Masih ingat cerita saya tentang No Daster? Nah, kalau itu cerita di hari libur, sekaranag saya mau cerita bagaimana bekerja dari rumah (Stay At Home Mom / SAHM) di hari kerja. Hari kerja itu hari sibuk juga bagi ibu rumah tangga. Sejak bangun subuh, ibu-ibu sudah seperti pendekar silat menyiapkan ini itu untuk keluarga, bersih-bersih rumah dan mengerjakan tugas jika punya usaha. Adakala para ibu harus bolak-balik antara meja kerja dan dapur. Nyemplungin tahu dulu ke wajan, lalu balik ke meja kerja ngetik-ngetik, balik ke dapur nengok tahu tadi, dan masih banyak lagi. Kalau enggak pandai-pandai atur nafas kesabaran, bisa kesrimpet kaki atau jari keriting. Hihihiiii....
Diantara segala kehebohan itu, ibu-ibu juga harus keluar belanja, antar jemput anak atau untuk keperluan usaha lainnya. Ribet banget ya? Sementara untuk pekerjaan rumah yang kadang belepotan tepung terigu lebih enak mengenakan daster, tapi enggak mungkin juga bolak-balik ganti baju dan dandan untuk keluar rumah. Menghabiskan waktu. Jadi solusinya apa?
Masih ingat ribut-ribut foto bu Ani yang berdandan resmi didapur? Well, seperti itulah saya sekarang. Heheheee.... Tentu saja saya tidak sasakan dan mengenakan baju sebagus itu. Cukup mengenakan baju yang layak untuk keluar rumah dan dandanan tipis, sayapun mengenakan apron didapur.
Dengan apron saya bisa mengantongi handphone di dapur karena ada sakunya di dada. Jadi jika ada pesan dari pelanggan, saya bisa segera mematikan kompor dan kembali ke meja kerja. Selain itu, baju saya terhindar dari tetesan masakan atau belepotan adonan karena lupa mengusapkan tangan.
Entah bagaimana pendapat teman-teman, tapi menurut saya, perempuan memiliki naluri untuk memasak. Hanya masalah kesibukan saja yang sering menghalangi. Kalau saya dulu jarang memasak karena masalah persiapan dan bersih-bersihnya. Meracik itu lama dan butuh kesabaran. Sedangkan bersih-bersih dapur ituuu.... hadeh. Tapi akhirnya, mau tak mau harus berdamai dengan itu semua demi makanan yang bersih, sehat, serta irit.
Apalagi kalau sudah dandan cantik terus pakai apron gitu ya, berasa lagi main sinetron. Hhihiiii....
4 Comments
Terlepas dari kesibukan atau pun kodrat wanita, memasak yang di sajikan oleh para wanita untuk para suami dan anak-anaknya merupakan salah satu pintu syurga kebahaian dunia akhiratnya loh Mba.
ReplyDeleteSalam
Apapun pakaiannya tetap masak ya mbak :)
ReplyDeleteperlu dicontoh nih Mak Lusi.
ReplyDeleteAku kok ya enggak punya apron, jadi daster sekaligus apron, daster berlubang yang semriwiiiing :D
Seandainya bisa jadi SAHM...ooooh senangnya (menghayal) hihihihi....
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji