Setelah lama jadi blogger solitaire, lalu nyoba-nyoba komunitas sana-sini, akhirnya saya agak bertahan dan agak aktif memberikan link blog burselfwoman ataupun menjadi kontributor di Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB). KEB sendiri sudah lama berdiri di Jakarta dan beranggotakan 400 lebih anggota yang berasal dari berbagai latar belakang dan minat. Tentu tidak mungkin saya cocok dengan semuanya, tapi selama ini masih bisa diatasi dan saya banyak mendapatkan ilmu baru.
Adalah mak Ewida pemilik blog www.ceritaewiepart2.blogspot.com yang berkeinginan mengumpulkan anggota dari Pekanbaru. Keinginan itu disambut antusias oleh mak Oci pemilik blog www.umminailah.blogspot.com , mak Else pemilik blog www.identitaswanita.blogspot.com , mak Eka pemilik blog www.morningraindrops.blogspot.com, dan saya sendiri. Silakan berkunjung ke blog-blog para emak itu dan anda akan ikut merasa bangga dengan kreatifitas para emak.
Meski ini adalah kumpulan emak, jangan harap kami hanya bicara seputar anak dan dapur. Kami juga bicara tentang pemberdayaan perempuan, era digital, impian sampai kisah-kisah unik. Potensi teman-teman saya ini juga bisa menjadi kebanggaan para emak. Mak Else sudah malang-melintang di dunia komunitas dengan seabrek kegiatan berbagi. Mak Ewida yang cantik dan awet muda ini tak dinyana sudah memiliki anak yang bersiap kuliah. Pembawaannya yang enerjik khas wanita pekerja, menjadi perekat kami semua. Mak Eka dan Mak Oci yang terbilang ibu muda ini memiliki kreatifitas yang tidak usah diragukan lagi, tampak dari tampilan blognya. Mak Eka mensupport kampanye Stop Child Abuse. Mak Oci bahkan sudah menulis buku berjudul, “Manajemen Bisnis Modern ala Nabi Muhammad”. Saya sungguh beruntung berkenalan dengan teman-teman saya itu.
Kopdar pertama ini mengambil tempat di Perpustakaan Soeman HS nan megah. Tidak sulit bagi kami untuk saling mencari dan mengenali meski belum pernah bertemu. Maklum kami termasuk mencolok diantara mahasiswa yang ada disana. Hihihiii... Namun demikian saya sendiri cukup kerepotan dengan bawaan saya yang banyak printilannya karena tas harus dititipkan di lantai dasar. Belum lagi suara khas emak-emak yang tambah nyaring karena antusias. Akhirnya kami naik ke lantai 2 yang memiliki 2 ruang kaca bundar yang kedap suara. Meski keduanya sudah ada penghuninya, kami memutuskan untuk nimbrung ke ruang bundar yang ditempati oleh sepasang anak muda yang sedang senyam senyum penuh arti. Karena risih akhirnya mereka pergi. Sebagai emak-emak, kami bangga berhasil mengusir halus mereka, karena di bulan puasa begini dilarang berduaan di siang hari. Heheheee.....
Setelah berkumpul lalu apa? Dari obrolan kami tertangkap bahwa ada beberapa teman dari Bengkalis, Dumai dan sebagainya ingin ikut kopdar. Dari situ kami bermaksud mengumpulkan semua anggota KEB yang berdomisili di seluruh Riau, tidak hanya di Pekanbaru saja. Menyadari tidak semua anggota KEB aktif di group, maka kami tidak segan untuk jemput bola men-colek mereka. Semakin banyak yang bergabung tentu suasananya akan semakin menyenangkan dan akan lebih banyak ilmu yang bisa saling ditukar. Curhat? Sepertinya emak-emak KEB terlalu aktif dengan berbagai kegiatan dan tak sempat curhat-curhatan. Entah ya nanti jika sudah akrab. Heheheee…. Oh ya, dari Jambi juga ada yang ingin ikut, kasihan juga sih melihat antusiasmenya, tapi bagaimana ya?
Pertemuan singkat itu (Sekitar dua jam. Singkat kan?) setidaknya merupakan titik awal bagi KEB Riau untuk berkontribusi bagi kemajuan emak-emak di Riau (tinggi ya cita-citanya heheheee…). Tapi yang penting semua itu tidak mengurangi tugas utama kami sebagai emak bagi keluarga kami sendiri. Dan begitulah kopdar yang sangat berkesan itu harus kami akhiri karena tugas sebagai emak telah memanggil-manggil. Emak Else harus bertemu dengan pelanggan studio jahitnya. Emak Ewida ke pasar dikawal anak gadisnya (lebih mirip kakak adik sih). Emak Oci dan Emak Eka main game di lantai dasar. Eh, maksudnya mak Oci dan mak Eka mendampingi anak-anak mereka yang masih balita main game Kid Smart. Saya sendiri segera meluncur ke stan Ladaka Handicraft di mal Ciputra yang sebenarnya sedang mengikuti bazaar di upper ground, padahal satu SPG ijin ke gereja. Demi KEB, salah satu stan tutup 3 jam. Karena telat masuk mal itu pula, parkiran sudah penuh, terpaksa parkir diluar dan berjalan kaki ke mal.
Hidup emak!
1 Comments
Hidup emak!...mpe keselek disanjung mak Lusi...
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji