Bagi teman-teman yang sering main ke blog beyourselfwoman pasti sudah hapal bahwa saya tidak akan memberikan resep yang ribet. Semua serba praktis, supaya teman-teman bisa segera move on ke kegiatan lain.
Meng-hijack sebuah resep agar bisa diselesaikan lebih ringkas itu mengandung resiko harus mengorbankan beberapa citarasa. Karena itu, agar citarasanya tidak terlalu jauh meninggalkan citarasa jika diolah dengan resep umum, saya perhatikan benar aroma dan rasa yang diharapkan. Saya tidak akan mengorbankan bumbu yang menghasilkan aroma dan rasa tersebut, melainkan akan mencari cara memasak lain untuk menyingkat waktu.
Garang asem itu memiliki citarasa yang khas jadi saya menggunakan bumbu yang hampir sama dengan resep kebanyakan agar citarasa tersebut bisa dipertahankan. Saya hanya mengubah sumber rasa asam, tidak menggunakan bumbu halus, menghilangkan santan dan menambahkan telur.
Rasa asam yang sering ada di resep orang lain berasal dari blimbing wuluh dan tomat merah. Bahkan kadang masih ditambah dengan asam masak. Saya mengganti dua-duanya dengan tomat hijau karena menghasilkan rasa yang lebih segar dan tidak terlalu asam. Jika terlalu asam, biasanya orang akan memasukkan garam dan gula lebih banyak untuk penyeimbang. Akibatnya, rasa akan lebih pekat. Demikian pula dengan penggunaan santan. Bagi penyuka garang asem yang lebih pekat sih silakan saja. Ini hanya soal selera. Saya lebih suka garang asem yang lebih ringan. Nah, agar tidak encer banget seperti sayur asem, disitulah saya tambahkan telur.
Yang membuat saya atau mungkin ibu-ibu lain males membuat garang asem dengan cara tradisional adalah persiapannya yang cukup lama. Setelah merajang bumbu, ngulek bumbu halus, mencampur, menyiapkan daun pisang dan lidi, membungkusnya satu per satu lalu mengukus. Fiuuuh.... Keunggulannya memang aroma daun pisang yang sulit dibantah. Saya juga masih membuat dengan cara tradisional ini sekali-sekali, terutama jika ada tamu. Tapi untuk konsumsi sendiri sehari-hari, saya angkat tangan. Memakan waktu sekali.
Bahan:
1 pak ayam potong So Good. Jika tidak ingin memasak terlalu banyak, bisa menggunakan sebagian. Saya sarankan dimasak saja semua sekalian. Jika mau makan tinggal dihangatkan. Garang asam itu semakin sering dihangatkan semakin enak.
Tomat hijau
Bawang putih
Bawang merah
Cabe. Jenis cabenya terserah selera atau seadanya di kulkas.
Daun salam
Serai
Lengkuas
Jahe
Telur
Garam
Gula
Air
Minyak sayur
Ada sebabnya saya tidak menuliskan berapa siung bawang atau berapa banyak bumbu lain yang harus dipersiapkan. Ayo kita berlatih tidak menghitung jumlah berapa cabe atau bawang. Ayo belajar memperkirakan yang pantas untuk 1 pak ayam potong So Good. Percayalah, enak dan nggak enaknya resep selain resep kue itu tergantung dari komposisi garam dan gula ketika mencicipi. Nggak perlu takut kalau kebanyakan daun salam atau jahe. Tapi ya jangan memasukkan seluruh daun salam dari kemasan bumbu dapur yang dibeli di tukang sayur. Kira-kira juga dong. Heheheee....
Saya juga tidak menggunakan kaldu bubuk. Lah buat apa? Ayamnya kan sudah mengeluarkan kaldu? Demikian pula dengan penyedap rasa. Cukup menyeimbangkan garam dan gula.
Cara Memasak:
Senangnya memasak lauk seperti ini adalah tidak ada resep yang benar atau salah. Semua disesuaikan dengan selera. Garang asem dengan cara masak cemplungin semua seperti ini juga sudah ada di youtube tapi dengan versi masing-masing. Nah, versi saya ini mengutamakan kepraktisan dan kesegaran. Yuk tonton cara memasak yang lebih jelas di channel youtube beyourselfwoman ini.
Senangnya memasak lauk seperti ini adalah tidak ada resep yang benar atau salah. Semua disesuaikan dengan selera. Garang asem dengan cara masak cemplungin semua seperti ini juga sudah ada di youtube tapi dengan versi masing-masing. Nah, versi saya ini mengutamakan kepraktisan dan kesegaran. Yuk tonton cara memasak yang lebih jelas di channel youtube beyourselfwoman ini.
1. Rajang semua bumbu, kecuali daun salam dan lengkuas.
2. Siapkan panci diatas kompor, lalu masukkan sedikit minyak sayur untuk menumis.
3. Setelah panas, masukkan semua bumbu kecuali tomat, garam, gula dan telur. Oseng sampai harum.
4. Masukkan ayam dan oseng sebentar agar bumbu merasuk.
5. Masukkan air hingga menutup permukaan ayam. Tutup pancinya dan biarkan mendidih sampai bumbu mengeluarkan aromanya.
6. Ketika separuh matang, masukkan tomat, garam dan gula, lalu tutup lagi.
7. Sesaat sebelum matang, cek dulu apakah ayam sudah lunak. Cicipi pula apakah rasanya sudah pas. Rasa yang diharapkan adalah gurih dengan semburat asam. Soal pedas atau tidak tergantung jumlah cabe yang dimasukkan sesuai dengan selera.
8. Kocok lepas telur menggunakan garpu, lalu masukkan ke panci berisi garang asem mendidih, sambil diaduk perlahan agar telurnya terurai.
9. Sekarang garang asem sudah siap untuk dihidangkan. Rasanya hampir sama seperti cara tradisional, hanya segaris saja dibawahnya karena tidak ada aroma daun pisang. Ayamnya juga empuk sempurna karena kualitas ayam segar So Good padahal memasaknya tidak lama.
Nah, ggak ada lagi cerita mau masak garang asem harus mikir persiapan sampai nggak bisa tidur atau pagi-pagi sudah ke pasar takut ada bahan yang kehabisan. Semua bahan bisa masuk dalam belanja mingguan atau bulanan, termasuk ayamnya. Ayam potong So Good yang sudah dipotong per porsi makan dan dikemas rapi, membuat kerjaan ibu-ibu bertambah cepat. Tinggal masukkan ke freezer sepulang dari belanja. Nggak pusing membersihkan lagi.
Kalau bingung cara mencairkannya dengan cepat sebelum memasak, ikuti tip dari saya. Rendam ayam potong So Good berikut wadahnya didalam air kran. Ganti air jika sudah sangat dingin. Jangan memaksa memisahkannya menggunakan pisau, ya. Apalagi jika sedang PMS, bisa emosi. Tip ini berlaku untuk semua bahan makanan yang dibekukan.
Jadi, garang asem yang tadinya terlihat sebagai menu spesial karena memasaknya yang ribet sehingga hanya dibuat diwaktu-waktu tertentu, sekarang bisa menjadi menu sehari-hari.
Teman-teman pasti punya banyak menu sehari-hari dengan bahan ayam versi masing-masing seperti yang saya posting ini kan? Coba deh difoto, diberi keterangan yang menarik dan diposting di blog, terus ikutakan Lomba Kreasi Masak Ramadhan dan Idul Fitri ala So Good. Hadiahnya kamera, ponsel dan sebagainya. Pengin kan? Masih ada waktu sampai dengan 23 Juli 2017. Keterangan lengkap klik disini ya https://bloggerperempuan.co.id/sogood/.
Teman-teman pasti punya banyak menu sehari-hari dengan bahan ayam versi masing-masing seperti yang saya posting ini kan? Coba deh difoto, diberi keterangan yang menarik dan diposting di blog, terus ikutakan Lomba Kreasi Masak Ramadhan dan Idul Fitri ala So Good. Hadiahnya kamera, ponsel dan sebagainya. Pengin kan? Masih ada waktu sampai dengan 23 Juli 2017. Keterangan lengkap klik disini ya https://bloggerperempuan.co.id/sogood/.
41 Comments
Itulah kenapa saya lebih suka cooking daripada baking. Gak perlu ada takaran pas saat memasak. Sedangkan kalau baking, sepertinya takaran harus tepat.
ReplyDeleteSaya juga jarang banget pakai kaldu kemasan. Main gula garam aja. Kalau sampe pake kaldu kemasan kemungkinan besar rasa masakan yang saya buat lagi gak pas :D
TOss makchi hahahaa... iya mendingan gula garam dah cukup.
DeleteAih, jd pgn buat garang asem, nyam2..
ReplyDeleteBumil ngidamkah? :))
Deletebener banget mba, kadang meskipun sudah cari resep di internet atau buku tapi pas eksekusinya pakai ilmu kira-kira dan stock yang ada di dapur *LOL. Thanks for sharing mba, look so nyummy ^^
ReplyDeleteIya mbak, santai aja yg penting keluarga doyan hehehee
Deletewah... sepertinya enak, aromanya pasti sangat menggoda iman. makasih mbak atas resepnya. Jadi bisa lebih cepet masak garang asam.
ReplyDeleteAromanya khas meski cara masaknya lbh simple :))
DeleteSetiap ke pekalongan, selalu kangen sama garang asem. Biasanya sih dibungkus sama daun pisang jadi sedap banget. Ternyata bikinnya gak ribet ya mbak :D
ReplyDeleteIni versi ibu2 sibuk kebanyakan acara mbak. :))
DeleteBikin videonya pake tripod ataukan ada seseorang yang dikorbankan semacam disuruh manjat kursi sambil membidik dgn teknik flat lay di bawah ancaman: gak naik gak makan? Siapakah orang ituuuu mba Lusi?
ReplyDeletePakai tripod dong tapi yg nyeklekin anakku dibawah ancaman tentu saja hahahahaaa
Deletepaling asyik memang mbaaa main cemplung cemplung hehe..aku juga kalau masak suka yang praktis
ReplyDeleteIya mbak biar segera ngerjain yg lain :)
Deletehehe, jujur aku baru tau kalau bikin garang asem bisa sesederhana ini. Mikirku ribet hihihi. Makasih, resepnya, Mak Lusi yang cantik :-) kudu nyoba ini :D
ReplyDeletePraktis buat keluarga besar :))
DeleteNah ini dia, penasaran bgt soalnya gimana rasa garang asem. klo ada yg mudah ky gini, jadi pengen eksekusi langsung di dapur.
ReplyDeleteMudah banget dimasak disegala kondisi heheee
DeleteGarang asem ini favorit Panda, kalau tahu bikinnya mudah begini, sesekali boleh masakin garang asem maklus. Mumpung masih ada sisa ayam potong So Good di kulkas, yeaaaay.
ReplyDeleteSederhanakan hidup biar punya waktu lebih banyak utk dolan :))
Deletefavorit nih garang asem maaak
ReplyDeletekalau bikin, undang aku ya :))
Deleteternyata nggak rumit masaknya. besok coba ach...
ReplyDeleteGampang banget kok :))
Deleteaku suka bgt garang asem. tp blm pernah nyoba bikin karenaa soal perdaun pisangan itu. skarang lagi suka masaak, bs dicoba nih. maacih duta mak praktis indonesyaa ;*
ReplyDeleteTerima kasih atas gelar duta mak praktis indonesyaa, semoga makin banyak buibuk yg terentaskan dari keribetan. :))
DeleteTernyata resep Mak Lus, lebih simpel nggak pake dibungkus daun pisang juga, ibuku juga sering ganti blimbing wuluh Ama tomat Mak Lus, mengingat blimbing wuluh makin jarang.
ReplyDeleteBener, blimbing wuluh kok skrg langka ya?
DeleteSelamat datang garang asam super mudah dan praktis:!! Mbak Lus cocok jadi calon duta emak praktis hihihi.
ReplyDeleteBtw, di tempatku masih ada belimbing wuluh, Ibu nanam di sebelah rumah. Kapan-kapan kalau panen, insyaAllah dakkabari, Mbak :D *modus ben dimasakke garang asem :P
Phie beneran ya, aku diajak menek pohon blimbing :))
DeleteAku suka masakan garang asem, apalagi dibikin pedes. Jadi rasanya asem asem pedas, segeeer :)
ReplyDeleteIya sih mbak tapi aku lagi nggak bisa makan pedes. Hiks
Deletewah jadi pingin nih, praktis bangettt.....
ReplyDeletedan suka masakan yang berasa asam karena ngga eneg
Seger ya mbak :))
DeleteSuka banget cooking, klo baking ku belum punya lengkap alat2nya hihii dan kayaknya jiwa aku lebih cooking 😹
ReplyDeleteGarang asam sedap mbaa^^ tapi aku mau icip yg punya bikinan mba lusii :p
Kalau baking sering gagal hwaaaaa
DeleteGarang asem kesukaan mertuaku. Kalau tiba-tiba aku bisa masak ini, bakal surprise kayanya hihi.
ReplyDeleteWaaah bakal dapat piala menantu teladan :))
DeleteHhahaa..tinggal cemplungin ajaa ya Maaak, bener2 praktis, tapi rasanya hmm..mauu donk, lapeeer niy..
ReplyDeletepernah nyoba resep mediteran. ikan apaaan gitu dimasak sama bawang brambang, tomat, garam, cabe. dimasaknya pk oven (sy pk panci presto krn ga ada oven).
ReplyDeletejadi panci diisi ikan sm bumbu-bumbu trus disiram air. ditaruh di oven.
setelah jadi sy mikir-mikir...kok kyk kenal sama rasa ini ya?
oalahhh...mirip garang asem.
Wkwkwkk sebenarnya didunia tu bahan2 masakan hampir sama kalau berada di iklim yg sama.
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji