Srikandi Blogger 2013 dimulai dengan keraguan dari calon peserta. Para emak merasa tidak punya cukup prestasi untuk ditandingkan. Para calon peserta juga meributkan domisili yang jauh sehingga tidak mungkin datang di acara final. Tapi setelah saling dukung dan "mengompori", satu per satu mengumpulkan data diri sebagai peserta. Mira Sahid sebagai penggagas event ini semakin yakin untuk maju terus. Memasuki babak 50 besar, mulailah terhirup atmosfir kompetisi. Takjub sekali melihat emak-emak di babak 50 besar seperti mendapat booster untuk berkreasi. Banyak yang telah mereka lakukan tanpa dapat kami duga, dari membuat karikatur diri, berpose aneh-aneh, hingga membuat video. Siapa yang menduga jika yang mereka perlukan hanya peluang dan sedikit dorongan, maka keluarlah kreativitas tanpa batas.
Babak 10 finalis lebih seru lagi. Apapun tugas yang diberikan, bahkan yang dadakan membuat video langsung disikat habis. Seolah tak ada yang tak mungkin mereka kerjakan. Kami semakin yakin bahwa kami telah mendapatkan finalis yang benar-benar berpotensi menjadi Srikandi Blogger 2013. Dari para finalis inilah, kami justru belajar arti pantang menyerah. Meraka adalah emak-emak yang penuh inspirasi sejak semula. Event ini hanya memberi emak-emak ini fasilitas untuk "keluar" menunjukkan apa yang selama ini sudah ada didalam diri dan hidup mereka. Emak-emak ini dengan berani menyuarakan karya dan perjuangan mereka, yang sungguh tak main-main.
Berada dalam sinergi makmin KEB, panitia Srikandi Blogger 2013 dan anggota Kumpulan Emak2 Blogger (KEB) memberi banyak pelajaran luar biasa. Belajar membuat perencanaan kegiatan, belajar membuat proposal, belajar membuat perjanjian kerjasama dan yang terpenting belajar bekerjasama. Sebuah tim tak mungkin tanpa perbedaan pendapat. Mereka yang bisa bertahan adalah yang siap untuk berkolaborasi dan saling mengakomodasi perbedaan-perbedaan tersebut. Karena saya bukan tim yang berhadapan langsung dengan klien seperti mak Indah Juli, Wylvera Widayana, Sumarti Saelan, Vema Syafei dan Irma Susanti, maka saya tidak mendapatkan pengalaman mental. Tapi justru karenanya, saya sangat mengagumi hasil kerja keras mereka sehingga event ini bisa dilaksanakan gratis. Belum lagi kerjasama anggota tim lainnya seperti mak Aulia Gurdi, Ariyani, Fitri Rosdiana, Tri Sapta, Sri Sugiarti, Khalida dan semua emak yang sukarela mengisi acara.
Dan ketika waktunya tiba, ketika kami semua berdiri takzim menunggu Srikandi Blogger 2013 dinobatkan, rasa haru dan bangga bercampur di dada. Semua yang kami usahakan bersama-sama ada didepan kami, lebih dari seratus emak-emak blogger yang cantik dan tangguh. Kami semua yang hanya saling menyapa melalui dunia maya, berkumpul dalam satu ruangan. 10 finalis berdiri dengan bangga di panggung. Sahabat dunia maya, seperti Lidya Fitrian, Echa dan masih banyak lagi, tersenyum hangat. Nyata!
Kami ada! Kami datang dari berbagai penjuru, Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Bandung, bahkan Kuala Lumpur. Kami datang dari berbagai kehidupan dan siap untuk bermanfaat. Kami berbagi!
Bagi saya, yang berkiprah dibelakang layar bersama dengan Carolina Ratri, ini seperti mimpi. Nama saya disebut-sebut, foto saya terpampang di layar lebar. Semua kamera bersamaan mengambil foto. Saya bukan seleb, saya bukan tokoh, saya bahkan salah kostum. Tapi KEB memanggil saya, meraih tangan saya, lalu mengajak saya tampil bersama-sama. Saya menikmatinya, saya keluar dari cangkang saya.
Meski saya beserta panitia dan makmin ibaratnya sudah babak belur (meminjam istilah Myra Anastasia) untuk menghantarkan laptop, kulkas dan TV kepada pemenang, finalis dan hadirin, rasanya kami bisa mengatakan dengan bangga bahwa kami tidak hanya menghantarkan benda mati, melainkan bahan bakar untuk menghidupkan semangat perempuan berbagi melalui blog.
KEB adalah keluarga besar saya. Saya sungguh-sungguh berharap silaturahim terus dijaga, jangan sampai dirusak oleh egoisme, kesombongan, ambisi dan perbedaan pendapat. Mari mendiskusikan perbedaan pendapat. Mari saling dukung ambisi sesama anggota. Mari saling mengingatkan jika timbul kesombongan. Mari buang egoisme.
I love you all, Mak. :D
14 Comments
Mak tahun depan bikin lagi, ya. Saya insya Allah, siap meramaikan dan mendukung lagi. Kalo makmins siap babak belur lagi, kan? hehehe *peluk semuanyaaaa
ReplyDeleteSeneng deh bisa ketemu Mak Lusi kemaren :)
qiqiqiqi.. babak belur bawa kulkas, mak? :D bw, foto2nya cantik. wardah emang oke :D
ReplyDeleteSeandainya aku bisa ikut hadir hiks...tapi ikut senang bacanya, keren!
ReplyDeletewkwkkw..........senang bisa bertemumak lusi.... :)
ReplyDeleteMaaak... *peluuuuk
ReplyDeleteAku juga merasakan yang sama. Saat melihat emak2 finalis di atas panggung, air mata nggak henti2 mengalir. Haru,bangga. Aku merasakan cinta yang besar pada KEB. Rasanya takjub! Huru-hara saat menyiapkan acara besar ini seolah lenyap ketika melihat rona bahagia di wajah mereka.Aku setuju dengan mak Lusi. Apapun yang terjadi, kita harus tetap bergandeng tangan membesarkan KEB. Bersama, kita bisa!
*peluuuk lagiii :))
aaaa emak emak luar biasaaaa, menginspirasiki sangat untuk keluar juga dari cangkang. Masih banyak yang belum saya buka karena masih enggan keluar dari cangkang. Moga moga tahun depan banyak emak yang bersedia membuka dirinya dan potensi terpendam dalam dirinya
ReplyDeletebravo KEB bangga banget jadi bagian emak emak hebat dari founder, makmin dan makpan semuaaa ^^
siapp juga ikutan seksi repot untuk tahun depaannn (^^)b
Senang sekali akhirnya bisa bertemu dengan Mbak Lusy, walaupun suah berdandan aku bisa mengenali ya hehehe
ReplyDeleteihiiiyyy setelah sekian lama ngeblog baru sekarang kita ketemu *usap2 aer mata berlinang
ReplyDeleteselamat ya makk acaranya sukses :)
Keren sangat makk.. dan sangat inspiratif KEB ini..
ReplyDeletesalam kenal lagi hehhe :)
Mbakkkk
ReplyDeleteMana foto dengan Anazzz? Hihihi
Di mana2 nyarinya foto sendiri, padahal kalau di tempat gak mau difoto :D
Alhamdulilah, seneng bisa ketemu Mbak Lusi. Mbak Lusi yang selalu kasih semangat ke Anaz :)
Emak2 emang hebat semuanya :)
huaaa,,,bacanya sukses bikin merinding...
ReplyDeletethe power of emak2... mantabs
sayangnya saya ga bisa datang,,,huhu :(
Ga banyak yang bisa dikatakan, yang pasti akhirnya aku bisa menebus rasa rindu sama makmin satu ini. Makmin yang awalnya ga kukenal dari antah berantah, tapi feeling mengatakan bahwa dirimu pantas jadi bagian dari babak belurnya KEB, haahhaha *piss.
ReplyDeleteSekali lagi, ma kasih ya mak, udah di inbox semuanya diomongin. i lop yu tu, mmuuaah
*mengaminkan doanya yang di bagian akhir
wah, aku juga mau foto dengan makmin Lusi ..
ReplyDeletebunda Lusi, ijin share beberapa cerita untuk motivasi KEB di Kota Banjarmasin ya.....salam blogger
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji