Fantastic Cosmetics
Penerbit: PT Elex Media Komputindo 2011
Penulis dan ilustrator: Kim Mi-kyung
Penulis dan ilustrator: Kim Mi-kyung
Pic from goodreads |
Menulis blog bagi kebanyakan orang adalah karena hobi atau wadah untuk memberikan pendapat pribadi. Namun banyak juga yang menjadikannya sebagai tempat penampungan karya-karyanya sebelum dijadikan buku. Contoh sukses dari membukukan blog adalah seperti yang dilakukan Raditya Dika dengan novel ngocolnya, Kambing Jantan. Dengan menampung diblog, penulis juga berkesempatan untuk mendapat komentar dari pembaca. Dari komentar-komentar tersebut, penulis dapat melakukan pernyempurnaan sebelum ditawarkan pada penerbit.
Keterangan judul buku ini selucu covernya: Buku wajib bagi para wanita yang ingin jadi cantik. Masak sih? Melihat covernya, tadinya saya menduga isi buku ini hanya lucu-lucuan untuk anak-anak ABG. Ternyata saya salah besar. Buku yang berisi ilustrasi dan keterangannya ini penuh informasi tentang kecantikan dan hal-hal lain yang penting bagi kecantikan tersebut. Penataan dan informasi yang diberikan ditata dan dipersiapkan dengan sangat serius.
Buku ini juga berasal dari blog http://fantaaa.com milik Kim Mi Kyung, seorang sarjana Sastra Inggris dari Universitas Busan, yang dipostingnya selama 2 tahun. Kita mungkin sepakat, dandanan orang Korea itu nyaris sempurna dan menjadi trend di Asia. Nah, ternyata dari buku ini saya tahu bahwa cara mereka berdandan dan pendapat mereka tentang dandanan hampir sama juga dengan kita. Namun penyampaian dari buku ini adalah yang paling mudah saya pahami dan paling lengkap dari yang pernah saya baca. Penjelasan menggunakan gambar ilustrasi dan keterangan yang lucu, sangat membantu penyampaian informasinya, lebih baik dibandingkan buku-buku kecantikan Indonesia yang menggunakan fotomodel. Ekspresi fotomodel terbatas, sehingga buku-buku kecantikan Indonesia biasanya terlalu banyak kata-kata.
Buku ini disusun urut dan runtut, diawali dengan topik sebelum mulai make-up. Disini diceritakan alasan perempuan ber-make-up. Ternyata alasannya cukup banyak dan memang terasa nyata dalam kehidupan perempuan. Salah satunya digambarkan perempuan berdandan itu: sama kayak manasin mesin mobil. Selesai memakai make-up, jadi bersemangat memulai hari (ilustrasi sedang bedakan). Sedangkan kalau seharian pakai baju santai, semua yang diharapkan sulit tercapai (ilustrasi memakai baby doll tidur tengkurap).
Lalu dimulailah tahap ber-make-up. Dituliskan bahwa kulit bagus sudah setengah sukses ber-make-up. Maka diberilah daftar kebiasaan untuk menjaga kulit bagus. Iya, bukan daftar produk yang diberikan seperti kebanyakan buku kecantikan Indonesia, tapi daftar kebiasaan. Tidak perlu keluar biaya.
Setelah itu mulailah informasi tentang make-up dasar. Disini baru saya temukan bahwa untuk ber-make-up, fokus tidak hanya diwajah, tapi juga seluruh tubuh. Misalnya, diawal bab malah informasi tentang pentingnya BAB. Nah, lo! Baru kemudian pengetahuan tentang tipe kulit wajah dan cara-cara membersihkannya dan merawatnya, termasuk pengetahuan tentang komedo dan masker.
Ditengah bab ini diselipkan komik tentang apa saja yang sudah dilakukan Kim sewaktu menulis tentang make-up ini antara lain, memeriksa tas kosmetik teman-temannya, membeli sample dari internet, dan memanfaatkan tester toko dengan maksimal (ilustrasi beauty advisor yang cemberut karena Kim kalap mencoba tester toko). Selain itu juga komik tentang senam energi, tetap dengan ilustrasi lucu, agar make-up meresap dengan baik. Salah satunya menggambarkan keputusasaan ketika akan berdandan: Ada hari dimana kita mencoba minta kekuatan dari kosmetik, tapi kulit pun menolak juga, kan?
Tahap selanjutnya adalah yang terumit dari ritual ber-make-up, yaitu tahap-tahap bermake-up, mulai dari penggunaan sun-block, base make-up, sampai cara membuat alis, merapikan mascara dan lipstick. Disini diilustrasikan semua tantangan perempuan dalam berdandan. Tentu saja yang paling bikin jengkel adalah membuat eye liner yang rapi. Disini ada trik-triknya supaya tidak belepotan dan mengulang dandanan mulai dari awal lagi. Kim juga menekankan tidak ada jalan pintas untuk menjadi cantik, harus telaten dan diulang terus sampai terbiasa. Hadoh! Kim juga menekankan untuk berdandan sesuai usia, sesuai acara dan sesuai cuaca. Ada ilustrasi lucu tentang pemakaian lip gloss yang berlebihan sehingga membuat si gadis seperti habis makan gorengan.
Di bab ini diselipkan beberapa komik. Yang pertama, cara berdandan dan berganti baju ketika pacar mendadak datang dalam 10 menit. Yang kedua, membeli kosmetik di duty free shop, dimana barang yang dibeli hanya bisa diterima dibandara sebelum keberangkatan. Jangan sampai uang melayang, barang tidak bisa dibawa. Komik ketiga tentang remaja putri yang sering berdandan dengan gaya aneh susah dimengerti. Jika diberitahu malah ngeyel, katanya agar populer dikalangan cowok-cowok. Di ilustrasikan ibu si gadis memberi nasehat: Ini nasehat ibu sebagai seniormu. Kalau ada cowok yang tergoda hanya karena itu, berarti dia nggak berguna.
Bab selanjutnya adalah perawatan sampingan, seperti menicure, pedicure dan perawatan rambut. Perawatan rambut dijelaskan sangat rinci dari mulai cara menyisir sampai jarak penggunaan hair dryer. Bahkan juga tentang cara menyisir rambut jika rambut sudah benar-benar rusak, yaitu memakai jari tangan. Yang menarik adalah diajarkan cara memotong poni sendiri. Poni jika tidak rapi wajah terkesan kucel, tapi ribet dan mahal juga jika ke salon hanya untuk potong poni. Ini bisa kita aplikasikan pada anak-anak kita juga.
Ada 2 komik di bab ini. Yang pertama tentang ber-make-up itu jangan sampai terbebani. Make-up terlalu tebal tidak disarankan. Daripada memilih make-up, lebih banyaklah mencintai wajah sendiri. Hmmm…. Komik selanjutnya paling saya sukai tentang apa yang terlihat tidak semudah kenyataannya. Misalnya tentang perempuan berdada besar. Meski terlihat sexy, sebenarnya dia sendiri tidak nyaman ketika olahraga, jaket tidak bisa dikancing dan bahu juga sakit. Lalu perempuan yang terlihat bagus menggunakan high heels padahal dijamin tersiksa setengah mati. Juga tentang perempuan berambut indah bergelombang, yang ternyata menghabiskan seluruh uang dan waktunya untuk ke salon dan merawatnya dirumah. Solusinya bagaimana? Mencari suami kaya?
Bab terakhir adalah untuk laki-laki. Ya, pria-pria Korea terkenal modis dan terawat, maka pantas saja jika buku ini memberi satu bab untuk laki-laki. Dibuka tentang tipe-tipe laki-laki menurut perempuan. Lalu diikuti tips Don’t untuk laki-laki. Antara lain, jangan memakai celana dan jaket jeans secara bersamaan ala tahun 1980-an. Juga tentang sepatu formal dan kaos kaki putih yang selamanya dianggap Kim tidak cocok. Kaos kaki dan sandal sport juga tidak dianjurkan dipakai bersama, seakan seperti memakai celana panjang dulu baru pakaian dalam, seperti Superman. Hati-hati juga memakai sandal, karena kaki adalah sebagian wajah. Semahal apapun sandalnya, jika kaki merekah dan kuku panjang, akan terlihat aneh.
Yang dianjurkan pada laki-laki adalah mendekati perempuan yang bisa memberi saran atau dengarkan kata-kata ibu. Lalu diberikanlah step by step perawatan wajah laki-laki mulai dari cara mencuci muka sampai cara bercukur yang benar. Eh ternyata ada juga kosmetik untuk laki-laki, pantesan cowok-cowok Korea cantik-cantik. Hihihiiii….
Setelah semua tampil cantik, buku ini ditutup dengan komik tentang memberi hadiah buat pacar. Ternyata susah juga. Pilihan pertama yang banyak diambil orang tapi kurang kreatif adalah makanan atau dinner. Pakaian dalam bisa salah ukuran. Suami istri cocoknya bunga, tapi bunga bisa layu dalam beberapa hari. Perhiasan pasti mengesankan, tapi bagi sebagian perempuan justru menjadi beban. Semacam ada perasaan harus membalas tak habis-habisnya karena harga perhiasan yang mahal. Boneka kadang diberikan juga, tapi tak semua perempuan dewasa suka barang yang tidak bermanfaat. Komentar laki-laki disitu hanya satu: Apa nggak bisa kalau kasih uang saja?
Keterangan judul buku ini selucu covernya: Buku wajib bagi para wanita yang ingin jadi cantik. Masak sih? Melihat covernya, tadinya saya menduga isi buku ini hanya lucu-lucuan untuk anak-anak ABG. Ternyata saya salah besar. Buku yang berisi ilustrasi dan keterangannya ini penuh informasi tentang kecantikan dan hal-hal lain yang penting bagi kecantikan tersebut. Penataan dan informasi yang diberikan ditata dan dipersiapkan dengan sangat serius.
Buku ini juga berasal dari blog http://fantaaa.com milik Kim Mi Kyung, seorang sarjana Sastra Inggris dari Universitas Busan, yang dipostingnya selama 2 tahun. Kita mungkin sepakat, dandanan orang Korea itu nyaris sempurna dan menjadi trend di Asia. Nah, ternyata dari buku ini saya tahu bahwa cara mereka berdandan dan pendapat mereka tentang dandanan hampir sama juga dengan kita. Namun penyampaian dari buku ini adalah yang paling mudah saya pahami dan paling lengkap dari yang pernah saya baca. Penjelasan menggunakan gambar ilustrasi dan keterangan yang lucu, sangat membantu penyampaian informasinya, lebih baik dibandingkan buku-buku kecantikan Indonesia yang menggunakan fotomodel. Ekspresi fotomodel terbatas, sehingga buku-buku kecantikan Indonesia biasanya terlalu banyak kata-kata.
Buku ini disusun urut dan runtut, diawali dengan topik sebelum mulai make-up. Disini diceritakan alasan perempuan ber-make-up. Ternyata alasannya cukup banyak dan memang terasa nyata dalam kehidupan perempuan. Salah satunya digambarkan perempuan berdandan itu: sama kayak manasin mesin mobil. Selesai memakai make-up, jadi bersemangat memulai hari (ilustrasi sedang bedakan). Sedangkan kalau seharian pakai baju santai, semua yang diharapkan sulit tercapai (ilustrasi memakai baby doll tidur tengkurap).
Lalu dimulailah tahap ber-make-up. Dituliskan bahwa kulit bagus sudah setengah sukses ber-make-up. Maka diberilah daftar kebiasaan untuk menjaga kulit bagus. Iya, bukan daftar produk yang diberikan seperti kebanyakan buku kecantikan Indonesia, tapi daftar kebiasaan. Tidak perlu keluar biaya.
Setelah itu mulailah informasi tentang make-up dasar. Disini baru saya temukan bahwa untuk ber-make-up, fokus tidak hanya diwajah, tapi juga seluruh tubuh. Misalnya, diawal bab malah informasi tentang pentingnya BAB. Nah, lo! Baru kemudian pengetahuan tentang tipe kulit wajah dan cara-cara membersihkannya dan merawatnya, termasuk pengetahuan tentang komedo dan masker.
Ditengah bab ini diselipkan komik tentang apa saja yang sudah dilakukan Kim sewaktu menulis tentang make-up ini antara lain, memeriksa tas kosmetik teman-temannya, membeli sample dari internet, dan memanfaatkan tester toko dengan maksimal (ilustrasi beauty advisor yang cemberut karena Kim kalap mencoba tester toko). Selain itu juga komik tentang senam energi, tetap dengan ilustrasi lucu, agar make-up meresap dengan baik. Salah satunya menggambarkan keputusasaan ketika akan berdandan: Ada hari dimana kita mencoba minta kekuatan dari kosmetik, tapi kulit pun menolak juga, kan?
Tahap selanjutnya adalah yang terumit dari ritual ber-make-up, yaitu tahap-tahap bermake-up, mulai dari penggunaan sun-block, base make-up, sampai cara membuat alis, merapikan mascara dan lipstick. Disini diilustrasikan semua tantangan perempuan dalam berdandan. Tentu saja yang paling bikin jengkel adalah membuat eye liner yang rapi. Disini ada trik-triknya supaya tidak belepotan dan mengulang dandanan mulai dari awal lagi. Kim juga menekankan tidak ada jalan pintas untuk menjadi cantik, harus telaten dan diulang terus sampai terbiasa. Hadoh! Kim juga menekankan untuk berdandan sesuai usia, sesuai acara dan sesuai cuaca. Ada ilustrasi lucu tentang pemakaian lip gloss yang berlebihan sehingga membuat si gadis seperti habis makan gorengan.
Di bab ini diselipkan beberapa komik. Yang pertama, cara berdandan dan berganti baju ketika pacar mendadak datang dalam 10 menit. Yang kedua, membeli kosmetik di duty free shop, dimana barang yang dibeli hanya bisa diterima dibandara sebelum keberangkatan. Jangan sampai uang melayang, barang tidak bisa dibawa. Komik ketiga tentang remaja putri yang sering berdandan dengan gaya aneh susah dimengerti. Jika diberitahu malah ngeyel, katanya agar populer dikalangan cowok-cowok. Di ilustrasikan ibu si gadis memberi nasehat: Ini nasehat ibu sebagai seniormu. Kalau ada cowok yang tergoda hanya karena itu, berarti dia nggak berguna.
Bab selanjutnya adalah perawatan sampingan, seperti menicure, pedicure dan perawatan rambut. Perawatan rambut dijelaskan sangat rinci dari mulai cara menyisir sampai jarak penggunaan hair dryer. Bahkan juga tentang cara menyisir rambut jika rambut sudah benar-benar rusak, yaitu memakai jari tangan. Yang menarik adalah diajarkan cara memotong poni sendiri. Poni jika tidak rapi wajah terkesan kucel, tapi ribet dan mahal juga jika ke salon hanya untuk potong poni. Ini bisa kita aplikasikan pada anak-anak kita juga.
Ada 2 komik di bab ini. Yang pertama tentang ber-make-up itu jangan sampai terbebani. Make-up terlalu tebal tidak disarankan. Daripada memilih make-up, lebih banyaklah mencintai wajah sendiri. Hmmm…. Komik selanjutnya paling saya sukai tentang apa yang terlihat tidak semudah kenyataannya. Misalnya tentang perempuan berdada besar. Meski terlihat sexy, sebenarnya dia sendiri tidak nyaman ketika olahraga, jaket tidak bisa dikancing dan bahu juga sakit. Lalu perempuan yang terlihat bagus menggunakan high heels padahal dijamin tersiksa setengah mati. Juga tentang perempuan berambut indah bergelombang, yang ternyata menghabiskan seluruh uang dan waktunya untuk ke salon dan merawatnya dirumah. Solusinya bagaimana? Mencari suami kaya?
Bab terakhir adalah untuk laki-laki. Ya, pria-pria Korea terkenal modis dan terawat, maka pantas saja jika buku ini memberi satu bab untuk laki-laki. Dibuka tentang tipe-tipe laki-laki menurut perempuan. Lalu diikuti tips Don’t untuk laki-laki. Antara lain, jangan memakai celana dan jaket jeans secara bersamaan ala tahun 1980-an. Juga tentang sepatu formal dan kaos kaki putih yang selamanya dianggap Kim tidak cocok. Kaos kaki dan sandal sport juga tidak dianjurkan dipakai bersama, seakan seperti memakai celana panjang dulu baru pakaian dalam, seperti Superman. Hati-hati juga memakai sandal, karena kaki adalah sebagian wajah. Semahal apapun sandalnya, jika kaki merekah dan kuku panjang, akan terlihat aneh.
Yang dianjurkan pada laki-laki adalah mendekati perempuan yang bisa memberi saran atau dengarkan kata-kata ibu. Lalu diberikanlah step by step perawatan wajah laki-laki mulai dari cara mencuci muka sampai cara bercukur yang benar. Eh ternyata ada juga kosmetik untuk laki-laki, pantesan cowok-cowok Korea cantik-cantik. Hihihiiii….
Setelah semua tampil cantik, buku ini ditutup dengan komik tentang memberi hadiah buat pacar. Ternyata susah juga. Pilihan pertama yang banyak diambil orang tapi kurang kreatif adalah makanan atau dinner. Pakaian dalam bisa salah ukuran. Suami istri cocoknya bunga, tapi bunga bisa layu dalam beberapa hari. Perhiasan pasti mengesankan, tapi bagi sebagian perempuan justru menjadi beban. Semacam ada perasaan harus membalas tak habis-habisnya karena harga perhiasan yang mahal. Boneka kadang diberikan juga, tapi tak semua perempuan dewasa suka barang yang tidak bermanfaat. Komentar laki-laki disitu hanya satu: Apa nggak bisa kalau kasih uang saja?
2 Comments
Hallo, saya jg sedang membaca buku ini. Lucu dan informatif ya! Oh ya, sedikit masukan ya.. link blog penulisnya adalah fantaaa.com (huruf "a"-nya ada 3).
ReplyDeleteBener. Asik banget bukunya. Makasih koreksinya, ya.
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji