sendiri. Sukanya beliii :)
ReplyDeleteHahaha jadi inget pas kecil mbantuin ibu bikin kacang telor. Seru, ya.
Aku suka banget putri salju mba lusi, uda bikin 3 kloter nih...dan habis sebelum waktunya hahaha...
ReplyDeleteTernyata memang begitu kok mba. Dari jaman saya kecil, kalo mama buat kue lebaran, pasti saya dan saudara2 sudah berebut memakannya abis buka puasa. Untuk meyiasatinya, mama suka nyembunyiin kue untuk lebaran di tempat yang tidak bisa kami jangkau dan ketahui hahahah.. biar bisa aman sampai lebaran.
ReplyDeleteDan ternyata, anakku juga kelakuannya sama seperti aku dulu hihihi
Tahun kemaren aku nekad bikin kue keju mbaaak...
ReplyDeleteDan atasnya kan dikasih parutan keju gitu yah...trus harus didinginkan dulu bentar sebelum dimasukkin toples...
Ketika mau masuk toples baru nyadar bahwa semuaaa kue keju tersebut, parutan keju diatasnya raib, ada yang nyomot! Misterius sekali lah itu kasusnya!
*lirik Fathir yang ekspresinya mencurigakan dan ngumpet di pojokan*
Kasusnya menarik nih wkwkwkkk
Deleteloh aku mau minta tester dulu dari mbak Lusy nih baru aku bikin hehehe. Aku gak bikin kue mbak,nanti aja pulang mudik
ReplyDeletekebetulan di rumah bikin kue salju sendiri, jadi stock kue lebaran masih banyak... tapi kuenya cepat hancur. apa emang seperti itu...
ReplyDeleteNggak tu, berarti bikinnya belum pas. Coba resep diatas :)
Deleteyang buat kakak saya, tapi katanya kue salju memang seperti itu... kalau saya cuma sebagai tester aja...
Deletehaha... iya, kue lebaran yang bikin sendiri memang cenderung umurnya gak bakalan sampe lebaran. Baru berupa adonan saja kadang udah tinggal setengahnya...
ReplyDeletekalo kue salju biasanya aku beli, simpan rapat di lemari... dibuka pas lebaran. kali ini mau coba resep yang di atas ah...
Aku belum punya oven mbak, jadi kue lebarannya yang kacang digoreng-goreng aja, wkwkkwk
ReplyDeleteAku demen nya nastar yg isian nya banyakin gitu hahaha
ReplyDeletehahahaa...kue Lebaran gak nyampe Lebaran ini kejadian hampir di banyak rumah,tak terkecuali di rumah kami. saya gak bikin kue kering sendiri,cukup mengantar toples-toples ke rumah kakak saya yang rutin membuat kukis tiap tahun. kukis must item kami adalah nastar,kastengels dan sultana yang permukaan toplesnya terus turun ke dasar di jam-jam setelah Teraweh dan sembari nunggu makanan sahur disiapkan. seringnya siih berakhir dengan nambah stok kukis dari teman yang jualan kukis. selamat berpuasa mba Lusi, bikin lagi dong putri saljunya untuk saya icip-icip.
ReplyDeleteAku dibikinin ga ya kuenya? Hehhee
ReplyDeletesaya enggak bikin kue lebaran, karena lebaran mau ke rumah uti dan di rumah uti banyaaak sekali kue lebaran...pulang dari rumah uti pasti dibawaain kue lebaran, jadi yaa....begitu dech, belum pernah bikin, pingin si bikin...besok kalau anak-anak sudah ebsar mungkin y
ReplyDeletegula icing itu lain dengan gula halus ya? *males googling, enak nanya hahaha.
ReplyDeleteJadi tambah pingin beli oven aja :D
Beda, gula icing lebih halus & tidak mudah menggumpal. Di toko bahan roti kadang disebut gula donat.
Deletejadi pengen bikin kuker nih mba, mumpung di rumah ibu ada oven hihihihi...
ReplyDeletelah kalo di sini mau bikin sebanyak apapun malah pada ga doyan camilan manis-manis, enggak ada anak kecil sih yaa *sambil nyatet resep* :')
ReplyDeletedududududu noted resepnya dan siap eksekusi ya mak... *_* makasiii
ReplyDeletekalo aku tergantung kuenya..biasanya kalo bantu ibuku bikin kue dan kue itu menurutku nggak enak nggak bakalan habis..tapi kalo kastangel ama putri salju jgn macam2 hahahaha
ReplyDeletengga bikin kue saya mak, beli aja. lebarannya juga di mertua sih tahun ini.
ReplyDeleteaku...ga bisa bikin kueh.
ReplyDeletetiap beli kue kering jelang lebaran, langsung diumpetin! Kalo engga yaa habis digasak boyz duluan :p
hahahaha...iya juga ya,ditaruh di toples,pulang taraweh dicemil sambil nonton tipi xixixi.
ReplyDelete2 tahun ini g makan kue lebaran,cuma nastar sama kastengel aja. maklum anak kos g mudik,paling mentok namunya ke iu kos hehehe...
Betul maaak hihihi..kalau mamaku lgs diselotip toplesnya biar aman hehehe
ReplyDeletepaling laris, nih mbak diantara kue kering lainnya, yang kadang, mau lebaran berikutnya masih ada, dong hihi
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji