Sesekali buatlah liburan suka-suka, tak perlu terlalu menekankan sisi edukasinya. Adakalanya sekedar pelepasan stress lebih penting daripada mengambil pelajaran dari apapun.
Koleksi pribadi. |
Beban belajar di sekolah anak-anak saat ini sangatlah berat. Ambisi sekolah, ambisi orangtua, bahkan tekanan teman sendiri begitu besar. Kemarin saya baca seorang anak mengomentari anak lainnya sebagai manja, nanti mau jadi apa generasi bangsa ini kalau tidak mandiri, hanya karena dia diantar orangtuanya. Lingkungan seringkali memaksa anak-anak untuk mengikuti pendapat disekitarnya.
Banyaknya tekanan tersebut membuat anak-anak perlu pelepasan stress tanpa dibebani dengan misi.
Seringkali kita begitu ambisius menanamkan nilai kebaikan dalam setiap langkah anak-anak, namun kita lupa bahwa mereka adalah manusia yang sedang tumbuh dan perlu mengeksplorasi sudut-sudut kejiwaan mereka. Perasaan lega yang diperoleh dengan penuh kebebasan sesungguhnya mampu membuat hati dan pikiran mereka lebih terbuka menerima tantangan kehidupan berikutnya.
Baca juga: Mengapa Pilih Main Gitar
Baca juga: Mengapa Pilih Main Gitar
Hasilnya memang tidak mengharapkan hikmah apapun selain perasaan gembira dan bebas.
Secara kebetulan liburan kenaikan tingkat sekolah-sekolah di Indonesia bersamaan dengan bulan Ramadhan. Mungkin bertahun-tahun kedepan barulah berbeda. Kenaikan tingkat, baik UKK (Ujian Kenaikan Kelas) maupun UN (Ujian Nasional) merupakan masa-masa penuh stress, tidak hanya bagi si anak tapi juga para ibu. Karena itu, dengan tidak membebani liburan yang syarat misi juga memberi waktu bagi ibu untuk lebih rilek.
Di bulan Ramadhan, waktu yang paling banyak kosong adalah siang hari. Sedangkan mulai sore hingga malam hari, anak-anak akan berkumpul dengan teman-teman di mesjid, entah untuk ngaji, tarawih atau pesantren kilat. Seringkali anak-anak dilanda rasa bosan karena dirumah saja. Diajak kegiatan fisik juga nggak mau karena takut puasanya batal atau tidak kuat haus. Tapi ada juga yang asik dengan kegiatan dibawah ini. Apakah anak-anak ibu juga seperti itu?
pexels.com |
1. Main Games.
Main games adalah yang pertama kali dipilih anak-anak sekarang. Biarkan saja. bu. Toh selama sekolah ibu sudah membatasinya, sekarang lebih dibebaskan tak apa. Tapi, ganggulah setiap kali ibu merasa anak-anak terlalu lama menatap layar. Ibu bisa menyuruhnya mengangkat sampah didapur keluar rumah, menyiram tanaman atau sekedar mencegat tukang tahu bulat lewat untuk buka puasa. Terlalu lama main games tak baik untuk mata dan emosinya. Pembatasan tetap ada, terutama jika mereka main games online yang bisa mempengaruhi ambisi mereka untuk menang. Nanti bukannya melepas stress, malah menambah stress baru.
2. Streaming dan Download Artis Kesayangan.
TV sudah bukan lagi kebutuhan utama hiburan keluarga karena keluarga sekarang lebih suka streaming. Jadi hati-hati para ibu yang sudah tidak punya TV lagi. Bukan berarti itu jalan terbaik untuk menghindarkan anak-anak dari pengaruh buruk karena sebenarnya acara TV juga nggak lagi disukai anak-anak, terutama yang remaja. Yang masih nonton TV kan sebenarnya para ibu, nonton sinetron India dan drama Korea. Ya kan? Anak-anak sekarang menyukai group-group musik asing, utamanya dari Korea, dan film-film barat, baik film superhero, science fiction maupun horor yang semua diperoleh melalui streaming dan download dari internet. Kalau biasanya ibu teriak-teriak soal kuota, kali ini dibebaskan sedikitlah. Tapi jangan lupa parental guidance-nya ya, dan pastikan situs yang dituju bebas malware.
Baca juga: Persiapan Para Ibu Sebelum Putri Tercinta Kos di Jogjal
Baca juga: Persiapan Para Ibu Sebelum Putri Tercinta Kos di Jogjal
3. Melukis atau Menggambar.
Meski bukan juara melukis, corat coret sangat disukai anak-anak. Kali ini lakukan dengan cara berbeda. Tanya pada anak apakah dia ingin mencoba sesuatu yang berbeda, misalnya melukis di kanvas atau menggambar di mug. Saat ini berbagai peralatan menggambar atau melukis banyak dijual. Supaya tidak merongrong kantong, belilah di tempat-tempat langganan pelukis atau toko alat tulis jujugan grosiran, jangan di toko buku. Sebagai perbandingan, kanvas berangka di toko buku ukuran 40x40 cm di toko buku bisa mendekati Rp 50.000, sedangkan di toko alat tulis hanya Rp 18.000,-. Biarkan saja hasil lukisannya seperti apa, jangan dikritik ya, bu.
4. Bermain musik atau Bernyanyi-nyanyi.
Jika waktu UKK para ortu mengomeli si anak yang bukannya belajar malah main musik, maka berilah kebebasan seluas mungkin untuk mengeksplorasi bakatnya. Sebenarnya heran juga dengan orangtua yang memaksakan anak-anak mencapai nilai tinggi di semua pelajaran, sementara si anak sudah jelas-jelas menyukai musik. Lebih baik diberi jalan, kan? Tapi begitulah sistem pendidikan dan ekspektasi orangtua di negara ini. Bagi yang tidak secara khusus menyukai musik, hanya pengin teriak-teriak menyanyikan lagu-lagu kesukaannya, biarkan saja. Malah senang kan, rumah jadi "hidup".
5. Berenang atau hujan-hujanan.
Ini asik banget, menyegarkan tubuh yang loyo karena puasa. Tapi hati-hati, jangan sampai air tertelan. Ingatkan Meski nyemplung di air, berenang siang hari itu membuat kita cepat haus loh. Ini karena badan kita bergerak secara keseluruhan didalam air. Apalagi jika cuaca panas. Karena itu, carilah kolam renang yang teduh atau indoor, dan usahakan tidak jauh dari buka puasa. Anak-anak pasti suka dan maunya berlama-lama.
Stress free vacation itu nggak rumit. Bisa dilakukan dimana saja dengan sesederhana mungkin. Karena stress itu kita kok penyebabnya, bukan lagu-lagu berbahasa Korea itu. Hahaaa.
8 Comments
Hujan-hujanan itu paling mneyenangkan buat anak-anakku. Mereka keliatan bebaaaas banget, hujan-hujanan sambil teriak-teriak.
ReplyDeleteKalau hujannya gak pake petir dan gludug biasanya kuijinkan mak.
setuju! Saya juga kalau liburan gak selalu harus ada edukasinya. Tapi yang penting wajib bersenang-senang :D
ReplyDeletejadi pengen balik kecil lagi nih, paling enak masa kecil pas ramadhan, makanan dimana-mana trus bisa kumpul ama temen, hihihii
ReplyDeleteyes, anak anak maupun orang dewasa butuh piknik, biar gak tegang dan lebih menikmatik hidup #eaaaa
buleipotan.com
berenang itu asli kesenangan kami semua sekeluarga..pas public poolnya buka pas puasa mulai :)
ReplyDeletesuka kalau hujan-hujannan, aankku dulu lagi kecil disuruh hujna2an gak mau padahal aku dulu paling suka
ReplyDeleteJaman masih ngampus dulu, kalo ngabuburit temen2 sukanya nongkrong di balkon UKM sambil main musik. Persis kaya nomor 4 :D
ReplyDeletekalo saya waktu kecil suka bengat berenang dikali dan ujan-ujanan, asyik tuh ajak anak2
ReplyDeleteselama puasa ini anak2 suka dneger musik online, dan aku suka kurag gaul itu lagu apa hehehe
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji