Dahulu blog identik dengan tempat curhat, padahal ada yang tidak sembarang curhat, tetapi lebih jauh lagi untuk self healing.
Memang, belakangan blog booming untuk personal branding dan monetizing, tapi sesungguhnya blog bisa digunakan untuk menyembuhkan luka diri sekaligus memberikan inspirasi pada pembaca yang sedang terpuruk untuk bangkit dan bersinar. Apa bedanya sih, blog untuk curhatan geje (gak jelas) dengan self healing? Saya pikir teman-teman sudah bisa membedakan ya, terlihat dari manfaatnya bagi kita, para pembacanya.
Blog untuk self healing digunakan pemiliknya untuk merekonstruksi permasalahannya, menjalani solusinya dan menarik hikmahnya. Sekalipun kita tidak berkepentingan dengan masalah tersebut, kita bisa merasakan inspirasi yang muncul dari hikmah tersebut.
Hasil dari perjalanan ngeblog tersebut adalah penguatan psikologis penulisnya dan penerimaan terhadap kondisinya tersebut. Teman-teman blogger yang menggunakan blognya (mungkin secara tak sengaja) untuk self healing, saya kenal sebagai pribadi yang luar biasa. Jadi jika teman-teman sedang berada di bagian bawah roda kehidupan, tak ada salahnya mengungkapkan di blog agar bisa bangkit, bahkan menjadi inspiratif seperti teman-teman saya itu. Namun, sebelum menulis, perhatikan hal-hal dibawah ini dulu:
- Apakah berpengaruh pada keluarga? Ngeblog tentang apapun, jangan pernah lupa untuk mempertimbangkan keluarga, karena kita dikenal sebagai personal, kecuali jika memutuskan untuk anonim. Apalagi jika yang ditulis adalah sebuah permasalahan besar, misalnya rebutan warisan. Meskipun kita cuma menyebut paman dan bibi, tapi kan ada beberapa orang yang mengenal kita secara pribadi? Mereka bisa langsung paham siapa yang dimaksud dan bisa menimbulkan pertengkaran lebih besar lagi jika si paman dan bibi tidak terima.
- Apakah ada aspek hukumnya? Saya pernah mengisi sebuah kuliah umum (saya sebagai blogger, bukan dosen) dimana salah satu mahasiswi approach saya karena ingin mengungkap masalah hukum berat di keluarganya. Dia ingin menulis semua di blog untuk menarik perhatian pihak wewenang yang sedang menanganinya. Saya malah mencegahnya untuk menulis hal itu meski wajahnya benar-benar sedang risau, karena itu sedang dalam proses hukum, jangan sampai malah mempersulit pihak-pihak yang sedang berpekara dengan tuduhan tambahan, misalnya pencemaran nama baik.
- Apakah bisa dipertanggungjawabkan? Ingat, blogger tidak memiliki perlindungan hukum khusus seperti wartawan ketika dalam menjalankan tugas. Jadi ketika blogger menulis, apapun jadinya tulisan itu, dia harus menghadapinya sendiri. UU ITE ketat mengatur cara orang berpendapat, tidak boleh sembarang menyebut nama orang atau institusi dalam suatu masalah.
- Apakah berisi ilustrasi atau foto yang mengganggu? Banyak cara untuk memberikan gambaran permasalahan yang terjadi, tak harus frontal. Terutama ibu-ibu nih, kalau foto dirumah sakit harus diperhatikan. Memang namanya juga orang sakit sedang dirawat, penampilan seadanya, tapi tetap harus diperhatikan kesopanan. Misalnya menutup tubuh dengan selimut agar dasternya tidak terlihat atau pakai kerudung dulu jika berjilbab.
Baca juga: Blog-blog Gratisan Sumber Inspirasi
Nah, berikut adalah blog teman-teman yang sangat saya kagumi ketegaran dan inspirasinya.
morningraindrops.com
Blog milik Mayya atau Eka Putri sudah saya kenal sejak awal-awal ngeblog, lantaran kami pernah satu kota. Pertama membaca perjuangannya, saya sampai menangis sesenggukan dan memikirkannya berhari-hari. Bagaimana mungkin perempuan semuda dan selembut Mayya harus bertahan dari kekerasan dalam keluarga. Mayya dengan detil merekonstruksi apa yang dialaminya. Dia tak selalu berusaha tampil sebagai superhero, ada kalanya Mayya bercerita tentang kekhawatirannya jika masa lalunya itu sampai mempengaruhi kondisi psikologisnya dalam membesarkan anak karena luka terdalam justru yang ada didalam hati. Bagaimanapun Mayya hanyalah manusia biasa.
Namun kegigihannya untuk bertahan di masa lalu dan keyakinannya akan pertolongan Allah SWT adalah inspirasi yang luar biasa bagi teman-teman yang mungkin mengalami musibah yang sama dan membuka mata bagi kita yang hidup enak sehingga kurang empati terhadap sekeliling yang membutuhkan pertolongan. Seringkali kita ragu untuk melangkah masuk dalam permasalahan tetangga kita meski jelas-jelas melihat ada anak yang mengalami kekerasan.
Alhamdulillah, sekarang saya bisa tersenyum senang melihat foto-foto Mayya. Mayya sekarang telah menjelma menjadi ibu yang penuh kasih sayang, istri yang cantik, blognya keren dan sukses dengan usaha kuenya. Dulu Mayya suka memberikan tutorial adobe illustrator di twitter lo, dan diminta KEB mengisi kelas ngeblog online. Mayya memang memiliki banyak bakat. Love you Mayya.
indahnuria.com
Terharu dengan kisah sedih orang lain itu sudah biasa. Tapi pernahkah kamu terharu justru karena keceriaan orang lain? Mungkin Indah adalah satu-satunya orang yang memiliki impak demikian terhadap diri saya. Kadang air menggenang di pelupuk saya justru ketika melihatnya tertawa. Dalam hati terpanjatkan doa, "Ya Allah sayangilah dia, umatmu yang pernuh dengan gairah hidup ini."
Tak pernah terlintas kata sedih dalam bahasa apapun ketika Indah harus kemoterapi dan bolak balik periksa ke rumah sakit, melainkan rasa syukur dan senyum lebar yang kami baca. Indah menceritakan semua terapi dan pengobatan yang dijalaninya sehingga bisa jadi bahan referensi bagi mereka yang menderita penyakit yang sama. Indah juga terlibat aktif dalam berbagai kampanye mendukung pencegahan dan kesembuhan penderita kanker.
Tidak hanya karena kanker, dalam kegiatan apapun sehari-hari tak pernah tertuliskan satu kalimatpun berisi keluh kesah, meski hanya sekedar cuaca panas. Udara membeku di New York disambutnya laksana pesta perayaan. Dan kurang sibuk apa pekerjaannya sebagai diplomat di markas PBB? Tapi tak pernah dia mengeluh lembur untuk menyiapkan berbagai acara penting atas nama Indonesia, tak seperti saya yang merasa sangat kewalahan meski cuma mengetik dari rumah mengejar DL lomba. Senyum ikhlasnya itu membuatnya tetap cantik dengan kepala plontos karena pengobatan kanker.
Jadi jika kamu merasa sebagai orang yang paling menderita didunia, cobalah bersyukur, tersenyum lebih banyak dan terus bergerak seperti Indah. Insya Allah hidupmu akan lebih bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Pahalanya besar.
duniakecilindi.blogspot.co.id
Berteman dengan Indi tu terasa agak aneh bagi saya, lantaran jarak usia yang banyak dan penampilan Indi yang sangat remaja. Tulisan Indi juga sangat polos dan jujur, sepolos wajahnya. Kadang saya menggunakan bahasa seperti kepada anak saya ketika berkomentar di blog Indi. Tapi jangan salah, Indi sudah menghasilkan beberapa buku laris. Salah satunya film berjudul Mika tentang kisah nyata Indi sebagai penderita scoliosis. Indi diperankan oleh Velove Vexia.
Bagi yang tidak secara intens mengikuti blognya, gambaran Indi adalah remaja yang sedang bercerita tentang keceriaan hidupnya dan hal-hal ringan lainnya. Padahal Indi mengalami banyak keterbatasan akibat kelainan yang dideritanya itu. Indi juga menjadi relawan di beberapa kegiatan sosial. Yang menurut kita sebenarnya hebat bisa menjadi relawan di kegiatan-kegiatan yang serius dan berdampak luas, tapi Indi tetap menulisnya dengan renyah, riang dan ringan. Ah Indi, dunia tampak sangat sederhana dan selalu menyenangkan dimatamu, tak ada kerumitan, tak ada iri dengki, tak ada gontok-gontokan.
13 Comments
bener mbak, blog tuh obat banget.. bukan sembarang diary :)
ReplyDeleteSyukurlah mbak kalau demikian :)
Deleteyg mbk lusi contohin di atas, terutama mbk indah, memg sosok2 yg inspiratif. aku kagum bgd dg cara mbk indah dlm memaknai cobaan yg tengah Allah berikan padanya.
ReplyDeletemengenai kucur hangat alias curhat di blog, aku pernh bbrpa kali sih mbk, dan alhmdulillh brkt komentar tmn2 diblog aku bs segera move on dari sumarGalau. hehe. tengs sh mengingatkn y mbak
Saya sering BW juga ke blognya mbak Indah dan mbak Indi, memang sangat mengispirasi :)
ReplyDeleteyang selalu aku ingat dari mbk indah itu setiap hari statusnya "merci Ya Rabb.."
ReplyDeletebedanya curhat dengan self healing, di kesimpulan ada pelajaran yang bisa diambil pembaca dan atau solusi dari penulis...
ReplyDeletebetah mampir di kedua blog itu. Indi yang berjiwa muda & mbak indah yang postingannya banyak foto2 keren
ReplyDeleteKetiga contoh blog di atas memang inspiratif banget ya, Mbak. Jadi malu sama diri sendiri yang sering curhat geje di blog. Hemm... Harus lebih baik selanjutnya :)
ReplyDeleteSudut pandang baru dalam dunia blogging yang saya suka nih mbak. Sekarang memang semua memandang untuk monetizing - padahal ada banyak hal yang bisa dicapai dari sebuah blog ya. Terima kasih inspirasinya mbak. Nanti kunjungi yang disebut juga ah...
ReplyDeleteSalam kenal mbak
Febriyanlukito.com
Lagi belajar untuk tidak sekedar curhat di blog nih Mak Lus, apalagi jika permasalahan tsb dibaca orang lain. Kalau blognya Indi pernah baca, tapi blog mbak Mayya belum, jadi penasaran nih
ReplyDeleteBagiku..ngeblog masih self healing mba. Makanya ada rubrik jomblo story tiap malam minggu di saya hahaha
ReplyDeleteNgga kebayang kalau rebutan warisan macam di ftv ditulis di blog. Hihihi
ReplyDeleteDari ketiga di atas, aku baru kenal 2, Mbak. Mama Boo sama Mbak Indi memang terlihat sumringah terus. Sakit yg mereka rasa ngga dijadikan beban, ya.
mbaaaaa Lus..peluuuk duluuu ah :). Maaf baru mampir hiks..Blog itu sudah beyond self-healing untukku. Benar-benar membuat semangat hidup dan syukur pada-Nya makin dalam. Alhamdulillah kalau bermanfaat, yang pasti ngeblog selalu diawali dengan niat baik. Dan jagad maya blog penuh dengan inspirasi, termasuk 2 blog di atas dan dirimu mba. Merci mba Lus ..gros, gros bisous a NYC :)
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji