Seputar Workshop Jahit Dan Craft Di Jogja terkesan mau investigasi blusukan kemana-mana gitu, ya? Heheheee. Saya bisa saja menulis judul Berburu Workshop Murah Meriah atau Berburu Workshop Gratisan. Tapi setelah menekuni dunia crafter, saya mendapati bahwa ilmu sekecil apapun itu sangat berharga, jadi harus dihargai.
Kalau kebetulan mendapat workshop kerajinan atau jahit gratis, biasanya saya akan berusaha membalasnya dengan publikasi melalui blog dan media sosial milik saya. Hanya saja kalau dengan sengaja mau memanfaatkan pembaca dan followers saya untuk publikasi gratis sehingga menguntungkan pihaknya saja, saya juga tidak mau. Blog dan media sosial milik saya terawat dengan baik, jadi kudu dihargai juga dong. Laaah, membedakan antara yang saling menguntungkan dan yang cari untung sendiri bagaimana? Susah juga sih. Tapi yang mau untung sendiri biasanya dari awal sudah memberikan sederet kewajiban pada saya, bukannya melakukan pendekatan yang enak. Yang seperti itu lebih baik disodori rate card. Heheheee....
Masalahnya kalau dana terbatas tapi ingin rutin ikut workshop bagaimana? Cara belajar seseorang memang berbeda. Bagi saya, workshop itu penting untuk menjaga semangat dan memperluas networking. Di hari-hari lain, saya bisa mendapatkan tutorial dari youtube atau blog orang lain. Tapi, di sela-sela hari itu, saya butuh ketemu dengan sesama crafter dan para guru. Banyak tips dan trik yang terlihat sepele tapi sangat memudahkan kita dalam berkarya. Hal-hal seperti itu tidak tampak di video youtube dan sering terlewat di postingan blog karena baru bisa ditemui ketika praktek langsung.
Baca: Sumber Ilmu Crafter
Artikel ini saya buat berdasarkan pertanyaan pembaca blog beyourselfwoman tentang tarif workshop jahit dan craft di Jogja. Sebenarnya di artikel sebelumnya sudah saya tulis contoh tarifnya, tapi kali ini akan saya tulis lebih banyak. Tentu saja tidak bisa benar-benar lengkap tapi semoga bisa membantu.
Informasi tentang workshop jahit dan craft di Jogja itu sebenarnya banyak tapi tersebar dan seringkali lolos dari perhatian saya. Kisaran tarif workshop itu bervariasi dari gratis sampai sekitar dibawah Rp 300.000 untuk sekali pertemuan. Saya belum pernah mendapati workshop yang tarifnya sampai 1 juta seperti yang ditanyakan tersebut. Workshop jahit bertarif 1 juta rupiah itu bukannya tidak mungkin di Jogja. Bisa saja itu karena dilakukan beberapa sessi atau pertemuan.
Info yang sering saya dapatkan adalah dari komunitas. Antara lain:
- Komunitas Jahit dan Craft Jogjakarta (KJCJ). Lebih banyak mengadakan workshop menjahit busana. Biaya sangat murah Rp 20.000 per pertemuan untuk pemula tapi harus konsisten dan jujur. Jika sudah melewati kelas pemula, ada kelas lanjutan yang tarifnya tergantung tema workshop tapi tetap murah. Bahan dan alat jahit membawa sendiri. Komunitas ini bisa dijumpai di facebook.
- Jogja Fabric Club (Jaric). Lebih banyak mengadakan workshop craft. Tarif workshop sekitar Rp 50.000 - Rp 300.000 per pertemuan tergantung tema. Ada diskon untuk anggota tetap. Selain workshop kecil, mereka juga mengadakan workshop di mall yang didukung oleh merk mesin jahit sehingga tidak perlu repot mengangkut mesin jahit. Tarif itu juga sudah termasuk bahan workshop, snack dan makan siang, serta bisa diikuti oleh masyarakat umum. Untuk workshop diluar mall, kadang harus membawa mesin jahit sendiri tapi bahan sudah disiapkan. Komunitas ini bisa dijumpai di facebook.
- Kumpulan Emak Blogger (KEB). Walaupun komunitas ini merupakan komunitas blogger, tapi adakalanya mendapat undangan atau kerjasama dengan pemilik usaha kerajinan. Yang beberapa kali dilakukan contohnya dengan Gendhis. Tarif workshop kisaran Rp 25.000-50.000,- sudah termasuk bahan dan snack. Komunitas ini bisa dijumpai di semua platform media online.
Baca: Tips Komunitas Kerajinan dan Craft Workshop
Belakangan saya juga mencari info workshop sendiri melalui akun-akun yang sering menyebar info event Jogja di twitter dan instagram. Kalau mau cepat bisa, memang harus maruk ilmu, jangan hanya menunggu. Akun-akun tersebut adalah:
Workshop merajut bersama KEB dan Gendhis. |
Belakangan saya juga mencari info workshop sendiri melalui akun-akun yang sering menyebar info event Jogja di twitter dan instagram. Kalau mau cepat bisa, memang harus maruk ilmu, jangan hanya menunggu. Akun-akun tersebut adalah:
- Akun twitter @JogjaUpdate. Sebagai akun daerah Jogja terbesar, kebanyakan promosi workshop juga disebar melalui akun tersebut. Tapi sebagai akun umum, kita harus sabar scroll karena bercampur dengan berita-berita lainnya. Sekarang saya tidak pernah mencari info di twitter melalui hashtag karena hashtag yang sering ditelusuri orang di twitter hampir semua sudah ditunggangi oleh hal-hal berbau porno atau judi.
- Akun instagram @jaringacara. Akun ini memuat banner hampir semua event di Jogja, kebanyakan event kampus dan seni. Tapi workshop kerajinan tak ketinggalan kok.
- Akun instagram @folksymagazine. Sebenarnya Folksy adalah majalah indie tapi sering memfasilitasi workshop craft. Craft yang didukung Folksy punya ciri khas sangat personal sehingga teman-teman yang suka handmade pasti tertarik. Tarif workshop dari gratis sampai dibawah 200 ribu-an.
- Hashtag #eventjogja atau #jogjaevent di instagram. Hanya saja sering sebel juga karena sampai beberapa baris feed diblock dengan satu banner yang sama oleh akun tertentu.
- Kasir toko. Saya suka jelalatan di kasir toko bahan dan alat kerajinan karena biasanya disana ada brosur workshop, baik yang diadakan oleh toko itu sendiri maupun pihak lain. Misalnya di kasir toko Jolie itu sering ada brosur merajut dan sebagainya dengan harga dibawah Rp 100.000,-.
- Fasilitas toko. Ada toko di Jogja yang memberikan workshop gratis khusus bagi pembelinya. Contohnya di Poyeng yang menjual alat merajut. Kita akan langsung diajari privat oleh penjaga toko setelah membeli. Tentu saja yang menjadi bahan praktek adalah alat dan bahan yang kita beli itu.
Saya pernah googling, kebanyakan workshop yang diadakan modiste atau tempat kursus itu lebih mahal karena sistem mereka menggunakan kelas-kelas, jadi ada beberapa kali pertemuan. Sedangkan yang gratis diadakan oleh balai-balai pelatihan pemerintah, misalnya BLK, memberikan syarat tertentu, umumnya mengutamakan peserta usia produktif.
Saya percaya masih banyak banget workshop jahit dan craft yang bisa teman-teman ikuti. Kalau ada temuan-temuan baru, artikel ini akan saya update terus.
1 Comments
aq tahun lalu ikutan beberapa kali workshop, salah satunya menjahit mukena, itu seharian mbak cuma bayar 350 ribu,,, menurut aq mah murah, krn gak cuma dpt ilmu, dpt makan, dpt bahan juga.. pgn ikutan lagi kelas yang lain tp blm ada waktunya..
ReplyDeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji