Kesasar Di Flohmarkt Fest Diantara Anak-anak Muda

Sebenarnya setengah diniatin sih pengin tau ada apa di Flohmarkt Fest, nggak seratus persen kesasar, tapi ya tetep bengong ketika sadar berada diantara anak-anak muda.

Jadi sudah dua kali saya lewat didepan rame-rame event Flohmarkt Fest di Gedung Pamungkas Jogja ini, tapi baru tadi sempet mampir untul melihat dari dekat, meski itupun cuma sebentar karena ada rapat didekatnya. Nama yang asing, Flohmarkt, itulah yang membuat saya penasaran.

Setelah nemu akun twitter dan IGnya, ternyata tidak menjelaskan arti dari Flohmarkt. Setelah googling, kira-kira yang dimaksud Flohmarkt diambil dari bahasa Swiss German yang artinya flea market alias pasar atau bazaar murah. Nanti kalau salah, saya betulkan ya. Di akun socmednya, Flohmarkt Fest menyebut dirinya Thematic Market Young Interpreneur (bukan entrepreneur) Fashion, Craft Handmade & Food Beverages. Jadi kira-kira tempat anak-anak muda yang memiliki usaha memasarkan produknya.

Sesuai dengan bio tersebut, maka yang jualan dan yang datang adalah anak-anak muda semua. 

Saya yang paling muda dong. Heheheee.... kidding. Menyadari kehadiran saya yang agak mencolok disana, saya cuma muter 3-4 kali, terus keluar. Yang penting sekarang sudah tau ada apa di pameran tersebut.

Tema yang diambil kali ini adalah Little Indian. Karenanya, ketika masuk gedung langsung disambut photo booth dengan pernak-pernik khas Indian. Pengunjung bisa foto atau selfie sepuasnya disana. 

Produk yang dijual menyasar pembeli dari kalangan anak muda. 

Saya tidak menggunakan kata "remaja" karena jenis produknya sudah tidak terlalu unyu-unyu seperti di festival-festival toys atau Korea. Dari pengunjungnya juga terlihat bahwa segmennya sudah setingkat diatas remaja karena mereka datang bersama-sama teman-temannya dan keputusan membeli sepenuhnya ada ditangan mereka. Sepertinya seusia mahasiswa-lah. Biasanya pembeli remaja masih datang bersama ibu mereka dan membayarnya dari dompet ibu mereka. Hihihiii.... Tapi buat om dan tante yang dulunya suka musik metal atau rock, ada lo baju kotak-kotak flanel jika pengin bernostalgia, cuma syaratnya harus diet dulu karena sizenya untuk anak muda.

Penataan booth di Gedung Pamungkas sepertinya sudah standar: diluar gedung diisi stan makanan dan minuman, didalam stan produk utama dengan 3-4 lorong, lalu diujung tengah bagian dalam sudah ada panggung permanen yang biasanya digunakan untuk talkshow atau pertunjukkan musik sesuai dengan tema acara.

Senang sekali ada event entrepreneur khusus anak muda. Di pameran tema umum, anak muda seringkali enggan untuk ikut karena atmosfirnya terlalu serius. Pameran dengan teman-teman sebaya dan dikunjungi oleh konsumen sebaya, pasti akan lebih menyenangkan dan membuat gairah untuk berusaha lebih giat lagi.