Tumbuh kembang anak yang baik ditandai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan sosial yang sesuai dengan usianya.
Di Jogja City Mall Minggu pagi tadi, 6 November 2016, Sari Husada menggelar event SGM Eksplor dengan tema Jadikan Dunia Sahabatnya. Acara ini menghadirkan talkshow bersama pakar gizi dan psikologi anak, serta wahana permainan yang mengajak anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Kadang kita sedih ya kalau mengajak anak-anak di tempat ramai, si anak nggelendot saja dengan kita, bahkan rewel nggak karuan? Nah, disinilah hal itu dibahas, supaya para orangtua paham, bagaimana tumbuh kembang anak yang baik sesuai dengan usianya.
TALKSHOW DENGAN PAKAR
Dalam talkshow tentang Jadikan Dunia Sahabatnya, hadir Ibu Diah Permatasari seorang ahli gizi dan psikolog Ibu Anna Surti Nina.
Ibu Diah memaparkan bahwa pertumbuhan anak bisa dipantau melalui berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala. Ini mengingatkan saya waktu menjadi mahasiswi baru di UGM dan lingkar kepala saya diukur. Waktu itu saya ngedumel dalam hati, sudah masuk kok baru diukur kepala saya? Memangnya kalau ketahuan lingkar kepala tidak standar, apa status saya sebagai mahasiswi bakal dianulir?
Dengan pemberian menu seimbang dan cara pemberian asupan yang benar, anak akan tumbuh dengan baik.
Dalam menu seimbang, umur 1-3 tahun diberikan susu sebagai tambahan. Sedangkan cara makan yang benar antara lain dengan tidak makan sambil nonton TV.
Contoh jadwal makanan yang disarankan:
- Jam 06.00 Nutrisi tambahan
- Jam 08.00 Makan pagi
- Jam 10.00 Selingan
- Jam 12.00 Makan siang
- Jam 14.00 Nutrisi tambahan
- Jam 16.00 Selingan
- Jam 18.00 Makan malam
- Jam 20.00 Nutrisi tambahan
Membesarkan manusia berkualitas memang butuh ketelatenan, termasuk dengan jadwal seperti diatas. Jangan malas, menyuruh anak makan yang banyak agar bisa santai sampai jam makan selanjutnya seperti orang dewasa.
Ibu Anna mengkonfirmasi bahwa anak dengan asupan nutrisi yang lengkap akan membuat perkembangan psikologinya baik. Perkembangan sosial yang baik antara lain ditunjukkan dengan peduli pada teman yang sakit, bisa menyelesaikan konflik dengan temannya, marah tanpa merusak, mau antri, ikut aturan, dan sebagainya. Meski demikian, jangan lupa bahwa orangtua menjadi contoh yang sangat penting bagi anak dalam bersosialisasi.
Perkembangan sosial yang diharapkan itu memiliki keselarasan antara aspek fisik, kognitif, sosial, emosi dan bahasa sesuai dengan usianya.
Selain talkshow, orangtua bisa berkonsultasi di booth yang telah disediakan dan mencoba VR (virtual reality) edukasi.
BERSOSIALISASI SAMBIL BERMAIN
Mbak Astrid dari Sari Husada mengajak blogger dan wartawan melihat dan mendengar maksud dari wahana permainan tersebut. Sebelumnya saya sudah masuk duluan sih dengan pass undangan tapi pass tersebut hilang entah kemana. Untung nggak bawa anak kecil, jadi nggak bisa mondar-mandir kedalam wahana nggak masalah, cukup ikut dengan rombongan.
Sebelum masuk ke wahana dengan tiket khusus, ada beberapa permainan bebas, termasuk kereta mini yang bisa dinaiki anak-anak keliling arena. Disini anak-anak dilatih untuk bersabar menunggu antrian.
Didalam arena dengan tiket khusus ada 4 bagian menarik:
- Dunia Samudera. Disini anak-anak diajak mewarnai bersama teman-temannya. Mereka belajar berbagi peralatan mewarnai. Setelah itu, gambar ikan yang sudah diwarnai akan ditranfer ke sebuah layar seperti akuarium. Anak-anak senang sekali melihat karyanya berenang bersama ikan-ikan lain.
- Dunia Berkebun. Disini anak-anak belajar tentang buah dan sayur yang kaya serat dan bagus untuk pencernaan. Mereka juga dilatih untuk mematuhi aturan. Kalau mau mengikuti aturan yang ditetapkan, mereka akan mendapatkan hasilnya, yaitu buah-buahan betulan.
- Dunia Langit. Disini anak-anak diperkenalkan dengan perubahan cuaca. Mereka diajak untuk tidak takut dengan perbedaan cuaca. Dengan menjaga kesehatan, mereka akan punya daya tahan yang baik dalam menghadapi pergantian cuaca. Mereka juga dilatih untuk bekerja sama dengan teman-temannya, antara lain dengan memindahkan awan bersama-sama.
- Dunia Safari. Disini gerak motorik tangan dan kaki anak-anak dilatih agar kuat. Mereka juga belajar untuk mau bersabar dan antri jika ingin mencoba berbagai permainannya.
Agar semua anak punya kenangan indah, di tiap "Dunia" ada photo booth 3 dimensi.
Setelah Jogja, kegiatan ini akan diadakan di Medan pada akhir November 2016, Jakarta di awal Desember 2016 dan Makassar di bulan Januari 2017. Ditunggu, ya.
5 Comments
jadi ingat pas dulu Marwah kecil, saya rajin banget kasi dia makan, ya makan, cemilan dan buah - buahan sampai tetangga bilang "ini marwah makan aja" hehhee
ReplyDeletejadi selama ini aku salah dong. jam 6 pagi sarapan..jam 8 ngemil. aaak
ReplyDeleteWaa...seru bangeet. Btw, anak2 saya semua doyan makan. Kudu pinter2 ngakalin menunya biar asupan tetap terjaga. TFS maklus...
ReplyDeleteAcara begini tuh anak-anak happy, orang tu pun jadi tambah pengetahuan. Seru!
ReplyDeleteDulu waktu anak saya kecil pernah menyusun jadwal makan spt tersebut diatas, tapi lama kelamaan lupa dan ngga terjadwal lagi :)
ReplyDeleteWah anak-anak pasti senang bermain disana ya sementara orang tua mengikuti acara yang sangat bermanfaat ini :)
Dear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji