Mengenal Lebih Dekat Smart Blogging Indonesia

Smart Blogging Indonesia adalah wadah belajar blogging yang dikelola oleh mbak Indah, Carra, Rian dan saya.

Sejarah singkatnya sih sudah ditulis sama Carra, ya. Silakan baca disini: Smart Blogging Indonesia: Konsep Apa Yang Membedakannya dengan Workshop Blogging Lain.

Kalau saya sih pengin cerita-cerita santai saja. Selama ini saya memang enggan bikin kelas. Bikin kelas itu nggak asal ramai kan, tapi butuh pertanggungjawaban secara moral juga ke peserta, dalam artian materi harus bagus dan harus bisa melayani peserta sesuai janji. Meski begitu, saya bersedia memenuhi undangan sebagai pemateri yang diadakan pihak lain. Selain itu materi saya beredar juga kok di beberapa workshop yang dikelola sesama teman blogger. Saya ikhlas sih, makanya saya tidak pernah intip apakah nama saya masih tercantum di materi tersebut atau dihapus. Namanya ikhlas, yo wes sana, ambil. Hihihiii.

Tapi ketika tiba-tiba Smart Blogging Indonesia (SBI) ini jadi, saya pikir mengapa tidak? Orang-orangnya (mbak Indah, Carra dan Rian) asik-asik semua, sudah kenal dekat. Yang penting lagi, mengelolanya bareng-bareng, nggak sendirian. Jadi saya langsung dengan semangat kemerdekaan Indonesia, nyemplung dan aktif di SBI.

Tektokan konsep SBI yang dibuat mbak Indah, Carra dan Rian ini cepet banget loh. Saya aja gelagepan scroll-nya. Waktu itu hanya terkendala nama domain dan akun twitter. Untuk domain, kita maunya pokoknya Smart Blogging. Tapi ternyata nama itu sudah diambil oleh website luar negeri. Masa mau dinamai Smart Blogging Jogja? Ah, becanda kamu. Hahahaaa.... Maka jadilah Smart Blogging Indonesia. Kalau akun twitter itu ada masalah apa gitu ya, saya lupa. Yang jelas akhirnya semua bisa diklaim.
Tapi kemudian proposal yang sudah disiapkan tidak bisa segera diimplementasikan karena mbak Indah dan saya harus menyukseskan Ultah KEB ke 5 di Jogja, sedangkan Rian merayakan hari bahagia pernikahannya dengan Tomi.

Kalau rasan-rasan pengin bikin kelasnya sih sudah jauh duluan ketika mbak Indah, Carra dan saya luntang-lantung niatnya belajar blogging bersama mengikuti perkembangan jaman tapi berakhir dengan makan-makan doang. Hahahaaa.... Sebagai macan ternak, mama cantik antar jemput anak, ruang gerak kami memang sangat terbatas di jam sebelum jemput anak pulang sekolah. Makanya waktunya cukup buat makan doang, bloggingnya wassalam. Sampai dirumah, kami sibuk dengan pekerjaan lainnya, antara lain ngurus olshop, ada yang nulis buku, admin brand, editor, bahkan ngawal portal seperti Carra. Dari situlah kami berpikir, kalau mau bikin apa-apa ya nggak bisa jauh-jauh dari rumah.

Tadinya sih kami pengin bikin kelas kecil insidentil saja, tapi dengan adanya Rian yang memberi energi baru, kami yakin bisa membuat kelas yang lebih terorganisir. Target materinya realistis, yaitu membuat kelas yang lebih fokus. Selama ini, baik mbak Indah maupun Carra sering mengisi kelas-kelas yang padat, yaitu sehari 2-4 pembicara, ditambah dengan kewajiban tweet, instagram dan reportase di blog bagi kepentingan sponsor. Kalau kelas yang pernah saya isi (cuma sedikit, nggak sebanyak mbak Indah dan Carra) sih memang tanpa sponsor, sepi publikasi dan saya selalu tampil sendiri. Dari situ timbul keinginan untuk membuat kelas yang pesertanya fokus belajar dan ketika selesai, materi tersebut langsung bisa diaplikasikan ke blog masing-masing.

Dengan kata lain, kami ingin peserta menikmati proses belajar.

Tentang target jumlah peserta, kami akan jalan berapapun yang daftar. Toh kami tidak dipasangi target oleh brand karena memang tidak bersponsor. Yang jelas, tidak bisa kelas massal karena pemateri akan kewalahan, tidak bisa melihat masalah spesifik masing-masing peserta. Apakah untuk selanjutnya akan ada sponsor? Sponsor tentu akan menyenangkan tapi kami harus sesuaikan dengan tujuan kami mendirikan SBI ini. Semoga nantinya berjodoh dengan sponsor yang sepemikiran. Aamin.

Lalu kami memilih kelas offline karena ini adalah yang paling sesuai dengan tujuan untuk menikmati proses belajar tersebut. Mengapa tidak bikin group online saja? Itu juga terpikirkan tapi tidak sekarang karena menurut kami, kebutuhan masing-masing peserta akan beda. Dengan kelas offline, kami ingin menyamakan persepsi dulu, lalu mentoring akan diberikan sesuai kebutuhan tiap peserta. Kalau group online, yang tidak butuh mentoring akan terganggu, yang butuh mentoring bisa ketimpa-timpa percakapan peserta lain.

Di kelas kami nanti, kami tidak mengarahkan peserta untuk mengikuti cara ngeblog yang menurut kami paling benar, melainkan tetap mengikuti karakter teman-teman sebagai blogger. Yang akan kami lakukan adalah memperlihatkan apa yang bisa dilakukan berdasarkan karakter teman-teman sebagai blogger tersebut sesuai dengan tujuan teman-teman ngeblog.

Karena itu pula tiap pemateri butuh satu hari sendiri tanpa keburu teralihkan oleh materi selanjutnya. Kami juga melakukan satu hal yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu evaluasi. Evaluasi ini agar kami yakin bahwa kami sudah memberikan yang terbaik untuk peserta. Kalau belum, maka kami akan bekerja lebih baik lagi di mentoring. Jadi, tiket 250K yang kami tawarkan itu untuk kelas selama 2 hari materi + 1 hari evaluasi (total 3 hari), mentoring setelahnya dan ebook agar peserta tidak perlu mencatat apapun sehingga bisa konsentrasi pada materi.

Suatu saat nanti kami juga berkeinginan membuat webinar karena webinar bisa menjembatani kami dengan teman-teman lain di seluruh Indonesia. Nah, kalau sudah sampai webinar ini berarti kata Indonesia di Smart Blogging jadi sah ya? Hehehee.... Komunikasi lisan masih tetap menjadi pilihan kami dibandingkan dengan group online karena lebih mudah menyampaikan suatu pesan atau maksud materi kami secara langsung dibandingkan tertulis. Entah kalau nanti ada perkembangan lain karena ebook kan tertulis juga to?

Kemudian ada pertimbangan mengapa level intermediate yang kami ambil. Untuk pemula, selain sudah banyak yang membuat kelas seperti itu, juga karena materinya sudah saya sebarkan secara gratis. Selain yang dipinjam untuk workshop lain, materi tersebut juga pernah saya muat sebagai free download di blog lama saya. Jadi, ya lucu saja kalau sekarang saya tawarkan secara berbayar. Dan terus terang, saya nggak telaten menangangi hal-hal teknis seperti itu. Tapi kalau teman-teman merasa masih butuh materi ngeblog pemula, silakan atuh email saya, saya kasih gratis. Kalau kurang jelas, boleh WA saya. Tapi sepertinya sudah nggak ada lagi ya, karena selama saya blogwalking, blog teman-teman sudah hebat-hebat semua.

Setelah Maret kami isi full dengan kelas offline level intermediate ini, selanjutnya kami akan adakan kelas yang lebih beragam lagi sesuai dengan kebutuhan ngeblog masakini. Tempatnya masih di Jogja dan suasana belajarnya juga tetap sama, yaitu fokus dan detil. Pematerinya akan disesuaikan dengan tema yang akan kami tawarkan. Jadi tidak bisa disebut sekarang meski kami sudah memiliki daftar para pemateri mumpuni yang telah bersedia. Kan ya aneh, kalau kami sebut sekarang tapi nggak segera terealisasi karena jadwal yang bentrok dengan kepentingan pemateri tersebut di tempat lain. Apalagi kemungkinannya masih April atau lebih karena Maret sudah full. Masih lama. Masa nama-nama beliau dijadikan pajangan saja? Heheheee....

Apakah kami akan roadshow? Hmmm.... kalau saya pribadi tidak mungkin hingga pertengahan tahun 2017. Makanya saya berharap sekali webinar bisa terlaksana. Salah satu alasan saya mau diajak mendirikan SBI adalah karena pusat kegiatannya di Jogja. Kalau sekarang Rian malah pindah ke Jakarta mengikuti suami, itu sebuah keuntungan buat kami karena Rian bisa update hal-hal baru di dunia persilatan blogging Indonesia karena bagaimanapun barometernya ada di Jakarta.

Namun demikian, insya Allah di kelas pertama kami tanggal 4 Maret 2017 nanti, semua (mbak Indah, Carra, Rian dan saya) akan hadir. Sudahkah teman-teman mandaftar? Yuk booking seat dulu, transfer pas gajian. Heheheee.... 

Sampai ketemu di Melting Pot ya. Oya, Melting Pot ini punya teman sekolah saya, jadi bisa bebas. Disini juga ada gallery baju karya mbak Ninik, designer kenamaan Jogja dengan brand N-Design. Bisa sekalian cuci mata. Yuk! :))