Judulnya sepertinya dahsyat, "Membuat Hijab, Kerudung atau Scarf Hanger dari Selongsong Lakban", tapi sebenarnya ini tak lebih hebat dari prakarya anak-anak sekolah. Heheee....
Jadi ini bukan mau sok-sokan memanfaatkan limbah, tapi awalnya karena memang butuh hanger untuk kerudung dan teman-temannya itu. Waktu ke supermarket, uang di dompet sudah habis untuk beli ina inu kebutuhan mingguan. Mau gesek kartu kredit sekalian beli sesuatu lainnya, eh supermarketnya masih jadul minta charge 2,5%. Ih, sayang amat. Jadilah pulang dengan perasaan hampa. Wkwkwkkk deramah! Ketika melihat selongsong lakban itulah terpikir untuk membuat sendiri saja.
Dari googling saya lihat banyak yang sudah membuat hanger sendiri dengan macam-macam bahan.
Catatan untuk teman-teman yang mau bikin, pakailah bahan yang ada disekitar.
Kalau harus membeli gelang-gelang untuk lingkarannya, mendingan beli hanger yang sudah jadi aja sekalian, cuma Rp 30.000 kok di supermarket sudah dapat yang panjang untuk banyak kerudung. Di pasar mungkin lebih murah lagi di pedagang yang suka keliling bawa serbet itu.
Hanger seperti ini dibutuhkan agar tidak ada lipatan yang membekas di kerudung ketika mau dipakai akibat dilipat setelah disetrika. Motifnya juga terlihat semua sehingga memudahkan untuk memilih sesuai dengan baju hari itu. Penyimpanannya gampang, tinggal "disembunyikan" didalam lemari agar kamar rapi.
Yang kita butuhkan adalah selongsong lakban, yang lakbannya sudah habis. Kebetulan saya punya karena penggunaan yang cukup tinggi untuk packaging Ladaka Handicraft. Kalau tidak punya, gunakan karton atau kardus bekas yang dibentuk bulat. Kalau ada pralon bekas, malah bagus tapi saya nggak bisa menggergaji. Kapan-kapan kita coba, yuk! Gelang-gelang bekas rail korden juga bisa lo. Bahkan kalau kebetulan si bapak menyimpan kawat yang cukup panjang, ibu-ibu bisa bikin bulatannya menggunakan tang, jadi mirip seperti yang dijual di supermarket. Yah, mungkin pleyat pleyot dikit lah.
Meski selongsong ini tidak keras, tapi memotongnya cukup ngotot. Gunakan cutter besar untuk menembus satu bagian dulu, lalu iris memutar. Satu selongsong dibagi 3. Lalu susun berderet sepanjang hanger baju, dan teruskan kebawah. Sebelumnya saya coba menempelkan dengan berbagai lem tapi tidak kuat. Mungkin menggunakan stapler bisa, tapi saya tidak punya yang tanggung, adanya yang kecil untuk kertas dan paling besar untuk karton tebal yang mendatar. Akhirnya saya putuskan untuk mengikatnya.
Bahan untuk mengikat bisa pita, tali rafia, bahkan benang jahit. Seadanya saja. Diatas saya campur-campur karena punyanya memang cuma itu, juga supaya teman-teman sepakat bahwa untuk berkreasi tidak harus perfect (alesyan hihiii....). Gerak dulu, ntar kan keluar ide-ide baru yang lebih baik dari ini. Jangan lupa dibagi ya, supaya saya juga bisa belajar dari teman-teman. Kalau punya cat yang untuk melukis anak-anak, bisa juga sih diwarnai biar cakep. Heheee....
Untuk susunan bulatannya, lapisan kedua diletakkan diantara 2 bulatan di atasnya, supaya kerudung yang diletakkan disana tidak tertutup oleh kerudung diatasnya.
Kalau beli di supermarket, banyak yang bulatannya hanya disusun seperti orang baris saja. Jadi, harus jeli pilih-pilihnya. Hanger diatas masih bisa dibuat lebih panjang lagi, sesuai dengan tinggi palang hanger didalam lemari.
Jadinya seperti ini, taraaa....
Iya, melipatnya tidak rapi karena memang kerudungnya tidak dilipat, langsung dimasukkan begitu saja, mau cepat-cepat difoto, heheee.... Kalau teman-teman mau mencoba, bisa dilipat lebih rapi dari foto itu ya.
14 Comments
kreatiiif mak..dan pastinya berguna banget..lemari pastii lebih rapi..
ReplyDeleteWhuaa asyiiik tuh jadi terinspirasi, di rumah banyak banget gelondongan bekas solatip..... siiip Mak makasih idenya ^_^
ReplyDeleteKreatif bgd mak..
ReplyDeleteAku pgn bikin2 sih..tp males gerak...maunyaaaa nempeeelll aja di kasur...hadeeehhh..
Tfs mak...
suuukaaa mbak..ijin saya bagikan ke ibu2 sekitar ya Mbak Lusi..ini Mak Min KEB kan?
ReplyDeletemaaakkk kreatifnyaaaaaaaa.... *_*
ReplyDeleteKreatif mbak, bisa kapan2 dicoba...tapi lebih cantik lagi kalau selongsongnya dibungkus gitu ya pakai selotip warna warni atau pita...
ReplyDeleteemaaakkk.... besok dicoba!! banyak itu sisa selonsong double tape :D
ReplyDeletekreatif juga ya bak daripada di buang bisa untuk hanger jilbab
ReplyDeleteibu saya juga sering manfaatin kain sisa untuk bikin baju Aisyah :)
ReplyDeleteLebih manis pakai pita ya, Mbak. :D
ReplyDeleteSatu hanger jdi bisa isi lebih dari satu eh. Kreatif lah!!!
unyuuuu....bisa dicontoh ni mba hihi....ditaruh di laci jadi lece soalnya
ReplyDeletehwaaa keren! emang kreatif banget mak lusi ini :D
ReplyDeleteseketika berpikir "selongsong lakban di kantor lumayan jg nih" hahahahahaha otak emak2 banget, gk mau rugi ya mbak :)
ReplyDeletetfs ^^
Kayane klo rajin dikit, slongsonge di bungkus sekalian mak ya, bekas2 sobekan kain di tukang jahit gitu diminta, okelahh...entat nyoba ^_^
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji