Itinerary Jogja komplit itu seperti apa sih? Kalau versi saya, harus dapat gunung, pantai dan tengah kota, meliputi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata belanja. Bisa kok, bisa!
Jogja adalah pilihan tepat buat jalan-jalan ke luar kota meski bukan waktunya libur panjang karena Jogja bisa dicapai dengan segala macam transportasi. Di hari Jumat, sepulang kerja, teman-teman bisa langsung naik kereta api ke Jogja dan tiba Sabtu pagi. Kalau kereta api dari Jakarta tetap ramai karena akan bareng gerombolan PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad), yaitu mereka yang bekerja di Jakarta tapi meninggalkan keluarganya di Jogja. Biasanya mereka akan pulang tiap weekend untuk menjenguk. Jika naik pesawat, waktu teman-teman lebih fleksibel.
Untuk itinerary kali ini, saya buatkan untuk yang datang Sabtu pagi ya, baik dari arah timur maupun barat. Karena waktunya hanya dari Sabtu pagi sampai Minggu sore, jadi pilihan obyek wisatanya tidak boleh berpencar terlalu jauh agar waktu teman-teman tidak habis di jalan. Jadi memang terpaksa memilih karena berkeliling obyek wisata Jogja hanya dalam waktu 2 hari 1 malam itu mustahil. Terlalu banyak tempat menarik di segala penjuru Jogja.
SABTU
PAGI
Rata-rata kereta api jarak jauh sampai di Jogja pagi hari. Stasiun di Jogja ada 2, Lempuyangan (ekonomi) dan Tugu (utama). Sebelum meninggalkan stasiun, bersih-bersih cuci muka dulu di stasiun ya, biar seger.
Jika teman-teman turun di stasiun Lempuyangan, bisa langsung sarapan menuju soto Pak Man yang tinggal lurus saja dari jalan layang ke utara, tepatnya di Jl Prof Herman Yohanes, Sagan. Jika turun di stasiun utama Tugu, bisa sarapan soto Pak Gareng depan stasiun. Tapi teman-teman tidak bisa lewat gerbang depan karena itu hanya untuk penumpang yang akan berangkat, harus muter di Badran. Karena dua-duanya tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki, mendingan sewa mobil saja. Oya, soto sarapan rata-rata buka jam 06.00.
Atas: soto Pak Gareng. Kiri bawah: museum Ullen Sentalu. Kanan bawah: Lava Tour. |
Dengan waktu sesempit itu, sewa mobil di Jogja adalah pilihan yang sangat praktis dan ekonomis. Mintalah sopir menjemput di stasiun. Di Jogja, sekali buka pintu naik taksi minimal Rp 20.000,-. Ojek online sudah ada. Tapi dengan mobil sewaan, teman-teman bisa istirahat dan menaruh barang-barang. Sepagi itu tentunya belum boleh check in hotel. Lebih ngirit lagi kalau dolan ke Jogjanya rame-rame bisa patungan sewa mobil.
Selesai sarapan, cuss ke Kaliurang. Di Kaliurang, pilihlah Ullen Sentalu dan Lava Tour. Sebaiknya ke Ullen Sentalu dulu untuk melihat jadwal apakah bisa langsung masuk atau tidak karena pengunjung dibatasi per rombongan, harus bergilir. Kalau belum buka, bisa Lava Tour dulu. Ullen Sentalu adalah museum yang sangat terawat, dipersembahkan bagi putri-putri Kraton yang dulu sangat dipuja. Sejarah dan penataan ruangnya menakjubkan. Sedangkan Lava Tour adalah napak tilas ke desa-desa yang dulu pernah dihempas oleh keganasan wedhus gembel gunung Merapi. Sewa 1 jeep sekitar Rp 350.000 - Rp 400.000.
SIANG
Siang hari dalam perjalanan turun ke Jogja, mampirlah ke Kopi Klotok di Jl Kaliurang km 16 Pakem untuk makan siang. Disini tersedia makanan prasmanan dengan menu khas ndeso Jogja, seperti lodeh, sayur asem, ikan asin, tempe garit, pisang goreng dan sebagainya. Tempatnya pun disebuah rumah limasan khas Jawa. Pengunjung bebas duduk dimana saja dan mengambil makanan sendiri di dapur. Didepan rumah ini masih berupa sawah yang kece buat foto-foto.
Setelah itu sebaiknya menuju hotel untuk check in dan mandi. Hotel di Jogja memiliki banyak pilihan, dari guest house di kampung-kampung hingga hotel resort prestisius. Tinggal disesuaikan dengan anggaran saja.
Kiri: makan siang di Kopi Klotok. Kanan: Malioberen |
Setelah menyegarkan diri, jangan lupa dandan yang cantik karena destinasi berikutnya adalah Malioboro. Kalau masih ada waktu, segera saja ke Pasar Beringharjo yang tutup jam 16.00 jika ingin belanja. Kalau sudah tutup atau tidak mau capek, bisa ke Mirota Batik di seberangnya. Dari sana langsung saja menuju Titik Nol.
Tiap Sabtu sore, di Titik Nol berkumpul komunitas Malam Museum yang mengajak siapapun disana menyusuri Malioboro sambil mengenal sejarah dan budayanya. Nama kegiatannya Malioberen. Jam pastinya, bisa dilihat di akun media sosial mereka. Teman-teman bisa menyumbang sukarela bagi kegiatan mereka di akhir perjalanan, yaitu didepan Hotel Inna Garuda. Trotoar timur Malioboro sudah ditata apik, makanya penting bagi teman-teman untuk dandan cantik, buat foto-foto.
MALAM
Pengin merasakan angkringan? Nah, setelah Malioberen, berjalan lagi saja lurus ke utara. Setelah menyebrang rel kereta api stasiun Tugu, sudah ada angkringan. Yang terkenal sih yang nempel tembok stasiun di sisi utara, namanya angkringan Lik Man. Kebanyakan anak muda yang nongkrong disana. Kalau keluarga biasanya memilih ke arah utara lagi, yang agak terang di depan kantor koran Kedaulatan Rakyat yang sudah tutup jam kerja. Angkringan ini sering disebut sebagai angkringan KR. Tapi namanya sendiri angkringan Jabrik dan Gareng Petruk. Kalau naik mobil harus muter karena jalan satu arah.
Atas: angkringan KR. Bawah: Alkid |
Setelah kenyang, perjalanan berlanjut ke selatan, yaitu ke alun-alun kidul (alkid). Dahulu disini terkenal dengan masangin, yaitu berjalan diantara 2 beringin dengan mata tertutup. Sekarang disana sudah terlalu ramai untuk masangin walaupun masih bisa juga. Seru karena ternyata susah juga berjalan lurus. Sekarang yang ramai disini adalah naik odong-odong berhiaskan lampu warna-warni, yang bisa dinaiki orang-orang dewasa.
Dari alkid, sebaiknya menuju ke hotel dan beristirahat.
MINGGU
PAGI
Rasanya istirahat sudah cukup kan ya, setelah sehari sebelumnya langsung dolan begitu turun dari kereta api? Saatnya menuju Wijilan untuk sarapan gudeg. Sebelum sarapan, sebaiknya check out dari hotel sekalian. Selesai sarapan, langsung meluncur ke selatan ke arah deretan pantai Gunungkidul. Kemarin sudah ke gunung, maka hari selanjutnya ke pantai saja. Berhubung waktunya terbatas, sebaiknya dibatasi hanya beberapa pantai yang jaraknya berdekatan karena pantai di Gunungkidul sangat banyak.
Atas: gudeg. Kiri tengah: Pantai Kukup. Kanan tengah: Pantai Drini. Bawah: makan siang hasil laut pantai Drini. |
Saran saya sih pantai Drini dan pantai-pantai di sebelahnya. Pantai Drini tidak begitu jauh dibandingkan pantai lainnya. Aksesnya juga tidak bikin sengsara. Selain itu pantainya terbukanya sangat luas. Ada pulau kecil yang melindungi pantai dari terjangan ombak. Berkat pulau kecil itu pula, tercipta kolam alami yang aman untuk main air.
Jika sudah lapar, makan siang saja di pantai Drini. Di pantai ini ada pasar produk laut. Tapi kalau tidak mau repot, pesan saja yang sudah jadi di warung-warung disana. Harganya cukup masuk akal kok, asal pas musimnya. Artinya, kalau nggak musim kepiting, jangan pesan kepiting karena harganya lebih mahal karena langka. Begitu juga dengan ikan-ikan lain. Biasanya penjual akan memberitahu mana ikan yang sedang langka.
SIANG
Ketika balik ke kota, kemungkinan besar sudah melampaui tengah hari. Bahkan mungkin sudah mendekati sore kalau keasikan. Tapi jangan lama-lama, ya.
Snack Mirota Bakery: aneka sus, schootel, kipo dan yang bungkus daun itu pis kopyor. |
Sampai di Jogja, mampir saja ke Mirota Bakery. Mirota Bakery ini bersebelahan dengan Raminten. Pemiliknya bersaudara. Kalau pengin ke tempat yang lebih terkenal, bisa ke Raminten. Berhubung tadi sudah makan siang di pantai, jadi mendingan ke Mirota Bakery saja untuk duduk-duduk cantik, ngeteh dan nyenack sambil menunggu waktunya ke stasiun. Yang unik dengan snack disini, selain roti dan kue pada umumnya adalah banyaknya pilihan jajanan khas Jogja, seperti kipo (khas Kotagede), pis kopyor, semar mendem dan sebagainya.
MALAM
Malamnya teman-teman sudah berada di kereta api menuju ke rumah masing-masing. Selama kurang dari 48 jam, teman-teman sudah mendapatkan obyek wisata di gunung, pantai dan tengah kota Jogja. Komplit, bukan?
18 Comments
pas banget mba, bulan depan banyak hari kejepit...dan aku ada yang ngajak ke jogja nih
ReplyDeleteKapan lah bisa ke yogyakarta? pengen banget. Apalagi sudah ada Itinerary Jogja komplit ini. huhuhu semoga tahun ini bisa kesana :)
ReplyDeleteAih ini info yang recomeded banget ya
ReplyDeleteBisa sy pakai buat teman2 saya yg waktunya singkat banget kl ke jogya
Snack mirota..jd inget jaman kuliah aku mbak
ReplyDeletePenasaran sama pantai drini.. baru denger namanya heheh
ReplyDeletejadi tertantang pengen nyoba week end di Jogja
ReplyDeletetapi aku juga pengen menyusuri Kotagede mbak
Woa makasi. Gak kepikiran begini :D
ReplyDeleteAku mlh blm pernah ke ullen sentanu mb..
ReplyDeleteWah komplit infonya, bookmarked ah. Siapa tau kapan-kapan dolan ke jogya, jadi sudah ada ancer-ancer mau pergi ke tempat2 apa aja.
ReplyDeleteIsh MakLus mah juaraaa bikin itinerary kek gini <3
ReplyDeleteUllen Sentalu pengin banget datengin sama pantai-pantainya. Pokoknya harus bisa! Halah...
Dibikin itinerary kek gini kan asik, biar nggak kebingungan kalau ke Jogja
yg belum kucoba itu kopi klothok mba...penasaran banget sama rasanya dan camilannya mendoan ya?
ReplyDeleteCemilannya pisang goreng :)) Citarasanya ndeso banget tapi enak :))
Deletejadi pengen balik ke Jogja deeeh mbaaa....selalu menyenangkan kalau mampir ke sini
ReplyDeleteJogja memang istimewa mbak :))
DeleteIhh.. pengen ke Yogya lagi, ternyata masih banyak yang belum dikunjungi disana. Itinerarynya bisa saya pakai kapan-kapan nih mbak Lus :)
ReplyDeleteayo mbak ke jogja lagi
DeleteMBa LUsi, insyaAllah bulan depan pengen ke JOgja. Tulisannya bisa jadi panduan nih :) Makasih ya
ReplyDeleteAku penasaran bgt sama Malioberen itu Mba Lusi. Seru bgt pasti malem2 keliling Malioboro ya.. :D Minggu dpn rencananya pingin ke Jogja juga, Tfs mbaa.. Bisa jd referensi aku nih.. :D
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji