Sebenarnya sudah menghindar banget ngomongin uang di blog karena males dengan banyaknya blogger yang selalu bertanya tentang "ngeblog praktis berbuah pundi-pundi dollar dalam waktu singkat." Iya kali bikin blog tinggal pasang trik ini itu, lalu uang tinggal dikeruk pake back hoe kayak paman Gober. Kalau yang seperti itu, saya nggak bisa share, tanya saja ke orang-orang yang punya blog copasan atau yang modal judul cetar tapi isinya cuma click bait kemana-mana. Semua ada prosesnya, dan di blogging, proses itu tidak bisa secepat paman Gober ngumpulin emas.
Tapi keinginan untuk berbagi informasi itu nggak bisa dicegah. Apalagi saya juga punya online shop, sehingga apa yang saya posting itu sesungguhnya adalah proses belajar tiada henti juga.
Selama jalan-jalan mencari ide DIY (Do It Yourself) dan craft, saya juga mengamati bagaimana blog-blog craft asing memberdayakan blognya. Dengan memberdayakan blognya, blogger bisa menjadi lebih mandiri dengan produk sendiri. Kalaulah ada iklan yang diunggah di blog tersebut, minimal ada benang merahnya dengan tema blog itu. Regenerasi blogger itu sangat cepat. Blogger-blogger muda yang lebih canggih gadget, teknik blogging dan kontennya terus bermunculan. Belum lagi ada batas usia emas blogger, jika dilihat dari statistik pengguna internet terbanyak.
Memberdayakan blog sendiri juga untuk mengurangi ketegangan hidup akibat tuntutan personal branding. Nggak semua orang nyaman wajahnya terpampang dimana-mana. Padahal itulah yang dituntut oleh sebagian besar klien. Blog branding saat ini memang kalah pamor dari personal branding yang didukung oleh makin populernya media sosial sebagai senjata marketing. Kalau nggak beredar di media sosial, seringkali dianggap sebagai blogger yang belum berprestasi. Sebagus-bagusnya ngeblog, tetap harus setor muka di medsos jika ingin dianggap eksis. It's okey. Nggak usah baper. Itulah hidup yang terus berputar.
1. Menjual Produk DIY dan Craft
Terus terang, saya baru melakukan no 1 ini saja dengan membuat akun instagram @beyouprojects. Sudah follow belum? Yang follow, akan difollow balik, loh. Produk yang saya jual sementara adalah produk jahit buatan sendiri. Kedepannya, saya akan menjual produk craft selain jahit juga. Baru belajar menjahit kok sudah berani menjual hasilnya? Mengapa tidak? Kan bisa memilih craft yang mudah dibuat dulu untuk mengumpulkan jam terbang.
Saya tidak mau boros borong bahan-bahan yang cakep-cakep di group, lalu cuma memamerkan hasilnya. Saya tidak butuh barang sebanyak itu. Tas casual saya sebelumnya cuma satu dan baru-baru ini jadi dua setelah bisa membuat sendiri. Daripada cuma ditumpuk saja, kan lebih baik dijual. Saya juga selalu mengingat kata-kata admin di group jahit saya untuk tidak terlalu bernafsu beli ini itu dan mengejar tutorial yang tren. Lebih baik memanfaatkan yang ada di sekitar saja dan kerjakan yang mampu dulu.
Nasehat itu terbukti benar karena banyak teman di group yang mendapat pesanan produk sederhana, misalnya dosgrip atau tempat pensil untuk goodie bag ulang tahun, pouch untuk ibu-ibu pengajian, simple tote untuk kawinan dan sebagainya. Meski produk sederahana dan mudah tapi kalau jumlahnya sebanyak itu, kan lumayan banget.
2. Menjual Bahan dan Peralatan
Seringkali crafter menyimpan bahan yang cukup banyak. Ada 3 sebab mengapa begitu. Pertama karena banyak item yang sangat kecil sehingga toko tidak menghitung bijian, melainkan menimbangnya lalu dipacking dalam plastik kecil-kecil. Kedua, ada juga yang karena harganya sangat murah, toko packing beberapa buah kedalam satu plastik agar pembayarannya sesuai dengan kelipatan mata uang. Ketiga karena letak toko cukup jauh sehingga sayang bensin dan parkir jika beli cuma sedikit.
Sisa bahan tersebut dipajang untuk dijual lagi oleh crafter, daripada ditumpuk begitu saja. Kalau tidak laku, ya tidak apa-apa, bisa dipakai sendiri suatu saat. Kalau laku, bisa beli lagi jika sewaktu saat memerlukannya.
3. Menjual Pattern Atau Pola
Sebenarnya dibandingkan 2 nomor diatas, menjual pattern-lah yang paling banyak dilakukan oleh blog asing. Mereka membagikan link-nya di blog dan kita harus membayar sebelum mendownload. Caranya bagaimana? Saya tidak tahu heheheee. Masih banyak yang harus saya pelajari. Semakin banyak eksplor, semakin banyak yang saya tidak tahu, semakin banyak saya harus belajar. Karena itu, saya membatasi eksplor, agar tiap tahap bisa saya praktekkan dulu. Daripada kebanyakan eksplor tapi nggak praktek-praktek kan, ya?
Kalau secara teknis, membuat pattern jauh lebih simple daripada membuat tutorial. Mungkin itu sebabnya di blog asing dijadikan produk utama. Kok kita nggak seperti itu ya? Heheheee....
Jenis pattern yang dijual bermacam-macam, dari baju hingga tas. Bahkan ada boneka juga. Meski begitu, mereka tetap memberikan free pattern sebagai pengikat dengan para pengunjung blog. Hampir sama dengan teman-teman yang jualan template blog, yaitu ada yang gratis dan ada yang berbayar.
Saya pengin banget bisa ada pattern berbayar di blog saya. Selain browsing, saya juga mencari-cari teman-teman yang tahu bagaimana cara upload pattern-nya di blog agar orang baru bisa download setelah bayar.
4. Menjual DIY Atau Craft Kit
Ini cita-cita saya juga tapi saya benar-benar belum ada waktu untuk mengerjakan. Dalam DIY atau craft kit ini, kita menyiapkan package yang berisi foto tutorial dan bahan untuk membuat craft tersebut. Ini bukan ide baru, saya pernah melihatnya tapi bukan di blog, melainkan di akun medsos teman-teman yang hobi felt dan lettering.
Calon konsumen yang kemungkinan tertarik adalah mereka yang sedang mencoba-coba hobi craft tapi tidak tahu apa yang harus dibeli dan bagaimana mengerjakannya. Mereka belum ingin membeli bahan dan peralatan sendiri karena masih meraba-raba hobi tersebut. Selain itu, kadang anak-anak sekolah juga membutuhkannya sebagai tugas mata pelajaran yang bersangkutan. Ibu-ibu yang mendapat giliran tampil mengisi acara di arisan juga bisa memanfaatkannya.
5. Mengisi Workshop
Dokumentasi yang rapi di blog membuat pengunjung cepat memahami apa yang kita bisa. Dokumentasi di blog juga mencerminkan rasa percaya si blogger terhadap karyanya. Kalau si blogger percaya dengan karyanya sendiri, orang lain pun akan percaya pada blogger tersebut. Seperti yang saya pelajari dari mbak Ainun, untuk membuat sebuah workshop sukses itu yang paling penting adalah percaya diri dan kepercayaan audience.
6. Menyusun Buku
Enaknya tema blog yang kuat di satu bidang itu adalah terkumpulnya cukup banyak bahan untuk dijadikan buku. Jangan lupa ya, buku saya tentang Berani Ikut Pameran itu diambil dari kumpulan psotingan blog saya yang dulu. Beberapa penerbit memberikan harga khusus kepada penulisnya yang menjual buku secara langsung. Lumayan kan, bisa mendapat selisih antara harga khusus dengan harga normal.
Baca: About Me
Ternyata banyak ya yang bisa dihasilkan dari blog DIY dan craft, dan saya baru mengerjakan yang nomor satu. Masih banyak yang harus digarap.
Nah, itu dulu ya teman-teman. Jika ada masukan baru, saya akan posting disini sebagi update. Atau teman-teman punya ide? Silakan berkomentar dibawah. Selama menulis artikel ini, saya bolak balik melihat judul. Tetap nggak yakin nulis soal duit di blog ini. Heheheee... Semoga bermanfaat!
31 Comments
Selalu terpesona dengan hasil karyamu Maaak, aku juga mau ngumpulin emas aah,bikin apa yaaa...hahaha
ReplyDeleteMinta emasnya hahaaa
Deletemakasih sahringnya, sebetulnya dari dulu pingin bikin DIY secara sy juga suka craft tp ternyata menyusun kata untuk cara membuatnya yang sulit, lebih gampang bikin puisi
ReplyDeleteBetul mbak, bikin2nya nyenengin, giliran nulisnya gagap :))
DeleteMbk lusi, ini jg bs dipraktekkin sm blog yg isinya diy mainan anak kn ya mbk ?
ReplyDeleteBisa banget dong. Hayuk dicoba.
Deleteternyata banyak yang bisa di jual dari blog DIY & craft, sekarang juga lg naik daun sih mbak kalo menurut aq DIY & CRAFT karena di jakarta banyak banget kelas2 belajar-nya dan aq beberapa kali ikut, menyenangkan sih untuk belajar lagi sesuatu yang baru..
ReplyDeleteIya mbak, nggak bisa berhenti. Tapi kebanyakan aku belajar sendiri. Paling sebulan sekali aja ikut kelas.
DeleteAku udah lama pengen ngisi blog khusus jahit. Malah udah beli domain sejak awal tahun kemaren, tapi belum keisi juga. Padahal bahan udah numpuk. Baca ini aku jadi pengen lagi Mak..
ReplyDeleteDulu dirimu suka posting mukena lucu2 kan? Lagi yuk :))
DeleteHello Mba 👋, saya jadi ingat awal-awal pas blogging. Saya suka sekali mantengin blog DIY dan craft, kebanyakan blog dari luar. Hal tsb menginspirasi saya untuk bikin blog, walaupun tidak fully DIY.
ReplyDeleteApa yang bisa di jual dari blogger DIY? sepertinya sudah disebutkan semua sama Mba. Yang pasti sih kalau yang kita share itu sesuatu yang baik dan berguna, insha Allah akan menjadi amal baik kita di dunia 🙏.
Btw, blog beyourselfwoman sangat inspiring 👍💐. Keep sharing 😊.
www.fillyawie.com
Amin mbak. Semoga bermanfaat :))
Deletetulisan tentang DIY ini nih yang bikin makin rajin ke sini mbak..
ReplyDeletepengen ngelemesin tangan lagi...
banyak kain2 sisa di rumah yang bingung mau diapain sih.., dari dulu mah cuma bisanya kristik aja..
Alhamdulillah. Pengin lihat dong mbak :))
Deleteasiknya punya keahlian mak, jd bertanya keahlianku apa ya gini2 aja
ReplyDeleteInsya Allah banyak mbak, tidak harus sama dg yg lain :)
DeleteAku bikin diy pengennya tak jual mba sakjane. Tapi kalau dipikir2 enakan gini seneng2 aja jadi hepi bikin diy. Tapi yo seneng itu pada nanya cara bikine kepiye xD
ReplyDeletegpp, berbagi banyak pahalanya :))
DeletePeluang yg bagus dari bisnis kreatif. Ternyata yg dijual tidak hanya hasil jadinya aja, bahan bakunya juga bisa. Sangat menginspirasi
ReplyDeleteDaripada numpuk mbak :))
DeleteTernyata banyak peluang dari blog DIY. Jadi mikir aku nggak punya keahlian disini.
ReplyDeleteGpp, keahlian lain pasti ada :)
DeleteWah mba Lusi, ini aku bangeet. Sehati sepemikiran sehobby ya kitaaa. Aku juga lagi kepengen tahu gimana ya bikin pattern yang di download itu soalnya punya dua niih pattern andalan, di FB malah banyak yang mau ikutan kalo aku bikin workshop jejahitan pola yang simple tapi kepake buat keseharian.
ReplyDeleteIya mbak, bikin aja wsnya. Utk pattern itu aku blm nemu yg bisa ngajarin. Semangat.
Deletekalo pesannya om neil patel sih gitu mbak. blogger sebaiknya punya sesuatu untuk dibagi, dalam hal ini dijual.
ReplyDeletesaya masih belum tahu blog saya mau dibawa ke next level sebelah mana. hehe...
Waktunya akan datang mbak, sekarang dedek yang utama :))
Deletesaya seneng dg benang merah dari posting ini :-) karena tidak terbebani oleh syarat anu, trik ini. tips ini biar itu, kta ahli ini agar bisa itu dll... mantap
ReplyDeleteWaktu kakakku nikah, kaki buat sendiri kipas dari kaedus dikasi renda dan dilapisi kain. Kadang...diy itu untuk keasyikan sih ya. Puas aja kalo dah jadi...kalo ada yg ngajak tukeran demgan duit itu bonus banget. Dapat pesanan lagi, itu double bonus
ReplyDeleteWah kreatif ya. Orang kreatif memang nggak bisa lihat sesuatu yg polos. :))
DeleteAih anakku suka banget ama DIY, mba. Ntar mungkin bisa diupayakan ya mba biar bissa dikreasikan dan dijual juga :)
ReplyDeleteIya mbak, semangat, seringkali yg muda lebih kreatif :))
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji