2015-2016: Heni Puspita, Mom Blogger

Diantara blogger yang mengambil tema parenting, Heni Puspita adalah one of a kind, jadi saya meminta beliau untuk ngobrol tentang mom blogger di pergantian tahun 2015-2016 ini.

Terus terang, saya dan Heni Puspita tidak terlalu banyak berinteraksi di media sosial maupun di blog. Dulu di blog lama kami masih saling kunjung. Di blog beyourselfwoman.com ini saya terlewat memasukkan ke dalam blog list. Maafkan saya, ya. Namun bukan berarti kami putus hubungan sama sekali karena kami saling follow di instagram.

Instagram mbak Heni ini unik, isinya tentang percobaan sekaligus permainan science untuk anak-anak. Warna-warna cerah ceria menghiasi piranti percobaannya. Tentu ini membuat akun IG beliau tampak beda dibandingkan akun orangtua lainnya. Lebih asik lagi ketika beliau mengumpulkan semua percobaan tersebut di blog http://www.letsplayandlearn.net/.

Yuk simak obrolan dengan mbak Heni Puspita sebagai mom blogger.

Tanya (T): Apa arti Rayyaan bagi dirimu?

Jawab (J): Bagi saya, Rayyaan adalah anugerah terindah sekaligus amanah terbesar dari Allah dalam hidup saya dan suami.

T: Apakah mbak Heni punya latar belakang pendidikan yang dibidang perkembangan anak?

J: Latar belakang pendidikan saya justru di bidang pengolahan hasil pertanian he he. Namun karena saya pernah nyemplung menjadi staf pengajar di sebuah lembaga Bahasa Inggris, akhirnya keasyikan dan lanjut mengajar selama beberapa tahun sebelum saya menikah.

T: Darimana mendapatkan ide tentang percobaan-percobaan tersebut? Apakah pernah kehabisan ide?

J: Sebagian ide saya dapatkan dari blog ibu-ibu lain dan sebagian dari buku. Kehabisan ide sih sebenarnya cukup sering juga. Karena belum tentu semua materi tentang ide percobaan yang saya dapat cocok untuk anak seusia Rayyaan. Misalnya percobaan yang memerlukan panas dari api atau wadah yang terbuat dari kaca. Kalau sedang kehabisan ide, biasanya saya ajak Rayyaan melakukan kegiatan dengan topik lain, misalnya membuat prakarya. Beberapa percobaan juga bisa dilakukan kembali dengan sedikit modifikasi.

T: Yang paling saya perhatikan adalah properti percobaan dan permainannya, ribet nggak sih persiapannya? Setelah selesai buat apa?

J: Ada beberapa percobaan yang memang butuh persiapan sehari sebelumnya. Misalnya saja kalau ingin membuat percobaan dengan bahan es batu dan membuat sistem tata surya dari play dough kering. Tapi sebagian besar percobaan yang pernah saya lakukan bersama Rayyaan rata-rata butuh waktu persiapan 10-15 menit saja. Yang membuat persiapan agak lama biasanya karena Rayyaan ikut heboh mau pegang ini itu he he.

Sebagian hasil percobaan ada yang bisa disimpan selama beberapa hari, misalnya saat kami membuat lampu lava sederhana. Maket sistem tata surya dari play dough kering bahkan tahan hingga 1 bulan. Namun ada juga percobaan yang hasil akhirnya memang tidak memungkinkan untuk disimpan.

T: Tema parenting biasanya membahas tentang pendidikan karakter dan kesehatan anak. Mengapa mengambil tema percobaan science dan permainan?

J: Bisa dibilang saya terinpirasi oleh blogger lain yang mendokumentasikan kegiatan anak-anaknya baik di blog dan di media sosial. Karena Rayyaan tipe anaknya cukup aktif, jadi kalau sepanjang hari dibiarkan bermain sendiri saja ia cenderung mudah merajuk. Jadi saya dan ayahnya harus menyempatkan diri mengajaknya melakukan beberapa kegiatan khusus. Kalau sempat jeprat-jepret biasanya foto kegiatan kami saya upload ke IG atau blog sebagai kenang-kenangan dan sebagai penyemangat untuk diri sendiri. Karena biar bagaimanapun anak butuh interaksi langsung dengan orang tua, salah satunya lewat bermain bersama. Alhamdulillah kalau apa yang saya share bisa bermanfaat juga bagi orang tua lain.

T: Apakah Rayyaan selalu terlibat dalam setiap percobaan?

J: Alhamdulillah sampai saat ini Rayyaan mau diajak terlibat dalam setiap percobaan meski masih sebatas melakukan hal-hal sederhana. Misalnya menuang cairan, memberi pewarna makanan, dan menempelkan label.

T: Sebenarnya segmen pembaca mana yang ingin disasar? Para orangtua atau anak-anaknya?

J: Karena sebagian besar kegiatan yang saya share memang cocok untuk anak usia balita sampai kira-kira 6 tahun, jadi segmen pembaca yang lebih tepat memang para orangtua dan juga guru playgroup dan TK.

T: Blog parenting yang bagus itu seperti apa? Punya blog parenting favorit?

J: Bagi saya blog-blog parenting yang sering saya kunjungi semuanya bagus dan punya keunikan masing-masing karena gaya parenting setiap orangtua berbeda-beda dan juga gaya penulisan blognya. Membaca tulisan blogger yang gaya parentingnya mirip itu ada rasa 'klik' di hati, wah ini yang ditulis kok 'gue banget'. Tapi membaca tulisan blogger dengan gaya parenting yang berbeda juga sering memberi sudut pandang baru dalam menghadapi permasalahan seputar pengasuhan anak.

Beberapa blog parenting yang sering saya kunjungi misalnya

www.mikadoproject.wordpress.com (Mak Wiena Pratasik)

www.rumahinspirasi.com (Pak Aar dan Ibu Lala)

www.istiana.sutanti.com (Mak Istiana Sutanti)

www.kekenaima.com (Mak Myra Anastasia)

T: Apa saran mbak Heni untuk para orangtua yang ingin membuat blog tentang kegiatan anak-anaknya?

J: Beberapa teman yang masih ragu untuk membuat blog karena merasa (maaf) gaptek, kurang kreatif dan tidak tau apa yang ingin ditulis. Tapi orangtua sekarang kan rata-rata sudah punya akun media sosial, sering browsing dan punya koleksi foto kegiatan anak-anaknya di smartphonenya ya. Jadi sebenarnya sudah punya modal untuk membuat blog kegiatan anak-anaknya. Kegiatan anak yang sepertinya sederhana bisa jadi bermanfaat bagi orangtua lain jika dishare lewat blog. Hanya saja demi keamanan ada baiknya kita juga berhati-hati untuk tidak menyebarkan informasi yang terlalu detil, misalnya alamat rumah.

T: Seperti apa pandangan mbak Heni tentang blog-blog parenting di Indonesia selama tahun 2015 ini?

J: Tahun 2015 ini pembaca blog termasuk blog parenting banyak disuguhi infografis keren. Infografis ini membantu pembaca lebih memahami dan mengingat isi tulisan, terutama tulisan yang memiliki banyak poin seperti tentang berbagai tipe jenis kecerdasan memanusia.

Selain itu tulisan-tulisan di blog parenting terutama mengenai pendidikan karakter serta minat dan bakat anak membantu orangtua makin memahami peran sebagai penanggungjawab utama pendidikan anak dan bahwa tiap anak adalah spesial.

T: Lalu tahun depan perkembangan blog parenting kira-kira akan seperti apa?

J: Setelah diramaikan dengan infografis mungkin konten blog parenting akan dihiasi oleh berbagai video menarik he he.

T: Apakah punya proyek atau program yang boleh kami ketahui untuk tahun depan? Membukukan foto-foto percobaan dan permainan itu, misalnya?

J: Insyaa Allah memang ada keinginan untuk membukukan foto dan tulisan di blog sebagai hadiah ulang tahun ke 5 Rayyaan, alhamdulillah kalau bisa teralisasi saat ulang tahun ke 4 Rayyaan. Namun ada juga keinginan lain untuk membuat semacam acara kopdar bermain bersama untuk anak-anak di kota tempat saya tinggal.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk beyourselfwoman.com. Semoga tahun 2016 anak-anak Indonesia makin ceria, belajar sambil bermain. Salam sayang untuk Rayyan.

Blog Heni Puspita: http://www.henipuspita.net/

Maaf, respon mak Heni Puspita di kolom komentar saya copy paste disini ya, mau saya karena tertangkap link checker. Masalahnya belum tau, sedang saya cek, tapi komentar tersebut harus saya delete dulu. Berikut komentar beliau:
Senang sekaligus terharu. Terima kasih ya Mak Lusi & Mak-Mak lain yang sudah mampir ke blog dan instagram letsplayandlearn
Mak-Mak lain juga sangat menginspirasi terutama kalau saya nyari tulisan parenting dengan tema pendidikan karakter anak.
Suka sekali baca tulisan tentang pengalaman Mak-Mak lain dan anak-anaknya.