Tahun ini sepertinya dibagi 4 zona. Zona pertama yang berada diluar dihuni pedagang kaki lima, tenda makanan dan tenda swasta lainnya. Sayangnya penataan areal luar ini tidak rapi seperti ketika saya ikut beberapa tahun lalu. Yang unik di stan luar ini adalah stan inay atau tato tidak permanen dari henna, seperti yang digunakan pengantin-pengantin Minang. Stan ini banyak dikerumuni ibu-ibu muda dan remaja putri.
Ruang dalam yang merupakan tenda besar ber-AC dibagi menjadi 3 zona, yaitu untuk instansi Riau, propinsi-propinsi dari seluruh Indonesia dan swasta. Memasuki tenda ini ada kain terbentang yang berisi tanda tangan pengunjung. Anda boleh coret-coret disitu.
Untuk stan instansi, saya hanya lewat saja, tidak banyak memperhatikan karena isinya laporan kerja masing-masing berupa grafik, foto-foto dan alat peraga. Ada juga yang menjual produk unggulah daerah, tapi tidak banyak.
Stan propinsi-propinsi Indonesia adalah ide yang sangat baik, karena mereka bisa datang berombongan dengan para atlit PON. Untuk memberi aroma PON, didepan sendiri adalah stan panitia PON. Produk di tenda yang ini banyak yang menarik. Saya paling suka kain-kain dari Sumatera Selatan dan Jambi. Kain songket dari Sumatera Selatan sangat bagus, terlihat mewah tapi sangat elegan. Sedangkan batik dari Jambi terkesan sangat klasik. Namun demikian, banyak pula yang tidak khas, yang sebenarnya ada di daerah lain juga seperti aksesoris dan mainan. Ada pula yang menghargai produknya terlalu mahal, padahal meski tinggal di luar Jawa, konsumen sekarang bisa membandingkan harga melalui internet.
Tenda ketiga berisi perusahaan-perusahaan yang ada di Riau. Disini, anak-anak sekolah yang mendapat tugas untuk membuat tulisan tentang Riau Expo banyak mendapatkan cendera mata. Ada yang berupa buku, paperbag, gantungan kunci dan sebagainya. Di bagian paling belakang tenda ini tersedia tempat untuk talk show dari televisi dan radio setempat.
Lalu apa yang saya beli? Saya membeli burung kecil-kecil, papan nama untuk Ladaka Handicraft dan bolu kemojo. Saya tidak membeli souvenir PON karena banyak terdapat di pasar kaget venue-venue PON. Disana pasti lebih murah. Biasalah, ibu-ibu pasti perhitungan sekali. Dan sekarang masih kepikiran kain-kain dari Palembang dan Jambi tadi. Hmmm…. Apa besok balik lagi saja kesana ya?
2 Comments
sovenir PON nya apa mbak
ReplyDeleteGanci :)
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji