Google Analytics (GA) penting sekali buat blogger karena bisa digunakan untuk menganalisa perkembangan artikel-artikel yang telah diposting. Bagi blogger yang sering menerima job review , GA bisa digunakan untuk memantau efektifitas campaign yang sedang dijalankan, baik sebagai catatan pribadi maupun jika dimintai laporan oleh klien.
Jika digoogling, sebenarnya sudah banyak artikel blog yang menulis tentang bagaimana setting GA dan bagaimana penggunaannya. Tapi kurang lengkapnya penjelasan dan kurangnya pelengkap visual seringkali kita menghadapi kesulitan untuk memahami. Kalau ingin memahami secara mandiri, biasanya saya akan membuka beberapa tab sekaligus dari berbagai blog yang menulis tentang GA. Lalu semedi lama deh didepan laptop untuk mencerna satu-satu. Ternyata kadang itu belum cukup juga lo. Ada saja pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab.
Karena itu ketika Kumpulan Emak Blogger (KEB) Jogja yang dikoordinir oleh Ima mengadakan Arisan Ilmu dengan teman Google Analytics dan Google Search Console, saya langsung daftar. Harapan saya, supaya bisa melihat dan mendengar langsung penjelasan tentang GA dan bisa bertanya jika belum jelas. Apalagi bintang tamu yang dihadirkan adalah Priyo Harjiyono, aktivis di Komunitas Blogger Jogja. Beliau juga seorang guru dan dosen di bidang IT. Ya, beginilah jika yang arisan emak-emak blogger. Narasumbernya hitech heheheee....
Arisan Ilmu kali ini bertempat di Simply Homy, Jl Wijaya Kusuma, Condong Catur. Simply Homy ini adalah penginapan yang dikelola oleh Olenka dan suami. Olenka juga anggota KEB lo. Masa nggak kenal dengan keluaraga petualang internasional ngehits ini? Kalau belum kenal, tunggu postingan yang akan datang. Di postingan mendatang, saya akan cerita banyak tentang Simply Homy ya. Wajib ditunggu buat yang mau ke Jogja, baik untuk backpackeran maupun nyari kos eksklusif.
APAKAH GOOGLE ANALYTICS ITU?
Google Analytics (GA) adalah layanan gratis yang menampilkan statistik pengunjung di suatu situs.
Garis besar yang disajikan GA adalah:
Realtime, menampilkan statistik pengunjung yang sedang online.
Pemirsa, menampilkan siapa pengunjung kita.
Akuisisi, menampilkan darimana, kenapa mereka datang, apa yang mereka cari.
Perilaku, apa yang mereka lakukan di web kita.
Konversi, untuk keperluan campaign dengan membuat parameter lebih dulu.
Pertama-tema tentu saja teman-teman harus mengkoneksikan blognya dengan GA. Setelah realtime berfungsi, yang berarti blog dan GA sudah terkoneksi, barulah statistik mulai dicatat dan akan mulai bisa dipantau setelah 24 jam. Cara mengkoneksikannya silakan googling saja karena ada sedikit perbedaan antara blogger (blogspot) dengan wordpress. Jadi saya bisa lelah kalau menuliskannya semua. Tapi kalau kesulitan dan pengin saya tuntun, mending kita ketemuan aja deh. Heheee....
Jika sudah terekam, teman-teman tak usah takut untuk eksplor fitur-fiturnya diatas. Klik aja semua, lama-lama teman-teman akan paham dan bisa mengambil manfaat darinya.
Yang perlu diperhatikan adalah penghitungan user per 30 hari untuk IP yang sama, session per 30 menit dan page view dihitung per link. Dari statistik kita bisa melihat range usia berapa yang mengunjungi blog kita, dari mana saja dan apa yang dilihat. Kemarin dicontohkan sebuah blog yang dari statistik terlihat pengunjung terbanyak di range anak muda dari Surabaya. Maka, kita bisa menambahkan artikel-artikel yang sesuai dengan demografi tersebut. Misalnya tentang mal di Surabaya karena anak muda kota besar biasanya senang ke mal.
Biasanya klien juga memperhatikan bounce rate. Bounce rate yang mendekati 100 itu tidak bagus. Bisa karena konten nggak bagus atau loading lama. Bounce rate yang bagus itu yang prosentasenya rendah karena berarti pengunjung tinggal lebih lama di blog tersebut. Kunjungan yang hanya 30 detik itu termasuk terlalu singkat, datang langsung pergi. Bagi klien, bounce rate yang bagus berarti pesan yang disampaikan dibaca dengan tuntas oleh target market. Untuk artikel tanpa sponsor, bounce rate yang bagus berarti artikel tersebut sangat bermanfaat bagi pembaca.
Dicontohkan artikel tutorial jika ada gangguan di handphone bisa mendapatkan bounce rate yang bagus karena pembaca berlama-lama disana, mengikuti tutorial tersebut sampai masalah handphone tersebut terselesaikan.
Jadi jika ingin mendapatkan bounce rate yang bagus, tak perlu membuat artikel yang bombastis demi kepentingan masyarakat banyak kecuali kita punya data valid tentang kebutuhan masyarakat tersebut. Cukup membuat artikel yang bisa menyelesaikan masalah pembaca kita sendiri.
Data penting lain adalah jumlah new visitors dan returning visitors. Jangan kesenengan ya, kalau berhasil menjaring banyak new visitors. Itu menandakan kita tidak mampu membuat pengunjung balik lagi ke blog kita. Itu berarti blog kita tidak mengesankan. Harusnya returning visitors atau pengunjung setia jumlahnya banyak.
Agar artikel kita mudah ditemukan di mesin pencarian, kita harus bersaing dengan blog lain. Meski sama-sama sulit, ternyata persaingan di image (foto, infografiks, dsb) tidak seketat persaingan di text. Karena itu jangan lupa mengoptimasi image yang ada didalam artikel kita. Image tersebut bisa membawa pengunjung ke artikel di blog kita.
Baca: Blogging dan SEO
GOOGLE SEARCH CONSOLE
Setelah emak-emak punya google analytics, daftar saja ke google webmaster atau sekarang disebut sebagai google search console. Tool ini lebih diperuntukkan untuk membantu kita saja melihat performa blog atau untuk kepentingan intern. Cara daftarnya, googling saja ya karena postingan ini sudah cukup panjang heheheee.... Tapi boleh kok kalau minta diajarin buat yang blognya blogspot atau blogger. Baiknya sih ketemuan atau sama-sama sedang buka laptop. Kalau membayangkan saja di chatingan mah susah sayanya.
Menurut saya sih untuk emak-emak yang kurang bisa memahami masalah teknis, cukup memanfaatkan beberapa informasi yang penting bagi performa blog. Tak pelu terlalu detillah. Puseng! Hahaaa....
Dengan memasukkan sitemap di google search console, kita dapat memastikan apakah artikel-artikel kita sudah diindex oleh google dengan baik. Ada notifikasi jika artikel kita tidak dapat diakses oleh google.
Google mampu mengindex 9600 kata kunci. Dari kata kunci teratas di blog kita, kita bisa membuat artikel-artikel yang lebih potensial menghasilkan pengunjung.
LOADING TIME LAMA
Ini sebenarnya tambahan saja karena ada yang bertanya dan mas Priyo mau berbaik hati menjawab.
Jadi, selain konten yang kurang menarik, loading time adalah faktor penentu untuk memperbaiki bounce rate. Teman-teman bisa menggunakan gtmetrix untuk mengecek loading time blog masing-masing. Yang bagus itu loading time maksimal 5 detik. Diatas itu termasuk lama. Pertama kali saya cek, load speed saya mendekati 9s. Apa penyebabnya?
Penyebabnya tinggal dilihat di indikator yang berwarna merah. Untuk kasus blog saya, masalahnya cuma di foto dan link youtube. Jika indikator tersebut di klik, akan terdapat link daftar pelakunya. Teman-teman tinggal merunut link tersebut di blog untuk melakukan perbaikan.
Text itu jauh lebih ringan dari image. Tapi kalau artikel tidak menggunakan image yang cetar, tentu tidak menarik juga. Yang penting prosentasenya tidak terlalu banyak sehingga membuat indikatornya merah. Saran mas Priyo:
1. Kurangi penggunaan foto dan link di sidebar. Ini agak berat buat saya. Meskipun sudah ada ikon instagram di homepage, tapi penginnya foto IG juga ada thumbnailnya. Kan cantik to? Heheee....
2. Delete widget yang tidak penting banget dan memiliki link di website lain, misalnya histat, alexa dan sebagainya. Saya menggantinya dengan menaruh data tersebut dalam bentuk text di page "About Me" dan memperbaharuinya tiap bulan. Eh nggak ding, tiap ingat saja.
3. Ukuran image jangan terlalu besar. Maksimal 500 px sudah cukup.
4. Kurangi widget yang sebenarnya perlu tapi nggak apa-apa juga kalau dihapus, misalnya popular post, archive dan sebagainya. Tahu nggak sih, popular post itu malah membantu saingan. Dia akan tahu post mana yang paling banyak pengunjungnya, lalu akan membuat postingan yang mirip. Nggak perlu capek-capek riset keyword.
5. Kurangi pemakaian html code yang panjang-panjang kayak kereta api dan dilink pula ke blog developernya. Dulu banget teman saya, carolinaratri.com, pernah bilang pada saya kalau dia tidak mau menggunakan html code daftar isi (sitemap) yang tersebar di blog orang-orang dan bisa kita temukan ketika search. Dia malah milih bercapek-capek bikin daftar isi sendiri secara manual. Ternyata sebabnya seperti yang dijelaskan oleh mas Priyo tersebut.
Jika digoogling, sebenarnya sudah banyak artikel blog yang menulis tentang bagaimana setting GA dan bagaimana penggunaannya. Tapi kurang lengkapnya penjelasan dan kurangnya pelengkap visual seringkali kita menghadapi kesulitan untuk memahami. Kalau ingin memahami secara mandiri, biasanya saya akan membuka beberapa tab sekaligus dari berbagai blog yang menulis tentang GA. Lalu semedi lama deh didepan laptop untuk mencerna satu-satu. Ternyata kadang itu belum cukup juga lo. Ada saja pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab.
Karena itu ketika Kumpulan Emak Blogger (KEB) Jogja yang dikoordinir oleh Ima mengadakan Arisan Ilmu dengan teman Google Analytics dan Google Search Console, saya langsung daftar. Harapan saya, supaya bisa melihat dan mendengar langsung penjelasan tentang GA dan bisa bertanya jika belum jelas. Apalagi bintang tamu yang dihadirkan adalah Priyo Harjiyono, aktivis di Komunitas Blogger Jogja. Beliau juga seorang guru dan dosen di bidang IT. Ya, beginilah jika yang arisan emak-emak blogger. Narasumbernya hitech heheheee....
Arisan Ilmu kali ini bertempat di Simply Homy, Jl Wijaya Kusuma, Condong Catur. Simply Homy ini adalah penginapan yang dikelola oleh Olenka dan suami. Olenka juga anggota KEB lo. Masa nggak kenal dengan keluaraga petualang internasional ngehits ini? Kalau belum kenal, tunggu postingan yang akan datang. Di postingan mendatang, saya akan cerita banyak tentang Simply Homy ya. Wajib ditunggu buat yang mau ke Jogja, baik untuk backpackeran maupun nyari kos eksklusif.
APAKAH GOOGLE ANALYTICS ITU?
Google Analytics (GA) adalah layanan gratis yang menampilkan statistik pengunjung di suatu situs.
Garis besar yang disajikan GA adalah:
Realtime, menampilkan statistik pengunjung yang sedang online.
Pemirsa, menampilkan siapa pengunjung kita.
Akuisisi, menampilkan darimana, kenapa mereka datang, apa yang mereka cari.
Perilaku, apa yang mereka lakukan di web kita.
Konversi, untuk keperluan campaign dengan membuat parameter lebih dulu.
Pertama-tema tentu saja teman-teman harus mengkoneksikan blognya dengan GA. Setelah realtime berfungsi, yang berarti blog dan GA sudah terkoneksi, barulah statistik mulai dicatat dan akan mulai bisa dipantau setelah 24 jam. Cara mengkoneksikannya silakan googling saja karena ada sedikit perbedaan antara blogger (blogspot) dengan wordpress. Jadi saya bisa lelah kalau menuliskannya semua. Tapi kalau kesulitan dan pengin saya tuntun, mending kita ketemuan aja deh. Heheee....
Jika sudah terekam, teman-teman tak usah takut untuk eksplor fitur-fiturnya diatas. Klik aja semua, lama-lama teman-teman akan paham dan bisa mengambil manfaat darinya.
Yang perlu diperhatikan adalah penghitungan user per 30 hari untuk IP yang sama, session per 30 menit dan page view dihitung per link. Dari statistik kita bisa melihat range usia berapa yang mengunjungi blog kita, dari mana saja dan apa yang dilihat. Kemarin dicontohkan sebuah blog yang dari statistik terlihat pengunjung terbanyak di range anak muda dari Surabaya. Maka, kita bisa menambahkan artikel-artikel yang sesuai dengan demografi tersebut. Misalnya tentang mal di Surabaya karena anak muda kota besar biasanya senang ke mal.
Biasanya klien juga memperhatikan bounce rate. Bounce rate yang mendekati 100 itu tidak bagus. Bisa karena konten nggak bagus atau loading lama. Bounce rate yang bagus itu yang prosentasenya rendah karena berarti pengunjung tinggal lebih lama di blog tersebut. Kunjungan yang hanya 30 detik itu termasuk terlalu singkat, datang langsung pergi. Bagi klien, bounce rate yang bagus berarti pesan yang disampaikan dibaca dengan tuntas oleh target market. Untuk artikel tanpa sponsor, bounce rate yang bagus berarti artikel tersebut sangat bermanfaat bagi pembaca.
Dicontohkan artikel tutorial jika ada gangguan di handphone bisa mendapatkan bounce rate yang bagus karena pembaca berlama-lama disana, mengikuti tutorial tersebut sampai masalah handphone tersebut terselesaikan.
Jadi jika ingin mendapatkan bounce rate yang bagus, tak perlu membuat artikel yang bombastis demi kepentingan masyarakat banyak kecuali kita punya data valid tentang kebutuhan masyarakat tersebut. Cukup membuat artikel yang bisa menyelesaikan masalah pembaca kita sendiri.
Banyak fitur yang bisa dibahas, tak cukup selama 2 jam kemarin, harus klik-klik sendiri supaya kita menadapatkan gambaran yang benar tentang blog kita sendiri. Di artikel ini saya tulis poin-poin pentingnya saja, ya. Selebihnya silakan bertanya di kolom komentar. Lanjuuut....
Data penting lain adalah jumlah new visitors dan returning visitors. Jangan kesenengan ya, kalau berhasil menjaring banyak new visitors. Itu menandakan kita tidak mampu membuat pengunjung balik lagi ke blog kita. Itu berarti blog kita tidak mengesankan. Harusnya returning visitors atau pengunjung setia jumlahnya banyak.
Agar artikel kita mudah ditemukan di mesin pencarian, kita harus bersaing dengan blog lain. Meski sama-sama sulit, ternyata persaingan di image (foto, infografiks, dsb) tidak seketat persaingan di text. Karena itu jangan lupa mengoptimasi image yang ada didalam artikel kita. Image tersebut bisa membawa pengunjung ke artikel di blog kita.
Optimasi image: klik image > klik properties > alt text (isi dengan kata kunci yang diinginkan.
Baca: Blogging dan SEO
Catatan khusus untuk data dari mana pengunjung menemukan blog kita, ternyata baik blog mas Priyo maupun blog saya, pengunjung terbanyak datangnya dari google search. Padahal selama ini ngos-ngosan banget share dan gaul di media sosial tapi malah prosentase kunjungannya kecil. Bahkan lebih kecil dari refferal, yaitu jejak yang kita tinggalkan ketika blogwalking. Tapi namanya usaha, semua source harus kita manfaatkan.
GOOGLE SEARCH CONSOLE
Setelah emak-emak punya google analytics, daftar saja ke google webmaster atau sekarang disebut sebagai google search console. Tool ini lebih diperuntukkan untuk membantu kita saja melihat performa blog atau untuk kepentingan intern. Cara daftarnya, googling saja ya karena postingan ini sudah cukup panjang heheheee.... Tapi boleh kok kalau minta diajarin buat yang blognya blogspot atau blogger. Baiknya sih ketemuan atau sama-sama sedang buka laptop. Kalau membayangkan saja di chatingan mah susah sayanya.
Google search console ini prinsipnya membantu kita memantau performa blog dan memberikan data yang dibutuhkan untuk meningkatkannya.
Menurut saya sih untuk emak-emak yang kurang bisa memahami masalah teknis, cukup memanfaatkan beberapa informasi yang penting bagi performa blog. Tak pelu terlalu detillah. Puseng! Hahaaa....
Dengan memasukkan sitemap di google search console, kita dapat memastikan apakah artikel-artikel kita sudah diindex oleh google dengan baik. Ada notifikasi jika artikel kita tidak dapat diakses oleh google.
Google mampu mengindex 9600 kata kunci. Dari kata kunci teratas di blog kita, kita bisa membuat artikel-artikel yang lebih potensial menghasilkan pengunjung.
LOADING TIME LAMA
Ini sebenarnya tambahan saja karena ada yang bertanya dan mas Priyo mau berbaik hati menjawab.
Jadi, selain konten yang kurang menarik, loading time adalah faktor penentu untuk memperbaiki bounce rate. Teman-teman bisa menggunakan gtmetrix untuk mengecek loading time blog masing-masing. Yang bagus itu loading time maksimal 5 detik. Diatas itu termasuk lama. Pertama kali saya cek, load speed saya mendekati 9s. Apa penyebabnya?
Score 80% (B) itu bagus. Score makin baik jika mendekati 100% (A). Pertama dianalisa, score blog beyourselfwoman D. |
Penyebabnya tinggal dilihat di indikator yang berwarna merah. Untuk kasus blog saya, masalahnya cuma di foto dan link youtube. Jika indikator tersebut di klik, akan terdapat link daftar pelakunya. Teman-teman tinggal merunut link tersebut di blog untuk melakukan perbaikan.
Text itu jauh lebih ringan dari image. Tapi kalau artikel tidak menggunakan image yang cetar, tentu tidak menarik juga. Yang penting prosentasenya tidak terlalu banyak sehingga membuat indikatornya merah. Saran mas Priyo:
1. Kurangi penggunaan foto dan link di sidebar. Ini agak berat buat saya. Meskipun sudah ada ikon instagram di homepage, tapi penginnya foto IG juga ada thumbnailnya. Kan cantik to? Heheee....
2. Delete widget yang tidak penting banget dan memiliki link di website lain, misalnya histat, alexa dan sebagainya. Saya menggantinya dengan menaruh data tersebut dalam bentuk text di page "About Me" dan memperbaharuinya tiap bulan. Eh nggak ding, tiap ingat saja.
3. Ukuran image jangan terlalu besar. Maksimal 500 px sudah cukup.
4. Kurangi widget yang sebenarnya perlu tapi nggak apa-apa juga kalau dihapus, misalnya popular post, archive dan sebagainya. Tahu nggak sih, popular post itu malah membantu saingan. Dia akan tahu post mana yang paling banyak pengunjungnya, lalu akan membuat postingan yang mirip. Nggak perlu capek-capek riset keyword.
5. Kurangi pemakaian html code yang panjang-panjang kayak kereta api dan dilink pula ke blog developernya. Dulu banget teman saya, carolinaratri.com, pernah bilang pada saya kalau dia tidak mau menggunakan html code daftar isi (sitemap) yang tersebar di blog orang-orang dan bisa kita temukan ketika search. Dia malah milih bercapek-capek bikin daftar isi sendiri secara manual. Ternyata sebabnya seperti yang dijelaskan oleh mas Priyo tersebut.
Nah, demikian ringkasan Arisan Ilmu KEB tempo hari. Kurang lengkap? Yah, karena memang tidak mencatat akibat terpukau dengan penjelasan mas Priyo dan sibuk bertanya. Tapi jika saya ingat sesuatu, akan saya update langsung disini, ya. Lagipula teknis ngeblog seperti ini agak sulit dijelaskan melalui tulisan. Lain waktu ada bahasan teknis lagi, lebih baik datang sendiri deh.
44 Comments
Makasih mbak Lus ilmunya...
ReplyDeleteUntuk image..yang standard pke ukuran apa ya mb? S, medium..large pa xl. Aku biasanya large
Enggg... sudah ada di artikel atas maksimal 500px kan mbak? Ya berarti dibawah itu. Kalau diajust lagi di dashboard, kalau dibesarin image pecah, nggak bagus. Kalau dikecilin berarti ada memory yg mubazir. Ya pakai original size yang sudah disesuaikan aja to?
DeleteOh..gitu mbak. Sik..nanti tak cek di dashboard. Aku kok biasanya asal ambil di galery..trus tak ubah ke large. Nggak ngerti ukuran angkanya brp..makasih mbak lus
DeleteWawwww terima kasih teteh ilmunya. Saya baru belajar menulis n ngeblog. Jadi awam banget nih ma yang beginian 😃
ReplyDeleteSama2. Semoga bermanfaat ya :)
Deleteaku sampe potret bagian2 pentingnya mba gpp yah suka lupa soalnya makasi bgt mba sharingnya manfaat bgt 😍😍😍 bwt aku yg masih kinyis didunia blog
ReplyDeleteHahahaa aku juga masih gaptek kok, makanya suka kalau ada sesi spt ini.
Deleteooh ternyata populer post itu jadi info menarik buat pesaing ya....hm..
ReplyDeleteAku jg barutau mbak :)
DeleteMba, aku masih bingung deh antara dimension sama size. Kan misal fotoku dimensinya 760x520 pixel, tapi sizenya 420KB. Itu berarti masih kegedean ya Mba?
ReplyDeleteKirain aku yang diitung size filenya. Haduh, beneran bingung. Wkkwkwk.
Dimensi & size kan sama2 ukuran heheee. Memang sih dimensi itu merujuk ke panjang, lebar, tinggi, dsb. Kemarin sih mas Priyo merujuknya ke maksimal 500px.
DeleteDiresize DPI-nya aja Nyak Rotun. 760x520 itu sebenarnya sudah cukup kecil, bisa dibikin cuma 100-200 px. Jadi pasti itu DPInya besar, mungkin 150 atau 300 DPI. Coba diresize ke 72 DPI.
Delete*bantu jawab :D
Nah nah, DPI apa lagi ini. Ahahaha. Baiklah nanti modal gugling dulu. Kalau masih bingung tak colek2 lagi ya :D.
DeleteMakasih Mba Lus, Mba Carra :* :*
Eh. Sori. Bisa jadi 100-200 kb, maksudnya.
Delete*nambahin kerjaan yang punya blog buat ngapprove komen*
*didupak tekan klaten*
Score GTmetrix ku belum bagus-bagus amat, loadingnya masih C 70% gitu. Masih punya peer nih buat ngecilin beberapa size, image dan logo yang nampil di side bar. TFS Mba Lusi :).
ReplyDeleteSama2 mbak :)
DeleteWah makasih mak lusi. Yg ga bs dtg kmrin jd agak2 kecipratan lumayan hihihi
ReplyDeleteIya, makin byk sharing makin baik :)
Deletewahh blogku kebanyakan new visitor daripada returning visitor ckckckck, pertanda kurang bagus
ReplyDeleteSama dong :))
DeletePanjang, detail, tapi jelas. :D
ReplyDeleteMakasih :))
Deletekalo buat aku jadi PR yang panjang karena size fotoku besar-besar. Score GTMetrix ilmu baru buat aku mba :D thanks infonya harus ngecek hehehe
ReplyDeleteNah itu, aku suka banget foto2mu. COba tanya yg pinter cara optimasi selain foto. Mungkin bisa ada jalan keluarnya.
Deletenomor 5 aku masih agak bingung mbak..
ReplyDeleteada page khusus sitemap di blogku, tapi isinya hanya semacam daftar isi postingan aja..
apa sama dengan yg dimaksud?
Betul mbak, page khusus sitemap hanya berisi daftar postingan saja. Tujuan page ini lebih untuk memudahkan mesin pencari melihat apa saja isi blog kita, bukan untuk dibaca oleh user :) . Page ini sebaiknya disubmit ke Google search console, karena setiap ada update artikel otomatis sitemap terupdate, dan Google langsung tau jika ada postingan baru di blog kita.
DeleteWaaaa makasih mas dijawabin lagi. Semua aja dong hahaaa takut salah
DeleteBerkah kumpul arisannya, temu muka dan tambah banyak ilmu :)
ReplyDeleteBetuuul
Deletesaya baru nyadar kalo popular post itu bikin enak kompetitor. hehe
ReplyDeletemakasih mba lusi
Saya juga barutau :))
DeleteMembaca artikel ini jadi tersindir sendiri, blogku tergolong berat, photo seabrek dan pixelnya luar biasa.
ReplyDeleteSemoga membantu :)
DeleteThnaks ilmunya kakak
ReplyDeleteSama2 :)
DeleteHahaha...
ReplyDeleteAku kok bangga masang populer postku Mbak, ternyataaa...wkwkwkwk
Bangga lagi banyakan new visitor daripada return visitor. Hadeh! PR ki banyak banget ternyata.
Iya, akupun. Jadi kebalik-balik haduuuh
DeleteSaya sudah sering gugling Google Analitic tapi gagal faham terus, bahasa sangat membingungkan dan ngabisin waktu, yadah daripada pusing cari tema blog berikutnya aja hehehe.. *ntar kapan-kapan gugling lagi :)
ReplyDeleteSama hahahaa lebih baik kalau ada yg ngajarin langsung sih tp mas priyo itu juga kerja jd waktunya terbatas.
DeleteTinggal sitemap ini yg blm kubuat, biasanya manual masukin search console tiap abis bikin artikel
ReplyDeleteSubmit aja, biar praktis.
DeleteMasih agak bingung nih tentang GA, harus oprek-oprek lagi.
ReplyDeleteKapanhari bulan des-jan tiba-tiba nggak ada data, dan aku baru tau bulan feb saat mau laporan job hiks. Langsung panik *gaptek :D
Aku malah bukan agak lagi tapi memang bingung hihihii
DeleteJadi dapat ilmu baru, terima kasih kak
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji