Fraser, seorang pengusaha muda sukses, ditugaskan membenahi sebuah toko roti yang nyaris bangkrut. Program The Million Dollar Intern yang ditayangkan di BBC Knowledge ini khusus membantu usaha-usaha yang telah lama berdiri dan mengalami penurunan hingga nyaris gulung tikar. Umumnya usaha-usaha tersebut dimiliki dan diawaki oleh orang-orang yang sudah tidak muda lagi saking lamanya bekerja di tempat tersebut.
Photo by Kelly Sikkema on Unsplash |
Usaha yang sudah lama berdiri memang memiliki kecenderungan stagnan jika tidak ada penyegaran, sampai-sampai pelanggannya pun bosan dan akhirnya melupakan mereka. Pemilik usaha yang sudah sangat lama berdiri banyak yang memilih memegang kondisi seadanya daripada melakukan inovasi yang belum tentu berhasil. Mereka merasa sudah terlalu tua untuk memulai dari nol lagi jika perubahan yang dilakukan tidak berhasil.
Para pengusaha sukses muda usia di acara itu diharapkan mampu memberikan suntikan inovasi agar usaha tersebut tidak sampai bangkrut dan para karyawan dipecat. Pertama-tama mereka harus menyamar, magang menjadi pegawai. Sebagai orang luar, apalagi pengusaha sukses, mudah saja menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki. Tapi karena pemilik toko roti sudah terbiasa dengan hal itu, sangat sulit bagi Fraser untuk meyakinnya.
Salah satu yang tidak kelar-kelar sampai akhir adalah tentang logo. Fraser sangat yakin logo akan mengubah segalanya. Sebaliknya, tanpa logo baru, kerja keras mereka mengenalkan produk tersebut sampai turun ke pasar-pasar, tak akan membuahkan hasil, “No logo, no go.”
Sementara, pemilik toko beranggapan, tak ada yang salah dengan logo yang menggunakan font lama itu. Meskipun ketika survey ada pelanggan yang mengatakan bahwa logo tersebut membuat penampilan toko suram, tapi pemilik toko tetap berkeyakinan bahwa logo tersebut sesuai dengan karakter masyarakat setempat. Mendekati deadline, akhirnya pemilik toko terpaksa menerima usul atas dorongan para karyawannya sendiri.
Logo adalah representasi paling sederhana atas kehadiran produk kita, tanpa banyak kata, tanpa perlu deskripsi. Karenanya logo harus simple, mudah diingat dan khas. Logo juga harus bisa dimodifikasi dalam berbagai ukuran dan bisa diaplikasikan dalam berbagai media, baik promosi maupun display. Misalnya, logo bisa tampil di tas pembungkus, di kwitansi, di stiker mobil, di souvenir, terutama di media elektronik.
Seperti halnya semua produk kreatif, logo pun jika kelamaan membosankan, ada masa kedaluarsanya. Karena itu, kita sering melihat refreshing logo brand, baik berubah total, atau mempertahankan design dasar dengan hanya mengubah warna saja. Logo tidak harus mengandung filosofi yang berat, tapi paling tidak menggambarkan spirit produk yang diwakili oleh logo tersebut.
Logo bisa kita buat sendiri menggunakan berbagai aplikasi komputer. Bahkan dengan word saja bisa. Tidak hanya berbentuk gambar, huruf pun tidak masalah. Misalnya berupa huruf awal nama merk kita.
8 Comments
bagus sekali logonya mba,..
ReplyDeleteGa ada salahnya menggunakan jasa profesional ya mbak. Aku pernah minta dibuatkan logo pascal dan alvin sama temen.met istirahat mbak
ReplyDeleteKeren logo2nya mak .. .saya juga payah kalo urusan disain ... makaya blognya begitu saja ... mau diapain bingung hehehe
ReplyDeleteAku juga gak bisa buat logo sendiri... gak bisa desain soalnya.
ReplyDeleteTapi aku suka logo Ladaka mbak.. bagus banget.
Pengin deh diajarin bikin logo n banner sendiri..hihi ga asal comot dari web..thks ataas artikelnya yang menambah info ya mak, Good Job :)
ReplyDeletecantik dan elegan mbak logonya, secantik produk2 ladaka :D
ReplyDeletekalau logoku gimana mak?
ReplyDeleteaku suruh buatin temen juga. hehehe
Katanya M dari jari2, tapi dibalik. Xixixi
Cari brand juga kmrn susah banget, Makara sudah banyak dipakai, tapi tetep kepala ini ga mau hengkang dari makara. Akhirnya ditambah Me jadi MakaraMe (sekaligus doa, maka - rame).
Hehehe....
*malah-curcol v(^^
Bagus, informatif
ReplyDeleteKalau pesan logo blog di Blend berapa ya biayanya ?
Terima kasih
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji