DIY Membuat Tote Bag Dari Perca Beda Ukuran

Tutorial tote bag lagi? Nggak bosen ya, mbak? DIY (Do It Yourself) ini saya buat karena yang paling cocok dengan perca yang miliki.

Kebanyakan perca yang saya miliki adalah kain kanvas dan lumayan lebar. Mungkin minggu depan baru mulai beli kain katun lagi. Sebenarnya perca dari kain kanvas bisa dibuat macam-macam. Saya sudah punya printilan untuk membuat dompet koin yang bisa digunakan sebagai gantungan kunci. tapi ada saja kebutuhan untuk membuat tote bag. Ada yang karena pesanan, ada yang kebetulan memang mau memberikan gift kepada teman.

Perca bisa didapat dengan menampung dari penjahit baju atau kerajinan, bisa juga dengan membeli. Ada yang berpendapat, sebaiknya perca dari penjahit itu dibeli, bukan diminta. Tapi itu tergantung hubungan kita dengan penjahit sih sebenarnya. Kalau penjahit yang laris biasanya sudah pusing mengejar waktu pesanan sehingga baginya yang penting perca-perca itu segera menghilang dari hadapannya agar tempat kerjanya tidak penuh sesak. Kalau tidak kenal dengan si penjahit, sebaiknya memang bertanya dulu, apakah percanya dijual atau tidak.

Saya sendiri tidak pernah minta ke penjahit dan tidak pernah membeli dari penjahit maupun penadahnya. Saya juga tidak pernah membeli perca (fat quarter) yang banyak dijual di olshop. Karena menyesuaikan dengan kebutuhan, saya selalu membeli kain meteran dan cukup banyak menyisakan perca berbagai ukuran.

Ternyata, perca tak beraturan seperti foto itu lebih disukai daripada yang biasa. Kata mereka, jadi kelihatan handmade-nya. Saya sudah membuat dengan berbagai ukuran dan selalu lebih banyak yang naksir dibandingkan kalau saya membuat tote bag dengan kain serba dibikin matching. Model seperti ini belum ada yang saya unggah di olshop baru @beyouprojects. Mungkin lain kali. Sementara  ini, teman-teman bisa melihat dulu karya saya yang lain.

Yuk, kita mulai membuat tote bag dengan perca beda ukuran ini.

Prinsip utama membuat tote bag perca beda ukuran adalah: sambung, tindas, rapikan.

Ukuran yang menjadi sasaran saya adalah 31,5 x 31,5 cm sebanyak 4 lembar (2 lembar untuk outer atau bagian luar dan 2 lembar untuk inner atau bagian dalam. Kalau punya banyak kain yang bagus, bisa dijadikan tote bag bolak balik, loh. Asyik, kan?

Baca: DIY Tutorial Membuat Tote Bag Bolak Balik

Seperti prinsip diatas, maka yang saya lakukan adalah:

• menjahit untuk menyambung 2 kain di sisi kain yang kasar.
• menindas sambungan tersebut di sisi kain bagus.
• merapikan dengan mengguntingnya menjadi persegi.

Contoh menindas kain seperti foto dibawah ini.

Setelah itu, ambil perca lain dan sambung lagi. Begitu seterusnya sampai kita mendapatkan bidang 31,5 x 31,5 cm.

Foto dibawah ini memperlihatkan 2 lembar kain yang masing-masing sudah mencapai 31,5 x 31,5 cm. Setelah mencapai sasaran ukuran, garis keliling masing-masing kain selebar 1,5 cm. Di ujung bawah sebelah kanan dan kiri, ukur 3,5 x 3,5 cm. Nanti sewaktu menggunting, jangan pas garis 3,5 x 3,5 cm itu, ya. Maju 1 cm buat pinggiran jahitan..

Jahit sisi kanan, kiri dan bawah di bagian kain yang kasar. Bagian atas dan ujung 3,5 x 3,5 cm tadi jangan dijahit dulu. Untuk bagian itu, caranya seperti dibawah ini. Lebarkan bagian bawah, agar bagian ujung membentuk seperti foto. Garis 3,5 x 3,5 cm yang kita buat tadi akan membentuk garis sepanjang 7 cm dari ujung ke ujung. Garis yang maju 1 cm tadi menjadi pinggirannya. Nah, jahit deh garis 7 cm tersebut.

Kebetulan untuk bagian dalam, saya tidak punya kain perca bagus yang cukup. Padahal kalau ada, ini bakal jadi tote bag bolak balik. Adanya kain spunbond atau furing, itupun nggak karuan ukurannya, maka ini cuma layak menjadi inner. Prosesnya sama persis dengan outer diatas, yaitu sambung, tindas, rapikan.

Baca: DIY Membuat Tempat Tissue Pack Dari Perca

Sekarang kita punya outer dan inner yang sama persis bentuk dan ukurannya. Siapkan pula 2 buah tali. Kebetulan saya punya 2 tali dari kanvas yang tidak terpakai karena salah ukur untuk model lain. Cara membuatnya mudah kok. Ukur kain 40 x 12 cm, lipat 2, lipat sekali lagi 2 sisinya kedalam sehingga semua pinggiran kain berada didalam dan membentuk tali berukuran 40 x 3 cm. Jahit tindas sisi kanan dan kiri kain. Jika kesulitan, bantu dengan setrika lebih dulu untuk membentuk lipatan yang rapi. Kalau mau mudah lagi, pakai saja tali webbing yang bisa dibeli di toko bahan dan alat jahit. Murah kok, nggak sampai seribu rupiah per meter.

Satukan semua bahan seperti foto diatas, yaitu dari luar ke dalam: inner, tali, outer. Bagian yang bagus dari inner dan outer saling berhadapan sehingga semua bagian yang kasar berada diluar. Disini agak berimajinasi sedikit agar setelah dibalik nanti, tali berada di tempat seharusnya. Teman-teman bisa memperhatikan posisi tali njungkir seperti difoto diatas dengan bagian pegangan tidak terlihat. Yang terlihat adalah ujung-ujung tali yang tidak dijahit. Jahit keliling bibir tas dan sisakan 1 kepal yang tidak dijahit untuk membalik. Ketika melewati tali, jangan lupa jahit maju mundur agar tali kuat.

Langkah terakhir, balik melalui bagian yang tidak dijahit tadi. Setelah itu rapikan agar membentuk tote bag yang bagus, terutama bagian bawah dan bibir tas. Terakhir, jahit tindas keliling bibir tas dengan jarak sekitar 1 cm dibawah garis bibir tas.

Tas sudah jadi. Nggak susah kok, cuma perlu sabar aja karena sambung menyambung. Kalau sambil nonton Sule dan Andre di TV sih nggak terasa, tahu-tahu sudah jadi. Yuk, dicoba! Kalau sudah jadi, upload di medsos, lalu tag saya, ya. Siapa tahu, saya bisa terinspirasi dengan karya teman-teman.