Pouch atau kantung serut sangat mudah dibuat dan banyak gunanya. Ikuti tips simple dari DIY atau tutorial dibawah ini.
Saya sering membuat kantung serut karena mudah banget membuatnya sehingga bisa mendadak kapan saja. Kantung serut saya gunakan sebagai packaging gift untuk teman-teman atau saudara, daripada dibungkus kresek. Sedangkan untuk membuat tote bag perlu waktu lebih lama. Kantung serut yang besar juga bisa digunakan untuk membungkus tas atau sepatu yang lama tidak akan digunakan. Untuk tas brand terkenal biasanya sudah disertai tas seperti ini atau dust bag. Sedangkan tas lokal, meskipun mahal, masih belum semua diberi dust bag.
Segala macam gift bisa dimasukkan kedalam kantung serut. Tinggal disesuaikan dengan ukuran giftnya saja. Gift yang pernah saya masukkan antara lain semua produk @beyouprojects dan makanan ringan. Untuk cemilan, jika ada kemungkinan mengotori atau meninggalkan bekas minyak, sebaiknya dibungkus plastik lagi. Tapi bagi yang sudah menghayati gaya hidup zero waste, tak perlu menambahkan bungkus plastik karena kain bisa dicuci jika ada noda atau kotor.
Tak perlu bisa menjahit mesin untuk membuat pouch serut. Jahit tangan pun bisa. Bahkan tak perlu jahit tangan yang rapi. Jahit tangan dengan benang besar-besar malah akan terlihat unik. Kapan-kapan kita bikin ya. Yang sudah pernah diupload di blog beyourselfwoman adalah pouch mini serut jahit tangan.
Baca: Tutorial Membuat Mini Pouch Serut Samping Jahit Tangan
Karena pouch serut yang saya buat untuk packaging, maka bahan yang saya pilih juga tidak istimewa. Biasanya saya pakai spunbun yang semeternya Rp 6.500,-. Paling mahal blacu seharga Rp 12.000,- per meter. Masing-masing lebarnya sekitar 1,5 meter sehingga untuk pouch kecil bisa jadi banyak banget. Di instagram, banyak produk kosmetik yang menggunakan pouch serut dari bahan goni atau burlap sebagai packaging. Kesannya jadi vintage. Bagus deh. Saya punya burlap tapi hanya sebagai alas foto tidak untuk dijahit. Napas saya tidak tahan dengan panas yang menguar dari burlap ketika dipegang apalagi dijahit.
Yuk, kita mulai bikin pouch serut.
Pertama kita siapkan kainnya. Ukuran kain terserah teman-teman. Ini saya gunakan kain blacu sisa, sehingga tidak benar-benar saya ukur. Kita-kita 40 x 15 cm sebelum saya gunting agar semua sisinya sama panjang dan rapi jika dilipat. Kalau jadi nanti, ukuran pouchnya kira-kira 13 x 12 cm.
Kemudian kita bikin dulu tulisannya. Cara ini khusus untuk yang punya jari kaku seperti kayu. Iya, seperti jari saya. Hahahaaa.... Bahkan sudah pakai cara mudah seperti inipun hasilnya tetep elek. Heheheheee.... Yang sudah bisa hand lettering pasti bisa membuat tulisan yang jauh lebih indah dan tak butuh cara ini.
Jadi, kita pilih font dan buat tulisannya dulu di laptop menggunakan ms words, photoshop, canva dan sebagainya. Ukuran tulisan disesuaikan dengan bidang yang akan kita gunakan. Print dalam selembar kertas. Letakkan kertas tersebut dibawah kain yang akan kita jahit. Perjelas bayangan tulisan itu menggunakan spidol khusus untuk kain.
Baca: Mengetes 3 Macam Fabric Marker Untuk Blacu
Langkah selanjutnya, lipat kain menjadi dua seperti di foto. Permukaan kain yang buruk berada diluar. Jahit sisi kanan dan kiri. Kain murah biasanya mudah terurai atau mbrudhul. Karena itu setelah dijahit, pinggirannya harus kita rapikan. Ada 2 cara merapikan, yaitu dengan dijahit zigzag atau digunting zigzag. Kalau punya mesin obras, bisa diobras saja. Kalau banyak pesanan, dibawa saja ke tukang obras. Paling praktis digunting zigzag. Gunting zigzag saya beli seharga Rp 90.000,-. Dalam foto saya tampilkan keduanya. Sebelah kiri digunting zigzag, sebelah kanan dijahit zigzag.
Ingat prinsip yang saya kutip di atas, ya. Kita tandai 2 x 1,5 cm atau 0,5 inch dari atas seperti garis putus-putus merah. Itu akan kita gunakan untuk tempat tali.
Tak perlu bisa menjahit mesin untuk membuat pouch serut. Jahit tangan pun bisa. Bahkan tak perlu jahit tangan yang rapi. Jahit tangan dengan benang besar-besar malah akan terlihat unik. Kapan-kapan kita bikin ya. Yang sudah pernah diupload di blog beyourselfwoman adalah pouch mini serut jahit tangan.
Baca: Tutorial Membuat Mini Pouch Serut Samping Jahit Tangan
Sebesar apapun pouch atau kantung serut yang akan dibuat, prinsipnya sama, tandai 2 x 1,5 cm dari atas.
Jarak 1,5 cm itu bisa disesuaikan menjadi 1 cm untuk tali kecil atau lebih besar dari 1,5 cm untuk pita. Tapi selama puluhan kali membuat, 1,5 cm atau 1/2 inch sudah pantas untuk semua tali yang biasa saya pakai. Jika menggunakan satu tali maka akan menjadi serut samping seperti tutorial yang pernah diposting di blog beyourselfwoman dulu. Yang enak dipakai yang punya dua tali seperti tutorial kali ini.Karena pouch serut yang saya buat untuk packaging, maka bahan yang saya pilih juga tidak istimewa. Biasanya saya pakai spunbun yang semeternya Rp 6.500,-. Paling mahal blacu seharga Rp 12.000,- per meter. Masing-masing lebarnya sekitar 1,5 meter sehingga untuk pouch kecil bisa jadi banyak banget. Di instagram, banyak produk kosmetik yang menggunakan pouch serut dari bahan goni atau burlap sebagai packaging. Kesannya jadi vintage. Bagus deh. Saya punya burlap tapi hanya sebagai alas foto tidak untuk dijahit. Napas saya tidak tahan dengan panas yang menguar dari burlap ketika dipegang apalagi dijahit.
Yuk, kita mulai bikin pouch serut.
Pertama kita siapkan kainnya. Ukuran kain terserah teman-teman. Ini saya gunakan kain blacu sisa, sehingga tidak benar-benar saya ukur. Kita-kita 40 x 15 cm sebelum saya gunting agar semua sisinya sama panjang dan rapi jika dilipat. Kalau jadi nanti, ukuran pouchnya kira-kira 13 x 12 cm.
Kemudian kita bikin dulu tulisannya. Cara ini khusus untuk yang punya jari kaku seperti kayu. Iya, seperti jari saya. Hahahaaa.... Bahkan sudah pakai cara mudah seperti inipun hasilnya tetep elek. Heheheheee.... Yang sudah bisa hand lettering pasti bisa membuat tulisan yang jauh lebih indah dan tak butuh cara ini.
Jadi, kita pilih font dan buat tulisannya dulu di laptop menggunakan ms words, photoshop, canva dan sebagainya. Ukuran tulisan disesuaikan dengan bidang yang akan kita gunakan. Print dalam selembar kertas. Letakkan kertas tersebut dibawah kain yang akan kita jahit. Perjelas bayangan tulisan itu menggunakan spidol khusus untuk kain.
Baca: Mengetes 3 Macam Fabric Marker Untuk Blacu
Langkah selanjutnya, lipat kain menjadi dua seperti di foto. Permukaan kain yang buruk berada diluar. Jahit sisi kanan dan kiri. Kain murah biasanya mudah terurai atau mbrudhul. Karena itu setelah dijahit, pinggirannya harus kita rapikan. Ada 2 cara merapikan, yaitu dengan dijahit zigzag atau digunting zigzag. Kalau punya mesin obras, bisa diobras saja. Kalau banyak pesanan, dibawa saja ke tukang obras. Paling praktis digunting zigzag. Gunting zigzag saya beli seharga Rp 90.000,-. Dalam foto saya tampilkan keduanya. Sebelah kiri digunting zigzag, sebelah kanan dijahit zigzag.
Ingat prinsip yang saya kutip di atas, ya. Kita tandai 2 x 1,5 cm atau 0,5 inch dari atas seperti garis putus-putus merah. Itu akan kita gunakan untuk tempat tali.
Foto di atas ada 2 langkah. Yang sebelah kiri, kita lipat dulu ujung atas pouch kedalam, tepat di garis putus-putus merah seperti di foto sebelumnya. Kita jahit pas di bagian bawah lipatan tersebut. Jangan terlalu ke tengah, ya. Kalau terlalu ke tengah, tali susah dimasukkan.
Untuk yang sebelah kanan, pouch kita balik dulu agar permukaan yang bagus berada diluar. Di bagian atas, tepat di sambungan kain, kita lepaskan jahitannya menggunakan pendedel benang. Sebenarnya, kalau sudah pinter menjahit tidak pakai cara ini agar jalan benang lebih rapi. Tapi untuk pemula atau untuk yang terdesak waktu, cara ini sudah cukup oke kok. Hanya saja perlu diperhatikan agar lebihan kain atau kampuh jahitan jangan terlalu lebar. Cukup untuk jahitan zigzag saja supaya tidak kesulitan ketika mencarikan jalan tali.
Langkah terakhir adalah memasukkan tali. Siapkan 2 tali yang sama panjang. Panjang tali adalah 2 x lebar pouch, ditambah 5 cm di masing-masing ujung. Jika masih kepanjangan, bisa digunting lagi. Kelebihan panjang tali dibandingkan dengan lebar pouch memang diusahakan tidak terlalu banyak agar tali tidak terlalu panjang setelah diserut.
Cara memasukkan talinya: ikat dulu salah satu ujung tali ke peniti. Masukkan peniti ke salah satu lubang yang kita buka dengan pendedel benang tadi. Dorong terus peniti tersebut sampai keluar di tempat peniti masuk tadi. Lepaskan penitinya. Ambil tali satunya dan ikat di peniti. Masukkan peniti dari lubang yang satu lagi, terus saja sampai keluar di tempat tali tadi masuk. Ikat masing-masing pasangan ujung talinya dan gunting jika perlu merapikan. Tarik tali dari dua sisi tersebut ke arah yang berlawanan. Nah, terserut deh!
Mudah kan, ya? Untuk video singkat, sudah saya upload di instagram @beyourselfwoman. Sudah follow, belum? Untuk video lengkapnya, belum sempat edit. Subscribe dulu saja di channel beyourselfwoman supaya tidak ketinggalan.
Selamat mencoba!
4 Comments
Kalau saya dulu membuat model seperti untuk tas sekolah.
ReplyDeleteWiih keren. Jaman sekolah aku nggak bisa apa2 kecuali main.
DeleteBlacu tuh kayaknya ga cantik kainnya, pas udah jadi sebuah karya.. jadi cantik hasilnya, buat bungkus kado jg istimewa banget ini.
ReplyDeleteBetul, teksturnya juga kasar, tapi malah berkesan natural.
DeleteDear friends, thank you for your comments. They will be appeared soon after approval.
Emoji