Ketika pindah ke suatu kota (nama dirahasiakan), saya sempat kaget dengan cara orang membuat janji ketemu. Misal janji dengan tukang AC jam 09.00, ditunggu sampai jam 16.00 tidak datang. Begitu ditinggal pergi, eh kok setengah jam kemudian telpon, katanya sudah didepan rumah. Jadinya saya yang kelihatannya salah karena si tukang sudah jauh-jauh datang, saya malah tidak dirumah. Kejadian seperti itu tidak cuma sekali, tapi beberapa kali dengan orang yang berbeda sehingga membuat saya heran, apakah memang seperti itu kebiasaan orang-orang disitu?
Karena menurut saya hal semacam itu keterlaluan, tidak menghargai waktu orang lain, akhirnya sekarang saya langsung cancel saja jika dalam satu jam telat tanpa pemberitahuan.
Di lain waktu, saya dan teman-teman berencana akan menengok seseorang yang sedang berduka cita. Kebetulan rumahnya jauh dan hanya saya yang tahu alamatnya, ditambah lagi cuma saya yang bisa nyetir. Entah bagaimana ceritanya, saya dihubungi kalau waktu sudah ditentukan, yaitu malam hari, padahal rumah saya paling jauh berarti harus menjemput mereka dulu. Konyolnya lagi ada beberapa bapak yang mau ikut. What? Saya menjemput bapak-bapak malam-malam? Akhirnya rencana gagal. Tentusaja saya yang kelihatan bersalah. Lha tapi diajak rembugan saja enggak, gimana dong?
Apakah mamah sering ada acara bareng teman-teman atau rekanan? Ingat ya mah bahwa:
- Janjian untuk pekerjaan, baik kita sebagai pemakai maupun penyedia jasa, dengan pertemanan itu berbeda. Bahkan meski itu adalah workshop bareng teman-teman sendiri. Perlakukan dengan berbeda pula.
- Waktu luang kita tidak sama dengan orang lain. Sehabis maghrib belum tentu semua orang sudah dirumah, mungkin masih ada yang lembur, mungkin ada yang menjemput anaknya les. Begitu pula tak semua orang mau janjian di akhir pekan. Mungkin itu waktunya mereka tiduran nggak ngapa-ngapain.
- Semua orang berhak menggunakan waktunya sesuka mereka. Katakanlah ada yang mengklaim kalau akhir pekan itu maunya tiduran, nggak mau ada janjian. Itu haknya yang tak boleh kita pertanyakan sama sekali, apalagi menganggap mereka tak produktif. Kan kita nggak tahu sekeras apa dia bekerja di hari lain. Eh iya, kecuali kita menggajinya untuk bekerja di waktu tersebut.
- Tiap orang punya kondisi khusus yang ada kalanya tidak mau diceritakan. Misalnya, ketemunya di cafe, giliran bayarin, tapi sedang nggak punya uang. Hihihiiii ini misalnya loh, bukan true story.
- Tiap orang punya tanggung jawab yang berbeda. Misalnya ada yang harus membawa anak kemana-mana karena tidak ada asisten dirumah.
- Tiap orang punya prinsip waktu dan tempat yang berbeda. Misalnya jika janjian dengan muslim yang taat, waktu sholat dan mushola akan penting sekali.
- Tiap orang punya hal-hal yang tak masuk akal. Saya punya teman, anak seorang yang sangat terkenal di negara ini, yang selalu menghindar jika foto bersama. Saya pikir karena dia menjaga penampilannya di muka umum agar foto-foto dirinya tidak begitu saja menyebar tanpa kontrol. Ternyata bukan itu sebabnya, melainkan dia takut diguna-gunai melalui foto. Saya pikir dia bercanda, tapi ternyata dia sangat serius.
Nggak mudah kan membuat janji itu? Karenanya jangan suka-suka kalau membuat janji. Apalagi jika janji tak ditepati tanpa berusaha lebih dulu bisa dosa. Kalau sudah berusaha tapi tak bisa, apa boleh buat. Tapi bukan berarti diam saja, harus ada pemberitahuan.
Pendapat semua yang terlibat itu sama pentingnya. Seringkali kita menggampangkan, mentang-mentang dekat, lalu fait accomply, mewakili salah satu peserta. Sebaiknya ditanya dulu, siapa tahu punya kegiatan atau preferensi yang tidak kita ketahui sebelumnya. Mungkin ada perkecualian, misalnya arisan RT yang biasanya sudah ditentukan tanggalnya.
Janjian untuk urusan resmi dan santai sama pentingnya tapi jangan disamakan. Untuk urusan resmi, baik wawancara, presentasi, negosiasi, workshop dan sebagainya wajib memberikan rincian yang lebih detil. Usahakan informasi menggunakan circulate emails agar terdokumentasi. Seringkali komunikasi verbal, meski lebih cepat, menimbulkan berbagai kendala. Yang terbaik sih setelah komunikasi verbal, lampiri dengan email kemudian. Perhitungannya pun harus lebih detil dari janjian biasa. Saya sudah 2x lo datang ke acara yang pintu dan pagarnya masih terkunci. Idealnya satu jam sebelum mulai, panitia sudah datang dan setengah jam sebelum acara, tempat sudah siap. Jika ada kendala dan acara mundur, komunikasikan ke peserta, jangan menunggu peserta bertanya.
Contoh circulate email:
Janjian untuk urusan resmi dan santai sama pentingnya tapi jangan disamakan. Untuk urusan resmi, baik wawancara, presentasi, negosiasi, workshop dan sebagainya wajib memberikan rincian yang lebih detil. Usahakan informasi menggunakan circulate emails agar terdokumentasi. Seringkali komunikasi verbal, meski lebih cepat, menimbulkan berbagai kendala. Yang terbaik sih setelah komunikasi verbal, lampiri dengan email kemudian. Perhitungannya pun harus lebih detil dari janjian biasa. Saya sudah 2x lo datang ke acara yang pintu dan pagarnya masih terkunci. Idealnya satu jam sebelum mulai, panitia sudah datang dan setengah jam sebelum acara, tempat sudah siap. Jika ada kendala dan acara mundur, komunikasikan ke peserta, jangan menunggu peserta bertanya.
Contoh circulate email:
Dari hasil pembicaraan saya dan ibu Suri melalui telepon jam 14.00 tanggal 10/4/2016, telah disepakati bahwa pertemuan akan diadakan besok, tanggal 11/4/2016, di restoran Rindu Dendam, dengan agenda presentasi event kopdar blogger dunia. Mohon teman-teman penanggung jawab membawa serta dokumen budget dan daftar data diri peserta event. Restoran Rindu Dendam berada dibawah fly over Jombor, jangan lupa untuk masuk jalur lambat setelah mengambil jalan memutar. Sampai jumpa.
Semua janji dengan semua orang itu sama pentingnya. Karena itu berusahalah tepat waktu, meski cuma janjian mau jajan. Entah mengapa ada saja orang yang punya kebiasaan datang terlambat. Hati-hati. Lain kali jika orang tersebut yang mengundang, yang diundang akan menyepelekan undangan itu juga, dengan pikiran si pengundang akan lambat mempersiapkan acara tersebut.
Semua kegiatan sama pentingnya. Kadang kita berpikiran bahwa sebuah keluarga dirumah saja selama liburan itu artinya sedang selo. Padahal belum tentu, mungkin itu cara keluarga tersebut untuk beristirahat. Jika ingin kerumahnya, sebaiknya memberitahukan dahulu dan pekalah apabila ada nada suara tidak mau diganggu karena sedang liburan.
Setiap detil janjian penting untuk diberitahukan. Kecuali kesulitan komunikasi, sebaiknya memberitahukan detilnya. Misalnya, sedang menuju lokasi, kira-kira 15 menit lagi sampai, ketik whatsapp saja. Bagus juga kalau membantu informasi tambahan misalnya, parkir sebaiknya dimana, jalan sebaiknya lewat mana dan sebagainya.
Yang kelihatannya nggak penting bisa jadi penyebab mood ketemuan hilang lo, jadi sebaiknya dikomunikasikan. Yang seringkali dilupakan adalah kapan acara berakhir. Kadang karena dimulainya molor, seenaknya saja memundurkan waktu berakhirnya acara. Pikirkan kegiatan orang lain yang jadi terganggu gara-gara kemunduran tersebut. Jika mengundang, saya tidak pernah menambah kalimat, "Dimohon datang tepat waktu."
Jika acara tersebut dibawah otoritas saya, akan langsung saya mulai sesuai undangan meski yang datang baru sedikit. Jika "penguasa"nya bukan saya, apa boleh buat, menunggu saja dengan sabar sambil mengingatkan.
Baca juga: Pressure Bukan Berarti Benci
Setiap detil janjian penting untuk diberitahukan. Kecuali kesulitan komunikasi, sebaiknya memberitahukan detilnya. Misalnya, sedang menuju lokasi, kira-kira 15 menit lagi sampai, ketik whatsapp saja. Bagus juga kalau membantu informasi tambahan misalnya, parkir sebaiknya dimana, jalan sebaiknya lewat mana dan sebagainya.
Yang kelihatannya nggak penting bisa jadi penyebab mood ketemuan hilang lo, jadi sebaiknya dikomunikasikan. Yang seringkali dilupakan adalah kapan acara berakhir. Kadang karena dimulainya molor, seenaknya saja memundurkan waktu berakhirnya acara. Pikirkan kegiatan orang lain yang jadi terganggu gara-gara kemunduran tersebut. Jika mengundang, saya tidak pernah menambah kalimat, "Dimohon datang tepat waktu."
Jika acara tersebut dibawah otoritas saya, akan langsung saya mulai sesuai undangan meski yang datang baru sedikit. Jika "penguasa"nya bukan saya, apa boleh buat, menunggu saja dengan sabar sambil mengingatkan.
Baca juga: Pressure Bukan Berarti Benci
Setiap perubahan penting untuk diinformasikan. Ini perkecualian buat yang punya kemampuan telepatik, jadi bisa saling mengerti tanpa ngomong. Misalnya, terpaksa datang telat meski hanya setengah jam, beritahukan pada orang yang kita ajak janjian. Apalagi sampai harus menunda berjam-jam. Meski janjiannya dirumah, bukan berarti yang bersangkutan senang-senang saja menunggu tanpa kepastian. Bisa saja sebenarnya dia punya acara di luar yang tak kalah pentingnya. Menyebalkan kalau sampai dua-duanya gagal.
Berjanji, sekecil apapun itu, punya kewajiban untuk menepati. Karena itu berusahalah menepati sesuai dengan yang dijanjikan. Jika meleset dari yang dijanjikan, kita punya kewajiban untuk memberitahukan, jangan menunggu orang lain bertanya. Kalau orang lain sampai bertanya, kemungkinan itu sudah melampaui batas kesabarannya.
29 Comments
Insya Allah aku selalu tepat waktu kok mbak lusy, kalau bisa intime. suka deg2an gitu kalo janji terlambat. Nah kalau janjian sama temen ngaret paling bete. Ibu rumah tangga juga kan punya jadwal sendiri ya diipikir gak ada kerjaan dirumah heheeh
ReplyDeleteIya aku percaya dirimu memang blogger keren. Tepat waktu di semua acara :)
DeleteGw paling ngak bisa kalo di tunggu
ReplyDeletetiap janjian selalu berusaha datang lebih dulu
Kecuali janjian ama temen yg kartu nya dah gw tau tukang lelet, biasa nya gw kasih kabarkalo gw dah jalan, trus nelp lagi kalo dah mau sampai trus sms kalo dah sampai. Padahal gw masih di rumah baru bangun, dan saat gw sampai pun tapi tetep aja dia nya blm sampai #AadaOrangMacamTuch
Iyaaa selalu ada orang yg macam tu. Hairan :(
Deletesaya sering banget janjian sama teman ketemuan di suatu tempat, udah ditentuin tempat dan waktunya tapi tiba-tiba dia membatalkan janji satu jam sebelum jam pertemuan :(
ReplyDeletebete banget rasanya, sampe mau nangis :'(
apa dia gak mikir saya udah mengorbankan kegiatan lain untuk janjian dengannya..
Mungkin dia nggak pernah digituin sama orang, jadi dia nggak merasa berharganya waktu kita
DeleteHmm sepertinya masih beruntung tuh mbak nah beda cerita dengan saya, kalau saya tidak pernah ada janji karena sampai sekarang kira kira 3 tahun lebih belum kabarnya, hmm sungguh kronis sekali keadaan hidupku ini kalau aslinya sih pasti pengen mewek selama 3 tahun lebih tapi sayakan laki laki harus kuat.
ReplyDeleteYaaah dijanjiin apa nih sampai sedih banget? Berani nagih nggak? :)
Deletesuka speechless deh klo udah janjian tp yg lain ga tepat waktu, sementara di rumah ada anak yg terpaksa ditinggal dan dititipin ke orang tua :(
ReplyDeleteNah, itu. Apa nggak mikir ya kalau dia yg digituin?
Deletememang sangat tidak mengenakkan ketika berjanji mengingkari,hhe
ReplyDeleteGak mengenakkan bagi kita. Entah apakah ybs merasa.
Deletekesel bngt lah mbak, udah capek nungguin, parahnya lagi gak datang pula
ReplyDeleteNgeselin
DeleteAku sering janjian dengan orang kirain akunya yang telat ternyata dia masih di rumah :)) jadi emang butuh ngepasin waktu biar ga molor lama ya, mba Lusi.
ReplyDeleteNah itu, aku sering berusaha telat dg org tertentu yg lelet tapi ternyata tetep aja aku dtg dulu.
DeletePaling males nunggu kalau ada janjian dengan siapapun itu. Apalagi sama orang yang ngaret paling sebel tuh buang waktu juga kan mbak :(
ReplyDeleteNyebelin pol :(
DeleteSaya bete banget kalo janjian sama orang, lebih dari 10 menit nggak kasih kabar dia sdh sampai mana atau semacamnya. Ujung2nya, dibatalin. Sudah beli minum, korban waktu .. Duh, tau gitu bisa melakukan kegiatan lain :(
ReplyDeleteAku susah maafin org kyk gitu. Besok2 pasti gamau janjian
Deletesaya suka merasa bersalah kalo telat dtg. Dulu saya pernah punya teman yang kalo janji pasti molor, sebel banget deh...
ReplyDeleteIya kan gak enak banget, pasti minta maaf smp berkali-kali krn rasanya nggak enak digituin.
DeleteYang soal foto buat guna guna itu ada juga temenku yang begitu "kalau aku besok muntah silet sama paku..itu gara gara kamu" kata dia wkwkkw
ReplyDeletepernah banget kejadian pas libruan rame2 satu mobil dengan teman, sudah diwanti2 dari malam kalo ketemu jam 6 pagi di depan hotel, kitanya uda siap masuk mobil, dia baru bangun, akhirnya ditinggal karena ngejar wisata pagi. sebel banget dengan model orang seperti itu, meski akhirnya bikin gak enak pas ketemus elanjutnya tapi biar deh, buat pelajaran hahah
ReplyDeleteSering mba, udah via whatsapp, jadwal ketemu beda, giliran si a bisa tapi b ngga bisa, atau sebaliknya.biasanya ini klo ketemu dlm jumlah yg bnyk yaa mba lus.. tp kdg brdua jg agak susah atur jadwalnyaa hihi
ReplyDeleteTepat waktu tuh erat kaitannya dg kepercayaan ya, Mbak. Dipercsya orang tuh kan sesuatu bgtt. Aku sll berusaha tepat waktu. Kalaupun telat, aku pasti ngabari. ;)
ReplyDeleteSukaa Tulisanmu mba, ituu nama restonya hihi
ReplyDeletepaling kesel tuh kalau udah janjian, eh udah sampe dia mutusin gak jadi..*berasa mau menghilang aja :(
ReplyDeleteSuka bete ya habis janjian terus nggak ditepati, meskipun mungkin ada hal2 penting tertentu yang jadi alasannya, misalnya anak mendadak sakit dll.
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji