Liburan tahun baru 2016 sudah dekat, saya siapkan tips bagi yang teman-teman yang berencana ke Jogja.
Tips ini mungkin tidak bisa 100%
berhasil, tapi setidaknya teman-teman sudah mempersiapkan diri. Yang perlu teman-teman perhatikan adalah
sesama wisatawan karena Jogja akan padat dengan wisatawan. Warga Jogja yang
tidak memiliki usaha di bidang pariwisata sudah maklum dengan kepadatan yang
ditimbulkan dan biasanya memilih melipir. Selain itu ada beberapa titik kumpul
yang sekarang sedang dalam tahap pembangunan yang mungkin akan membuat suasana
tidak nyaman.
Wisatawan yang datang ke Jogja
jelang tahun baru 2016 terdiri dari:
- Penganut Nasrani yang mudik ke Jogja, Solo dan kota-kota kecil disekitarnya untuk Natal. Perlu diketahui beberapa penerbangan tidak memiliki direct flight atau bahkan tidak mendarat di Solo, sehingga banyak yang mengalihkannya ke Jogja. Dari bandara, penumpang Solo tidak perlu kemana-mana, cukup melipir ke sebelah, sudah ada kereta api yang menuju Solo. Begitu juga penumpang Magelang, sudah ada bus Damri.
- Rombongan study tour. Begitu UAS (Ujian Akhir Semester) usai, Jogja akan dipenuhi oleh bus-bus besar yang mengangkut anak-anak sekolah dari berbagai kota se Nusantara. Sekarang ini jarak bukan masalah. Ada yang naik pesawat dan kereta api ke Jogja, lalu dijemput bus wisata lokal di bandara dan stasiun.
- Peserta raker (rapat kerja). Yup, akhir tahun itu juga musim raker instansi dan organisasi untuk membahas agenda tahun depan. Jadi banyak hotel yang dibooking untuk acara tersebut.
- Rombongan traveller. Rombongan traveller banyak yang menjadikan Jogja sebagai tujuan favorit.
- Berbagai macam alasan. Meski akhir tahun adalah musim tutup buku, banyak juga yang cuti lalu memanfaatkannya untuk mudik ke Jogja dan sekitarnya atau berlibur. Pengalaman Lebaran lalu sih, yang berkunjung ke Jogja dari cuma orang mudik Lebaran tapi dari semua agama. Begitu pula liburan Natal kali ini yang disambung dengan tahun baru.
Maka dari itu perlu beberapa antisipasi agar liburan tahun baru 2016 teman-teman di Jogja menyenangkan.
Booking Transportasi Sekarang
Jangan besok, jangan lusa, tapi
sekarang! Seharusnya malah sudah booking karena makin dekat pilihan makin
sulit, makin mahal dan bisa saja sudah habis. Selain transportasi dari kota
asal ke Jogja, sebaiknya dipastikan pula apa yang akan digunakan selama di
Jogja. Sayang kalau di Jogja hanya di kota, tidak ke pantai, gunung, sentra
kerajinan atau desa wisatanya. Selama di Jogja, pikirkan transportasi yang
sepraktis mungkin. Jika tidak mengajak anak kecil, sewa sepeda motor asik juga.
Jika mau menyewa mobil, pilih yang compact, cukup untuk seluruh anggota
rombongan, jangan terlalu besar karena akan menyulitkan parkir. Jika rombongan
terlalu besar, pecah saja menjadi beberapa group.
Booking Hotel Sekarang
Jangan besok, jangan lusa, tapi
sekarang. Sama seperti transportasi, semakin mepet semakin sulit dan mahal.
Selain penginapan yang berwujud hotel, guest house, apartemen dan homestay, di
Jogja banyak kos yang mematok sewa harian dan rumah-rumah kosong yang
disewakan. Untuk kos-kosan, teman-teman bisa minta foto kondisinya dulu atau
bisa googling. Tapi untuk rumah kosong yang disewakan, ini biasanya digunakan
oleh agen perjalanan, teman-teman harus cek benar-benar kondisinya. Apakah
semua fasilitas yang diperlukan ada, apakah tidak menimbulkan masalah dengan
tetangganya, dan sebagainya. Bagaimanapun rumah kosong seperti itu tidak
diperuntukkan untuk tamu menginap.
Lokasi menginap paling bagus
tentusaja dekat dengan Malioboro karena umumnya wisatawan kembali ke hotel
malam hari, sedangkan obyek wisata lain di seputar kota sudah tutup. Jika dekat
dengan Malioboro, tak perlu pusing parkir, tinggal jalan kaki atau naik becak.
Pelajari Obyek dan Susun Jadwal
Banyak wisatawan yang clueless
dan berakhir di mall. Sayang banget ya, mengingat mall di Jakarta jauh lebih
megah. Kecuali jika di mall tersebut ada acara menarik, misalnya pameran
kerajinan tangan. Susun agenda berdasarkan letak geografis dan jam bukanya, jangan
sampai waktu terbuang percuma di jalan. Googling ke blog-blog yang banyak
membahas wisata Jogja.
Jogja itu gunung dekat, pantai
juga dekat. Jika ingin dapat dua-duanya dalam sehari bisa. Misal pagi di gunung
volcano tour atau ke Ullen Sentalu, siang di kota belanja di Beringharjo, lalu
sore ke Gunungkidul nunggu sunset. Tapi perlu diperhatikan bahwa orang Jogja
memulai kegiatan agak siang, jadi cek jam buka tempat wisata tersebut supaya
tidak kepagian. Di perempatan menuju dalam kota umumnya macet panjang, sehingga
ini akan menjadi semacam flash travelling, tidak bisa berlama-lama dalam satu
lokasi. Begitu pula tempat parkir siang hari sudah padat.
Jika ingin sesuatu yang berbeda,
cek akun-akun Jogja yang sering update event yang setiap hari ada. Event di
Jogja umumnya dilaksanakan malam hari sehingga teman-teman bisa menikmatinya
sepulang dari pantai atau gunung, kecuali pawai. Pawai biasanya dimulai jam
14.00 sampai maghrib. Misalnya saja pameran kerajinan atau pentas budaya.
Teman-teman juga bisa belajar menari di seputar Keraton. Sekaten tahun ini
dipersingkat yang tadinya 41 hari, sekarang hanya 21 hari atau selesai sebelum
Natal.
Waspadai Tempat-tempat Berikut
Titik Nol sedang dalam
perabaikan, yaitu penggantian aspal dengan semacam paving block. Pekerjaan ini
sudah berlangsung berbulan-bulan, semoga saja pas liburan tahun baru 2016 sudah
selesai. Jika belum, teman-teman akan melihat spanduk untuk menghindari jalan
tersebut. Teman-teman masih bisa kesana tapi parkir agak jauh lalu jalan kaki.
Taman Parkir Abu Bakar Ali yang
letaknya paling dekat dengan Malioboro juga dalam tahap pembangunan menjadi
bertingkat. Kalau sudah jadi akan muat banyak kendaraan besar dan kecil. Tapi
saat ini belum selesai, semoga saja pas liburan akhir tahun sudah selesai.
Menurut saya progress-nya sekitar 80%, bisa selesai sih kalau ngebut. Pilihan
parkir yang dekat lainnya adalah di Jl Panembahan (dekat Bank Indonesia), parkiran
Taman Pintar, Jl Mataram, parkir sebelah Pasar Beringharjo (hanya sampai jam 15.30),
Jl Gandekan (agak jauh), jalan-jalan sodetan sepanjang Malioboro seperti Jl
Suryatmajan dan sebagainya. Sekarang banyak bus diarahkan untuk parkir di
Ngabean. Ini lokasinya agak jauh meski bisa ditempuh dengan jalan kaki ke
Malioboro bagi yang dalam kondisi fit.
Waspadai copet di jalanan maupun di
obyek wisata, bahkan setelah masuk ke toko sekalipun di tempat-tempat ramai.
Waspadai pungli di jalan-jalan
masuk obyek-obyek wisata Gunung Kidul. Loket karcis obyek wisata yang resmi
sudah ada tapi kadang ada sekelompok pemuda yang meminta tiket masuk, jauh
sebelum pintu masuk obyek wisatanya. Jadi kita bayar triple, karena sampai
tempat wisatanya masih ada karcis parkir. Jika teman-teman tidak berani
menolak, laporkan saja ketika sampai di loket resmi agar tidak menimpa
wisatawan selanjutnya.
Detik-detik Tahun Baru Kemana?
Yang utama untuk diperhatikan
adalah niat. Di obyek wisata manapun didunia akan padat. Jika tidak mau
berdesakan tapi tetap ingin merasakan kemeriahannya, biasanya hotel-hotel
mengadakan pesta kembang api. Kita bisa nebeng melihat dari pinggir jalan
didekatnya. Di Jogja, di pantai dan gunung selalu meriah dengan berbagai acara.
Sedangkan pusatnya diadakan di Titik Nol. Berhubung Titik Nol sedang dalam
perbaikan, saya belum tahu bagaimana rencananya jika sampai hari H belum
selesai. Yang jelas, niatkan bawa kursi lipat atau alas duduk. Alas duduk
itupun agak sulit karena nyaris tak ada tempat yang cukup lebar di Titik Nol
untuk lesehan. Paling ideal kursi lipat.
Nah itu dulu tips dari saya
semoga membantu teman-teman untu merencanakannya jauh-jauh hari. Jika ada yang
saya ingat lagi atau info baru, postingan ini akan saya update. Kalau mau
tanya-tanya, mention aja di akun twitter saya @lusitris. Kalau tahu, akan saya
jawab. Kalau nggak tahu, akan saya RT, mungkin teman-teman lain bisa bantu. Ayo
ke Jogja lagi!
25 Comments
Saatnya mlipir nang ndeso lagi ...
ReplyDeleteKurang satu lagi tuh, perantau yang pulkam mengunjungi anak istri. *semoga ditilik bojo, wkwkwk
ReplyDeletePengen ke Jogja lg, entah kapan.... Kayanya bkn thn ini
ReplyDeleteSenasib dengan Bali mak, Bali juga padat menjelang tahun baru. Jangankan tahun baru hari2 biasa saja juga dipenuhi turis...makasih tips nya mudah2an saya bisa mengunjungi Jogja
ReplyDeleteah pengen bgt ke jogja lg...
ReplyDeleteaku pernah ke jogja pas libur natal tahun baru,,, isinya orang semuaaa di mana-mana,, tapi tetep ngangeni yaaa
ReplyDeletenatal-tahun baru mlipir ke Pekalongan...
ReplyDeleteJOgja pas hari kerja ajah...hihii. ngerasain jogja padet itu nggak banget
Pengen banget ke Jogja lagi... demi kue atuh lah... bawa anak mahal di ongkos, mabur aja gitu sendirian ke Jogja hahaha
ReplyDeleterindu ke yogya belanja bantiknya ....:)
ReplyDeleteInsya Allah copet tidak ada, karena akulah rajanya copet. Semua anak buahku aku perintahkan untuk tiarap jangan sampai berulah. Atau merugikan orang yang ingin bertahun baru. Kecuali jika ada mangsa yang membawa duit banyak, itu baru menjadi target. Yang tidak membawa duit jangan sampai dicopet.
ReplyDeleteWah untuk aku orang jogja sehingga tidak perlu booking-booking segala.
udah kebayang gimana jogja di tahun baru,padat merayap pastinya..
ReplyDeleteaku sudah pernah taun baruan di jogja daaannnn padat sekaliii,, selalu naik taksi yg harganya dibandrol mahal, trus pas malam taun baru nekat ikut long march yang berakhir gak bisa pulang sampe jam 3 pagi hehehe.. meskipun capek tapi sneeng bisa liburan ke jogja :)
ReplyDeleteJogja selalu menjadi priorotas kota yang saya kunjungi, dan pesonannya tiada tara :D
ReplyDeleteJadi pengen kesana lagi hehehe
Huaaa, mikirin padatnya kota saya pas malam tahun baruan saja capek. Apalagi Jogja. Kayaknya saya bakalan lebih milih bermalam di hotel deh, kalau ada duitnya, hhihi. Besok paginya baru jalan. Kan enak jalanan sepi, hhihihi. *oke, saya memang tidak seperti orang kebanyakan
ReplyDeleteBtw, tipsnya sangat informatif. Makasih ya Mak Lusi.. :)
Ah, mba Lusi, jagi buat aku pengen ke Jogja lagi...
ReplyDeletePernah loh aku ngetuk pintu hotel satu2 gegara gak booking dulu. Duuh, nyesel 1000 persen, peek season tanggal 29 desember, mbaaak :)
ReplyDeleteKarna tahun baru banyak yg ke jogja, maka aku di jakarta aja AmAN
ReplyDeletesama mbak lusi..
ReplyDeletedi bali juga kalau sedang liburan pasti macet deh..
bis bis besar dari luar daerah pada parkir..
enak banget yang bisa tahun baru di jawa, :) . Jogja tempat pavorite saya lo,Tapiiiii untuk tahun besok terpaksa masih mengeram di belantara timur indonesia :)
ReplyDeleteanu, cobalah dengan liburan tahun baru di jogja dengan memilih hari jauh2 sebelum tahun baru tiba #eeeh
ReplyDeletejogja memang tempat favorit hehehe..well-noteeed mak
ReplyDeleteKapan ya bisa ke jogja? berharap mode on :)
ReplyDeleteBelom pernah ngerasain tahun baruan di tempat lain selain Bandung. Kayaknya seru ya kalo bisa tahun baruan di Jogja. Ah... kapan ya bisa ke Jogja lagi. Sekarang mah banyak temen kalo ke Jogja teh. Salah satunya Mak Lusi. Hehehehe...
ReplyDeletesetiap ke jogja rencana awalnya adalah piknik ke tempat2 eksotis, tapi selalu berakhir dengan muter2 kampus UGM dan wisata kuliner ala mahasiswa. mission failed, as always! :(
ReplyDeleteterima kasih tipsny ambak, kalau berlibur tahun baru penuh ya. makanya aku jarang sekali liburan di hari liburan anak sekolah
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji