Membuat Sandwich Chicken Stick Dalam 5 Menit Untuk Sahur

Bangun sahur sudah mepet Imsak? Jangan khawatir! Sandwich bergizi berisi So Good Chicken Stick ini bisa dibuat dalam 5 menit saja.

Ramadhan adalah bulan yang ditunggu umat Islam. Semua persiapan sudah dilakukan, termasuk pasang alarm di jam 02.45, 03.00 dan 03.15. Saya selalu memasang alarm dalam 3 rangkaian jam seperti itu. Jika alarm pertama gagal membangunkan saya, masih ada backup alarm ke 2 dan 3. Tapi tetap saja sesekali gagal semua. Seperti dinihari tadi, saya tidak sahur karena minum obat nyeri leher yang membantu saya tidur nyenyak tanpa merasa kesakitan. Biasalah, kalau si ibu tidak bangun, serumah telat bangun semua.

Kadang saya juga bangun mepet sekali dengan waktu Imsak. Saking bingungnya karena masih setengah sadar dari bangun tidur, saya cuma duduk dan minum air putih. Padahal dalam waktu sesempit itu masih bisa melakukan sesuatu. Jadi ibu memang harus banyak akal. Apalagi dalam sebulan puasa, meski si ibu berhalangan karena datang bulan, tetap harus bangun untuk menyiapkan hidangan sahur bagi seluruh anggota keluarga.

Salah satu menu darurat saya adalah sandwich. Membuat sandwich itu mudah dan cepat. Diluar bulan Ramadhan, sandwich ini juga saya persiapkan untuk bekal sekolah anak-anak. Sandwich juga mudah dicerna dalam waktu sesempit itu. Yang terpenting dari mengkonsumsi sandwich untuk modal puasa adalah harus memiliki kandungan gizi yang lengkap, yaitu ada karbohidrat, protein, vitamin dan lemak seimbang.

Karena ibaratnya cuma ditumpuk, maka teman-teman bebas memilih isiannya. Yang umum dibuat adalah isian daging smoked, daging cincang dan telur.

Tapi di keluarga saya, sandwch dengan isian nugget atau chicken stick dari So Good ini lebih sering dibuat karena terasa crunchy jika digigit. Enak deh, jadi penyeimbang tekstur lembut rotinya.

Oya, ide membuat sandwich crunchy ini datang dari acara Eat Street di Natgeo tapi sudah saya modifikasi. Misalnya kami lebih suka roti gandum yang lembut berserat dibandingkan roti burger seperti kesukaan orang Amerika. Roti gandum tersebut saya olesi mentega, lalu saya panaskan sebentar di pan tanpa minyak. Rasanya akan lebih gurih.

Untuk sayuran, saya menggunakan lettuce, tomat dan timun. Sebenarnya saya jarang menggunakan timun. Tapi jika ada di kulkas, pasti saya ikutkan. Saya tidak memotong timun bulat-bulat seperti kebanyakan penjual burger di Indonesia, melainkan menyerutnya menggunakan peeler seperti racikan salad. Hasilnya akan lebih lembut dikunyah. Selain itu, kami selalu memilih lettuce dibandingkan daun selada, jika ada karena lettuce agak sulit dijumpai di supermarket. Lettuce lebih crunchy dan lebih segar dibandingkan dengan daun selada.

Saya juga tidak menyiramnya dengan banyak saus karena menurut saya tidak baik untuk kesehatan, terutama pencernaan dan diet. Heheheee.... Saya hanya menggunakan sedikit banget mayonaise untuk memberi rasa pada sayuran.

Sedangkan rasa sandwich secara keseluruhan cukup mengandalkan rasa So Good Chicken Stick yang sudah enak.

Selain chicken stick, teman-teman juga bisa memasukkan variasi nugget lainnya dari So Good. Jenisnya bisa dilihat semua di http://sogood.id/.

Seperti yang saya katakan diatas, sandwich ini tinggal ditumpuk saja. Susunan yang saya sarankan adalah paling bawah roti, kemudian sayuran, lalu So Good Chicken Stick, keju dan ditutup dengan roti lagi. Jangan lupa goreng dulu chicken stick-nya, lalu diiris menyerong. Jika untuk bekal sekolah anak-anak, sandwich bisa dipotong menjadi 4 bagian agar mudah memakannya.

Kalau teman-teman melihat kemasan So Good yang saya beli diatas sengaja saya pilih yang kecil, ukuran 200 gram, untuk sekali goreng langsung habis. Sebungkus seperti itu biasanya bisa jadi 3-4 tumpuk sandwich. Saya suka memenuhi seluruh permukaannya dengan chicken stik. Tinggal bikin stok saja beberapa bungkus di kulkas.

Jadi chicken stick itu sebenarnya tidak cuma bisa digoreng untuk lauk nasi, tapi bisa untuk kreasi lain yang mungkin lebih disukai kids jaman now.