Masa sih tak update socmed bisa jadi masalah?
Karena banyak yang harus dikerjakan di belakang layar, akhirnya saya jarang menjelajah akun socmed saya. Bukan menghilang sama sekali karena tetap ada banyak hal yang juga perlu saya selesaikan secara online. Bagaimanapun juga saya punya online shop dan seorang blogger.
Pic by PhotoMix Company at pexels.com |
Tapi kemarin lain. Dari group chat, seorang teman memberitahukan bahwa teman masa kecil saya meninggal dunia karena serangan jantung. Kabar tersebut dia peroleh karena melihat ucapan dukacita di wallnya. Buru-buru saya membuka facebook dan ternyata memang benar.
Dari membuka facebook tersebut saya juga mendapati banyak notifikasi ulang tahun, sakit, ajakan kopdar, event dan sebagainya yang sebagian besarnya sudah kedaluarsa.
Di jaman sekarang ini orang mencatat dan mengingat secara digital.
Dengan teman ratusan, bahkan mungkin ribuan, pengingat digital sangat membantu. Apapun pro kontra soal penggunaan socmed, kabar tentang teman-teman yang dengan mudah kita dapatkan membantu mempererat silaturahim. Tapi jika sudah kedaluarsa seperti itu, apakah saya akan mendapatkan masalah? Apakah bisa diperbaiki?
Lebaran lalu seorang teman (laki-laki), mengeluh di facebook karena teman akrabnya tidak mengucapkan "mohon maaf lahir batin." Hal itu membuatnya tidak mengerti karena mereka terbilang cukup dekat. Dari situ saya merasa seperti kena tegur juga karena saya termasuk yang tidak mengganggap penting ucapan tersebut karena tidak ada hukumnya. Sowan ke saudara-saudara yang lebih tua sudah pasti, tapi dalam rangka silaturahim dan penghormatan dari yang muda ke yang tua. Sedangkan terhadap teman-teman atau tetangga, ya mengucapkan juga tapi jika bertemu baik di chat maupun secara langsung, tidak secara khusus menyempatkan diri menyebar ucapan ke semua orang yang saya kenal. Karena status tersebut, jika mungkin ada yang menganggap saya tidak peduli, saya mohon maaf.
Saya jadi berpikir, di kesempatan lain mungkin orang berlaku sama. Misalnya, ketika ulang tahun, pasti orang tersebut mengharapkan ucapan atau harapan dari orang-orang yang dikenalnya. Soalnya saya seperti itu. Heheheee.... Jaman dulu, dengan teman yang sedikit, daftar ulangtahun cukup ditulis di kalender atau notifikasi handphone. Ultah teman mudah terpantau. Saat ini, ketika gadget bolak balik ganti dan belum disinkronisasi, belum lagi ketika kita sengaja mematikan notifikasi karena kegiatan online yang terlalu aktif atau ketika teman kita tidak menggunakan aplikasi tertentu, ultah teman sering terlewat jika jarang membuka akun socmed yang bersangkutan. Saya bayangkan yang bersangkutan akan membatin, "Kirain kita soulmate, kok nggak ngucapin selamat ultah, padahal orang sedunia sudah."
Belum lagi kalau ada yang sakit. Orang yang sedang sakit, apalagi sakit keras, akan senang sekali mendapatkan dukungan mental dari orang sekitarnya. Tak jarang, ini juga sebagai momen tepat untuk menyaring mana teman yang benar-benar peduli dan mana yang cuek saja.
Socmed itu bermanfaat untuk memudahkan komunikasi dengan orang-orang yang "perlu" kita hubungi.
Socmed bukanlah labirin yang membuat kita masuk dan susah keluar. Sayangnya, kebanyakan dari kita menganggap socmed sama persis dengan pergaulan sosial di dunia nyata. Jika kita punya akun socmed tapi tidak responsif, orang akan menganggap kita seperti tetangga yang tidak ramah dikampung. Sering kan melihat status bersih-bersih akun yang tidak responsif?
Namun ada satu hal yang saya sadari sepenuhnya bahwa kita tak bisa tampil sempurna ke semua orang. Diri kita pasti punya cacat dimata semua orang sesuai dengan porsi komunikasinya. Yang bisa dilakukan hanya memilih apa yang paling mampu kita lakukan dan berhenti mengkhawatirkan apa yang tidak mampu kita ikuti.
Selebihnya hanya Allah yang tahu apa yang sesungguhnya kita usahakan dan apa yang dengan kesadaran kita relakan.
Semoga khusnul khotimah, Irni.
19 Comments
Aamiin..
ReplyDeleteq juga beberapa kali tahu kabar teman meninggal dari wall fb,sosmed mengingatkan banyak hal,salah satunya ulang tahun hehehe...
Iya ni sosmed jd pengingat digital, semuanya kembali lagi ke personal ya. Gmn menyikapi perkembangan jaman yg cepat banget ini.
ReplyDeleteSpt halnya ucapan ultah terkadang penting mnrt saya, krn mendoakan dan didoakan itu sesuatu yg menyenangkan. Positif mnrt saya :)
Tfs mbak
Aku sekarang kayak gitu. Meskipun update socmed hampir tiap hari, tp jarang sekali browsing socmed. Apalagi FB, bisa dihitung berapa kali sehari sengaja scrolling newsfeed. Makanya banyak gak update kabar teman2. Bukannya sombong, tp ya, gimana, emang waktunya gak leluasa utk lama2 pegang gadget. Yg udah diplanning aja yg bs jalan. Kadang2 suka gak enak sm teman2, terutama yg kenal dekat. Makanya ngusahain bgt kl lg bisa blogwalking, komentarnya dirapel dan bener2 baca postingan mereka. At least itu yg coba aku usahakan, yg gak terlalu takes time kaya socmed tp tetep bs in touch.
ReplyDeleteTosss mbak....saya juga nggak telaten ngucapin ultah, ngecek kegiatan2 di dumay. Apalagi kepoin mereka atu2. Dan kalau nggak ada yg ngucapin ultah, atau ngucapin apa gitu kalau pas sakit saya nggak gimana2 juga. Saya mengerti mereka sibuk:)
ReplyDeletesaya pernah mengalami kejadian serupa,,..kabar teman kuliah meninggal setelah baca akun fbnya...teman kantornya yang nulis di wallnya ....
ReplyDeleteSocmed memang bisa jadi pisau bermata dua. Satu sisi bermanfaat. Seperti adanya kabar dari teman-teman kita itu. Sisi lainnya berbahaya karena tak jarang bisa membuat orang-orang celaka. Seperti bullying yang sekarang-sekarang ini marak terjadi. Aku pernah ngaalamin dua-duanya. Yang jelas mah, pintar-pintarnya aja kita menggunakan ya, Mak. Apalagi dengan adanya handphone. Apdet dan buka-buka socmed itu sangat gampang...
ReplyDeleteSaya jarang update status juga sih di socmed, paling cuma sekedar login cek-cek eh kepoin statusnya orang :D Gak sih, paling sekedar cek timeline bentar, lihat kabarnya teman-teman dan keluarga.
ReplyDeleteOmong2 tentang kalender ultah di fb, ngga sedikit orang yg memalsukan tgl lahir e. Jadi aku ngucapin ke mereka ya kalau udah banyak orang yg ngucapin di wallnya. :D
ReplyDeleteAku udah 4 hari jarang berkicau, Mbak. Soale, di belakang layar banyak yg menanti. :S *sombong*
Iya sih maak, kadang beberapa hari menghilang dari peredaran maya, ada kabar penting yang terlewat. Tapi kalo memang tidak memungkinkan ya ngga usah dipaksa juga sih yaa.
ReplyDeletekalau saya sih sekarang begini aja, jangan terlalu banyak berprasangka kalau mau jadi warga sosmed karena bikin cape hati sendiri.
ReplyDeleteAktif di sosmed dianggap gak ada kerjaan atau bisa disangka pamer. Gak aktif disangka sombong. Kadang bikin kita jadi serba salah, ya hihihi. Karena saya gak nyaman kalau dibikin serba salah gitu, jadi mencoba untuk gak bikin serba salah orang. Yang mau aktif dan share apapun silakan. Yang gak aktif pun silakan, anggap aa sedang sibuk dengan urusan lain. :D
sama, dulu suka pasang alarm ulang taun temen di hp... skarang males krn ganti2 hp :D
ReplyDeletenah FB itu penolong banget buat ngingetin ulang taun temen :)
Aku jarang kepoin teman-teman via FB. Buka sosmed cuman sekilas doang. Walaupun nggak bisa dipungkiri kalau banyak berita aku tahu lewat sosmedjuga sih
ReplyDeleteSosmed biasanya kubuka klo sudah rampung ngerjain urusan rumah, tapi jarang nyetatus kecuali share postingan aja hihi. Kalo sabtu minggu biasanya libur sosmed :)
ReplyDeletekadang sosmed jg sangat dibutuhkan untuk kita ya mak...krena disanalah kadang kita mendapatkan informasi...makasih sharenya :)
ReplyDeleteuntuk beberapa orang, sosmed menjadi seperti penyatu bagi yang terpisah, dan bisa memberi info paling update, saya juga pas kuliah dapaet berita teman SMA meninggal juga status FB teman. hanya saja masih banyak yg membuat sosmed menjadi ajang alay. semua ada dua sisi kan ya mbak....
ReplyDeleteturut berdukacita mba, iya sekarang FB lah tempat kita tahu kabar teman walau jarang ngobrol....
ReplyDeletesaya malah jaraaang ucapin selamat ultah meski tahu di fb ada. hehe...jahat ya. nggak jg sih. soalnya kbanyakan juga nggak direspon kok sm ybs krn saking banyaknya yg ucapin.
ReplyDeleteKalau tidak pandai2 socmed bisa menjajaaah kita mak hehr.. Aku tetap mengutamakan pertemanan yang real dan pekerjaan yang menjadi prioritas ;)
ReplyDeleteIntinya yang terpenting "Mendekatkan yang jauh mak" itu yang utama hehe...
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji