Seandainya hanya keelokan rupa yang mampu membuat pesona,
tentu aku aku tak akan memilihmu
Seandainya hanya keindahan tutur yang mampu membuat rindu,
tentu aku tak akan memilihmu
Seandainya hanya keteguhan nan jantan yang mampu membuat kagum,
tentu aku tak akan memilihmu
Kamu bertiga, mustahil kupilih satu....
pic from pixabay |
Tentu saja ada yang mendedikasikan puisinya untuk ibu atau ayahnya masing-masing. Selebihnya ada yang untuk WS Rendra, RA Kartini, Ebiet G Ade, beberapa relawan, bahkan Shinoda (Linkin Park) dan Eros Chandra. Favorit saya berjudul Tuan Bisa Jadi Presiden Yang Hebat, yang dipersembahkan untuk Jendral Sudirman, ditulis oleh A. Koko Wijanarko.
Lalu puisi saya untuk siapa? Jangan pingsan ya…. Untuk Dono, Kasino dan Indro Warkop. Heheheee…. Guyonan mereka sungguh garing dan norak, tapi dari kecil hingga saya setua ini, tetap bisa membuat saya ngakak, walaupun filmnya sudah diputar berulang-ulang di TV sampai gambarnya tidak jernih lagi. Seorang teman sesama penulis puisi menyarankan saya untuk membuat puisi kocak saja, tapi saya pikir itu tidak menantang karena segera tertebak arahnya. Jadilah puisi cinta dilematis ini.
Buku yang seluruh pendapatannya akan disumbangkan, bisa anda beli di www.nulisbuku.com dengan harga Rp 40.000,-. Silakan klik link tersebut, anda langsung menuju ke halaman buku ini. Jika anda kesulitan, email saja ke admin@nulisbuku.com. Terima kasih sudah membantu.
Kamu, laki-lakiku bertiga….
Sepi adalah kamu
Karena kamu pemecahnya
“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang,“ kata Kasino..
0 Comments
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji