Menjajal Si Sahabat Keluarga Elegan di Tol Bali Mandara

Ceritanyaaa... aduh, susah ini yang mau diceritain banyak tapi jari yang untuk ngetik cuma dua (yap, gak bisa 10 jari heheheee). Jadi, saya mendapat juara tiga lomba blog Jelajah Kuliner yang diselenggarakan oleh Daihatsu dan Vivalog. Hadiahnya... jalan-jalan menikmati menu khas Bali didaerah asalnya. Sampai sekarang masih kayak mimpi aja, dibayarin cuma untuk makan heuheuheu.... Tapi cerita Jelajah Kulinernya ntar ya, belum sempat mengedit foto-foto yang seabrek itu. Apalah artinya Jelajah Kuliner tanpa foto makanan yang fantastik, kan?

Nah, sekarang saya mau cerita dulu tentang si sahabat keluarga elegan ini. Ibu-ibu pasti suka kan antar jemput anak-anak dan ketemuan dengan teman-teman bareng sahabat yang stylish? Sebagai ibu, mungkin kita punya pemikiran sama, yang penting nyaman dan muatnya banyak. Memang maksudnya bukan untuk ngangkut ibu-ibu arisan sekampung, kecuali punya usaha antar jemput anak tetangga hihihiiii, tapi bisa untuk naruh tas anak-anak sekarang yang isinya segambreng, makan siang atau snack, minuman dan mungkin juga dagangan. Mobil ibu-ibu enggak harus seperti gerobak, asal jalan dan asal nyampai. Boleh dong ibu-ibu yang sudah tampil keren kelihatan lebih oke lagi dibalik stir mobil yang stylish.

Anak-anak sekarang keberatan jika ibu-ibu mengantar mereka dengan tampilan acak adut, cuma dasteran meski tidak turun dari mobil. Mereka senang jika ibu-ibu mereka tampil cantik dan segar. Cantik ya, bukan menor heheheee.... Anak-anak sering membicarakan ibu mereka dengan teman-teman mereka, loh. Cantik bisa muncul dari kesederhanaan dan sederhana itu tidak sama dengan apa adanya. Seperti New Luxio yang mendandani dirinya agar tampil elegan, tidak apa adanya seperti ketika pertama kali muncul lima tahun lalu, tapi juga tidak berlebihan atau menor.

Dari testimoni para pengguna, Luxio sudah terbukti sebagai MPV (multi purpose van) yang sangat irit bahan bakar, namun kemudian ada permintaan dari para pengguna agar tampilan Luxio dibuat lebih keren lagi supaya tambah asik dilihat jika diajak jalan bareng keluarga.

Untuk tampilan luar, New Luxio memberi sentuhan baru di bagian depan, samping dan belakang, tepatnya di bagian grill, bumper, moulding, serta aksesoris seperti lampu, spion dan roda. Untuk interior, New Luxio dibuat lebih cool dengan konsep New Dark Interior design. Biasanya kita naruh anak-anak di barisan kedua kan? Di barisan ini ditambah dengan fitur one touch tumble yang dilengkapi cup holder pada armrest. Iyah, bisa untuk tempat sesajen anak-anak. Hahaaa....

Hari Minggu lalu, peserta Jelajah Kuliner diberi kesempatan untuk menjajal New Luxio dari sebelum masuk tol Bali Mandara yang meliuk indah diatas teluk Benoa sampai Inna Bali Beach Hotel yang asoy itu. Entah mengapa dari lima mobil peserta yang masing-masing berisi empat peserta, tidak ada mau mencoba kecuali saya. Sungkan kali ya? Padahal sayang kan, ada kesempatan tidak digunakan? Oh iya, konvoi peserta Jelajah Kuliner terdiri dari tujuh mobil, kalau enggak salah. Yang pasti ada lima mobil berisi 20 peserta serta official dan dua atau satu mobil khusus panitia.

Saya menggunakan New Luxio Type X (MT) atau manual, warna Icy White dengan mesin 3SZ-VE DOHC VVT-i berkapasitas 1500 cc, yang harga OTR (on the road) Jakarta-nya Rp 175.700.000,-. Pertama menggunakan New Luxio, perlu penyesuaian sekitar lima menit karena persneling ada di dashboard. Selebihnya sih lancar. Saya kira kapasitas 1500 cc ini sudah cukup untuk membawa lari MPV berbobot ringan ini. Tapi sempat diledek sama para "penumpang" yang laki-laki sih. Katanya kalau sopir perempuan itu tukang ngabisin kampas rem, setengah kopliiiing terus :( . Untungnya ada mbak Retno, jurnalis dari Solo yang menunjukkan solidaritas ibu-ibu. Ibu-ibu itu sopir yang lihai loh, terutama kalau tiba-tiba anak-anak teriak, "Mamah! Kita telat ke sekolah!"

New Luxio ini gampang banget dikuasai ibu-ibu. Start dan pergantian gigi-nya mulus. Di perkotaan yang rawan macet juga tidak bikin capek karena posisi duduk yang nyaman. Kalau bete? Audionya ciamik untuk menghibur diri. Asik banget deh, ikut test drive gini. Tapi sayang. Sayaaang... banget belum nyoba gigi lima, karena dalam konvoi harus tertib, tidak boleh salip-salipan. Apalagi ini adalah mobil-mobil test drive.

Diakhir Jelajah Kuliner, ketika menuju bandara Ngurah Rai, jurnalis dari Jogja minta diantar ke Kuta untuk membeli titipan wine temannya. Ketika sedang menunggu didepan supermarket yang menjual wine tersebut, seorang bapak berkacamata mendekat, mengelilingi New Luxio yang kami tumpangi. Bapak tersebut mengetuk jendela sopir. Kirain mau marah karena mobil tidak parkir semestinya, tapi dalam posisi standby, siap lari mengejar pesawat saya yang akan terbang lebih dulu. Ternyata bapak itu berkata, "Luxio baru ya? Ini mobil test drive? Di showroom sudah ada?"

Setelah mendapat jawaban yang memuaskan, bapak itu manggut-manggut pergi. "Pak, kalau jadi beli, sebut nama kami ya, pak."