Rumah Blogger Riau

Kemarin, Kumpulan Emak Blogger (KEB) mendapat undangan dari Blogger Bertuah dalam rangka peresmian Rumah Blogger Riau. Sebenarnya undangan tersebut tidak terlalu mendadak, tapi berhubung seharian tidak membuka email KEB, jadinya malam baru membaca. Malam itu juga undangan dipublikasikan, akhirnya hanya saya dan Oci yang berangkat. Kebetulan anggota KEB di Riau tersebar di beberapa kota, sedangkan yang di kota Pekanbaru sendiri hanya ada lima dan punya kegiatan lain yang tidak bisa ditunda.

Blogger Bertuah adalah wadah bagi blogger Pekanbaru yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Pendirinya ada 11 orang, sayang saya tidak mencatat semuanya. Sekarang ketuanya adalah Kurnia. Saya lebih dulu mengenal Blogger Bertuah daripada KEB, tapi kemudian saya tidak aktif karena anggota Blogger Bertuah banyak yang muda-muda. Saya enggak pede. Heheheee....

Dulunya Blogger Bertuah menggunakan garasi bang Attayaya dan Wina Azzam (anggota KEB juga) sebagai sekretariat. Syukurlah pemilik rumah kosong disebelahnya meminjamkan rumah tersebut sebagai sekretariat yang baru. Untuk apa sebuah komunitas dunia maya membutuhkan sekretariat di dunia nyata? Ternyata Blogger Bertuah memiliki beberapa kegiatan offline, antara lain menyelenggarakan pelatihan internet, yang bekerjasama dengan PT Telkom.

Rumah Blogger Riau yang sangat luas ini nantinya akan dijadikan pusat kegiatan Blogger Bertuah, baik offline maupun mengendalikan online-nya. Mereka juga menegaskan, siapapun boleh datang ke rumah tersebut dengan maksud belajar dan berdiskusi tentang kegiatan yang bisa memajukan masyarakat Riau melalui dunia maya.

Dukungan terhadap berdirinya Rumah Blogger Riau ini cukup luas. Selain GM Telkom Riau Daratan yang datang sendiri, datang pula wakil dari Keminfo dan kantor Walikota serta masyarakat sekitar. Berbagai komunitas yang ada di Pekanbaru juga hadir. Selain KEB ada pula Forum Lingkar Pena, Kepo Pekanbaru dan sebagainya.

Acara diawali dengan berbagai sambutan, dilanjutkan dengan tausiah tentang cinta, dan peresmian Rumah Blogger Riau. Setelah sholat maghrib, acara dilanjutkan dengan buka bersama dan sessi diskusi. Namun, belum selesai sessi diskusi, saya dan Oci terpaksa minta maaf dan pamit pulang. Maklumlah emak-emak, selain anak-anak kami sudah bolak-balik telpon, tidak elok berkendara sendiri terlalu larut, apalagi lokasi acara sangat jauh dari rumah saya.

Dalam perkenalan komunitas, sebagai wakil KEB saya membuka diri untuk bersinergi dengan komunitas yang ada di Pekanbaru dan Riau. Bagaimanapun juga, semakin banyak komunitas yang bekerja sama, semakin cepat eksistensi blogger dikenal sebagai pembawa pesan perubahan masyarakat. Komunitas bukanlah kotak-kotak yang berdiri sendiri, tapi seperti kata pak ustadz, merupakan cincin-cincin yang saling berkaitan, yang bertemu untuk mempersembahkan kerja terbaik sebagai blogger, karena cinta manusia kepada Allah. Sebenarnya rada malu juga ketika sadar bahwa perkenalan dari saya paling panjang. Kalau sudah ngomong, maunya apa-apa diomongin. Heheheee....

Begitulah peresmian Rumah Blogger Riau tadi, semoga rumah tersebut terus menerus ramai dengan para blogger yang mengadakan pelatihan dan diskusi. Aamiin.