Kembali dari liburan, melihat komentar di blog yang minim begini rasanya pengin galau, tapi itu tak perlu.
Kenapa? Karena Alexa tetap meramping, berarti pengunjung tetap ada, padahal nggak sempat scheduling untuk share artikel-artikel lama. Memang sih jumlah pengunjung juga menyusut, tapi itu bisa dipahami karena semua orang sedang sibuk dengan keluarga masing-masing, tak akan mau membaginya dengan melihat-lihat gadget, apalagi buka laptop. Jadi, penyusutan itu berlaku untuk semua blog se Indonesia Raya.
Seorang teman blogger mengatakan, "Kamu seorang blogger yang berhasil jika blogmu bermanfaat bagi orang lain."
Baiklah, tapi apa ukuran bahwa blog kita bermanfaat bagi orang lain? Statistik, kan? Apapun orientasinya, entah berbagi pengetahuan atau demi uang, ada beberapa alasan orang datang ke blog kita:
- Kunjungan balik dari blogwalking.
- Saling dukung untuk keperluan lomba.
- Mencari informasi.
- Keyword searching.
Blogger seperti saya yang belum punya positioning yang mantap atau bahasa kerennya branding, sangat mengandalkan balasan blogwalking bagi sesama blogger yang terketuk pintu hatinya. Eaaa.... Selain itu juga berkat tak kenal lelah share link di semua akun media sosial. Karena yang kita blogwalking-i adalah blog teman-teman kita sendiri dan karena yang melihat link kita juga teman-teman sendiri, tak heran jika yang berkomentar di blog kitapun mayoritas adalah teman-teman kita sendiri. Jadi kalau ternyata teman-teman kita tidak mau berkomentar, kita wajib galau dong? Eits, tunggu dulu.
Coba lihat lagi statistikmu, kali ini dengan membuang dulu perasaan nyesek karena nggak di blogwalking-i balik oleh teman-teman sehingga komentar di blogmu sedikit. Berapa rata-rata pengunjungmu? 25? Okey, berapa rata-rata temanmu yang berkomentar? 10? Nah, jadi berapa yang tidak berkomentar? 15? 15 itu siapa? Bisa temanmu juga, bisa orang asing. Artinya, meskipun ada yang merasa tidak berhutang komentar denganmu meski sudah kamu blogwalking-i, ternyata masih ada orang lain yang menganggap blogmu layak dikunjungi tanpa bermaksud untuk sekedar membalas kunjungan.
Meski blogwalking memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap sebuah blog, tapi coba tanya ke lubuk hati, bukankah lebih menyenangkan mendapat komentar yang benar-benar menunjukkan ketertarikan terhadap artikel kita dibandingkan dengan komentar basa-basi sekedar untuk membalas blogwalking? Jadi, berpikir positif saja bahwa teman yang kita blogwalking-i itu sebenarnya sudah berkunjung tapi tidak berkomentar karena mungkin artikelnya kurang menyentuhnya atau menariknya, maupun karena gadget tidak mendukung.
Blog-blog terkenal dunia bahkan punya komentar yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan blog saya.
Nggak percaya? Coba cek diyinspired.com yang keren dan dipilih oleh Budi P dari Yahoo sebagai salah satu blog perempuan terbaik di dunia beberapa tahun lalu. Dinah tidak memusingkan berapa jumlah komentar di blognya. Ide-ide terus mengalir sehingga blognya update. Orang datang ke blog Dinah tidak untuk kenalan atau memperluas networking, tapi untuk mencari ide DIY di blognya, atau minimal cuci mata melihat foto-fotonya.
Mungkin ada yang bilang seperti ini, "Iyalah, blog Dinah bertema khusus sehingga jadi referensi untuk penggemar DIY."
Okey, kalau gitu coba blog Jolly Mommy, nah itu blog campur-campur. Dia bahkan jadi brand ambassador untuk beberapa produk.
Punya komentar blog yang panjang itu sangat bagus untuk image kita, terutama jika artikel tersebut adalah job review. Meski pemberi job kebanyakan hanya peduli dengan laporan statistik saja, tapi komentar yang panjang merupakan nilai plus untuk menunjukkan ikatan kita dengan pengunjung blog kita. Namun jika itu tidak terjadi, jangan buru-buru galau. Kalau statistik nggak bagus, nah baru deh direview lagi, mungkin artikel kita kurang diperlukan orang lain. Tapi itu bukan berarti artikel kita tidak bagus ya, itu beda lagi masalahnya. Tidak semua orang ngeblog demi popularitas atau uang.
Ini bukan ngajari ya, tapi cuma mengutarakan apa yang mungkin terjadi ketika komentar di blog minim dari hasil saya mikir. Hihihiii... iya mikir. Selo banget ya? Aspek ngeblog itu sangat banyak, makanya saya sering blogwalking untuk menambah wawasan. Jika ada yang bisa menjamin satu solusi bisa mengatasi semuanya, ya baguslah. Hebat itu. Saya cuma bisa melihat dari satu sudut pandang saja tiap kali ngobrol tentang blogging. Semangat! :D
19 Comments
Duh Mak, postingannya menggugah hati banget. Iya ya ngeblog itu bukan hanya perkara banyak komentar. Emang sih semakin populer blogger semakin banyak yang datang ke blog sekaligus banyak yg komentar. Tapi balik lagi, untuk apa sih kita ngeblog kalau bukan untuk berbagi. Selama ini lupa diri nih Mak, tujuannya jadi meleset ke arah uang dan popularitas. Makasih ya Mak.
ReplyDeleteOya, selamat lebaran ya Mak.
Mohon maaf lahir dan batin :D
Kalo aku sudah hafal banget biasanya yang sering ninggalin komentar di blog itu ya teman2 dari komunitas ngeblog yg aku ikuti.. Tidak heran mereka mampir, masalahnya itu bagian dari saling menghargai karena aku juga sering mampir dan meninggalkan komentar di blog mereka.. Aku yakin aja, kalau kita sering posting dengan tulisan yang beraneka ragam topiknya otomatis makin banyak pengunjung datang utk memberi komentar..
ReplyDeletesetiap main kesini serasa dapat kuliah gratis mba Lusi. serius nih (jabat tangan plus peluk cium). jadi emang aku suka blog mba Lusi dari dulu, 2012... serius lo.. meski saya sendiri jarang update blog sendiri hingga jarang BW akhirnya_(nunduk malu)
ReplyDeleteSetuju sm.komentar di atas... selalu nambah ilmu kalo masuk kesini. Hasil mikirnya maklusi bikin saya ikut mikir jg hal2 yg sblmnya g saya pikirin xixixiii
ReplyDeleteDulu aku sering galau mba kok blogku sepi komentar ya, padahal pengunjung lumayan...Tapi setelah kesini-sini sepi komen karena aku jarang BW dan gak gabung komunitas jadi gak punya temen...Tapi, semua pengunjungku nyantolnya dari google untuk keyword kosmetik yang aku review secara sukarela...Dan setelah rajin BW, yg paling signifikan jadi banyak komentar yang masuk hehe...Malah sekarang aku galau, karena trafik organikku bagus untuk tema beauty/ review kosmetik haruskah aku jadi beauty blogger? hahaha...Padahal dandan aja ga lancar... :D
ReplyDeleteNice sharing mba lusi, aku juga sering lihat blogger luar blog post mereka sepi komentar tapi penghasilan mereka dari blog fantastis...
BTW, maaf lahir bathin ya :)
Apaaaa? Mbak Lusi belum ada branding? bagi saya sudah kok mbak, ketimbang saya yang blognya masih belum menjurus sesuai nita. Saya enggak galau sih mbak kalau tidak ada yg komentar, cuman kalo pas ada lomba blog yg menghitung jumlah komentar baru deh galau segalau galaunya haha. Tapi let it flow aja sih aku mbak, cuman saya sebisa mungkin membalas teman2 blogger yg sudah mau membantu saya dalam memberikan komentar baik untuk lomba atau postingan2 biasa, itu berarti buat saya mbak, maklum blogger fakir komentar
ReplyDeletemohon maaf lahir batin mak lusi :)
ReplyDeleteiya sih, saya setuju banget mak, kembali ke tujuan kita ngeblog apa..
saya sih seneng banget kalo postingan blog saya banyak yg komen,
tapi juga engga galau kalo engga ada, digiatkan menulis aja lagi..
saat ini malah komen di blog saya kan ilang semua soalnya udah ga pake kolom komen g+ lagi.. hehe
dibawa asik ajaaa :D
Lebaran emang bikin males buka laptop, apalagi bw. Biasanya yg ngasih komentar sih temen2 yg pernah dikomentari juga. So klo jarang bw bisa dipastikan komen berkurang. Gpp sih yg koment dikit, bersyukur aja masih ada silent reader.
ReplyDeleteweleh.. jadi keingetan, gak sempet ngeblog selama liburan, apalagi bw... alexa ku pasti terjun bebas... lebih parah lagi, barangkali pada lupa sama blogku + orangnya hihihi
ReplyDeletemaaf lahir bathin ya, mak Lusi ^_^
Thank sharingnya mak. Jd mikir jg. Tulisan sy yg dari.hasil.mikir seadanya itu bermanfaat ngga ya...??
ReplyDeletewaktu awal-awal ngeblog, nulis ya nulis aja. sekarang kadang lupa dengan kesenangan nulis itu. nulis buat naikin statistik, nulis buat dapat komentar.
ReplyDeletetulisannya jadi pengingat banget, mak. makasih. ^^
Saya senang blogwalking buat cari inspirasi dan cari ilmu. Meski kadang suka kelewatan memberi komen hehehe ..
ReplyDeletesetuju maaaak...bw memang paling seruuu...selalu banyak yang didapat..
ReplyDeletehahaha emang libur lebaran nih bikin komen minim di blogku, paling cuma dua orang saja yang komen. Sudah seminggu ini menyepi dari laptop juga sih, sekarang baru nengokin blog lagi :)
ReplyDeleteada juga pengunjung yang baca tapi tanpa komen ya mbak. yang pentin g bermanfaat kaya postingan mbak lusi ini
ReplyDeleteHehehe baca ini saya jadi tersentil, catatan saya bermanfaat ga? Krn kalo saya ngeblog emang buat rekreasi aja asal nulis, seneng emang kalo ada yg ninggalin jejak komen. Blog saya masih ecek-ecek, makasih dah share :)
ReplyDeleteaku jarang komen --" suka lupa trus baca lainnya
ReplyDeletesekarang lagi nyoba rapi nulis juga
kalau yang gak balesin komen itu gimana
Ah...apalagi blog saya Mbak yang isinya kesana-kemari gak jelas brandingnya.
ReplyDeleteTapi biar minim komen, saya tetap belum kapok ngeblog. Seminggu satu posting tetap saya usahakan...
Salam,
Mba, blogku jg termasuk yg minim komen. Tp aki nyadar jg sih, suka jarang bewe. Kalo pas sempat suka ngerapel, kadang. Skalian bantu membantu untuk nurunin bounch rate. Kata yg ngertinseo sih gitu. :D btw, makasiib bnyak mba selama ini mau bewe ke blog ku. Muach muach.
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji