Jadi, saya akan ada tamu, dan di ruang tamu cuma ada meja lama.
Setelah memposting tentang rekondisi kursi menjalin, saya mendapat banyak komentar yang mendukung apa yang saya lakukan tersebut. Karena penasaran, googling-lah saya. Heheee mainstream banget.
Dari googling itu, subhanallah ternyata barang-barang buluk itu dijual cukup mahal di toko-toko antik atau vintage seputar Jogja.
Bahkan ada yang kondisinya lebih parah. Lebih semangat lagi ketika buka-buka postingan bule-bule di Pinterest tentang DIY furniture. Ngapunten nggih kanjeng romo sudah ngrasani kemarinan wkwkwkkk....
Masalahnya, saya lagi pontang-panting ngurusi anak-anak yang banyak acara, nggak sempat merekondisi meja yang sebenarnya cute ini. Halaaah sekarang muji-muji heheheee....
Bagian bawah yang ada lubangnya kecil-kecil rapi berjajar itu sebenarnya untuk menjalin juga. Tapi berhubung sudah jebol parah, dihilangkan saja. Kalau tidak nemu tukang menjalin, saya berencana memasanginya dengan kaca atau kayu.
Jadi, keputusannya adalah meja ini harus disembunyikan tanpa dipindahkan.
Lha mau dipindahkan kemana lagi wong rumahnya kecil, sudah penuh. Akhirnya disembunyikan seperti ini. Taraaa....
Taplaknya saya beli di Pasar Bawah Pekanbaru seharga Rp 25.000,- tapi enam tahun lalu, entah harganya sekarang. Vasnya saya beli di Progo Jogja seharga Rp 50.000,-. Kalau teman-teman ada yang tinggal di Pekanbaru atau Batam, beli saja vas kristal yang seperti ini. Tapi saya tidak suka bunga kristal, lebih suka bunga hidup. Harga mawar merahnya Rp 5.000 per tangkai. Beli 4 tangkai dapat tambahan gratis sedompol bunga perdu warna ungu. Bunga perdunya tidak saya jadikan satu karena keramaian, less is more.
Iya cuma gitu doang postingannya. Seru-seruan ngamplasnya kapan-kapan aja ya, mau umbah-umbah. :D
6 Comments
Nggak usah disembunyikan makkk...karena sekarang lagi booming barang2 jadul hehe.kalau meja bulat agak susah ya mak,banyak buang tempat hehe....
ReplyDeleteNggak usah disembunyikan makkk...karena sekarang lagi booming barang2 jadul hehe.kalau meja bulat agak susah ya mak,banyak buang tempat hehe....
ReplyDeleteKain penutup atau taplak emang solusi jitu nan cepat dan gampang untuk menyembunyikan yang buluk2 *kemudian melirik sofa yang udah bocel2 tertutup batik papua* :p
ReplyDeleteCuma diberi taplak dan vas bunga, jadi beda banget penampilan mejanya :)
ReplyDeleteHa...ha....bagooooss! Waste minimization banget inih judulnya Maak :D btw jadi inget, dulu pas jaman susah, pernah bikin "meja" dari kerdus isi buku2, dikasih taplak beginian pulak.Gak,ada yang tahu kalau itu "meja" gadungan. Ha...ha...
ReplyDeleteBunganya cantiiikkkk mak.... 😊
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji