Jadi hari ini, tanggal 27 Oktober, adalah Hari Blogger Nasional. Hari Blogger Nasional pertama kali dicanangkan tanggal 27 Oktober 2007 oleh Menkominfo waktu itu, M Nuh. Begitu buka gadget, ramailah twitter dengan hashtag #HariBloggerNasional. Dan seperti biasanya di socmed, jika ada peringatan hari tertentu, skala nyinyir melonjak tajam. Awalnya saya juga ambil bagian ikut nyinyir sih. Sebenarnya tidak menyinyiri siapapun, melainkan mempertanyakan diri sendiri, betapa predikat penulis, terutama penulis buku, terkesan lebih membanggakan ketika disandang ketimbang blogger. Padahal jika dibandingkan, baik secara output karya maupun nominal, blogger memberi lebih banyak pada saya, dan mungkin pada teman-teman lain. Dan maaf jika saya salah, karena ternyata setelah googling, tidak ada yang namanya hari penulis.
Tapi kemudian saya sadari bahwa esensinya bukan sedikit banyak yang kita dapat dari suatu predikat, tapi tanggung jawab dan kebanggaan ketika memegang predikat tersebut. Blogger atau penulis tidak bisa dilihat dari sedikit banyaknya hadiah lomba yang didapat atau dengan membandingkan upah review dengan royalti buku. Yang terpenting justru sebaliknya, apa yang bisa kita beri sebagai blogger dan penulis. Saya menghormati keduanya.
Blogger idealis, blogger nyinyir, blogger komersial atau blogger senang-senang, tak masalah buat saya. Yang bermasalah adalah jika ngeblog tidak membawa kebaikan bagi saya maupun orang lain. Karena itu, diujung hari, saya bertanya ke dua orang yang saya anggap tweetnya fair. Kurang lebihnya ya tetap ada dong, sengetop-ngetopnya manusia selalu ada sisi lainnya.
Pertama-tama saya bertanya ke mas Yuswohady, penulis 40 buku marketing yang rajin ngeblog. Saya senang karena kemudian ter-mention terus dalam diskusi yang adem tentang ngeblog. Ketika saya bertanya ke kakek Jamil Azzaini, seorang motivator yang rajin sekali ngeblog dan baru-baru ini mengubah orientasi blognya dari "aku" yang berisi curhatannya heheheee... ke "kita" yang membuka interaksi lebih lebar dengan pengunjung blognya.
Maaf jika saya nyinyir. Maaf jika saya membagi-bagi blogger dalam julukan-julukan. Sungguh, ngeblog adalah penyelamat kewarasan saya, tak sepatutnya saya membandingkan satu dengan yang lainnya. Teruslah ngeblog, kawan.
Setengah jam lalu, mas Yuswohady masih sempat memberikan link dari artikel lamanya tentang Blogging Is About Giving. Berikut saya copas ungkapan dari artikel beliau.
By giving your knowledge you will become more knowledgeable.
By giving happiness you will be happier.
By giving money to others, you become more prosperous.
8 Comments
Ayuuk Ngebloog...
ReplyDeleteSelamat Hari Blogger Mak
semangat mak...
ReplyDeletebuat saya, ngeblog itu adalah menulis, menulis adalah passion. Bertahun-tahun ngeblog, tidak pernah menyurutkan keinginan untuk tetap update blog dan terus berusaha agar konten yang dihasilkan positif.
ReplyDeleteMasalah blognya tenar, page view ratusan atau komentarnya seabrek, itu adalah dampak sampingan dari kenikmatan menulis :)
tulisan ini menginspirasi bgt mbak :D
ReplyDeleteTulisan yg sangat menginspirasi :D
ReplyDeletesayang banget tgl 27 bertepatan dengan hari minggu hehehe artnya agak susah untuk online. semoga dari ngeblog makin banyak hal positif yang diambil ya mbak
ReplyDeleteSelamat hari Blogger mak
ReplyDeleteselamat hari blogger mak.
ReplyDeletebuat saya ngeblog itu hobi, plus tempat menyimpan segala sesuatu yang baru saya pelajari untuk diingat kembali. malah bisa menjadi tempat mengenang saya dulu itu bagaimana, hehehe. ngeblog itu seru!
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji