NgaBLOGburit Program CSR Aqua dan Ikuti Anugerah Jurnalistik AQUA IV

Setiap perusahaan diharapkan dan di banyak negara sudah diwajibkan memiliki program CSR (Corporate Social Responsiblity) agar tidak hanya memikirkan keuntungannya saja, melainkan juga memiliki perencanaan yang baik untuk membagikan sebagian keuntungannya kepada masyarakat. Program CSR umumnya diterapkan kepada masyarakat sekitar supaya ikut merasakan keuntungan memiliki sumber daya alam dan manusia yang dimanfaatkan oleh perusahaan tersebut, ada pula yang diberikan kepada masyarakat umum dibidang yang menjadi perhatian utama perusahaan.

NgaBLOGburit adalah event tahunan setiap bulan Ramadhan yang diselenggarakan oleh komunitas blogger detik dotcom atau blogdetik, bekerjasama dengan PT Tirta Investama (TIV), produsen Aqua dan Mizone. Event ini diadakan didua pabrik TIV di Klaten (Jawa Tengah) dan Pandaan (Jawa Timur). Blogdetik mengajak serta Kumpulan Emak Blogger (KEB).

Untuk pabrik Klaten, disediakan dua bus dari Jogja dan Solo. Ternyata anggota KEB yang mendaftar untuk keberangkatan Jogja juga diisi oleh emak-emak yang tinggal di Purworejo dan Semarang. Wuih, meriah. Apalagi karena ngeblog bagi sebagian besar emak-emak merupakan kegiatan waktu luang, maka beberapa anak juga ikut emaknya, meski dengan perjanjian anak-anak tidak boleh masuk ruang produksi.

Titik pertemuan keberangkatan Jogja adalah di Taman Parkir Abu Bakar Ali. Lantaran ini bukan musim liburan, maka bus ngaBLOGburit adalah satu-satunya yang parkir disana, jadi gampang mencarinya. Setelah molor setengah jam, bus berangkat disertai canda dan obrolan seru peserta. Setengah jam kemudian, beberapa peserta, pules. Hihihiiii....

Kebanyakan melek ketika bus sudah berada di halaman pabrik, jadi tidak ada yang ngetwit kisah perjalanannya, ya. Tiba di TIV langsung disambut panitia dari blogdetik dan TIV. Rombongan Solo yang datang lebih dulu sedang melakukan tur didalam pabrik. Acara langsung dilanjutkan dengan pengenalan tentang safety, profil perusahaan dan sekilas tentang program CSRnya, yaitu Program Aqua Lestari.

SOP perusahaan yang memiliki instalasi industri adalah memahami safety terlebih dulu sebelum memasuki area tersebut, sehingga pengenalan tentang safety dilakukan terlebih dulu sebelum kita mengenal profil perusahaannya.

TIV Klaten memanfaatkan sumber mata air Sigedang yang berada dikedalaman 45 meter dengan debit 61,5 liter per detik, diatas yang diperbolehkan yaitu 58 liter per detik. Dari sini diproduksi Aqua ukuran 5 galon, 1500 ml, 600 ml dan 240 ml, serta Mizone. Aqua adalah produk utama TIV yang melegenda karena merupakan air mineral kemasan pertama. Mineral yang ditambahkan kedalam air murni (H2O) adalah yang membedakan Aqua dari merk sejenis.

Sedangkan untuk Program Aqua Lestari meliputi lima bidang utama, yaitu pelestarian air dan lingkungan, kesehatan masyarakat, perekonomian masyarakat, infrastruktur serta agama dan kebudayaan. Dalam ngaBLOGburit tersebut, TIV mempresentasikan dua bidang, yaitu pelestarian air dan perekonomian masyarakat.

Pelestarian air sangat penting bagi TIV, karenanya TIV mengajak musyawarah 12 desa untuk ikut menjaga ketersediaan dan kebersihannya. Mata air Sigedang mengandalkan aliran air dari hulu yang berada di Boyolali. Dalam perjalanannya, beberapa sentra peternakan dan pertanian dilewati, sehingga kerjasama tersebut diperlukan agar tidak ada pencemaran dan kekeringan. Kerjasama yang telah dilakukan antara lain model desa konservasi, penanaman pohon, pembuatan biopori dan sumur resapan, kultur jaringan, serta program kali bersih (prokasih) dan bank sampah.

Peserta juga diajak tur ke ruang produksi tapi semua pelengkapan di tas, terutama gadget, tidak boleh dibawa. Dari yang tampak, yaitu produksi Aqua kemasan 1500 ml, menggunakan sedikit tenaga kerja . Proses produksi sudah menggunakan sistem ban berjalan dan hanya dibantu tenaga manusia di beberapa titik saja. Tenaga kerja terlihat agak banyak di proses persiapan distribusi. Lingkungan pabrik sangat bersih, rapi, dan asri.

Peserta Solo mendapat kesempatan melihat sumber mata air Sigedang, sedangkan peserta Jogja langsung menuju Laboratorium Lapangan Pertanian dan diterima oleh pak Lurah Karanglo. Jika tidak melihat orangnya, suara pak Lurah mirip sekali dengan Jokowi. Karanglo didirikan untuk membantu peningkatan produksi pertanian dengan menyediakan fasilitas penangkaran bibit lokal, karantina burung hantu, produksi pestisida nabati dan museum pertanian. Meski demikian, Karanglo tak lepas pula dari serangan hama wereng.

Peserta juga mendapat souvenir gratis berupa dompet dari limbah plastik yang dibuat oleh para ibu. Tapi beberapa peserta juga membeli produk lain yang bagus-bagus.

Buka puasa disajikan prasmanan dengan menu pedesaan. Menu yang berlimpah, penyajian yang keren, rasa yang lezat, serta lokasi yang asri membuat buka puasa kali ini terasa benar-benar nikmat.

Setelah perut tenang, peserta mendapatkan pengetahuan detil tentang air dari dosen UGM, bapak Heru Hendrayana. Pak Heru menyebutkan bahwa air itu bukanlah benda mati, ia bereaksi pada rangsangan tertentu, misalnya musik. Air dikatakan mampu menerima, menyimpan dan mentransfer “pesan”. Kualitas air dipengaruhi oleh kondisi alamiah dan aktivitas manusia. Kondisi alamiah sulit dikendalikan, sedangkan manusia bisa diberi kesadaran untuk ikut menjaga ketahanan air dengan memperpanjang waktu tinggal air dan umur air didaratan.

Acara ditutup dengan games-games gokil berhadiah yang dipandu oleh Karel dari blogdetik.

Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah Anugerah Jurnalistik AQUA IV yang kali ini juga menyertakan lomba blog dengan hadiah puluhan juta rupiah dan grand prize ke Evian, Perancis.
Tema lombanya: Air dan Kehidupan Untuk Indonesia Yang Lebih Sehat.
Deadline: 31 Agustus 2014
Persyaratan lengkap bisa dilihat di http://blogdetik.com/2014/07/09/anugerah-jurnalistik-aqua-iv-kategori-blogger-berhadiah-total-32-juta/ atau di http://www.aqua.com/kabar_aqua/berita-perusahaan/anugerah-jurnalistik-aqua- . Untuk blogger, persyaratan lebih mudah dilihat di link pertama.