Di akhir 2015 dan menjelang 2016, saya ingin ngobrol tentang health blogger dengan Widyanti Yuliandari.
Pertama kali mengenal WIdyanti Yuliandari ketika saya
mengikuti lomba blog yang diadakan oleh Greenpeace. Terasa wajar dengan
kemenangannya karena beliau adalah sarjana Teknik Lingkungan dan bekerja di
bidang yang tak jauh dari lingkungan. Belakangan kita mengenalnya sebagai
seorang blogger yang sangat memperhatikan gaya hidup sehat. Meski masih menulis
tentang lingkungan, tapi blog dan akun media sosialnya lebih banyak memuat
tentang food combining dan segala aspeknya. Bahkan beliau telah menerbitkan
buku tentang food combining tersebut.
Diantara teman-teman blogger, rasanya hanya sedikit yang
menekuni health, bahkan setahu saya (mungkin karena saya kurang pergaulan)
hanya Widyanti saja.
Yuk kita simak apa kata Widyanti Yuliandari tentang health blogger.
T (Tanya): Terima kasih sudah bersedia meluangkan waktu
untuk beyourselfwoman.com. Jadi, ada apa dengan health blogger
secara umum di Indonesia selama tahun 2015?
J (Jawab): Beneran gak terlalu ngeh … ha..ha.... Jadi ceritanya begini: labelled as a “health blogger” juga
bukan hasil “cetakan” saya sendiri. Pertama ngeblog sebenernya concern lebih ke
lingkungan. Jadi kalau yang tahu blog pertama saya yang di wordpress gratisan,
itu sejak 2008 saya nulis tentang lingkungan.
Mulai nulis tentang kesehatan awalnya karena saya nyebur ke
bisnis dibidang obat-obatan. Di situlah diberi tugas oleh suami untuk menulis
konten buat blog bisnis kami. Jadi waktu itu belum pernah nulis tentang
kesehatan di personal blog.
Nah, agak lama setelah kenal food combining, ingin dong
rasanya share ttg pola makan ini. Akhirnya sampai jadi buku di awal 2014. Pasca
terbit buku itu, banyak sekali pembaca yang kontak dengan beraneka ragam
pertanyaan. Akhirnya, blogpost saya kemudian didedikasikan buat menjawab
pertanyaan itu.
Nah, baru pasca terbit buku ini, seingat saya media blog
yang pertama menyebut saya health blogger adalah “Blooger Perempuan”. Di situ
saya baru nyadar, “iya ya ternyata tulisan saya untuk tema health sudah
terbilang sangat banyak.
Jadi, sebenarnya, jujur pertanyaan ini susah saya jawab.
Yang jelas, untuk di Indonesia setahu saya jarang teman blogger yang memang
fokus di health. Satu dua atau beberapa tulisan tentang health mungkin iya,
banyak blogger melakukannya. Itupun, maaf, seringnya ya terkait dengan event
atau review. Tapi yang fokus menurut saya jarang (atau, ya itu, kudet mungkin
saya).
T: Apakah tahun 2015 telah memberikan banyak kesempatan bagi
health blogger untuk berkembang?
J: Kalau tolok ukurnya adalah event-event, atau job-job yang
berhubungan dengan review, sepertinya tidak. Tema health terus terang kalau
menurut saya masih jauh kalah seksi dengan tema-tema fashion, beauty, techno,
dll. Tapi saya bersyukur, sepertinya minat untuk mulai “menggandeng” blogger
untuk kampanye isu-isu kesehatan, tampaknya sudah mulai muncul. Misalnya saja,
program dari kemenkes.
T: Health blog sering dihubungkan dengan tip-tip kesehatan
sehingga terkesan membosankan. Bagaimana cara menghubungkannya dengan gaya
hidup agar lebih menarik?
J:Kalau saya sampai saat ini terus terang masih belum
terlalu memikirkan, apakah tema ini akan oke, apakah tema ini akan banyak yg
baca dsb. Sampai saat ini saya masih sebatas mengembangkan tulisan berdasarkan
kebutuhan teman-teman. Jadi saya hanya melihat apa sih pertanyan yang sering
muncul? Apa sih masalah yang sering mereka keluhkan, dsb. Tetapi ternyata
justru tema-tema yang muncul dari kebutuhan teman-teman ini biasanya ramai
visitor.
Ke depan memang saya harus lebih matang dalam mengolah konsep
tulisan. Harus jujur diakui bahwa sampai saat ini saya masih lemah di riset.
Karena memang awalnya ya, menulis aneka tips itu sebagai “bantuan” untuk
teman-teman.
T: Dengan latar belakang bidang lingkungan, sulitkah
menguasai bidang kesehatan?
J: Enggaklah. Keduanya berhubungan, kok. Lagipula tema
“kesehatan” yang saya bahas kan bukan mengangkat hal-hal njlimet yang penuh
istilah-istilah latin khas kedokteran dsb. Apalagi sekarang banyak sekali
referensi bermutu soal kesehatan yang bahasanya mudah dipahami. Banyak juga
bermunculan komunitas-komunitas pelaku hidup sehat yang diskusi-diskusi
didalamnya juga sangat bernas. Asal mau membaca dan banyak belajar, enggak ada
yang susah.
T: Orang sering membandingkan food combining dengan program
pelangsingan lainnya, meski anda sendiri menekankan bahwa FC bukan program
pelangsingan dan bahwa langsing adalah bonus. Tapi jika kita adalah seorang
health blogger, apa kata dunia kalau kita sendiri tidak langsing?
J: Benar! Kalau kita bicara branding, pasti yang namanya
bicara kesehatan, figurnya juga harus sehat dan ideal. Dan langsing sering
menjadi indikatornya. Bagi saya, sangat menyenangkan bisa mengenal food
combining, di mana effort menjaga tubuh langsing itu jauh lebih enteng daripada
melangsingkan alexa! Serius! Saya tidak pernah kesulitan menjaga berat badan.
Makan banyak, makan enak tetep sehat bonus langsing!
T: Apakah ada yang pernah mengatakan bahwa menu-menu sehat
yang dirimu tampilkan tidak masuk akal, terlalu esktrim atau bakalan tidak ada
yang doyan?
J: Sampai saat ini, seingat saya belum pernah. Dalam mengolah
menu, saya sangat berpihak pada kekayaan lokal. Saya yakin, bahan pangan
lokallah yang terbaik bagi kita. Sedangkan untuk urusan cara pengolahan, saya
juga ingin tidak jauh-jauh dari resep-resep khas nusantara. Saya sangat percaya
pada kearifan lokal soal makan. Sesungguhnya, nenek moyang kita punya banyak
sekali resep makanan sehat.
Misalnya untuk lauk non gorengan kan kita punya aneka pepes,
botok, asem-asem, dsb. Untuk raw veggiesnya kita punya sambel pencok, beberug,
karedok dan aneka sambal yang luar biasa sebagai dressingnya.
T: Kemampuan apa yang harus dimiliki seorang blogger untuk
menekuni tema kesehatan di blognya?
J: Yang jelas harus mampu dan mau menelusuri kebenaran yang
ditulisnya. Tema kesehatan berdekatan sekali dengan keselamatan orang yang
membacanya. Jadi jangan main-main. Buat saya sendiri bahkan saya tidak akan
menulis kalau saya belum melakukan atau mengalami. Seperti saat menulis enema
kopi misalnya, tema kontroversi itu baru berani saya tulis pasca hampir 1,5
tahun lebih saya rutin enema dan membaca beberapa buku yang mendukung terapi
tersebut. Bahkan untuk menguji keamanan enema itu sendiri, saya melakukannya
setiap hari selama beberapa minggu, setelah yakin tidak ada efek negatif, baru
saya berani tulis dan sarankan.
T: Health blog yang bagus itu seperti apa?
J: Yang mencerahkan. Yang bukan melulu berisi soal: Anda
harus makan ini, Anda tidak boleh makan itu, Anda harus begini begitu, dsb.
Tetapi yang mampu menggugah kesadaran pembaca untuk ikut hidup sehat dengan
alasan yang mendasar.
T: Punya health blog favorit? Apa alamat blognya?
J: Kalau favorit, belum…. belum dapat. Cuma kalau baca, saya
sering sekali membaca mind body green. Asyik sekali, tulisan-tulisannya
benar-benar memandang manusia secar holistik. http://www.mindbodygreen.com/
T: Menurut pengamatan Widyanti, akan seperti apakah perkembangan
health blog di tahun 2016?
J: Kesadaran hidup sehat itu makin terbangun. Saya percaya
ke depan health blog akan menjadi sesuatu yang juga menarik.
T: Apa yang ingin Widyanti sampaikan pada para blogger yang
tertarik membahas gaya hidup sehat?
J: Menulislah dengan jujur, itu saja.
T: Sebagai blogger yang memperhatikan gaya hidup sehat, apa
harapan Widyanti di tahun 2016 nanti? Apakah punya proyek atau program tertentu
yang boleh kami ketahui?
J: Banyak banget rencana tahun 2016. Banyak yang rikues saya
lebih sering menulis. insyaallah ini akan saya penuhi, meski jujur susah sekali
mencari waktu. Lalu banyak juga yang rikues, agar diblog saya, Food Combining
memiliki katagori tersendiri. Ini juga akan saya penuhi.
Plus, ada dua program yang insyaallah sedang saya godog
untuk blog ini ke depannya:
Pertama, saya akan segera menghadirkan “Food Combining Q
& A”. Nah, nantinya teman-teman bisa bertanya baik melalui komen maupun di
japri bila memang tak ingin identitasnya diketahui. Nanti akan kita jawab
sejelas-jelasnya di blogpost. Jika perlu, saya akan minta bantuan narasumber
yang expert untuk membantu menjawab. Untuk ini saya sudah jalin komunikasi
dengan beberapa narsum.
Kedua, saya akan menghadirkan kategori baru di blog, yakni:
Sosok. Ini akan menceritakan profil orang-orang yang inspiratif, tentu masih
sejalan dengan misi: sehat ramah lingkungan.
Ketiga, saya lagi persiapan bikin video youtube juga. Ini
bukan yang pertama sih saya bikin video, jauh sebelum trend vlog saya sudah
beberapa kali bikin video meski masih untuk keperluan blog bisnis dan review
produk saja. Ribet mak bikin video grin emoticon
Nah, tahun depan, rencananya resep-resep sehat nanti akan
hadir dalam bentuk video. Jadi buat yang pemula akan bisa memudahkan melihat
step by stepnya. Ini saya buat karena masih banyaknya keluhan enggak sukses
bikin smoothie, misalnya. Atau gak bisa bikin salad yang enak, dsb. Padahal itu
simpel banget ya, tapi tetap butuh trick mungkin terutama bagi pemula. Mohon
doa dari pembaca beyourselfwomen.com agar semuanya lancar. Terus terang bagi saya
ini tidak mudah.
Aamiin saya doakan dengan sungguh-sungguh. Teman-teman pembaca juga ya.
Demikian insight yang diberikan teman saya, Widyanti Yuliandari yang sangat memperhatikan gaya hidup sehat dan tak lelah mengajak followers-nya untuk mengikuti jejaknya.
Semoga sehat seluruh rakyat Indonesia! :))
Blog Widyanti Yuliandari: http://www.widyantiyuliandari.com
15 Comments
Mba widyanti memang keren... konsisten bgt dgn food combiningnya :)
ReplyDeleteMatursuwun sanget, Mbak. Kesempatannya. Semoga ini jadi tambahan amunisi untuk aku agar makin semangat bisa berbuat yang terbaik untuk Indonesia lebih sehat.
ReplyDeleteSetujuuuh...saya pun sudah jadi followernya. Apalagi, saya pernah menang lomba GA nya. hihihi...Tulisannya klik banget sama pola makan saya yang vegetarian.
ReplyDeletesekarang makin banyak blog yang memahas kesehatan ya, mba. beruntung ada dukungan juga dari pemerintah untuk menggandeng blogger leat program-program sosialisasinya. :)
ReplyDeletehealth blog biasanya emang jualan obat. jarang yang berasa 'manusia' lho mba
ReplyDeleteWah, cocok deh pilihannya mbak, aku suka dengan tulisan mba Widyanti. Mengena banget kalo bikin tips, hehehee
ReplyDeletewah mbak widyanti emang terkenal
ReplyDeletekalo aku sering lihat postnya tentang food combining
salut deh dengan mba widyanti yang fokus dan konsisten membahas satu tema yang vital banget buat kehidupan..keep up the good work..
ReplyDeleteSayang sekali bulan lalu nggak sempat bertemu dengan Mbak Widyanti ini...
ReplyDeleteSemoga segera bisa bertemu...
Saya pun belajar Food Combining dari beliau...
Wah keren yaw mbak,,, aku terkesan ide awalnya itu loh mbak, ada orang lain yang menjulukinya tetapi Mbak Widyanti Yuliandari nya sendiri sebelumnya malahan nggak tahu. Kalau orangnya udah kurus berarti nggak cocok kalau makan food combining ini yaw mbk??? hehehe
ReplyDeleteBerasa diingatkan supaya berbagi ilmu dan terus mencari ilmu. ^^
ReplyDeleteAku tahu mba Widyanti gara2 ikut lombanya. Blognya emang bagus. Biasanya baca artikel kesehatan itu bukan tulisan blogger. Biasanya cuma orang2 yg ngerjar uang pake niche kesehatan
ReplyDeletewah saya juga suka baca blog mbak wid ;)
ReplyDeleteFC memang perlu disiplin dan mba Widyanti memberikan contoh baik.. Aku juga sukaaa dengan sharingnya tentang FC sehari-hari
ReplyDeletePingin belajar FC, pas banget baca-baca blognya mbak Widyanti nih
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji