Gaul dengan ibu-ibu di lingkungan rumah di kampung atau perumahan itu susah-susah gampang, gampang-gampang susah.
Pic from Pixabay |
Kalau nggak pandai membaca situasi beliau-beliau ini bisa ngambek. Kalau nggak kompak dengan kemauan mereka bisa jadi bahan gosip. Kalau nggak jeli mendapatkan info dianggap nggak punya kepedulian. Meski susah dipahami, tapi lingkungan kampung atau perumahan itu penting banget karena tetanggalah saudara kita terdekat. Kalau ada apa-apa, mereka dulu lo yang turun tangan membantu.
Jadi kalau ada yang ajaib karakternya, jangan membuat kita antipati, menutup diri dan nggak mau gaul.
Kenali saja siapa-siapa yang paling dominan, lalu jaga sikap dengannya, kalau perlu jaga jarak aman.
Terpikir nggak, jangan-jangan malah kita sendiri yang bikin ribet ibu-ibu lain. Yuk instropeksi.
1. TIPE IBU KOMANDAN
Di sebuah lingkungan, pasti ada satu orang yang menonjol bak komandan. Dia selalu menjadi koordinir dalam tiap acara. Semua anggota harus manut pada perintahnya. Ibu komandan ini seringkali tak peduli pangkatnya apa di kampung. Ketua RT tidak. ketua RW pun bukan. Ibu komandan tak sabar untuk mengambil alih tongkat komando agar pasukan segera bergerak. Kalau ada ibu komandan disekitar tempat tinggalmu, sekalian saja dimanfaatkan. Toh susah juga mencari orang yang mau wira wiri ngatur kemauan ibu-ibu perumahan yang macam-macam. Susahnya itu kalau ada 2 komandan karena dimana-mana komandan itu harusnya cuma 1. Kalau komandan ada 2 atau malah lebih, pasukan yang kocar kacir. Ada yang ikut group WA bu Anu, ada yang ditarik ke group WA bu Inu dan sebagainya. Kalau sudah begini, nggak usah banyak komentar, jaga jarak saja dengan semua ibu komandan. Apakah dirimu tipe ibu komandan?
From Pinterest |
3. TIPE IBU PRIYAYI
Beda dengan ibu komandan, ibu priyayi ini lemah lembut dan anggun. Pesonanya membuat ibu-ibu lain segan mengajaknya kerja bakti membabat rumput. Biasanya, aura priyayi itu didapat karena istri orang terkaya disitu, istri pejabat, masih keturunan kerajaan, istri tokoh kampung atau istri ulama. Beliau-beliau ini pandai menjaga image sehingga ibu-ibu lain begitu saja menempatkannya lebih tinggi di tiap acara, baik dalam menyampaikan undangan maupun memilihkan tempat duduk. Dengan ibu seperti ini, tanpa bermaksud menjaga jarakpun seringkali kita sudah segan sendiri mau mendekat. Padahal nggak apa-apa juga, kan sesama warga? Asal tetap sopan dan nggak sok akrab aja kan? Apakah dirimu selalu duduk di kursi empuk paling depan kalau ada acara halal bihalal?
Baca juga: Dimanakah Para Ibu Mencari Teman?
From pixabay |
Baca juga: Dimanakah Para Ibu Mencari Teman?
3. TIPE BINTANG TAMU
Banyak deh yang seperti ini. Kadang saya juga, tapi tetap berusaha keras untuk insaf. Tipe bintang tamu itu ya cuma nongol di acaranya, nggak ikut angkat kursi atau gelar tikar karena nggak sempat, sibuk. Bahkan tak jarang datang paling akhir tapi pulang duluan karena banyak acara di tempat lain. Nggak perlu kita nyinyir dengan ibu yang seperti ini meski punya anak semata wayang saja. Bisa jadi beliau benar-benar kewalahan dengan aktivitasnya yang lain. Jangan bikin beliau tambah tak enak hati. Daripada pada nggak datang, kan? Apakah dirimu ibu tipe bintang tamu?
From pixabay |
4. TIPE SIE KONSUMSI
Jika ada ibu macam ini di lingkungan rumah, berbahagialah karena beliau bakal jadi ibu yang paling perhatian se RT. Ada kerja bakti, pasti nongol bawa pisang goreng. Ada rewang masak bersama, pasti yang paling duluan mengasah pisau. Kalau ada yang sakit, pasti buruan mengajukan diri menyiapkan buah tangan. Kalau ada ibu yang seperti ini, jangan ambil jarak, malah harus merapat. Kalau ada snack berlebih bisa bawa pulang lebih dari jatah sekotak karena biasanya ibu-ibu tipe ini juga hobi ngasih sangu. Bereslah sama beliau. Apakah dirimu termasuk yang suka jadi relawan seksi konsumsi?
From pixabay |
5. TIPE KUCING-KUCINGAN
Sewaktu masih muda dan nggak mudengan, saya sering kucing-kucingan dengan ibu-ibu sekitar jika ada acara, terutama arisan. Peserta arisan kampung itu mulai dari yang muda sampai yang nenek-nenek, jadi yang masih unyu seperti saya waktu itu nggak ngerti harus ngomong apa, duduk di sebelah mana, kalau lesehan kaki harus dilipat atau boleh selonjor, pakai bahasa apa, dan sebagainya. Baru dapat secarik kertas undangan ukuran 1/4 A4 saja sudah grogi dan sibuk cari acara lain diluar kampung biar bisa absen tapi nggak bohong. Apalagi kalau barusaja masuk lingkungan baru karena pindahan dan beda latar belakang budaya. Haduh, mau berangkat saja sudah sakit perut. Kalau ada yang seperti ini, kasihan, jangan malah jaga jarak, disamperin, dibaik-baikin, mungkin cuma butuh teman ngobrol di lokasi acara biar nggak salting. Atau jangan-jangan dirimu juga suka kucing-kucingan dengan ibu-ibu kompleks?
from pixabay |
Warna warni dunia gaul ibu-ibu memang meriah sekali, di lingkungan rumah sekalipun.
Yang penting, jaga silaturahim sebaik-baiknya.
Hanya dengan tetanggalah kita bisa saling menjaga keamanan dan memelihara kenyamanan hidup bersama dalam satu lingkungan.
39 Comments
Bhuahaaahaa..Duluuu waktu pertama kali nikah dan punya anak, aku selalu bagian sekseh konsumsi n ibu komandan.
ReplyDeleteSetelah anak sekolah TK mulai insyaaf maak, males lagi,dah mulai sibuk dengan ngeblog hahahaa. Udeh dah nyungseb di rumah.
apalagi sekarang setelah sibuk kerja dan jadi bloher sok sebok, asli termasuk tipe bintang tamu saja sambil dadah2 miss uniperse
wkwkwkwkw...dooh emak2 insyaf..
Bikin kelas ngeblog di kampung biar jadi ibu komandan lagi :))
DeleteWuahaha.. aku tipe ibu ibu apaan yak? Sekarang mah jarang banget nongolnya... hehehe
ReplyDeleteIbu yang dikangeni ibu2 RT hehehee
Deletehmmm...yang mana yak? kalo dari penjelasan mbak sih kayaknya saya tipe bintang tamu hehe...
ReplyDeleteya kadang-kadang jadi EOnya juga. tapi lebih sering bintang tamu.
Sama heheheheee
DeleteAku tipe bintang tamu mbak, tapi masih mau kok beres-beres sebelum pulang.
ReplyDeleteNgomongin cerita ibu komplek, aku pernah lho dibilangin ke mertua sebagai orang yg nggak mau gaul. untung mertua tahu kalau aku nulis di rumah, jadi gosip berlalu dengan indahnya. Ya, memang bergaul itu gampang-gampang susah ya mbak
Ya ampuuun kok tetangga kepo gitu ya? Untung ibu mertua sangat pengertian.
DeleteNgakak baca komennya Teh Nchie XD.
ReplyDeleteHuhuhu, aku tipe ibu yang mana ya? Ha wong tinggalnya di rumah dinas yg cuma 5 biji. Tetangga lain nggak ada T_T. Udh gitu paling muda. Jadilah aku penggembira di segala suasana.
Lah, jadi kaya puisi gitu :)))
Tipe ibu suka2 heheheee
DeleteHahaaa dari satu deret blok, aku yang plg muda di rtku, lainnya dah sepuh2 jadi kadang aku jadi kucing eeeee tipe kucing ni keknya , grogiaaan klo ketemu orang beda usia, suka bingung memulai obrolan hahaaa
ReplyDeleteSalting nggak? Aku bisa salting didepan nenek2 hahahaa
DeleteAku antara bintang tamu dan kucing2an. Xixixi...
ReplyDeleteTergantung permintaan ya.
DeleteIbuku ibu komandaan hahah
ReplyDeletePercaya, kalau lihat anaknya yg keren begini.
DeleteKayaknya aku tipe yang nomor 5, haha
ReplyDeleteWaaah kenapa tu? :)
DeleteHahaha pilihannya bikin ngakak semuaaa...
ReplyDeleteKalau aku tipe apa yaaahhh, arisan pun jarang datang. Ikut nimbrung sama Ibu-Ibu juga kalah secara mereka sudah merasa berpengalaman. Cukuplah jadi pendengar setia aja haha..
Kalaupun datang arisan duduknya deket-deket sama Ibu-Ibu muda yang masih kalem sambil nyemil kacang :D
Dirimu ibu komandan ya? :))
DeleteIbu komandan tuh penting loh mbak, karena semua urusan pasti beres meskipun kesannya sok ngatur. Dulu ditempat tinggal yang lama, ada ibu type komandan yg sering dirasani tetangga karena galak, trus suatu saat pas ada acara ibu tsb ga bisa datang, ee acaranya jadi kacau krn ngga ada yang ngatur ini itu :)
ReplyDeleteSaya nggak tahu type apa nih, yang jelas kalau ada acara datang duluan sambil siap2-in dan pulangnya paling akhir...sambil bawa snack sisa hahaha
Betul tanpa ibu komandan kegiatan kampung garing, semua pada alesan sibuk.
DeleteHmmm, saya tmsk tipe yg mana yah, bintang tamu kali hihihi
ReplyDeleteSibuk ya mak :)
DeleteAku malah jarang bersosialisasi dengan ibu-ibu kompleks, pada di rumah semua kayaknya. Nggak ada yg ngajakin kegiatan ini itu, jadilah aku juga ngumpet di rumah. Sekedar say hello dan lempar senyum aja kalo pas papasan :)
ReplyDeleteLaaah kok ngumpet? Hihhihihii
DeleteHahaha ini bener banget tipe-tipenya. Walaupun saya bukan ibu-ibu, tapi saya sering nemuin semua tipe ibu-ibu diatas..
ReplyDeleteTambah sayang sama ibu kan?
DeleteNgng...Saya tipe apa yaa? Kalau ada kegiatan sosial, pasti saya yang ditunjuk.
ReplyDeleteIbu komandan :))
Deletetulisan yang asyik, yang jauh dari bahasan2 keseharian saya hh :)
ReplyDeleteMakasih :)
Deletepenuh warna, penuh cerita :)..pastinya seru ya mba. Dan I guess, semakin kita sering bergaul, semakin paham dengan 'rules of the game' :)
ReplyDeleteHmm, saya tipe apa ya? Kalo ada acara di tempat tetangga yg dekat, pasti ikutan sibuk ngurus kosumsi. Tapi kalo acaranya di tetangga yg agak jauh, saya jadi tipe bintang tamu. :)
ReplyDeleteDi perumahan ada tipe komandan juga, tapi kalo beliau ke luar kota, saya yang selalu jadi tempat orang-orang nanya. Mungkin tipe wakil komandan ya...hahaha
kalau aku tipe nurut aja dulu , sambil ikutan . maklum ini perumahan lama jadi harus ikut yg senior
ReplyDeleteMbak, aku mau ini buat RM dong. Hahahaha. Boyeh?
ReplyDeleteBoleh laaaa. Buat kamu apa sih yg nggak boleh?
DeleteAku tipe ibu kumendan sekaligus piyayi mba hahahaa...
ReplyDeleteDan kenapa saya merasa kayak no.5 pas banget sama saya yak
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji