Menarik menyimak bagaimana Hisense sebagai smartphone canggih membangun ekosistem 4G LTE untuk mendukung layanannya.
Teman-teman mungkin sekarang banyak yang masih menggunakan smartphone dengan sinyal 3G (3rd Generation) dan sebagian sudah mulai beralih ke jaringan 4G (4th Generation) LTE (Long Term Evolution). Perpindahan ini sangat diidamkan oleh para netizen, sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan atau sekedar untuk hiburan.
3G ke 4G
Perpindahan tersebut tidak serta merta bisa dilakukan karena ada tiga kelengkapan yang harus bersinergi untuk mendukung kinerja 4G, yaitu network atau operator jaringan, device atau perangkat dan aplikasi.
Masing-masing kelengkapan tersebut punya tantangan tersendiri tapi tetap harus berkembang bersama agar jaringan 4G bisa dinikmati dengan baik. Sebagai gambaran, kecepatan 3G untuk downlink 14 Mbps dan uplink 5,8 Mbps. Sedangkan kecepatan 4G 100 Mbps untuk mobile dan 1Gbps jika di rumah atau kantor. Jauh sekali kan, bedanya?
Investasi di bidang jaringan memerlukan modal yang sangat besar dan teknologi terkini. Sementara perangkat yang dibutuhkan sudah banyak di pasaran karena perkembangan smartphone sangat pesat. Yang harus lebih diperhatikan adalah aplikasi lokal agar dalam mengembangkan teknologi informatika terbaru ini tidak membuat pengembang aplikasi Indonesia hanya menjadi penonton. Pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informasi terus mengingatkan agar persiapan ini dilakukan sebaik-baiknya agar tidak satupun kelengkapan yang timpang.
Hisense 4G LTE
Hisense merupakan smartphone yang melakukan terobosan untuk menjadi yang terdepan di layanan 4G LTE. Hisense, perusahaan multinasional dari China masuk ke Indonesia tahun 2009, bekerjasama dengan dengan operator CDMA sebagai supplier utama produk Andromax - Smartfren. Kecanggihan Andromax di jaringan 4G Smartfren sudah pernah saya jajal dan bisa dibaca disini. Pada saat itu, saya sudah melihat prototype Hisense ini, namun belum mengetahui spesifikasi lengkapnya. Hanya diberitahu bahwa itu adalah bakal smartphone masa depan yang bisa digunakan untuk semua simcard.
Ditengah perlombaan untuk masuk ke jaringan 4G, Hisense menawarkan sesuatu yang berbeda, yaitu dual simcard smartphone yang bisa beroperasi di jaringan CDMA dan GSM sekaligus yang bisa digunakan untuk semua operator. Hisense memang dikenal sebagai pioner sistem dual SIM Card tersebut, yang dimulai sejak tahun 2006. Tahun 2015 ini, Hisense mengeluarkan smartphone hybrid yang diberi nama Pureshot dan Pureshot+. Untuk produknya, Hisense telah membangun ekosistem 4G LTE untuk menjamin layanannya dari pembelian hingga setelahnya.
Hisense Bangun Ekosistem 4G LTE
Sama dengan semua perusahaan yang berminat mengembangakan layanan berbasis 4G LTE, Hisense harus membangun ekosistemnya untuk menjamin pelayanan kosumen dari awal sampai akhir. Ekosistem tersebut dibangun berdasarkan sinergi antara operator telekomunikasi, handset vendor dan pengembang aplikasi.
Sebagai teknologi baru, Hisense menyadari bahwa perlu edukasi yang bersinambungan terhadap konsumen yang berminat untuk pindah jaringan dari 3G ke 4G LTE.
Masyarakat wajib diberi informasi bahwa 4G hanya bisa dinikmati pada perangkat yang mendukung sehingga tidak ada kekecewaan setelah berganti atau membeli SIM Card yang bertanda 4G. Karenanya, layanan konsumen atau customer service diperbaiki untuk melancarkan jalannya ekosistem. Dari layanan konsumen inilah masukan-masukan diolah untuk memperbaiki pelayanan. Setinggi apapun teknologi yang digunakan untuk mengembangkan jaringan 4G LTE tak akan membuahkan hasil yang diharapkan jika kemauan dan keluhan konsumen tidak diketahui dengan benar.
Meski masih baru dalam memperkenalkan produknya, Hisense telah memiliki service center di 13 kota dan akan terus bertambah. Hisense dengan berani menyediakan pick up service meski masa garansi produk tersebut sudah habis. Hisense juga sedang mempersiapkan layanan pendaftaran garansi secara online. Jika ingin mendapatkan informasi games dan aplikasi terbaru yang bisa diunduh di perangkat Hisense seperti Hisense Pureshot dan Pureshot+, gabung saja di Hisense ID Club, yang memiliki forum online.
Sumber foto: www.hisense.id |
Seperti halnya ekosistem lain, jika ada mata rantai yang terputus, kinerjanya tak akan sempurna. Ini bukan titik yang menjadikan ekosistem tersebut lemah, tapi justru untuk menumbuhkan untuk saling dukung agar bisa bersama-sama meningkati kemajuan teknologi.
Hisense 4G LTE dan Perkembangan Teknologi Informatika
Kegigihan Hisense mengembangkan perangkat dalam jaringan 4G LTE secara langsung memberikan dampak positif bagi industri yang berhubungan dengan teknologi informasi. Pentingnya memindahkan sebagian pekerjaan ke vendor lokal adalah sebagai dukungan agar tidak ada anggapan bahwa kemajuan teknologi yang pesat akan menutup mata terhadap potensi lokal. Keputusan untuk memindahkan perakitan di China ke Batam adalah bukti nyatanya. Demikian pula kerjasamanya dengan Smartfren telah memberikan banyak lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk mempelajari teknologi baru.
Sebagai tambahan informasi, saya dulu pernah bekerja di sebuah pabrik di Batam yang menyuplai packaging ke PT Sat Nusapersada, vendor yang merakit produk smartphone Hisense. PT Sat Nusapersada menerapkan standar kualitas yang cukup tinggi, sehingga membuat kami terdorong untuk menyempurnakan produk pesanan mereka. Sekali kirim, bisa satu atau dua truk yang berangkat. Itu packaging saja, belum yang terlibat di sektor lain seperti komponen.
Dengan jaringan 4G LTE terluasnya, Hisense juga secara tak langsung telah membuka banyak sekali kesempatan melalui mudah dan cepatnya konsumen mengakses data untuk kepentingan pribadi atau organisasinya. Sebuah ekosistem 4G LTE memang tak seharusnya hanya persoalan teknologi tapi juga manfaat bagi orang-orang yang mengerjakan atau yang menggunakannya.
Sumber:
http://www.hisense.id
http://www.smartfren.com
http://www.plimbi.com/article/3490/3g-vs-4g
http://www.pricebook.co.id/article/news/2015/11/17/2950/igra-2015-mendorong-ekosistem-4g-lte-dan-penguatan-konten-lokal
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150912082336-213-78229/menanti-ekosistem-matang-4g-lte-di-indonesia/
10 Comments
Eh benar deh nunggu banget jaringan 4G segera ada di tempat saya. Segalanya bisa cepat kalau udah pakai 4G. Biasa OL berjam-jam karena nunggu loading bisa jadi cepat dan waktu yang lainnya bisa digunakan secara efektif untuk keluarga.
ReplyDeleteSaya baru mau pindah ke 4G, dan artikel ini bermanfaat, Hisense, eh? .... Ibu Lusi T.
ReplyDeletepengin sih mbak hisense nya tapi nabung dulu deh... tiga jutaan ini... :)
ReplyDeleteaku baru tau merk hape hisense mbaa, dari dulu gak jauh dari samsung sama asus aja
ReplyDeleteskrng aku juga pake hape 4g, sayang di sampit belum mendukung, jadi dipake pas di kota besar aja, hehe
aku jg mau ah 4G
ReplyDeleteaku alhamdulillah sudah merasakan 5G nih mak di sini..mantaaap memang speednya hehehe
ReplyDeleteSekarang, di mana-mana 4 G terutama di kota besar.
ReplyDeleteKalau di areanya udah tercover 4G, simcard yang nggak 4G langsung lemot :(
Goodluck, Lusi :)
ponselku harus ganti 4G nih kayanya
ReplyDeleteharus nabung nih biar kebeli Hisense, aamiin.
ReplyDeleteaku belum pernah nyobain 4G LTE, sukses mbak untuk lombanya, mudah-mudahan segera bergabung juga dengan ekosistem 4G LTE nih aku, biar langsung wuss wusss wusss kalo ngenet
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji