Memiliki jurnal untuk mencatat riwayat kesehatan bagi yang sering pindah kota itu sangat membantu.
Sebagai orang awam, kita tak sepenuhnya paham riwayat kesehatan sendiri. Meski tahu penyakit apa saja yang pernah diderita, tapi secara spesifik itu tercatat dalam daftar pasien yang disimpan perawat yang membantu dokter kita. Ketika pindah, catatan tersebut kebanyakan tidak kita minta. Saya sendiri belum pernah melakukannya. Apakah teman-teman yang sering pindah meminta catatan kesehatan tersebut? Apakah boleh?
Pengobatan Yang Putus Nyambung
Catatan kesehatan yang berkesinambungan sejak lahir sampai dewasa memang jarang dilakukan. Contohnya saya yang ketika kecil pernah sakit yang berhubungan dengan paru-paru. Saya tak ingat sakitnya apa. Yang saya ingat, saya disuntik disebuah rumah sakit khusus paru-paru. Ketika kuliah, sakit saya kambuh lagi tapi ayah saya tak bisa menjelaskan apa yang saya derita dulu karena lupa. Ingatnya cuma batuk tak kunjung sembuh. Dokter pun tidak mengkaitkannya dengan yang dulu, tapi lagi-lagi saya dikirim ke ahli paru-paru dan menjalani terapi alergi selama 2 tahun.
Semua kejadian diatas di kota yang berlainan. Seandainya riwayat kesehatan saya dicatat dengan baik, maka dokter kandungan ketika saya hamil dulu (kota yang berbeda lagi) akan waspada karena sudah paham kelemahan saya di pernapasan. Pada bulan ke-4 kehamilan, saya terserang sesak napas yang luar biasa. Untung cepat tertolong.
Kiri: Grace tetap pose jika ada kamera meski sedang pegang mic. Kanan atas: peserta serius menyimak. Kanan bawah: testimoni Rian disambut meriah oleh para fotografer. |
Entah ada hubungannya dengan pengobatan antibiotik jangka panjang tersebut atau tidak, saat ini telinga kiri saya tidak bisa mendengar dengan baik. Kadang saya meminta lawan bicara untuk mengulang kata-katanya. Ini tidak mengenakkan jika berbicara dalam bahasa asing, misalnya Inggris, seolah lawan bicara tidak menguasai bahasa tersebut dengan baik.
Arisan Ilmu KEB Jogja
Arisan Ilmu Kumpulan Emak Blogger (KEB) diadakan secara rutin sebulan sekali oleh emak-emak Jogja.
Temanya berganti-ganti tergantung dengan pemintaan member. Kali ini lain karena Grace mengajukan diri untuk mengisi Arisan Ilmu dengan menggandeng Medic Trust. Waktu itu saya tidak tahu apa itu Medic Trust. Tapi tentu berhubungan dengan medis atau kesehatan. Wah bakalan menarik sekali-kali keluar dari tema blogging untuk selingan.
Masih dibawah koordinasi Ika, Arisan Ilmu diadakan di Sego Simbok, tanggal 20 Februari 2016, jam 10.00. Saya kira, saya datang terlambat dan sudah berpikir bagaimana memasang banner KEB supaya tidak mengganggu acara. Saya memang disuruh membawa-bawa banner KEB di bagasi mobil oleh mbak Indah. Katanya sebagai jaminan agar saya datang. Ternyata acaranya belum dimulai.
Kami menempati sebuah ruangan besar dan semuanya ber-dress code kuning, sementara saya pakai biru karena tidak tahu. Kekepoan saya berlanjut karena ternyata peserta diminta men-download aplikasi MedicTrust dulu. Mungkin saya kurang teliti membaca pengumumannya karena biasanya saya membuka facebook sambil ngeblog. Saya bahkan tidak tahu ada aplikasinya. Padahal sudah dijelasin juga dalam salah satu postingan Grace tapi belum sempat blogwalking. Sorry ya, Grace.
Sedang mengisi profile di aplikasi MedicTrust. |
Jurnal Kesehatan Bernama Medic-Trust
Dengan pengantar singkat, Ika membuka acara dan langsung disambung oleh Grace. Grace adalah seorang ibu yang sangat memperhatikan kesehatan. Cara Grace memantau kesehatan anak-anaknya sangat detil dan patut ditiru.
MedicTrust yang diperkenalkan Grace tersebut adalah sebuah aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di App Store dan Google Play. Ini adalah sebuah tool manajemen kesehatan yang aman, mudah digunakan dan memberdayakan.
Dengan aplikasi MedicTrust, kita memberdayakan diri untuk lebih perhatian dengan kesehatan diri dan keluarga, tidak tergantung catatan dokter dan mengatur sendiri jadwal rutin yang disarankan, misalnya ke dokter gigi, dokter mata atau imunisasi.
Jika teman-teman sering pindah rumah seperti saya, akan sangat terbantu dengan membawa riwayat kesehatan kemanapun pergi tanpa ribet membawa macam-macam hasil rontgen atau laboratorium. Di tempat yang baru, dokter bisa melanjutkan pengobatan kita jika dibutuhkan dan waspada jika kambuh-kambuhan. Tidak ada lagi momen blank tiap ditanya dokter punya alergi apa. Cukup dibuka saja aplikasi MedicTrust-nya.
MedicTrust menggunakan bahasa Inggris karena awal dibuatnya memang ditujukan untuk semua orang yang bergerak ke seluruh dunia, yang didasari pengalaman pribadi para pendirinya yaitu Katerine Tjin dan Grace Tjin yang kerepotan mendapatkan rekam medis ayahnya untuk berobat ke Amerika. Namun jangan khawatir jika tidak mengerti bahasa Inggris karena petugas customer care siap membantu.
Sudah saatnya pengobatan itu tidak seperti percobaan, kalau obat ini nggak cocok, pakai obat itu.
Website MedicTrust yang berisi fasilitas rekam riwayat kesehatan yang bisa kita gunakan. Customer Service juga siap membantu, seperti di kolom kanan bawah. |
Dengan pencatatan riwayat kesehatan yang benar, dokter tahu obat mana saja yang pernah diberikan dan mana yang alergi.
Memang masih ada beberapa kebutuhan informasi yang belum tersedia. MedicTrust terus melakukan perbaikan. Respon pengguna atau calon pengguna juga membantu mempercepat perbaikan tersebut karena MedicTrust bisa membuat prioritas fasilitas mana yang harus diperbaiki dulu.
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih baik dan perkembangan aplikasi MedicTrust terkini, teman-teman bisa follow instagram medictrust, follow twitter @MedicTrust dan like fanpage facebook medictrust.
22 Comments
Itu efek dari antibiotik yg pendengaran agak kurang ??? Serem juga yaaaa
ReplyDeleteKemungkinan sih itu, belum dicek benernya gimana. Tp cek dari luar sdh pernah, kata dokter bersih, nggak ada apa2. Satu lagi bikin gigiku rusak, kuning.
DeleteCukup membantu sekali nih medictrust, riwayat kesehatan tentu akan terekam dan ga masalah meskipun pindah kota dan pindah dokter yah, thanks mak.
ReplyDeleteMemang belum semua dokter terdaftar, tapi update terus dilakukan.
DeleteDengan medic trust, jd bs lebih cepat bila membutuhkan data rekam medis dan alergi obat tertentu ya mbak.
ReplyDeleteIya, kalau ditanya suka lupa sih
DeleteMeski gak bisa hadir di Arisan Ilmu, hiks, saya tau MedicTrust dari tahun kemarin. Cara gampang menyimpan jurnal kesehatan! (y)
ReplyDeleteInformasinya sekarang memang mudah didapat secara online ya :)
DeleteKEB Jogjakarta keren ih. Arisan ilmu terus.
ReplyDeleteBtw, iya nih, aku termasuk yang pindah-pindah dokter. Catatan riwayat kesehatan gak jelas. Sering kerepotan kalo di rumah sakit ditanya ini itu. Alergi ini itu. Waktu melahirkan juga. Kudu nyoba Medictrust nih....
kalo aplikasi spt ini, misal storage penuh. biasanya saya reset datanya, itu ilang smua. apa gk rentan jg ilang ya mb? cmiiw
ReplyDeletesaya baru download medictrust dan merasakan manfaatnya, lebih gampang simpan jurnal kesehatan
ReplyDeletebuat yang gak pindah juga berguna juga ya mbak, jadi dari satu dokter ke dokter lain tetap terecord datanya
ReplyDeleteAnak saya bahkan dokternya sudah ganti mbak, dulu balita di dokter A sekarang krn pindah rumah dokternya ke B dan tidak ada catatannya. Paling kalau mau kasih obat ditanya alergi nggak? Udah :)
ReplyDeletecocok bgd nih bwt org yg makbrur makbrur bin pelupa kayak aku ini, sip, tengs infonya ya mbk
ReplyDeleteKmrn aq akhirnya ngurus catatan imunisasi ke klinik tmpt anak2ku biasa periksa. Alhamdulillah dpt. Repot sebenarnya klo harus bikin data baru setiap periksa
ReplyDeletememang aplikasi ini cucok banget dan kudu didonlod untuk saya yang sering sakit dan keluar masuk rumkit hahahahha dan juga pindah rumah *hadohhh* >.<
ReplyDeletelospokus lihat gaya mak Ges :D
akkk gak sabar pengen ketemuaan sama maks Jogja sama mak Lusi :*
Ulasan yg cantik mak Lusi. Jadi pengen donlod ini aplikasi..
ReplyDeletePenting banget ya Mba punya jurnal kesehatan.. Secara aku termasuk orang yang lumayan sering mondar mandir ke dokter bahkan sering rongent dan tindakan lainnya..
ReplyDeleteMedicTrust jadi must have item ya, mak Lus..bisa meminimalisir kesalahan diagnosa dokter n malpraktik.. :)
ReplyDeleteOh di app store sudah bisa di download ya.. Hhmm boleh juga nih.. Jadi pensaran mencoba applikasi nya.. Aku juga ahh kapan kapan kepingin ikutan arisan ilmu KEB heheehe asal gak jauh, selama ini jauh terus lokasinya walau di jakarta
ReplyDeleteFokusku sama fotonya Rian. Fansnya banyak ya ternyata. Haha
ReplyDeleteKeren acaranya nih. Mau nyobain download Medic Trust juga ah.
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji