Media sosial itu penuh dengan godaan pengurang pahala Ramadhan.
Lalu, mengapa tidak offline saja sebulan? Masalahnya tidak
sesederhana pencet tombol power off di laptop, melainkan lebih kompleks karena jaman
sekarang banyak pekerjaan dan aktivitas yang terkait di dunia maya. Internet
bukan hanya untuk hiburan atau cari teman. Makin banyak pekerjaan yang
dikomunikasikan melalui dunia maya, apapun produk dan urusannya, misalnya susu,
baju, pendidikan, pemerintah daerah, hingga jualan beras. Jika off sebulan,
bisa dibayangkan orang-orang yang mencari nafkah menggunakan komunikasi online
akan terkendala. Bisa-bisa nggak Lebaran dong.
Macam-macam godaan di media sosial terjadi karena merupakan media terbuka dan tanpa batas.
Kalau tak pandai-pandai menghindar, bisa-bisa berkuranglah
pahala Ramadhan kita. Tapi jika mampu menahan diri, insya Allah pahalanya luar
biasa. Bertahan dari godaan yang besar akan diberi imbalan pahala yang sepadan
besarnya. Apalagi jika dilakukan dalam rangka memberi nafkah bagi keluarga.
Mari berjihad.
Nyindir dan Nyinyir, Meski Demi Kebaikan.
Semua sudah tahu lah ini tidak baik. Tapi seringkali tak
tahan untuk tidak nyinyir atau nyindir. Rasanya diubun-ubun banget pengin
ngetik status yang moga-moga kena sama yang dimaksud. Ada juga wabah “nyindir
untuk menyadarkan orang nyinyir”. Hahaaa.... Sama saja deh. Menghadapi status nyinyir sebaiknya diam saja,
seolah tidak terjadi apa-apa. Kalau
tidak ada respon, yang hobi nyinyir akhirnya juga males monolog. Kalau
sekiranya nggak tahan banget lihat orang nyinyir, “mute” saja di twitter atau
“unfollow” kalau di facebook. Buat apa juga nyinyir atau nyindir demi kebaikan,
karena hasilnya malah bisa melukai orang lain yang tidak dituju tapi merasa. Kasihan
si tertuduh karena komentator yang ada biasanya malah mengobarkan api. Lebih
baik ditegur melalui jalur pribadi. Buat apa ngaku tak suka nyinyir, tapi cepet banget komen jika ada status
demikian.
Pic by pexels.com |
Stalking Mantan.
Jaman dulu kalau putus dengan mantan, ya sudah putus kontak
juga. Di jaman internet ini, godaannya besar sekali. Sudah berusaha menghindar
dan unfollow, eh si mantan sesekali nongol juga karena berteman dengan teman
kita yang lain. Tak jarang memang kitanya sendiri yang penasaran, pengin tahu
apakah si dia menderita karena kita tinggalkan. Jika ternyata si dia malah
bahagia tanpa kita, wow teriris ya? Tapi nggak berhenti juga kan? Lebih baik
sakit daripada mati rasa? Di bulan Ramadhan ini, sudahi saja yuk. Buat apa
buang waktu dan korban perasaan untuk orang yang belum tentu berniat baik pada
kita. Jangan terlalu yakin deh status merana no mention-nya untuk kita. Siapa
tahu kodenya untuk perempuan sejagad. Laki-laki yang baik tak akan seenak
sendiri mempermainkan perasaan perempuan. Dia akan memperjuangkan perempuan
dengan cara terhormat. Lebih baik waktunya kita gunakan untuk lebih banyak
ibadah agar kita bahagia.
Nyamber dan Pengin Tahu Aja.
Nyamber itu gampang banget, apalagi di twitter. Kalau ada judul yang agak gimana, tinggal diberi komentar yang nylekit tanpa membaca isinya. Apalagi judul-judul berita dari media online memang sengaja untuk menarik perhatian dan kontroversi. Nyamber di status facebook seringkali malah menambah panas status yang sudah pedes. Belum lagi ada saja yang malah inbox pengin tahu detil gosipnya. Dari status yang nggak jelas berubah jadi gibah yang hot.
Membesar-besarkan Isu Tanpa Mengecek Kebenarannya.
Ini nih ibu-ibu suka cepet-cepet bikin status atau copas
tanpa diresapi dulu masuk akal atau tidak. Begitu mendapat kabar seru, entah
dari status orang lain atau group WA / Telegram, langsung saja ijin copas dan
upload deh. Tentu saja ditambahi dengan kalimat yang tak kalah seru, misalnya
astaghfirullah ..., subhanallah ... dan sebagainya. Apalagi jika kabarnya
tentang figur publik sehingga kita merasa bebas membicarakan orang tersebut
secara terbuka dan tak lagi mengingat dia manusia biasa juga yang punya
keluarga.
Memuja Artis Lawan Jenis Secara Berlebihan.
Iya iya ini ditujukan ke saya juga. Memang susah tak memuji
George Clooney yang sexy itu di media sosial jika pas menemukan fotonya.
Demikian pula dengan mbak-mbak dan adik-adik yang profilnya berjilbab lalu
memuja-muja artis-artis Korea dan India lawan jenis yang manis seperti gula di
media sosial. Tunda dulu setelah buka puasa ya. Seperti ketika upload foto
Georgie ini sesudah sholat tarawih. Heheee....
Tampil Berlebihan dan Pamer Kemewahan.
Trend media sosial saat ini malah mengajak kita untuk
memperlihatkan semua yang kita punya, termasuk yang dulunya hal privat,
misalnya hidangan buka puasa keluarga. Bahkan iming-imingnya lumayan banget di kuis-kuis
Ramadhan untuk menambah THR. Silakan saja sih kalau memang punya, ya nggak? Jangan
lupa potong zakat hadiahnya kuisnya. Heheee.... Eh, kalau hadiahnya voucher
gimana ya? Selain itu, rame-rame komplen tentang penampilan OSD yang mewah, tapi sendirinya bagaimana? Coba
dicek, berapa kali OOTD di instagram dan bandingkan dengan kemunculan OSD di
media sosial. Lebih banyak mana? Belum lagi jor-joran lipen dan macam-macam
make-up yang belakangan lagi trend. Apakah kita bisa memastikan bahwa yang
memperhatikan pose OOTD dan bibir merah merekah kita hanya kaum hawa saja
sedangkan followers dan friends kita beragam? Khusus Ramadhan ini, kasihanilah
kaum Adam, bisa berkurang pahala mereka karena memperhatikan hal-hal seperti
itu. Memang sih meskipun penampilan kita tertutup kalau laki-lakinya ngeres,
tetap saja nggak ngaruh. Tapi lebih baik lagi jika saling bantu menahan diri sebagai
sesama umat yang sedang menjalankan
ibadah puasa.
Riya.
Soal ini saya letakkan paling bawah karena hanya
bersangkutan dan Allah yang tahu apa maksud dari upload sebuah kegiatan atau karya. Bertambah
atau berkurangnya pahala yang bersangkutan tentu bergantung pada niat baiknya. Namun,
jika ada teman yang upload kegiatan kemanusiaan, ayo kita singkirkan rasa
curiga, insya Allah teman sendiri tak akan berdusta. Jika pun tak seperti yang
kita harapkan, setidaknya kita sendiri sudah berniat baik dan ikhlas. Ini
adalah bulan yang sangat baik untuk berderma.
Insya Allah selama Ramadhan ini saya hanya follow akun-akun bermanfaat saja karena saya masih lemah, mudah terpancing. Yuk saling support agar pahala kita maksimal di Ramadhan kali ini.
19 Comments
Aku tetiba getol nambah follower IG n Twitter. Godaan. Hiks
ReplyDeleteGpp nambah followers IG hahaaa....
DeleteAku juga nih lagi puasa bikin status FB hihi.. Kecuali untuk share link blog aja yang berkaitan dgn pekerjaan.
ReplyDeleteSetahun sekali, sayang kalau ibadah kita tidak diterima.
Deletebener banget mbaaa... aku juga 'agak' puasa dari dunia maya.. kalo gak bener2 dicolekin, gak buka sosmed dulu deh :D
ReplyDeletekecuali jalan2 di blog, masih beberapa kali dilakukan :D
selamat beribadah di Ramadhan mbaa,, smoga berkah ;)
Aamiin. Semoga puasamu berkah juga ya :)
DeleteBanyak sekali ya Godaan yang membuat pahala kita berkurang, terutama di media sosial ini seperti yang di jelaskan oleh mba dalam artikel ini. kalau offline ya saya kerja gmna dong soalnya kerjaan saya semua dalam media sosial. Semoga saja saya bisa menghindari semua hal itu agar pahala saya tidak berkurang :)
ReplyDeleteUntuk kerja tetaplah, malah harus tambah semangat biar Lebaran.
DeleteDuuhh,, baru aja jingkrak-jingkrak gara2 bakal ada drama korea dengan aktor kesayangan.. tapi emang sudah mengurangi intensitas skrol timeline :)
ReplyDeleteHahhaaa bobok aja deh :)
Deletekadang ada orang yg pingin dibilang update dengan menyebarkan berita ,apa2 dia harus share tanpa mengecek kebenarannya
ReplyDeleteBener mbak. Dirimu pendiam bgt di socmed ya, tp blog selalu update
Deleteaku statusnya jualan sajaa, paling bahaya stalking IG hihihi liatin kegiatan artis2 wkwkwkw
ReplyDeleteHahaaa status paling menguntungkan
DeleteKalau aku malah share artikel tentang bisnis, pasti nambah pahala.
ReplyDeleteAmin.
Pengetahuan bisnis atau penawaran bisnis? Kalau penawaran bisnis harus ada sedekahnya baru ada pahala.
DeleteSosmed..jelas berkurang mb...alasanku sederhana, mending tidur...karena bangun dinihari nyiapin sahur..nyiapin anak untuk ttp bisa nyampe sekolah sebelum 6:40 adalah perjuangan :-D
ReplyDeleteSip. Itu prioritas yang terbaik.
DeleteIya mbak... godaan di dunia maya ini memang gedee bgt. kdg2 ga sadar malah bisa jerumusin kita.. jd beberapa akun yg nyinyir2 di IG biasanya aku ga buka dulu :D.. kalo twitter emg g gitu srg buka sih..
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji