Ardiba Sefrienda's Story Yang Tak Pernah Berhenti

Jika ada pemilihan lifestyle blogger Jogja paling aktif, saya akan pilih Diba, nama panggilan dari Ardiba Sefrienda.

Meski di Jogja ada beberapa nama yang lebih populer di kalangan perbloggeran, mungkin karena mereka sudah kadung populer duluan atau mungkin karena hebohnya luar biasa, tapi untuk aktivitas online dan offline, baik dalam satu komunitas maupun lintas komunitas di Jogja, Diba ini sangat aktif. 

Diba tak terlalu pemilih. Jika dirasa event tersebut asik dan dia punya waktu, dia akan datang, meskipun tidak bersama teman-teman yang dikenalnya. Kemandiriannya dalam memilih event untuk didatangi, membuatnya punya cerita lebih banyak meski tak semua langsung dishare. Tapi orang Jogja yang punya info event, pasti tak lupa mencolek Diba karena dia adalah tamu yang menyenangkan, selalu membaca peraturan baik-baik, tidak banyak permintaan dan pertanyaan.

Karena pribadinya yang easy going, jangan heran jika ketemu dengan Diba di event yang non-komersil (tidak dapat goodie bag, voucher dan sebagainya) sekalipun, misalnya menjelajah museum. 

Kalau lagi tidak pengin sendiri dan panitia memperbolehkan, Diba akan mengajak Ais, putranya yang sering punya tebak-tebakan lucu.

Jangan salah mengira Diba masih mahasiswi ya, karena adalah ibu satu anak dan menekuni teknologi pangan untuk gelar S2. Belakangan Diba menunjukkan ketertarikan terhadap dunia investasi yang sedikit berbeda dengan ilmu yang selama ini ditekuninya. Kalau disatukan, mungkin ada muaranya, misalnya investasi restoran yang sekarang sedang menjamur di Jogja sejalan dengan makin semaraknya industri pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Heheheee..... Itu sih keinginan saya yang belum tercapai, ding. Tapi jika butuh nasehat yang benar seputar keuangan, terutama untuk para ibu, bisa tanya ke Diba. 

Sudah ke blog http://www.ardiba.com? 

Blog Diba merekam kegiatan-kegiatan offline dan online-nya. Kalau dilihat postingan terpopulernya kebanyakan tentang pangan, baik ilmunya maupun jelajah kuliner seputar Jogja. Ada beberapa tempat makan yang rekomendasinya saya dapat dari blog Diba karena ada beberapa ada yang tidak umum atau jarang disebut para food hunter. Namun postingan terakhir di halaman muka banyak job review atau content placement nih, berarti blog Diba laris mendapat kepercayaan dari para pengiklan. Bagi-bagi dong, Dib.

Salah satu kegiatan Diba, menjadi relawan kesehatan.

Untuk isi blog lainnya, saya suka kalau Diba menerangkan tentang makanan, lebih mantap karena punya ilmunya. Misalnya ketika heboh beras palsu dulu, Diba bisa menjelaskan dengan baik dan memberikan solusi bagi pembaca yang menemukan indikasi beras palsu. Bagaimanapun tulisan dari ahlinya itu beda, jauh dari gembar-gembor yang tak perlu demi konten viral. Namun demikian orang tetap membacanya karena para pencari berita perlu informasi yang benar.

Jika ada yang saya iri dari Diba, tentu energinya. Diba selalu datang ke tiap acara dengan pembawaan santai, selain itu tak pernah kebanyakan drama atau sok sibuk di media sosial. Lagipula sibuk dibikin sendiri kok mengeluhnya ke orang lain, ya?

Selebihnya, sesuai dengan permintaan Diba, saya doakan agar LDMnya segera berakhir dan keluarga Diba disatukan dalam satu atap agar Ais bisa ngasih tebak-tebakan lucunya ke sang ayah.