Ini bukan entry mau ngenalin bisnis baru saya ya. Hahahaaa.... Ntar dituduh melebarkan sayap kesini pula, seperti cerita saya tentang Bisnis Printilan K-Pop lalu. Ini cuma mau cerita saja tentang kesuksesan teman baik saya menerima pesanan snack di rumahnya.
Jadi, teman baik saya ini tadinya adalah lulusan tata busana dari sebuah perguruan tinggi negeri keguruan. Sesuai dengan ijazahnya, dia lalu menerima jahitan dan punya butik dirumah. Selain memang berijazah tata busana, teman saya ini hobi memasak seperti kebanyakan ibu rumah tangga lainnya. Satu per satu hasil masakannya diupload di facebook. Makin lama tampilan masakannya makin bagus dan mulai mengerucut hanya meng-upload cake, roti dan camilan lainnya. Masakan sehari-hari tak pernah lagi di-upload.
Karena makin fokus, akhirnya album foto hasil masakannya kelihatan menarik. Mulailah ada yang colek-colek ingin memesan. Pemesan yang puas adalah sales person terbaik. Kabar pun menyebar disekitar pemesan tersebut. Jadinya sekomplek perumahan pemesan tersebut dan satu sekolahan anak-anak ibu tersebut selalu memesan ke teman saya ini.
Jika dilihat di facebook akhir-akhir ini, banyak ibu-ibu yang menawarkan kreasi kue dan masakan lainnya. Ada yang bertahan lama, ada yang cuma bertahan sebentar, ada yang musiman. Tapi mungkin teman saya ini yang kelihatan sangat berkembang diantara friends facebook saya. Saya ingin berbagi apa yang saya lihat dari usaha teman saya ini yang mungkin menumbuhkan ide yang lebih baik pada teman-teman dengan usaha sejenis.
Promosi Yang Asik
Promosi Yang Asik
Yang dilakukan teman saya ini hanya upload foto dan namanya. Kadang juga disertai nama pemesan yang ucapan terima kasih sudah memesan. Terkesan santai tapi sebenarnya ya promosi. Dia tidak selalu meng-upload snack pesanan saja tapi juga snack untuk hidangan keluarga sendiri dan oleh-oleh saudara. Dia juga menuliskan jenis snack yang sedang dibuatnya di status BlackBerry sehingga memberikan ide pada calon pemesan tentang snack apa saja yang cocok dengan acaranya. Tak jarang kita lihat kan promosi yang too pushy? Sudahlah ngetag di facebook, masih ditambah dengan bahasa yang bombastis dan malah terlihat seperti orang sedang pamer ketimbang promosi. Teman saya jauh dari ngoyo seperti itu.
Aktivitas Rutin
Maksudnya aktivitas disini yang berhubungan dengan mengolah pesanan ya. Dia selalu menginformasikan di Blackberry akan membuat pesanan apa dan menawarkan siapa yang akan memesan jenis snack yang sama supaya sekalian masak. Begitu pun jika ada kelebihan pesanan, maka dia akan menawarkan siapa yang ingin membeli. "Pengumuman" itu dilakukannya di hari yang sama tiap minggu sehingga calon pemesan atau pembeli lama-kelamaan akan mengikuti schedule-nya dan tidak memesan dadakan. Rutinitas ini membantunya memiliki perencanaan yang baik sehingga urusan rumah tidak banyak terganggu meskipun tidak mungkin tanpa gangguan.
Door to Door Delivery
Rumah teman saya ini jauh dari mana-mana. Pokoknya kalau nggak karena mau piknik nggak akan kesitu deh. Karenanya, usaha seperti ini harus tahu diri, nggak bikin ribet pemesan. Door to door delivery adalah suatu keharusan. Nggak ada alasan nggak punya motor, nggak bisa nyetir dan sebagainya. Banyak cara bisa ditempuh kok, misalnya membayar orang untuk mengantar.
Bahan dan Porsi
Bahan yang berkualitas menentukan citarasa makanan. Berkualitas tidak selalu bahan mahal, tapi bahan yang jelas deskripsi komposisinya. Porsi yang pas juga penting sekali bagi pengguna. Terlalu kecil akan bikin malu, terlalu besar jadi norak dan mubazir. Porsi yang pas ini bisa didapat dari pengalaman dan pengamatan. Membuka wawasan sangat penting supaya bisa mengikuti perkembangan kuliner.
Tidak Dirumah Saja
Memiliki usaha dirumah bukan berarti harus dirumah terus, sok-sok sibuk ngurusi bisnis. Teman saya ini aktif di berbagai pengajian, baik yang dekat maupun yang agak jauh. Dia juga aktif di komite sekolah anaknya. Kegiatan ini memberinya banyak peluang untuk mendapatkan pesanan snack untuk acara-acara tersebut.
Nah, demikian sharing saya. Saya sudah ngicipi dan memang enak. Saya tulis ini bukan lantaran dapat gratisan ya, hahahaaa.... tapi karena sebenarnya saya pengin juga punya usaha seperti ini. Tapi apa daya tangan saya kaku banget untuk berkreasi segala macam yang indah dipandang. :))
24 Comments
asik ya kalo punya usaha karena cinta. sepertinya menjalaninya juga tanpa beban. sayang ga pinter masak hihi..tapi pengen pinter...
ReplyDeleteBelajar dulu sama food blogger :))
Deleteaku rajin membeli,,apalgi tahu isi,,,pasti aku borong deh,,,,
ReplyDeleteJob desc memang harus beda, satu membuat, satunya membeli :))
Deletehaduh saya pengin jadi temanya juga mak....lihat kuenya bikin ngiler. BTW gaya pemasarannya layak ditiru. makasih mak
ReplyDeleteLha kan sudah temenan kita :))
DeleteSalah satu impianku, bisnis kue dan cake decorating. Salah satu sisi lain aku yg belum terungkap #tsah hahaha..
ReplyDeleteEcieh mau dirambah semua ya? :))
DeleteWahhh seru ya. Berawal dari hobby, rajin upload ke socmed akhirnya berujung pada bisnis. Kreatif juga caranya. Bisa jadi acuan nih buat yg berbisnis kuliner :)
ReplyDeleteIya, ternyata bisnis kuliner nggak harus bombastis :))
DeleteSeru dan ok tips tips nya.... saya disini juga terima orderan catering dan makanan Indonesia. pelanggan saya kebanyakan orang Indonesia yang bekerja sehingga tidak sempat masak makanan Indonesia, sedang untuk makan makanan lokal kebanyakan belum terbiasa...seperti lidah saya jg :D
ReplyDeleteWah asik tuh. Di blog dong mak, pengin baca ceritanya :))
Deletesaya baru mau mulai mak... tips yg door to door itu jleb bgt buat saya... slama ini mikirnya 'gmn saya kan ga bisa nyetir', pdhl tinggal byr kurir aja yah :D
ReplyDeleteIYa mak, sekarang banyak ojek per km-nya cukup murah, dibebankan ke customernya aja. Syukur2 kalau ada tetangga mau diajak kerjasama jadi ojeknya, bisa dinego harga borongan gitu :))
Deletesetiap baca profil usaha orang keingina wirausaha . btw, teknik marketingnya bisa di tiru untuk usaha apapun sepertinya , memanfaatkan jaringan medsos
ReplyDeleteBetul mak, usaha apapun bisa ini, tinggal disesuaikan aja.
Deleteperlu dicatat dan di bookmark ini mak :D, kmrn dulu saya juga sempet bisnis makanan kecil, baru satu jenis aja udah rempongnya minta ampun. Bukan karena laris manis mak ヾ(-_-;) , tapi bahan2nya ntuh yang sering abis di obok2in sama si kecil :D
ReplyDeleteLaaaah lucu banget pasti ya :))
DeleteDari dulu saya pengen sekali bisa jahit mesin, pengen jadi penjahit. Semoga kelak terkabul.. (Maaf Mak OOT, teringst keinginan saya dan prolog postingan ini :))
ReplyDeleteTips ini bisa juga kan Mak diterapkan utk berbagai jenis usaha?
That's right mak. Semua usaha bisa, disesuaikan saja dg karakter usahanya.
Deleteaku juga pengen bisnis kue begini, Mak Lus. Tapi apa daya tangan tak sampai, hehe.
ReplyDeletetipsnya oke bingit, Mak :*
Sama mak, seneng ya lihat kue2 cantik gini.
DeleteJadi laper ngeliatnya hehe
ReplyDeleteLah dimakan aja. Eh...
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji