Dalam #NgaBLOGburit AQUA di Klaten bersama Blogdetik, panitia menghadirkan Dr. Heru Hendrayana, seorang ahli hidrogeologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Hidrogeologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari air. Selain sebagai konsultan Aqua, beliau sudah sering diundang ke berbagai acara dengan tema konservasi air tanah.
Beliau mengawali presentasi dengan filosofi air dan othak athik gathuk nama beliau sendiri ala Jawa. Heheheee.... Awalnya saya agak enggak mudeng. Meskipun berasal dari Jawa tapi saya sudah lama di Sumatra. Selain itu beliau juga memaparkan hasil penelitian yang sulit diterima orang awam seperti saya. Jika teman-teman tidak mendengar langsung dari beliau, mungkin teman-teman tak akan percaya bahwa air itu bisa menerima, menyimpan dan mentransfer "pesan". Tentu saja bentuknya tidak seperti orang bicara atau diketik seperti email, tapi dengan berbagai perubahan molekul air.
Berikut adalah beberapa perubahan molekul air akibat diberikan beberapa stimulus.
Kalau saya yang ngomong seperti itu teman-teman akan sulit mempercayainya, bukan? Masa sih air bereaksi terhadap musik? Tapi berhubung yang bicara adalah pakar air, pasti ada landasan teori dan penelitiannya. Memahami air sampai sedemikian detil perlu dalam rangka melakukan konservasi. Bagaimana mungkin bisa menemukan cara untuk memperlakukan air tanpa memahami seutuhnya?
Fakta unik tersebut dikuatkan oleh Dr Masaru Emoto dalam The Hidden Message from Water.
Air dapat "mendengar" kata-kata, "membaca" tulisan dan "mengerti" pesan, serta merekam pesan seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di dalam air. Air dapat mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Pak Heru melakukan pendekatan bahwa air itu "hidup" untuk membuat kita lebih menghargai air. Memang, penghargaan itu tidak harus seperti perlakuan kita terhadap binatang, disayang-sayang dan dipuk-puk, tapi lebih ke cara kita mengatur penggunaan air. Air bukanlah sumber daya alam yang berlimpah meski 2/3 bumi tertutup air. Mentang-mentang tinggal didaerah yang mudah untuk membuat sumur, air kita gunakan sesuka hati. Dalam volume air sebanyak itu di bumi, ternyata hanya 4% yang merupakan air tawar atau air yang layak kita konsumsi. Namun, 3/4-nya dalam bentuk beku sehingga tidak bisa kita konsumsi. Selebihnya dalam bentuk waste berupa air laut. Kehidupan biota sangatlah kaya ragam dan manfaat, tapi disini kita fokus ke air yang dikonsumsi manusia. Nah, bisa dibayangkan bukan, bahwa air untuk kehidupan itu sebenarnya amat sangat terbatas, belum lagi yang memenuhi standar kesehatan.
Sumber air yang kita konsumsi sehari-hari untuk minum, mandi dan mencuci berasal dari hujan, yang meresap jauh ke bawah permukaan tanah, lalu tersimpan dalam lapisan akuifer. Lapisan akuifer ini adalah tempat air mengalir didalam bumi, sampai suatu saat muncul ke permukaan dan kita konsumsi. Meski dalam lapisan yang sama, kualitas air tanah ditiap tempat berbeda, dipengaruhi oleh jenis bantuan yang ada di lapisan akuifer, waktu kontaknya dan aktivitas manusia diatasnya.
Kemunculan air tanah secara alamiah adalah melalui mata air. Untuk mempertahankan debit dan kualitas air dari mata air tersebut perlu kerja keras. Untuk perusahaan seperti PT Tirta Investama yang memproduksi Aqua, kelangsungan perusahaan bergantung pada kemampuan menjaga kelestarian daya dukung lingkungan agar terus-menerus menghasilkan air yang berkualitas. Dan itu tidak bisa hanya dilakukan disekitar area kemunculan air atau mata air, melainkan jauh sebelumnya, yaitu mulai dari sumbernya di Boyolali dan sepanjang alirannya sampai ke Klaten. Jadi, kegiatan industri harus sejalan dengan kegiatan pelestarian sumber daya alam.
Sayangnya, semakin hari semakin banyak kemunculan air tanah yang dipaksakan, antara lain melalui sumur bor atau artesis. Berbeda dengan mata air yang kemunculannya dan debitnya sukarela, sumur bor memaksa air keluar dan menyedot sampai jauh kedalam persediaan yang ada didalam bumi. Jika tiap rumah melakukan hal itu, betapa banyaknya cadangan air tanah yang tersedot setiap saat.
Salah satu program Aqua untuk mengajak petani di Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten turut menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya, seperti pestisida.[/caption]
Dalam pemaparan tentang tata cara menjaga kelangsungan air bersih, banyak program yang telah dijalankan dan melibatkan berbagai elemen masyarakat yaitu:
- Pengelolaan limbah keluarga dan limbah kegiatan lainnya (peternakan dan pertanian)
- Konservasi pertanian.
- Penanaman pohon.
- Pembuatan sumur resapan dan biopori.
- Program kali bersih, dan sebagainya.
Apakah air yang digunakan rumah tangga Indonesia termasuk bersih? Seperti yang dijelaskan diatas, hal itu tergantung dengan aktivitas manusia disekitarnya. Kita semua harus memiliki kesadaran untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita, karena air yang bersih berarti tanpa faktor anthropogen yang membahayakan yang berasal dari kegiatan manusia. Dengan demikian, kita turut menghasilkan generasi yang sehat bagi Indonesia.
Air minum kemasan seperti Aqua adalah salah satu cara untuk mendapatkan kualitas air yang baik dimanapun kita berada. Disaat kita melihat lingkungan yang kotor disekitar kita lalu meragukan kualitas air yang kita konsumsi dari situ, Aqua menjadi solusi cepat dan tepat. Namun, Aqua tidaklah sesederhana mengambil air dari mata air lalu dikemas. Aqua adalah perjalanan panjang konservasi lingkungan disekitar sumbernya sampai lingkungan sekitar kemunculan mata airnya. Selain memastikan kualitas air tanahnya terjamin, didalamnya juga ditambahkan mineral.
Nah teman-teman, untuk menghargai perjalanan AQUA dan mengingat terbatasnya persediaan air, hendaknya kita tidak main minum dan lempar kemasannya saja. Ingatlah bahwa air yang kita minum itu adalah investasi bagi kesehatan kita dan makin langka. Pergunakan dengan semestinya, yaitu untuk diminum. Loh, memangnya untuk apa selain diminum? Hmmm... ada nggak yang merasa menggunakan AQUA untuk cuci tangan? Jika dalam perjalanan jauh dan tidak ditemukan air, mungkin itu bisa dipahami. Tapi, sering juga kan kita lihat orang cuci tangan diatas piring setelah menghabiskan nasi ayam penyetnya lantaran malas untuk beranjak ke wastafel?
Sumber pendukung:
http://airuntuksemua.tumblr.com/
http://nonadita.com/2011/08/22/obsat-tentang-konservasi-air/
13 Comments
Bener mak...jng mencuci tangan pakai air minum. Itu mubazir dan dzalim...#kataustadzah gitu...dirmh kami juga klo minum air putih air digelad harus dihabiskan. Sukses mak u kontesnya
ReplyDeleteThanks banget sharingnya ya mak ... bisa jadi bahan artikel lomba.... hehhehehhehe ngaku.com
ReplyDeleteanyway quote airnya puitis banget ... suka bingit mak :)
Saya juga mengkonsumsi aqua mak, dari dulu sampe skrg, sdh terlanjur cinta sih sama aqua hehehe
ReplyDeleteSukses bwt lombanya mak
apalagi sebelum minum baca do'a dulu pasti kristalnya bagus ya mak bentuknaya,hehehe bener banget,jangan cuci tangan pakai air aqua,sayang hehehe
ReplyDeleteAku juga pernah baca bukunya DR Masaru Emoto. Seru lihat bentuk-bentuk airnya :)
ReplyDeleteKerennn.... :D
ReplyDeleteaku pernah tahu ttg bahasan DR masaru itu mak, waktu ikut pelatihan apa gitu. saya juga suka nerapin itu mak.sederhana aja. kalo pas mau minum khususnya minum obat, baca doa dulu. insha allah berpengaruh terhadap sugesti kesembuhan .:)
ReplyDeleteair juga sukanya mendengarkan suara yang enak di dengar ya mbak. Mbak Lusy apa kabar? maaf satu bulan ini gak bisa bw, Insya Allah aku rapel baca postingannya ya :)
ReplyDeleteMbak Lusi saya masih belum percaya lho soal air yang dapat menangkap pesan. Sering dengar sih kalau air itu hidup tapi gak sampai tau kalau air juga seperti bayi yang perasaannya halus. Sayang, di Pandaan kemarin gak ada materi seperti punya Mbak :)
ReplyDeletesaya suka sebel mak, klo ada tamu dkasih minum aqua cup, tp cmn dsedot sdikit... klo ga haus, ya ga usah dminum aja huhu...
ReplyDeletetp klo lg dlm perjalanan & hrs ke toilet yg airnya ga layak atau bahkan ga ada, saya terpaksa pakai air minum kemasan mak :(
Temen tante saya malah anaknya waktu masih bayi tiap kali dimandiin pake aqua galon, Mak. Saking protektif ke anak. Tapi, lama2 brenti. Lama2, gak kuat sama biaya pengeluaran beli airnya katanya. Ya, iyalah, air buat minum dipake mandi hehe. Lagian buang2 air jadinya
ReplyDeleteaku pernah denger itu, air kalo dibacain doa2, bentuk kristalnya jd bagus.. kalo dikata2in jadi hancur..
ReplyDeletehmm....kalo lagi dijalan dan susah air, pernah pake aqua buat cuci tangan dan muka :D
Mak Lusi, setuju sama uraian dirimu di atas. Sukses yaaa. Mari ngirit air sekarang juga :D
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji