Ide Menyamarkan Kabel Listrik Di Tembok

Ide menyamarkan kabel listrik di tembok ini muncul bersamaan dengan keinginan saya punya craft and sewing corner supaya bisa foto atau membuat video sambil berkreasi. Ketika sedang menata corner tersebut, saya terganggu sekali dengan kabel listrik yang melintang di tembok. Pasti kelihatan deh kalau bikin video. Kabel itu saya pasang sendiri, makanya nggak karuan begitu. Heheheee....

Ada perbedaan mendasar antara saya dan bapak saya dalam mengurus rumah. Bapak saya menata rumahnya seperti kantor, yaitu minimalis, fungsional, rapi dan bersih. Tidak ada hiasan atau pernak pernik home decor. Lantai juga selalu cling, siap menerima tamu kapan saja. Sedangkan saya memperlakukan rumah saya bak bengkel. Peralatan eksperimen saya tersebar dimana-mana, baik untuk craft, DIY maupun cooking. Makanya saya tidak suka tamu dadakan karena tidak ada waktu untuk menyembunyikan peralatan yang berantakan. Wkwkwk.... Karena itu, buang tuduhan bahwa karena postingan saya banyak DIY (Do It Yourself) nya berarti rumah saya pasti rapi jali. Keep in mind bahwa saya seorang crafter dan creator ala-ala, bukan penghobi apalagi ahli interior.

Niatan untuk insyaf pasti ada dong. Makanya saya siapkan corner tersebut, meski realisasinya sudah 6 bulan tanpa kemajuan berarti. Hahaaa.... Saya bayangkan, kalau nanti sudah benar-benar beres, entah kapan itu terjadi, saya bisa berkarya di satu tempat saja tanpa membuat seluruh rumah berantakan. Disitu, saya juga bisa sekalian merekam proses kreasi untuk diunggah di blog atau medsos tanpa heboh boyongan dari karpet tempat favorit saya lesehan ke meja kerja untuk difoto. 

Dengan perlengkapan yang lebih tertata, saya juga nggak malu lagi kalau ada teman yang ingin menjahit atau crafting bareng. 

Kabel yang melintang tersebut saya pasang sendiri karena perlu untuk colokan mesin jahit. Kabel dan colokan saya beli jadi, makanya panjang kabel kelebihan, tidak sesuai kebutuhan. Saya tidak tahu cara memotongnya, jadi saya gulung saja pakai isolasi, lalu saya jepit di tembok dengan paku kabel. Mengapa tidak menggunakan kabel gulung saja? Wah, kabel gulung malah lebih ribet karena penggulungnya harus diletakkan di lantai atau meja. Kalau di rumah bapak saya sih kabel tidak ada yang kelihatan karena semua ditutup dengan strip yang seperti pipa itu.

Ide saya sih nggak istimewa sama sekali, cuma menyamarkan kabel. Tadinya saya berpikir untuk mengecat kabel sewarna dengan tembok. Tapi berarti harus beli cat dulu karena saya tidak punya simpanan cat. Lalu saya ingat seikat daun yang pernah saya gunakan untuk properti foto di workshop menghias jar. Kebetulan tidak ada vas sisa dirumah jadi daun ini tersimpan di kotak. Daun tersebut akan saya ubah menjadi tanaman rambat.

Baca: Workshop Menghias Jar dan Toples

Ada yang pernah mainan membuat mahkota princess dari bunga rumput liar ketika kecil dulu? Idenya akan seperti itu. Tapi berhubung daun yang saya miliki terbuat dari plastik dan tangkainya tidak panjang maka saya kesulitan membuat simpul untuk menyambung tiap tangkai bunga. Jadi, mari kita gunakan jasa lem saja.

Pertama-tama, petiki daun per tangkai. Enggak perlu pakai gunting, tinggal ditarik saja karena terbuat dari plastik. Lalu dirangkai menggunakan lem tembak. Sebelum menggunakan lem tembak, saya sempat mencoba lem UHU dan isolasi tapi hasilnya tidak memuaskan. Menggunakan lem tembak pun agak tricky karena lemnya meleber kemana-mana. Jadi, yang sabar saja.

Setelah itu, ya sudah begitu saja. Artikel ini tidak panjang kok. Tinggal daunnya dirambatkan di kabel. Sangat mudah, kan?

Teman-teman bisa mengganti daun tersebut dengan bunga plastik atau jepitan burung. Kalau bunga kertas atau apapun yang berasal dari kertas kok saya tidak menyarankan, ya? Kertas mudah terbakar.

Nah, kalau teman-teman punya ide lain, jangan lupa colek saya. Ayo kita colek mencolek dalam kreativitas. *smile