Blog Sebagai Penyumbang Konten Marketing Yang Makin Penting

Saat ini, blog telah tumbuh sebagai penyumbang konten marketing yang makin penting.

Para pemilik usaha online mungkin sudah pernah mengalami ketika semua produk sudah dipajang di website, facebook atau marketplace lainnya, sudah diberi keterangan detil pula, lengkap dengan foto yang jelas dan bagus, tapi masih disibukkan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari calon pembeli tentang produk tersebut. Karena konsumen adalah raja, maka sudah menjadi tugas pemilik usaha untuk memberikan informasi yang diminta.

Secara orang per orang, pemilik usaha kecil bisa menjelaskan produknya ke konsumen. Bagaimana dengan usaha yang terus berkembang dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat? Bagaimana dengan brand yang memiliki jutaan pelanggan? Tentu tak bisa satu persatu pertanyaan dijelaskan secara panjang lebar, hanya fokus dengan subyek pertanyaan saja. Padahal yang diinginkan pemilik produk dalam komunikasi yang menghabiskan waktu itu juga membuat konsumen kembali lagi untuk membeli produk tersebut lebih banyak atau membeli produk lainnya.

Pembeli harus diberi ide untuk produk yang akan dibelinya, kegunaan lain dari produk tersebut, produk pendukung lainnya dan hubungannya dengan produk lain, agar pembeli kembali dan kembali lagi, lalu menjadi pelanggan setia. 

Jika ada sarana untuk membuat pemilik usaha berkomunikasi dengan banyak konsumen dan calon konsumen, maka itu adalah blog.

Dengan blog, pemilik usaha atau brand dapat: 

1. Melempar teaser produk barunya agar konsumen penasaran dan memberikan perhatian.
2. Menyebarkan berita peluncuran produk baru agar sambutan konsumen atau pasar semarak.
3. Menyebarkan informasi promo atau paket-paket penjualan, lengkap dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, yang bisa dijabarkan dengan detil di blog.
4. Menyebarkan perubahan kebijakan atau rencana perusahaan ke depan agar konsumen bisa memahami jika ada perubahan dalam pelayanan konsumen.
5. Mengedukasi konsumen agar lebih memahami produk yang sedang ditawarkan, pelayanan yang bisa diberikan dan misi perusahaan.
6. Mengajak konsumen berperan dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan.

Blog di website brand.

Agar produk dan jasanya bisa diulas atau di-review di blog, pemilik usaha bisa membuat page blog sendiri di websitenya dan menggunakannya sebagai internal linking agar pengunjung berlama-lama menjelajah website tersebut mengikuti link yang ada. Dengan demikian, pengunjung website tersebut akan mengenal produk dan jasa di website tersebut lebih baik lagi.

Pemilik usaha juga bisa bekerjasama dengan blogger yang memiliki blog dengan peringkat baik dan memiliki konten yang bisa dipertanggungjawabkan. Ada pemilik usaha yang mensyaratkan tema blog yang sejalan dengan produk atau jasanya. Ada yang justru senang usahanya menjadi konten unik dari blog dengan tema berbeda. Itu tergantung dengan strategi marketing perusahaan tersebut.

Interaksi antara konsumen dengan pemilik brand atau produk bisa dilakukan dengan berbagai cara.

1. Blog mempublikasikan artikel lengkap tentang spesifikasi suatu produk atau program brand agar konsumen bisa mempelajarinya sebelum membeli.
2. Blog mempublikasikan Frequently Asked Questions (FAQ) sehingga konsumen bisa mencari sendiri jawaban dari pertanyaan yang dimilikinya.
3. Blog mencantumkan semua kontak langsung dan akun media sosial brand tersebut.
4. Blog membuat url link yang menghubungkannya dengan brand website atau product page yang sedang diulas agar konsumen bisa langsung menuju kesana jika berminat.

Tes keyword  dan hasilnya didominasi oleh blog.

Agar informasi yang disampaikan memunculkan interaksi dengan konsumen, maka pemilik usaha harus menindaklanjuti apa yang sudah dipublikasikan di blog agar tidak mubazir dan hasilnya signifikan. Harus ada customer service atau admin yang bertugas memberikan respon di kolom komentar blog dan di akun-akun media sosial yang ada.

Bagaimana konten marketing bisa terangkat oleh keberadaan blog dan dibicarakan oleh pasar secara luas?

1. Blog memuat kata kunci yang membuat produk atau brand tersebut lebih mudah dicari dibandingkan dengan produk sejenis.
2. Blog membuat url link ke brand website atau product page untuk menaikkan peringkat pencariannya di google.
3. Share konten marketing tersebut ke akun-akun media sosial sehingga penyebaran informasinya menjangkau seluas-luasnya konsumen.

Melihat apa yang bisa dilakukan blog diatas, wajar jika saat ini keberadaan blog sebagai penyumbang konten marketing semakin diperhitungkan. 

Blogger seringkali mendapatkan undangan peluncuran produk atau konperensi pers, sama seperti media lainnya. Konten marketing yang dipublikasikan di blog tak kalah efektifnya dengan media lain karena umumnya blog memiliki ikatan yang cukup baik dengan pengunjungnya, yang bisa berubah menjadi konsumen potensial setelah membaca product review tersebut. 

Apalagi saat ini masyarakat makin terhubung dengan internet dimanapun berada. Dengan smartphone, kita sudah terbiasa mencari referensi produk barang dan jasa melalui dunia maya. Keberadaan blog yang mempublikasikan konten marketing semakin dibutuhkan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan itu.

Product review di blog bisa terus berada disana dan bisa di share ulang hingga berkali-kali di media sosial sampai kapanpun asal tidak ada tenggang waktu promosi dari produk tersebut. Itu artinya, sekali posting, pengguna internet bisa terus menemukan informasinya untuk waktu yang sangat lama. Dengan demikian, konten di blog makin menjadi perangkat marketing yang tak terpisahkan dari sebuah produk atau brand.

NOTE: WINNER LOVE KONTEN BLOG COMPETITION by Blogger Camp ID & Indosat Ooredoo