Gara-gara pamer sama mbak Injul, beliau malah minta resep pastel cepat dan irit ini deh.
Menggunakan resep kulit no.3 |
Meskipun ini bukan blog khusus makanan alias food blog, tapi saya masukkan juga beberapa resep yang sesuai dengan tema blog ini, yaitu tidak rumit dan tidak lama memrosesnya. Quick food di blog ini harus mudah dipraktekkan oleh teman-teman. Kalau tetap nggak bisa yaaah.... itu mungkin sudah bawaan orok. Tak perlu insyaf, pesan saja sama saya. Heheee....
Dulu, pastel itu termasuk snack yang saya suka makannya tapi nggak suka bikinnya karena membuat ragoutnya memakan waktu. Belakangan saya pikir-pikir lagi mungkin bikin ragout (isi)nya sebenarnya nggak seheboh itu. Ibu saya aja yang heboh karena waktu saya kecil, ibu saya baru belajar bikin kue-kue. Persis mahmud jaman sekarang lah, kalau nggak plek persis resep takut nggak jadi.
Takaran-takaran yang pas itu hanya diperlukan untuk resep roti , cake, atau cookies. Selebihnya kurang dikit, lebih dikit atau bahkan modifikasi resep itu nggak apa-apa. Ingat episode Nick dimarahi Gordon Ramsey karena melakukan pengurangan semua ukuran bahan akibat salah satu bahan juga kurang? Yup, bakery is like engineering. Semua harus tepat sesuai dengan resep. Sebaliknya, bangsa goreng-goreng seperti pastel itu santai saja, bisa dilakukan modifikas sesuai bahan yang ada. Hasil akhirnya tentu beda-beda tergantung bahan yang ada tersebut.
Yang pertama kali membuat pastel yang harus disiapkan adalah ragout (isi).
Ingat, bikin gorengan itu bukan seperti pekerjaan insinyur teknik sipil bikin tembok. Nggak perlu bingung campurannya. Seadanya yang di kulkas saja. Hanya saja diingat bumbunya bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir dan kecap. Bisa ditambah minyak wijen dan kecap asin kalau punya. Jumlah bawang merahnya harus lebih banyak dari bawang putih. Jumlah bawang putihnya terserah tapi ya kira-kira, jangan sekantong plastik, kecuali mau buka catering.
Kecap sedikit saja, paling banyak satu sendok makan. Garam dan gulanya diicip, dengan patokan rasa gurih dengan manis yang sedikit terasa (bahasa Jawanya manda-manda). Kalau suka bumbu kare seperti pastel orang Singapura, hajar aja. Tambah enak. Kemarin itu berhubung lagi bokek, cuma pake wortel dan daun bawang. Untuk mengempukkan beri air, jangan banyak-banyak, cukup untuk menenggelamkan isinya saja. Setelah semua matang, masukkan tepung terigu sebanyak 2-3 sendok makan untuk mengentalkan dan menyerapkan airnya.
Kalau udah maleees banget ngiris-ngiris wortel berbentuk dadu untuk bikin ragout, bisa kok diganti mie instan goreng, tapi kecapnya nggak usah dipakai. Yang ini sih belum pernah bikin karena saya jarang nyimpen mie instan. Kalaupun nyimpen sukanya yang rebus.
Menggunakan resep kulit no. 1. |
Sedangkan kulitnya ada berbagai versi. Beberapa ini yang pernah saya coba.
- Secara garis besar bikin kulit pastel itu butuh tepung terigu, mentega, garam dan air. Sengenes-ngenesnya bahan kue yang tersimpan di rumah, jika ada 3 bahan tersebut sudah bisa bikin pastel. Hasil akhir dengan 3 bahan tersebut, permukaannya kasar ketika digoreng, seperti ada bekas letupan air. Ketika dingin, teksturnya melembek.
- Versi kedua ini ajaran ibu saya. Prinsipnya menggunakan perbandingan 1:1:1:1, yaitu 1 cup tepung terigu, 1 butir telur, 1 sendok makan mentega ( menteganya dilelehkan) dan 1 sendok teh peres garam. 1 cup tepung terigu itu kira-kira 200 gram. Saya tidak pernah menimbang, langsung tuang ke mangkok untuk dibuat adonan. Kemudian dicampur menggunakan tangan sambil ditambahkan air sampai bisa digiling untuk dibentuk. Hasil jadinya tampilan lebih mulus dan tekturnya lembut tapi tidak lembek.
- Yang terakhir ini nemu di internet tapi source-nya saya lupa bookmark karena saya tidak mencontek persis resep tersebut, hanya intinya saja, yaitu tepung, korsvet, garam dan air hangat. Korsvet adalah bahan untuk membuat pastry. Berhubung saya tidak telaten dengan proses membuat pastry, akhirnya korsvet tersebut nganggur. Untunglah nemu resep pastel ini. Ukurannya cuma tepung kira-kira 1 cup (sekitar 200 gram), saya tidak menimbang, serta korsvet 1 sendok makan munjung. Untuk resep ini, menggilingnya harus tipis karena teksturnya tebal. Kalau tidak tipis, sayang banget karena jadinya cuma sedikit. Resep ini menghasilkan pastel yang lebih kres tapi tidak crispy seperti judul resep tersebut. Yang saya pamerkan ke mbak Injul adalah resep no 3 ini.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mencetaknya? Terus terang tangan saya kaku kalau harus menciptakan sesuatu yang bagus, jadi saya pakai peralatan masak bantu berupa cetakan pastel murah meriah dari plastik. Hasilnya rapi, tapi itu bukan cetakan gigi palsu ya Tiyooo..... :D Caranya:
- Bagi adonan dalam beberapa bagian supaya lebih mudah menggilingnya.
- Ambil satu bagian dan giling sampai tipis tapi jangan sampai robek.
- Langsung letakkan di cetakan karena adonan ini seringkali agak mengkerut jika dibiarkan.
- Jika adonan kurang lebar, tarik pelan jangan sampai bolong hingga seluruh pinggir cetakan tertutup.
- Tutup cetakan dengan kuat, sembari mengambil adonan yang tersisa di pinggirnya.
- Jika sudah berbentuk pastel tapi tiba-tiba bolong, tambal saja dengan adonan yang ada, nggak terlalu kelihatan kok setelah digoreng. Kalau tidak ditambal, bolongnya akan tambah lebar ketika digoreng dan isinya akan menyelinap keluar.
Meski penjelasannya panjang lebar disini, tapi pastel kres yang saya buat kemarin itu sangat cepat selesai dan jadi hidangan arisan.
29 Comments
keliatannya gampang mbaa, tapi kalau saya yang buat entahlah hihihi...aku akan berusahaa....semangaat...wish me luck *apa cobaa...
ReplyDeletekalau di Makassar ini namanya tuh Jalangkote
ReplyDeleteisian dasar yg wajibnya tuh wortel kentang, sama bihun
ah jadi kangeeenn,,.
Wah hampir sama dg Riau ya isian wajibnya
Deletefood blogger saiki..rajine masak saiki njehhh mbak e
ReplyDeleteIdem dengan mbak Zilqiah, kalau di Makassar namanya Jalangkote atau disingkat Jalkot
ReplyDeleteCuma ya sekarang mudah membuat pinggirannya yah karena alat itu
Dulu masih ingat waktu diajar Mama, suka gak rapi dan akhirnya isi dalam dari kue terhampur saat digoreng ^_^
kapan hari pinginnnnn banget pastel rasa Jawa *kayak di jawa mak xixixi*,di siak nggak nemu dan akhirnya bikin sendiri,pegel nggiling,apalagi mmlintir2 hahaha....tapi jadinya enak. kayaknya harus beli cetakan pastel deh ya biar lebih gampang dan makan ati hahahah...
ReplyDeleteitu kenapa teknik sipil dibawa2 hahaha
Aku klo bikin kulit pastlnya selalu ketebalan mb
ReplyDeleteIh, baru tau aku mak kalau ada cetakan buat bikin kulitnya. Bentuknya jadi bagus ya...
ReplyDeleteHoreeee, nti kalau kopdaran bakalan ada yg bawain pastel special home made by mak lusi
ReplyDelete*garuk2 pala
DeleteTrus gue tetap kudu baca penjelasan resep yang panjang itu? :(
ReplyDeleteManaaaaa resep pendeknya...
Ahelah *nyisir
Deleteini ibuku sering bikin nih mbak. kami nyebutnya pempek pastel
ReplyDeleteisinya itu biasanya dari parutan pepaya muda yang ditumis dengan udang gitu. rasanya enak banget apalagi pas panas dan juga saus khas pempek. hehee
Oiya pake saus pempek memang nikmat, udah pernah nyoba
Deletekalau pastel lebih gampang beli mak hahaha.....secara saya belum pernah bikin pastel sendiri di rumah, tapi kalau setelah baca tulisan ini kayaknya pengen nyoba yang simple dan praktis deh hehehe.....nyontek resepnya ya mak
ReplyDeletemasak makanan yang cepat ini yang cocok buat aku mbak :) aku belum punya cetakan pastelnya mbak
ReplyDeletecetakan pastelnya...dulu ibuku punya
ReplyDeletehmm yamii...
Waah bikin ngiler aja.....
ReplyDeleteHehe Di Gorontalo ini namanya Panada....
Jadi ingat mama kalau liat resep kue..^^
Betul persis panada
Deletekalau buatnya nggak pakai cetakan namanya dibiku atau bulik saya bilang petet jiwit, setelah dipetet terus dijiwit hihihi...
ReplyDeletesilahkan mbak Lusi yang masak saya sih tunggu matenganya saja alias nggak bisa... :)
kok sepertinya mudah ya bikin pastel mak..mau juga nyoba aku mak..kapan hari ngiler buat bikin pizza juga...hahaha
ReplyDeleteAsyiikk... dapet resep gampang... tapi masalahnya aku mah malesss... nunggu kiriman dari Mak Lusi aja aahhh :P
ReplyDeleteBelum pernah bikin pastel, lebih suka beli aja hehe
ReplyDeletesaya teh suka males bikin kulitnya :D
ReplyDeletewaduh aku nggak ngerti itu korsvet, cari di tbk ya adanya? ngertinya korset hihi *ditimpuk pastel :D
ReplyDeleteRapiiih bangeet pastelnya maak.. Aku ngg punya cetakannya jadi melintirnya manuaa hehehehe
ReplyDeletecc in ke istri biar dibikinin :D
ReplyDeleteEh buat kulitnya ada cetakan nya yaaa, dulu mah gw suka bantuin emak bikin pastel tapi bagian melenggungin kulit nya biar spiral gitu hahaha
ReplyDeleteSaya suka makannya tapi paling males disuruh masaknya.Tipe-tipe emak males.Sering salut sama mama mama yang telaten bikin camilan buat anak-anaknya.
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji