Tiap saya posting yang ada hubungannya dengan mesin jahit, selalu saja ada pembaca yang cerita kalau sebenarnya mereka punya mesin jahit jaman dulu alias jadul warisan para nenek yang tersimpan didalam gudang atau kardus. Bahkan ada yang untuk sementara waktu menggunakannya sebagai tempat printer. Hehehee....
Mesin jahit jadul di Indonesia dikenal sebagai mesin jahit hitam. Merk yang terkenal adalah Singer dan Butterfly. Ibu saya punya yang merk Butterfly. Pengoperasiannya dengan tenaga manusia alias nggenjot pakai kaki atau diongkel pakai tangan. Meski ibu saya sudah punya mesin jahit itu sejak saya balita, tapi saya hanya sekali saja pernah mencoba belajar. Ternyata sulit banget mengatur kaki agar semacam kemudinya tidak bolak balik. Setelah saya jadi ibu-ibu juga dan bergabung dengan komunitas jahit, baru saya tahu bahwa justru mesin jahit hitam itu lebih sakti dibandingkan dengan mesin-mesin yang serba otomatis keluaran terbaru. Ini karena bodynya full besi sehingga mantap untuk menjahit kain yang berlapis-lapis atau tebal. Sementara mesin-mesin baru banyak yang berbody plastik atau separuh plastik.
Tentang pengoperasiannya yang nyusahin itu, ketika ikut workshop, saya bertemu dengan teman-teman baru yang justru masih muda-muda tapi banyak ide. Mereka memodifikasi mesin jahit lama agar mudah dibawa dan tidak perlu digenjot. Mereka memasang kotak kayu dibagian bawah sebagai ganti meja jahit yang juga ada besinya itu. Mereka juga memasang dinamo dan colokan.
Selain secara fungsional bisa diperbaharui, ternyata banyak juga yang memodifikasi tampilannya alias make over. Ada yang dicat, doodle atau decoupage. Mungkin salah satu darinya sudah teman-teman kuasai. Kalau belum, bisa pakai stiker juga, kan? Nah, untuk mencerahkan awal pekan ini, saya cuma mau memparadekan mesin jahit jadul yang sudah berubah wujud. Semoga menginspirasi teman-teman dan memunculkan semangat untuk mulai menjahit.
Selain secara fungsional bisa diperbaharui, ternyata banyak juga yang memodifikasi tampilannya alias make over. Ada yang dicat, doodle atau decoupage. Mungkin salah satu darinya sudah teman-teman kuasai. Kalau belum, bisa pakai stiker juga, kan? Nah, untuk mencerahkan awal pekan ini, saya cuma mau memparadekan mesin jahit jadul yang sudah berubah wujud. Semoga menginspirasi teman-teman dan memunculkan semangat untuk mulai menjahit.
12 Comments
beneran cantik-cantik mbak itu mesih jahitnya,,, bikin semangat lagi buat jahit,,
ReplyDeleteAku pengin yg shabby :))
Deleteyampun cantik bangettt mesin jahitnya
ReplyDeleteeeh ada mba kate, bisa jaitin sayah gaun sexy? hihihi
Hehehee dia yg minta tampil disini
DeleteMesin jahit yang pink itu cantik bangeeeet. Mamerku masih punya mesin jahit Singer jadul :)
ReplyDeleteSetujuu, warnanya lembut
DeleteSetiap orang bebas mempunyai ide, segila apapun itu. Tapi yang paling ajaib adalah ketika bisa mewujudkan ide itu.
ReplyDeleteDan menyulap mesin jahit lama menjadi seperti ini adalah ide gila terkeren yang pernah saya temui. Apalagi tujuannya untuk memotivasi orang lain supaya bisa semangat menjahit lagi, butuh menyingkirkan ego jauh-jauh. Kecei badaiii..
Betul mbak, kadang aku masih membatasi diri sendiri utk mewujudkan ide gila. Tapi kalau sudah lihat yg kayak gini, kumat lagi gilanya hehehee
DeleteMengingatkan aku sama mesin jahit di rumah nenek.
ReplyDeleteIya heheheh, spt punya ibu saya
Deletehai mak lusi... wahhh jadi cakep mesin jahit jadulnya,shabby dan vintage gitu ya,heee...sy punya yg agak moder-an dikit cuma kesimpen digudang udh lama ga dipake,jdi pengen jahit lagi nih baca postingan ini :)
ReplyDeleteBuat mood booster supaya semangat jahit lagi.
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji