Beberapa waktu lalu saya pernah membuat video youtube tentang cara menyimpan tas kresek atau plastik. Kali ini, saya akan membuat yang berbeda dengan memanfaatkan botol minuman bersoda ukuran besar. Saya juga akan menunjukkan cara melipat kreseknya agar tidak ditumpuk begitu saja sampai meluber.
Pada prinsipnya, dalam menyimpan kresek itu yang penting dilipat sekecil mungkin dan ditata rapi. Media penyimpanannya tergantung apa yang ada dirumah saja, tidak perlu mengada-adakan hanya untuk mencoba tutorial yang ada di internet atau blog ini. Di channel youtube beyourselfwoman misalnya, saya menggunakan tempat tissue bekas, kotak sepatu dan botol air mineral kecil. Sekarang saya menggunakan botol soft drink besar karena kebetulan yang ada itu dirumah.
Soal melipat kresek juga tak perlu dibahas mana yang lebih baik. Yang penting pilih cara termudah untuk tangan kita sendiri. Kadang meski ada cara yang benar-benar hemat tempat tapi karena kita sedang terburu-buru dan merasa ribet untuk sejenak merapikan, akhirnya malah ditinggal begitu saja dengan harapan lain kali sedang selo akan ditata. Apa yang terjadi? Ternyata kita nggak pernah punya waktu luang dan kresek tetap berantakan.
Untuk saat ini, yuk kita kerjakan berdasarkan apa yang ada dirumah saya, ya. Tidak satupun saya beli secara khusus untuk mempraktekkan plastic bag dipenser ini.
Bahan yang berhasil saya peroleh adalah:
- Botol minuman bersoda ukuran paling besar.
- Kain flanel sisa bahan MOS (Masa Orientasi Sekolah) anak-anak.
- Lem tembak dan lilinnya.
- Pelubang kertas atau kain (tidak ada dalam foto di atas).
- Pita (tidak ada dalam foto di atas)
- Cutter.
- Gunting.
Langsung kita mulai, ya. Potong bagian bawah botol. Bagian ini akan menjadi tempat masuk kresek. Berhubung botol ini berbahan plastik tipis, jadi cukup mudah memotongnya menggunakan cutter. Usahakan serapi mungkin dalam memotong.
Bagian yang telah dipotong tadi meninggalkan pinggiran yang tajam. Pinggiran tersebut bisa menggores tangan ketika meletakkan kresek. Karena itu, saya tutup dengan kain flanel. Berhubung kain flanelnya tidak cukup panjang, jadi saya sambung.
Awalnya saya lem flanel keliling pinggiran tersebut dengan melebihkan sekitar 2 cm di bagian atas. Lilin yang telah meleleh menjadi lem tembak tersebut saya oleskan di flanel, bukan di botol. Lalu cepat-cepat saya tempelkan agar lem tidak keburu membeku. Lem tembak itu panas sehingga bisa membuat botol meleleh jika dioleskan langsung ke botol.
Lebihan kain flanel tadi digunting seperti foto dengan jarak yang tak perlu dihitung, asal rata keliling saja. Bagian dalam flanel saya olesi lem tembak, lalu flanel ditekuk hingga menutup seluruh pinggiran botol bekas dipotong tersebut.
Agar tidak polos, teman-teman bisa menambahkan hiasan seperti bunga di foto atas. Tinggal gunting sesuai dengan pola yang diinginkan, lalu direkatkan dengan lem tembak.
Setelah itu, buat 2 lubang untuk pita penggantung. Sebenarnya tali apa saja bisa menggantikan pita tersebut, termasuk tali rafia. Kebetulan pelubang kertas yang saya miliki terlalu kecil sehingga posisi lubang kurang kebawah. Untungnya saya punya pelubang kain. Selain pelubang seperti itu, teman-teman juga bisa menggunakan paku besar, solder, obeng, gunting dan sebagainya.
Plastic bag dispenser sudah siap!
Sekarang giliran cara melipat kreseknya agar rapi dan muat banyak karena kapasitas botol ini terbatas. Saya mengadopsi bentuk tissue gulung. Cara ini juga membuat isinya tidak berantakan ketika kresek kita tarik.
Mohon maaf, tutorialnya kurang mantap karena saya tidak berhasil mengumpulkan kresek yang banyak untuk praktek. Sebenarnya tidak menyimpan banyak kresek itu prestasi, lo. Berarti sudah diet plastik, sudah ramah lingkungan. Heheheee....
Sambil membaca tutorial ini sebaiknya sambil pegang kresek dan melihat foto kresek itu dari atas ke bawah.
- Lipat kresek menjadi 2 kan kempiskan udaranya.
- Lipat bagian pegangan ke atas seperti foto.
- Gulung dari bagian pegangan tersebut (kiri) ke arah bagian bawah kresek (kanan). Gulung serapi mungkin. Jika rapat dan rapi maka isi gulungan akan lebih banyak.
- Kira-kira setelah 2/3 bagian kresek yang digulung, berhentilah.
- Ambil kresek lain, lalu lipat menjadi 2 dan kempiskan udaranya.
- Letakkan 1/3 bagian atas kresek yang baru di atas 1//3 bagian bawah kresek sebelumnya.
- Gulung lagi sampai 2/3 kresek yang baru, lalu berhenti. Kresek yang lama tergulung didalam kresek yang baru.
- Ambil kresek lagi. Lakukan langkah no 5, 6 dan 7.
- Lakukan terus sampai semua kresek habis. Jika punya kresek sangat banyak, perkirakan saja seberapa yang bisa masuk botol.
- Posisi memasukkannya di botol adalah bagian pegangan berada di mulut botol. Tarik pegangan kresek sedikit sebagai awal untuk tarikan-tarikan selanjutnya.
Sekarang kresek sudah rapi.
Jika teman-teman punya ide lain, colek saya, ya. Kalau punya bahannya, saya pengin nyoba ide teman-teman.
Jika teman-teman punya ide lain, colek saya, ya. Kalau punya bahannya, saya pengin nyoba ide teman-teman.
22 Comments
Saya punya kresek banyak mbak, tadinya saya lipat satu persatu terus dimasukkan kresek besar dan ngumpul disana. Lama-lama malas nglipatnya, akhirnya disumpal-sumpal di kresek besar tadi. Sebenarnya simple ya asal ada niat dan sisihkan waktu untuk mengerjakan. Tapi ya itu tadi.. setan malas selalu jadi pemenang hehe..
ReplyDeleteSama mbak, kalau kesambet ide ya kayak gini. Habis tu males lagi. Hehehee
Deletepingin nyobain idenya, tiap bulan belanja banyak bgt dpt plastik, untuk nguranginnya paling digunakan kembali untuk sampah, tapi naruhnya itu berantakan banget di tumpuk gitu aja di dalam kardus, kalo dibuat seperti ini jadi rapi yah mbak lusi..
ReplyDeleteKalau di dalam kardus, males buka kardusnya mbak hehehee
DeleteYa ampun maak Lus, ini bermanfaat bangeeet buat aku. Pengin eksekusi, plastik di rumah tuh kadang dimainin anak-anak, dan aku kesal lihat tumpukkannya. Kadang aku sediain macam ember kecil gitu untuk tempat plastik pdhl udah diet plastik bener tapi masih saja kecolongan belanja lupa bawa tas belanja. :( Kayak yg dibikin mak Lus ini kan bisa tertata rapi ya tuh plastik dan jadi hiasan cantik di dapur.
ReplyDeleteTfs maaak
Tapi dapurku nggak cantik wkwkwkwk... berantakan. Ini pencitraan.
DeleteMbak lusi memang keren...dapurnya rapi pasti.
ReplyDeleteKresek itu bisa jadi sampah, tapi klo pas butuh..ya jadi penting.
Biasanya aku cuma tak lipat, klo ingat...
trus metodenya..masukin lipatan yang kecil ke kresek yang ukurannya lebih gede...😊😊😊
Enggak mbak, dapurku berantakan wkwkwkwk.... Maaf pencitraan
Deleteaku biasanya klo ada plastik ditumpuk aja diatas lemari di uwekuwek biar muat :) , klo pake plastik bag dispenser itu jd lebih rapih ya tinggal tarik dri bawah klo perlu plastik keren idenya
ReplyDeleteDi (((uwekuwek))) wkwkwkwk
DeleteKreatifnyaaaa. Aku tuh kebiasaan lipat kresek trus di letakkan begitu saja dan jadi tak rapi. PAdahal asyik ya kalau rapi begini :)
ReplyDeleteDirimu sibuk mbak, yang mudah saja :)
DeleteBiar keliatan rapi ya... Tapi gimana bisa milih ukuran kresek yang diinginkan ya karena kan langsung muncul gitu di bawah...
ReplyDeleteSaranku sih bikin 3, utk yg kecil, sedang & besar. Selain biar mudah bedain ukuran, juga karena botol ini ukurannya kecil saja, muat sedikit.
DeleteCakep jadinyaaa. Rapi cantik. Dah klok ada kresek kantong plastik gt aku uwel2 trs jadikan satu ke kresek yg paling besar. Cuma ya gt mbk lusi. Tampilan dapur jd nggak kuku ada kresek yg blendung penuh kresek2 kecil. Makasih sharingnya mbk lusi. Kpn2 pgn bikin
ReplyDeleteSama2 mbak. Semoga rapi dapurnya :)
DeleteSaya selalu melipat kresek seperti ini, tapi gak kepikiran sama sekali buat bikin dispensernya. Keren idenya, Mbak :)
ReplyDeleteMakasih Makci :)
DeleteKalo melipat kresek, mba Lusi kan sudah pernah posting ya dulu, itu sudah aku praktekkan sampai sekarang. Jadi rapi deh kalo dilipat kecil2, dulu mah sebelum baca postingan mba Lusi kreseknya suka aku uwel-uwel aja, asli deh berantakan haha
ReplyDeleteBetul mbak, ada bermacam-macam cara melipat. :)
DeleteTempat menyimpan plastiknya jadi cantik bangeet ya mba
ReplyDeletealhamdulillah mbak :)
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji