Mengikuti workshop food photography sudah saya idamkan sejak dulu, apalagi bertempat di pusat oleh-oleh terbaru yaitu Bakpia Wong Jogja milik Baim Wong.
Sudah lama saya memiliki kamera mirroless, bahkan ketika mirroless belum populer. Tapi karena sibuk kesana kemari, saya tidak sempat mempelajari fitur-fiturnya. Belakangan saya sadari, foto yang cetar adalah segala-galanya di dunia maya. Jadi, tak bisa dtunda lagi untuk belajar. Untunglah kesempatan itu datang dalam bentuk Workshop Food Photography bareng mas Harisatu Zakaria dan teman-teman blogger Jogja.
BAKPIA WONG JOGJA
Workshop dilakukan di gazebo luar. Saya bayangkan pasti asik sekali berlama-lama duduk disini menikmati udara Jogja dan menyantap hidangan ringan. Kebetulan sore tadi ada beberapa food truck dan food stall yang menyediakan hidangan berbuka puasa. Saya tidak tahu apakah di bulan lain juga sama. Saya tadi buka puasa dengan ngemil bakpia yang barusaja dijadikan model foto. Heheheee... Rasanya sesuai dengan hashtagnya, #enakeraisolali.
Selain itu, bapak-bapak yang capek mengikuti para ibu belanja di dalam, bisa melarikan diri kesini. Bakpia Wong Jogja tidak hanya menjual bakpia, melainkan juga oleh-oleh khas Jogja lainnya seperti makanan kecil, aksesoris, hiasan rumah dan baju batik. Saya paling suka dengan kalung batiknya. Lucu dengan batik warna warni ceria. Showroom Bakpia Wong Jogja diterangi lampu benderang, lantai yang cling dan luas. Fitting roomnya lega seperti di mall. Kalau sudah masuk, yakin para ibu muter-muter terus nggak keluar-keluar.
Konsep yang diusung tidak sekedar jualan tapi mengerti kebutuhan wisatawan untuk having fun dan mendapatkan kenang-kenangan sebanyak-banyaknya dari Jogja. Karenanya, sudut-sudut showroom ditata menjadi spot yang instagrammable tapi tetap khas Jogja. Jika diluar sudah susah untuk mendapatkan becak genjot karena makin maraknya becak motor, foto saja disini. Begitu juga jika tak sabar mengantri dibawah plang jalan Malioboro yang panas, ditempat ber AC ini sudah disediakan.
Bakpia Wong Jogja terletak di Jl HOS Cokroaminoto 149, Tegalrejo, Yogyakarta. Kalau teman-teman turun dari kereta di stasiun Tugu, begitu keluar gerbang di Jl Pasar Kembang itu ke kanan. Dari situ enggak jauh kok, cuma dua kali pertigaan dan sekali perempatan. Kalau naik ojek online paling sekitar Rp 10.000,-. Tapi coba deh naik becak saja buat menikmati suasana Jogja meski agak mahal sedikit. Untuk informasi cepat, bisa teman-teman dapatkan di akun instagram @bakpiawongjogja .
WORKSHOP FOOD PHOTOGRAPHY
Mas Harisatu adalah seorang photographer sekaligus Profesional Food Stylist and Food Photographer. Keahliannya didapat dari pendidikan formal Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta dan pengalamannya sebagai pengajar di IONs Culinary College. Beliau juga berpengalaman sebagai juri berbagai lomba, narasumber pelatihan dan food consultant. Jadi, mas Harisatu ini memang sangat berkompeten.
Kata beliau, untuk bisa fotografi, kita harus kenal kamera kita dulu. Bagaimana kita bisa menerapkan teori yang diberikan jika kita tak tahu fitur apa saja yang ada di kamera kita? Buktinya, saya yang sudah bertahun-tahun punya kamera saja, tadi masih bingung mencari letak fitur ISO. Akhirnya terpecahlah perhatian antara mendengarkan penjelasan mas Hari dengan mencari fitur yang dimaksud. Untungnya teman-teman blogger Jogja berbaik hati memotret materi mas Hari untuk saya pelajari lagi di rumah.
Mengapa food stylist dan food photography itu tidak bisa dipisahkan? Karena meski bisa memotret dengan baik, jika penataan tidak baik, orang tidak akan tergiur dengan hasil fotonya. Yang diharapkan dari foto makanan kan menerbitkan selera orang yang melihatnya.
Saya juga baru tahu, hasil foto makanan yang fantastik itu dikerjakan oleh tim dengan tugas masing-masing, yaitu penanggung jawab dekor atau properti, food stylist dan food photographer. Mereka harus bekerja cepat tapi penuh ketelitian. Jika fotografer bersiap untuk foto horisontal, maka penataan makanan dan hiasannya pun harus horisontal. Jadi, kompak itu wajib, ya.
Tadi kami juga sempat praktek memotret bakpia yang diproduksi Bakpia Wong Jogja. Tapi berhubung matahari sudah lengser, agak repot bagi pemula seperti saya. Mas Hari sendiri sudah siap tempur dengan berbagai properti, lighting dan reflektor sehingga cahaya tidak jadi masalah. Yang sudah pandai motret bisa memanfaatkan peralatan tersebut. Saya ngintil saja, semoga hasilnya tidak mengecewakan.
Ternyata belajar food photography itu memang asik. Sepertinya saya tuman ingin belajar fotografi yang lebih luas lagi agar blog beyourselfwoman dihiasi foto-foto yang memikat. Yuk, siapa yang mau mengajari saya fotografi lebih detil lagi?
15 Comments
foto2nya udah cakep mbak
ReplyDeletemau mbak aku temani belajar foto..,
pengen juga belajar foto2 seperti ini, tapi belum pernah kebagian
Hahahaa beneran capek
DeleteUntuk yang awam materi fotografi seperti saya, materi kemarin lumayan bikin pening kepala.. 😂😂
ReplyDeleteSetuju heheee kecepetan.
DeleteAku malah tergagap-gagap banget ngikutin workshopnya #tepokjidatkuatkuat
ReplyDeleteDirimu kemarin disebelah mana ya? Nggak sempat ngobrol.
DeleteIa mak, belajar food photography asik.. cuma kalau udah gelap bener-bener kerasa repot.. cari fokus aja susah.. ðŸ˜
ReplyDeleteHeheeee mau ikut motret yg pakai lighting tapi gantiannya susah. Nggak kebagian.
Deleteoke
ReplyDeleteKalau blogger merangkap semua, ya. Food stylist juga, photographer juga. Tapi, memang seru juga belajar kayak gini :)
ReplyDeleteBlogger itu harus bsa multitasking. Tiap aku datang event bareng wartawan, pasti mereka terheran-heran. Tapi belakangan sudah mulai ada yg kerjasama dg teman2 yg hobi fotografi agar hasi maksimal.
DeleteIyaa mb Lus, kemarin materinya seru sebenernya. Sayang matahari nya keburu kukut duluan, jadi gelap buat foto-foto ya :(
ReplyDeleteUdah ikut antri pinjam lighting sebenarnya, tapi nggak kebagian smp gelap, yg di depan lama banget. Heheee...
DeleteWah asyiknyaaaa, pengin bisa belajar juga biar foto2 makanannya bisa cakeup, nggak seperti sekarang, asal jepret. Sepertinya klo cuma baca cara2 nya via buku, aku susah bisa nya, mesti praktek langsung deh kayaknya.
ReplyDeleteBtw bakpia khas Jogya itu kulitnya empuk ya.
Maunya peserta terbatas. Kalau rame2, agak susah juga pahamnya
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji