Pic by pexels.com |
Boleh dibilang, ibu adalah pusat informasi keluarga. Ditangan ibulah lalu lintas informasi keluarga diatur.
Mau nyebar kemanapun, ibu juga yang paling tahu kemana perginya masing-masing anggota keluarga. Menjadi ibu jaman sekarang memang harus akrab dengan smartphone. Gagdet ini memang memungkinkan para ibu memiliki pergaulan sosial yang luas. Tapi utama, perangkat itu bisa digunakan untuk mengendalikan urusan rumah tangga. Tidak memiliki ponsel canggih dengan harga diatas 5 juta tidak apa-apa. Iya, ponsel merk itu.
Yang penting ponsel tersebut bisa memenuhi kebutuhan dasar berkomunikasi dengan keluarga.
Sepertinya harigini sudah tak banyak lagi ibu-ibu yang masih gagap smartphone. Bahkan sudah banyak yang memanfaatkan gadgetnya untuk menambah penghasilan. Tapi kali ini kita batasi saja obrolan tentang beberapa nomor telepon penting (selain keluarga yang pastinya sudah punya) yang kadang lupa ibu-ibu simpan di ponsel.
Berhubung sekarang jamannya jasa online, jangan lupa mendownload beberapa aplikasi penting.
1. Nomor keamanan. Yang termasuk disini adalah nomor telepon satpam perumahan, satpam sekolah anak-anak, wali kelas anak, tetangga terdekat dan polisi. Untuk satpam perumahan tidak hanya dibutuhkan untuk kejadian kriminal tapi juga untuk hal lain, misalnya pompa air tetangga lupa dimatikan, ada pemulung mengacak sampah dan sebagainya. Nomor telepon satpam sekolah ini penting banget kalau ibu telat menjemput anak karena ban kendaraan bocor misalnya.
Pic by pexels.com |
2. Nomor telepon taksi atau ojek. Selain untuk kepentingan kita sendiri, juga penting untuk memesankan taksi anak-anak. Dijaman serem seperti sekarang, jangan biarkan anak-anak mencegat taksi sembarangan jika ibu tak bisa menjemput. Ibulah yang harus memesankan taksi tersebut agar identitas sopir tercatat di pengelola taksi tersebut. Ibu juga harus memastikan taksi no berapa yang dikirim dan memesan anak untuk tidak naik taksi lain selain nomor tersebut. Begitu pula meski yang dipesan adalah ojek pangkalan, tapi harus ibu sendiri yang menelepon dan gunakan yang sudah langganan.
3. Aplikasi taksi dan ojek online. Kalau ibu sendiri yang pergi, lebih enak menggunakan layanan online ini karena tarifnya tidak dikemplang dan rutenya bisa direcord. Apalagi ada layanan pesan makanan juga yang akan sangat membantu para ibu yang sedang kecapaian atau sakit sehingga nggak bisa masak. Tapi ingat untuk mematikan "location" segera setelah urusan selesai.
4. Nomor telepon pemberes urusan rumah. Yup, ini kadang dianggap tidak penting tapi kelabakan kalau pas butuh. Nomor-nomor tersebut adalah milik laundry, penjual gas, penjual air mineral, bengkel 24 jam, tukang AC, tukang betulin macam-macam, PDAM, PLN dan sebagainya.
5. Aplikasi chat group. Ini menyesuaikan saja ya, nggak perlu semua BBM, WA, LINE dan Telegram diaktifkan. Untuk para ibu sepertinya sekarang lebih banyak yang berada di grup WA. Untuk diluar pekerjaan, ikuti yang penting-penting saja, seperti grup orangtua murid dan tetangga.
6. Call center bank. Simpan semua call center dimana kita menjadi nasabahnya. Call center berguna untuk melakukan pemblokiran jika ada kejahatan. Saya pernah melakukannya ketika rumah kami dirampok. Hanya dengan sekali telepon, rekening dan ATM saya diblokir.
Pic by pexels.com |
7. Aplikasi mobile banking. Ini sangat berguna untuk membeli pulsa jika anak-anak di sekolah atau di tempat lain membutuhkan. Selain itu, bisa sebagai penolong ketika lupa membeli token listrik yang habis. Selain untuk hal-hal emergency tersebut, juga bisa digunakan untuk membayar semua kewajiban yang bisa diselesaikan tanpa harus bertatap muka. Ini bisa menghemat waktu dan membuat catatan pengeluaran dan pemasukan keuangan rumah tangga lebih terorganisir. Tentu saja akan ada biaya administrasi. Perhatikan saya besarnya biaya administrasi dibandingkan dengan biaya jika datang sendiri ke kantor yang bersangkutan (bensin, parkir, waktu).
Jadi ibu-ibu, yuk di cek ponsel masing-masing. Apakah nomor-nomor telepon penting sudah tersimpan semua di ponsel atau belum? Cek juga apakah aplikasi yang ibu download bisa digunakan dengan baik. Jangan lupa untuk mencatatkan dalam buku telepon dan letakkan di dekat telepon rumah atau meja lain (jika tak punya telepon rumah), lalu beritahu ke seluruh penghuni rumah untuk tidak memindahkan buku telepon tersebut.
22 Comments
sama nomer pedagang sayur mak hihihi..
ReplyDeleteLah iya. Besok minta ah :D
DeleteYang poin kelima itu. Aplikasi yg paling sering dibuka. Haha
ReplyDeleteMayan buat temen ngobrol ya Dib
DeleteNomer keamanan ni penting klo pas ditingga dines luar kota
ReplyDeleteBahaya juga bisa datang dari dalam rumah
DeleteSama nomor warung makan delivery order dan agen tiket, tamabahin itu, Mak.. :D
ReplyDeleteWarung makan delivery penting tuh. Kalau tiket aku beli online heheee
DeleteKalau aku...ngasih nomer temen2ku dan penjaga kos ke orang rumah
ReplyDeleteOya dirimu kos ya :))
Deletewah mantap nih infonya, makasih ya Mbak, hehehe
ReplyDeleteSama2 :))
Deleteyah, mobile banking memang perlu tuh, heheh
ReplyDeleteBanget :))
Deletesekarang prioritas saya aplikasi gojek mba hehe, terutama buat datang ke acara - acara blogger dan order makanan :)
ReplyDeleteOrder makanan itu asik bikin lupa diri
DeleteAku simpan notelp ortu teman sekolah si kakak yg rumahnya searah dg rumah kami, kalo telat jemput, minta tolong ortu si teman buat cangking anakku sekalian, tinggal nyegat depan rumah.. hihihii..
ReplyDeletekalau bagi saya mungkin nomor telpon pedagang sayur keliling yg paling penting
ReplyDeleteNomor 2 sama nomor 4 nih masih belum simpan. Kadang masih suka ngandelin dateng langsung ke rumahnya tapi bener juga ya mba. Kalau suatu waktu saya ga bisa jemput dan datang ke rumahnya, wah repot ini.
ReplyDeleteSegera dilaksanakan...biar ga nunda terus kelupaan. Terima kasih mba
Call center bank perlu banget ini...
ReplyDeletemakin banyak memang aplikasi yang memudahkan dan perlu ya mba..di sini andelannya 911
ReplyDeletenomor telpon tukang beras & air minum ini penting ada di hpku juga mbak
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji